Anda di halaman 1dari 14

Journal on Education

Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, pp. 5461-5474


E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe

Intervensi Pratek Lapangan Bidang Psikologi Industri Dan Organisasi Di


Rumah Sakit Columbia Asia Medan

Elsa Grace Cintya Harianja1, Nenny Ika Putri Simarmata2, Nancy Naomi3
1, 2, 3
Universitas Hkbp Nommensen Medan, Jl. Sutomo No.4A, Perintis, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara
Elsagrace123@gmail.com

Abstract
Students are one of the human resources who will later enter the world of work and must adapt and be able to
develop themselves to the environment they will face after graduating from college by equipping themselves
with education and skills (soft skills and hard skills). In order to produce a workforce that is reliable and
professional in their fields, universities are required to prepare their graduates well in implementing the
knowledge they have learned in improving human resources (HR). From the results of interviews conducted by
the author to the four staff, it is known that the have problems related to team performance. This statement can
be supported from complaints that have been submitted by staff that the contribution made by each individual in
the team is very minimal, such as in terms of giving arguments/opinions/ideas to problems in the room. The
purpose of this study is to apply psychological principles related to carrying out data collection, diagnosis,
prognosis, counseling and psychotherapy activities under the guidance of a psychologist. The main areas of
study in this internship program include: educational psychology, social psychology, organizational industrial
psychology, clinical psychology and developmental psychology. This research method conducted interviews
and observations.
Keywords: Intervention, Organization, Psychologist

Abstrak
Mahasiswa/i merupakan salah satu sumber daya manusia yang nantinya akan memasuki dunia kerja dan harus
menyesuaikan serta mampu mengembangkan diri terhadap lingkungan yang akan dihadapinya setelah lulus dari
perkuliahan dengan cara membekali diri dengan pendidikan dan keterampilan (soft skill dan hard skill). Agar
dapat menghasilkan tenaga kerja yang handal dan professional di bidangnya maka perguruan tinggi diharuskan
untuk mempersiapkan para lulusannya dengan baik dalam mengimplementasikan Ilmu yang sudah dipelajari
dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM).Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada
keempat staff tersebut diketahui bahwa staff memiliki problem yang berkaitan dengan kinerja tim. Pernyataan
ini dapat didukung dari keluhan yang telah disampaikan oleh staff bahwasanya kontribusi yang diberikan setiap
individu didalam tim sangat minim seperti dalam hal memberikan argument/pendapat/ide terhadap masalah
didalan ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah Menerapkan prinsip psikologi yang berkaitan dengan
melakukan kegiatan pengumpulan data, diagnosis, prognosis, konseling maupun psikoterapi di bawah
bimbingan psikolog. Bidang-bidang kajian utama di dalam program magang ini antara lain: psikologi
pendidikan, psikologi sosial, psikologi industri organisasi, psikologi klinis dan psikologi perkembangan. Metode
penelitian ini dilakukan wawancara dan observasi.
Kata kunci: Intervensi, Organisasi, Psikolog

Copyright (c) 2023 Elsa Grace Cintya Harianja, Nenny Ika Putri Simarmata, Nancy Naomi
Corresponding author: Elsa Grace Cintya Harianja
Email Address: Elsagrace123@gmail.com (Jl. Sutomo No.4A, Perintis, Kec. Medan Tim., Kota Medan,
Sumatera Utara)
Received16 June 2023, Accepted 20 June 2023, Published 26 June 2023

PENDAHULUAN
Mahasiswa/i merupakan salah satu sumber daya manusia yang nantinya akan memasuki dunia
kerja dan harus menyesuaikan serta mampu mengembangkan diri terhadap lingkungan yang akan
dihadapinya setelah lulus dari perkuliahan dengan cara membekali diri dengan pendidikan dan
keterampilan (soft skill dan hard skill). Agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang handal dan
5462 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5461-5474

professional di bidangnya maka perguruan tinggi diharuskan untuk mempersiapkan para lulusannya
dengan baik dalam mengimplementasikan Ilmu yang sudah dipelajari dalam peningkatan sumber
daya manusia (SDM).
Di tengah persaingan kerja yang ketat, maka penting untuk meningkatkan SDM yang ada.
Zaman semakin berkembang, sudah sepatutnya kita terus meng-uprade diri agar tidak tergerus oleh
zaman. Cara untuk meng-upgrade diri adalah dengan melek mata untuk melihat perubahan dan
beradaptasi. Perubahan memang tidak dapat dihindari atau pun ditolak, kita yang harus menyesuaikan
diri dengan terus belajar dan meningkatkan keterampilan dan kompetensi. Apabila kita memiliki
keterampilan dan kompetensi yang mumpuni justru kita bukan yang mencari pekerjaan, justru kita
yang dicari untuk dapat bekerja di instansi.
Sehingga untuk menghasilkan mahasiswa yang kompeten di bidangnya, tidak hanya
diperlukan penguasaan teori saja tetapi juga praktik langsung di lapangan. Hal ini didasarkan pada
kurikulum terbaru yaitu MBKM, adapun tujuan kegiatan magang ini dilakukan untuk
mengembangkan soft skill (seperti: etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama) serta mengembangkan
hard skill (keterampilan, complex problem solving, analytical skills) sehingga dapat memunculkan
SDM yang lebih unggul. Dikarenakan pada era sekarang ini pemerintah ingin menciptakan akan
sumber daya manusia yang sangat berkualitas.
Universitas HKBP Nommensen adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di
sumatera utara dan berada di medan. Universitas HKBP Nommensen memiliki banyak fakultas yang
tersedia yang mampu memfasilitasi setiap minat setiap orang yang ingin melanjutkan keperguruan
tinggi. Salah satu fakultas yang selalu mendukung perkembangan kualitas mahasiswa agar memiliki
daya saing bangsa adalah fakultas psikologi. Ilmu yang diperoleh mahasiswa di kampus adalah
penjelasan teori dan terwujud dalam aplikasinya, sehingga diperlukan suatu kegiatan yang dapat
membantu mahasiswa untuk berpikir kritis, tanggap dan dapat memecahkan masalah yang terjadi di
lapangan. Bentuk kegiatan tersebut diantaranya berupa Magang (praktek kerja lapangan). Magang
(praktek kerja lapangan) merupakan mata kuliah wajib di program studi Psikologi Universitas HKBP
Nommensen Medan. Dengan melakukan Magang atau praktek kerja lapangan diharapkan dapat
memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta memperoleh pengalaman kerja
pada perusahaan atau instansi yang dipilih sebagai tempat Magang. Program magang dapat dilakukan
dalam beberapa bidang, seperti Psikologi pendidikan, Psikologi klinis, Psikologi sosial, Psikologi
perkembangan dan Psikologi Industri dan Organisasi. magang dalam bidang industri dan organisasi
dapat dilakukan di perusahaan-perusahaan swasta dan juga BUMN.
Dengan adanya program magang, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan
serta keterampilan kerjanya. Biasanya, menjadi bagian dari pelatihan kerja dan wajib diikuti seorang
mahasiswa, apalagi yang sudah berada di tingkat akhir, sehingga mahasiswa tersebut dapat lebih siap
ketika sudah mendapatkan gelar dan sudah diwisuda. Dengan kegiatan ini, penulis dibimbing untuk
mampu menerapkan disiplin ilmu dan etika kerja serta mampu meyikapi tugas-tugas yang ada di
Intervensi Pratek Lapangan Bidang Psikologi Industri Dan Organisasi Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Elsa
Grace Cintya Harianja, Nenny Ika Putri Simarmata, Nancy Naomi 5463

dilingkungan kerja, sehingga akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dibidangnya.
Dalam kegiatan ini penulis dituntut untuk dapat melakukan tugas dan menjalakan kegiatan magang
dengan sepenuh hati dan tulus untuk dapat mengembangkan diri serta mencari ilmu di intansi yang
menjadi tempat tujuan magang, dengan menjaga nama baik kampus, berperilaku yang baik dan
bertanggung jawab dengan setiap tindakan dan tugas yang diberikan dalam ruang lingkup tempat
magang.
Magang merupakan salah satu syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan, adapun
program magang memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah lainnya, hanya berbeda dengan
bentuk, proses belajar- mengajar dan cara penilaiaannya dimana mata kuliah magang memiliki bobot
12 sks. Mata kuliah magang dilaksanakan pada semester 6 (enam ) yang dilaksanakan kurang lebih 5
(Lima ) bulan. Dalam pelaksanaannya, magang dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu koordinator
magang akan melakukan sosialisasi berkaitan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat
mengikuti mata kuliah magang serta bagaimana memulai pencarian lokasi magang. Mahasiswa harus
mencari sendiri tempat magang sesuai minatnya.
Setelah itu, melaporkan instansi magang kepada koordinator magang, yaitu dosen fakultas
yang ditunjuk untuk mengatur mengenai proses jalannya magang agar selanjutnya pihak fakultas
mengeluarkan suratkerja sama untuk melakukan program magang tersebut. Pihak instansi akan
membicarakan secara internal berkaitan dengan program magang tersebut. Setelah surat tersebut
diproses dan disetujui, maka mahasiswa dapat memulai dan melaksanakan magang sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati. Pada masa ini, mahasiswa dituntut untuk bersikap secara professional
untuk menjaga nama baik Fakultas Psikologi dan Universitas HKBP Nommensen serta pihak instansi
merasakan manfaat dari kegiatan magang tersebut.Penulis melaksanakan kegiatan magang di
Rs.Columbia Asia Medan, Jl. Listrik No.2A, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan,
Sumatera Utara. Rumah Sakit Columbia Asia,merupakan grup pelayanan kesehatan internasional
yang berpusat di Seatle, Amerika Serikat. Columbia Asia di kawasan Asia sendiri saat ini beroperasi
di empat Negara dengan 27 Rumah Sakit, yaitu Indonesia, Malaysia, India,dan Vietnam.
Di Indonesia sendiri, Rumah Sakit Columbia Asia ada di kota Medan,Jakarta, dan terakhir di
Semarang. Rumah Sakit Columbia Asia Medan merupakan rumah sakit yang memiliki kapasitas
227 tempat tidur dan 49 Klinik Rawat Jalan, dengan 243 tenaga dokter multi spesialis yang handal
dan berlokasi di Medan. Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 12.065 m2 untuk melayani
kebutuhan pelayanan medis terbaikdi Medan.
Selama magang berlangsung, penulis ditempatkan pada bagian Divisi Kantor Keperawatan,
yaitu bagian yang bertanggung jawab dalam pembuatan form cuti dan form lembur bagi perawat,
membuat training dan melakukan training bagi perawat, merekrut staff Perawat baru,menginput
statistika keperawatan yang akan dikirim ke HRD, menginput data mengenai incident
report,menginput STR,SIP,Ijazah dan Sertifikat Perawat, membuat jadwal dinas perawat. Untuk
melaksanakan seluruh kegiatan tersebut, instansi tentunya membutuhkan tenaga kerja yang memiliki
5464 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5461-5474

kecepatan, keuletan, ketelitian, dan kerjasama tim yang baik. Selain membantu unit dalam hal
pekerjaan, penulis sembari melakukan observasi ,dan wawancara dalam divisi tersebut.Didalam
sebuah intansi, dimana terdiri dari pemimpin, pegawai dan semua yang mengambil bagian dalam
melakukan pekerjaan demi untuk menyelesaikan dan mendukung setiap kegiatan dalam instansi
tersebut, sehingga tanggung jawab dalam pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Dalam
kesempatan magang yang memperbolehkan penulis bisa ikut serta bersama dalam sebuah instansi
untuk bisa mencari pengalaman, melakukan pekerjaan dibawah bimbingan dosen pembimbing
lapangan dan Pamong di lokasi instansi, sehingga penulis dalam kesempatan magang yang telah
disetujui dan diterima oleh instansi tempat magang, penulis melakukan beberapa wawancara dan
observasi dilingkungan magang untuk memperoleh topik yang unik untuk diangkat.
Divisi Keperawatan selalu membuat target yang harus dicapai oleh setiap ruangan. Target
setiap ruangan yang dinaungi oleh Divisi Keperawatan memiliki target – target yang berbeda. Apabila
suatu ruangan mencapai target yang sudah ditentukan oleh Kepala Bagian, ruangan tersebut akan
mendapatkan reward dari kepala ruangan. Seperti ruangan General Ward memiki target yang harus
dicapai yaitu tidak terjadinya decubitus kepada pasien di ruangan, tidak terjadinya Code Blue
diruangan,mendapatkan jumlah pasien sesuai dengan jumlah yang sudah ditetapkan, tidak terjadinya
kesalahan dalam penginputan data. Reward bukan hanya saja diberikan kepada ruangan – ruangan
yang mencapai Goals melainkan juga diberikan kepada setiap staff perawat yang menjadi Super
Bintang didalam keperawatan. Super bintang merupakan julukan kepada staff yang dapat mencapai
Goals yang sudah ditentukan ataupun kepada staff perawat yang menunjukkan kinerja yang produktif.
Kepala Ruangan dapat mengetahui ruangan – ruangan yang mana saja yang sudah mencapai
target dengan melihat laporan sasaran mutu yang diberikan oleh setiap ruangan kepada Nursing
Admin. Laporan sasaran mutu dari setiap ruangan akan direkap oleh Nursing Admin yang akan
dikirimkan kepada Kepala Ruangan. Setelah mengetahui ruangan – ruangan yang mencapai target
sesuai dengan Goals yang sudah ditentukan, Kepala Ruangan akan memberikan reward kepada
ruangan yang sudah mencapai sasaran mutu. Reward yang diberikan oleh Kepala Ruangan dapat
berupa dispenser,tas,leher bantal,ricecooker.
Reward diberikan bertujuan agar para staff perawat selalu memberikan performance kinerja
yang baik ketika bekerja. Reward berfungsi sebagai penguatan positif terhadap diri individu dalam
mencapai sesuatu. Dengan memberikan Reward kepada ruangan yang sudah mencapai sasaran mutu
dapat membuat ruangan lainnya terpengaruh agar dapat menjadi seperti ruangan yang mendaptakan
reward. Sehingga reward juga berperan dalam mendorong motivasi serta produktivitas kerja staff
perawat saat bekerja. Perawat yang memiliki produktif serta memiliki motivasi kerja akan
menunjukkan performance kinerja yang baik disaat bekerja.
Divisi Keperawatan juga memberikan punishment kepada staff perawat yang melakukan
kesalahan disaat bekerja. Punishment yang akan diberikan berupa konseling terhadap perawat.
Perawat yang melakukan kesalahan akan dipanggil ke ruangan N.Admin untuk menghadap kepada
Intervensi Pratek Lapangan Bidang Psikologi Industri Dan Organisasi Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Elsa
Grace Cintya Harianja, Nenny Ika Putri Simarmata, Nancy Naomi 5465

Asistant Kepala Ruangan. Asistant Kepala Ruangan akan menjelaskan mengenai kesalahan yang
dilakukan oleh Staff Perawat sesuai dengan acuan standar keperawatan. Perawat akan diminta untuk
mengisi form konseling yang berisikan keterangan mengenai kesalahan yang telah dilakukan saat
bekerja sesuai dengan acuan standar keperawatan. Perawat akan dipantau selama satu bulan oleh CN
ruangan yang bertujuan untuk melihat kinerja staff perawat. Apabila dalam satu bulan pemantauan
perawat masih melanggar standar keperawatan saat bekerja,perawat akan mendapatkan Red Flag dari
Asistant Kepala Ruangan. Perawat akan diminta untuk mengundurkan diri Rs. Columbia Asia
Medan. Hal ini dilakukan agar perawat lebih produktif saat bekerja sesuai dengan acuan standar
keperawatan.
Untuk mencapai target yang telah ditentukan pastinya membutuhkan kerjasama tim yang baik
antara dinas pagi dengan dinas malam ataupun dinas sore dengan dinas malam, kerjasama tim juga
diperlukan antar satu tim saat dinas. Apabila antara dinas pagi dengan dinas malam tidak memiliki
kerjasama yang baik saat penggantian operan pastinya akan terjadi kesalahan saat bekerja, sama
halnya dengan satu tim saat dinas jika tidak memiliki kerjasama yang baik pastinya sasaran mutu
tidak akan tercapai melainkan akan munculnya kesalahan yang dilakukan oleh staff perawat.
Penulis melakukan observasi kepada setiap ruangan dimana penulis memperoleh ketika staff
perawat yang satu sudah selesai dengan pekerjaan yang dikerjakan, staff tersebut melihat bahwasanya
staff perawat lain harus menanggani dua pasien lagi walaupun sudah mengetahui hal itu staff perawat
tersebut tidak langsung untuk memberikan bantuan kepada teman sesama timnya. Sehingga staff
perawat tersebut mengalami kelelahan dalam menangani pasien dalam sekaligus. Disisi lain juga staff
perawat juga mengalami kewalahan dalam menanggani pasien dalam sekaligus sehingga membuat
staff tersebut melaukukan kesalahan dalam bekerja. Didalam sebuah tim dijelaskan sangat diperlukan
kepedulian terhadap sesama anggota, dengan memiliki kepedulian yang tinggi antar sesama anggota
segala pelayanan kepada pasien dapat terlaksana dengan baik sehingga sasaran mutu yang ingin
dicapai dalam setiap ruangan dapat tercapai dengan baik.
Penulis melakukan observasi untuk menemukan fenomena social yang terjadi pada divisi
keperawatan. Ketika observasi dilakukan, penulis memperoleh data dari File Red Flag mengenai
kesalahan yang dilakukan oleh staff perawat. Dimana staff perawat tidak melakukan double check
dengan sesama perawat saat pemberian obat. Kesalahan ini terjadi karena kurangnya komunikasi yang
dilakukan antara staff perawat dengan sesama perawat, dimana perawat yang akan memberikan obat
kepada pasien tidak bertanya terlebih dahulu kepada teman perawatnya apakah obat yang akan
diberikan ini sudah sesuai dengan resep dokter. Tanpa melakukan double check staff perawat
langsung memberikan obat tersebut kepada pasien hal ini berdampak pada kesehatan pasien.
Kesalahan yang telah dilakukan oleh staff perawat akan dikonseling oleh Asistant Kepala Ruangan.
Penulis juga melakukan observasi kepada setiap ruangan untuk mendukung data mengenai
fenomena sosial yang akan diangkat oleh penulis dalam laporan. Penulis menemukan bahwasanya
staff baru pada saat melakukan pelayanan kepada pasien tidak diawasi oleh Senior Staff Perawat yang
5466 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5461-5474

ada diruangan tersebut. Pada umunya Staff Perawat baru masih harus diawasi,diajar dan dibimbing
oleh Senior Staff saat memberikan pelayanan kepada pasien yang bertujuan agar Staff Baru tidak
melakukan kesalahan dalam bekerja. Walaupun Senior Staff sudah memperagakan prosedur cara
memberi pelayanan kepada pasien saat kepada Staff baru, staff masih tetap diawasi oleh Senior
Staffnya. Penulis menemukan bahwasanya staff baru tanpa pengawasan oleh seniornya masih bingung
dengan apa yang dikerjakannya, masih samar – samar ingat mengenai tempat tata letak penyimpanan
obat,infus,suntik,dll. Senior staff harus lebih peduli serta merangkul staff barunya sebagai satu tim
dalam ruangan sehingga terciptanya kerjasama tim yang baik.
Penulis juga menemukan data mengenai hubungan team work yang dimiliki oleh para staff
perawat. Pada saat penggantian operan, ketika staff yang saat ini sedang dinas pagi disaat ditanya
mengenai salah satu pasien mengenai perkembangannya pada satu malam itu, staff tersebut tidak bisa
menjawab pertanyaan dari SPV. Hal ini dikarenakan staff sebelumnya tidak memberitahukan
perkembangan dari pasien dalam satu malam tersebut kepada staff yang akan dinas selanjutnya.
Walaupun demikian staff selanjutnya harus menanyakan mengenai hal tersebut agar staff mengetahui
perkembangan apa yang dirasakan oleh klien, obat yang sudah diberikan oleh staff, informasi dari
dokter yang visite pada malam hari juga harus disampaikan kepada staff yang akan dinas selanjutnya.
Salah satu karakteristik dari team work yang dikemukan oleh Huszczo adanya hubungan interpersonal
antara satu tim. Hubungan Interpersonal yang dikemukan oleh Huszczo para anggota team perlu untuk
berhubungan baik dengan satu dengan yang lain, komunikasi dan memecahkan konflik. Dari
permasalahan yang telah dipaparkan pada bagian atas bahwasnya kurangnya memiliki komunikasi
yang baik antar yang dinas selanjutya dengan dinas sebelumnya.
Menurut Johnson dan Johnson (1991), Teamwork adalah kolaborasi individu untuk bekerja
sama mencapai tujuan yang ditentukan. pendekatan multidimensional yang ditandai dengan
serangkaian perilaku adaptif, kognisi dan sikap yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Teamwork juga dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam melakukan kerjasama dengan
baik untuk mencapai tujuan bersama di dalam tim yang saling percaya dan mendukung serta
bertanggungjawab terhadap tugas-tugas yang telah diberikan.Kerjasama tim terhadap organisasinya
akan meningkatkan performa kinerjanya sehingga secara signifikan akan terkait dengan keberhasilan
kinerja terhadap target yang ditentukan dan pada akhirnya menjadikan tim yang efektif.
Kelompok kerja (teamwork) terdiri dari sekelompok orang dengan kemampuan, talenta,
pengalaman dan latar belakang yang berbeda yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu
tujuan. Meskipun terdapat perbedaan diantara mereka, namun tujuan bersama merupakan penghubung
yang menyatukan sebagai kelompok kerja (teamwork). Bene & Seatsmenegaskan bahwa premis
mayor dalam suatu tim adalah setiap orang dalam team kerja harus berfungsi sebagai pemain yang
kooperatif dan produktif untuk menuju tercapainya hasil yang diinginkan. Upaya untuk mencapai
produktivitas kerja yang tinggi dengan hasil yang lebih, setiap orang harus bekerja melalui sebuah
Intervensi Pratek Lapangan Bidang Psikologi Industri Dan Organisasi Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Elsa
Grace Cintya Harianja, Nenny Ika Putri Simarmata, Nancy Naomi 5467

kelompok yang bekerja secara kooperatif sehingga teamwork merupakan faktor terpenting dalam
kelancaran sebuah organisasi.
Pentingnya teamwork mengharuskan setiap staff perawat untuk mengimplementasikan
teamwork dalam kinerjanya sehari-hari, disamping memiliki tugas dan tanggung jawab secara
individual. Idealnya para karyawan harus bisa bekerja sama di dalam tim agar mampu meningkatkan
kinerja. Namun tidak semua staff perawat mampu bekerja sama dengan rekan kerja yang lain. Pada
kenyataannya terdapat staff perawat yang sulit diajak koordinasi berkaitan dengan pekerjaan sehingga
teamwork antar teamwork rendah. Padahal pekerjaan yang dilakukan dengan adanya teamwork lebih
efektif daripada pekerjaan secara individual. Kontribusi tiap-tiap anggota dapat menjadi kekuatan
yang terintegrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah Menerapkan prinsip psikologi yang berkaitan
dengan melakukan kegiatan pengumpulan data, diagnosis, prognosis, konseling maupun psikoterapi
di bawah bimbingan psikolog. Bidang-bidang kajian utama di dalam program magang ini antara lain:
psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi industri organisasi, psikologi klinis dan psikologi
perkembangan.

METODE
Penulis melaksanakan magang di Rumah Sakit Columbia mulai tanggal 07 Maret sampai 31
Juli 2021 selama 5 ( Lima) bulan dengan jadwal masuk kerja setiap harinya yaitu jam 08.00-17.00
WIB. Selama melaksanakan magang, ada beberapa tahapan yang dilaksanakan, yaitu tahap Awal
(Bulan pertama ), tahap pelaksanaan (Bulan 2,3,4), dan tahap akhir (Bulan 5).
Tahap Awal
Kegiatan magang dimulai dengan masa orientasi di RS Columbia Asia tersebut. Pengarahan
dilakukan oleh DE ( sebagai HR Training ) hal ini dilakukan pada minggu pertama di bulan Mei.
Selama orientasi yang dilakukan DE memberikan arahan mengenai aturan yang harus ditaati oleh
Penulis selama magang berlangsung, menjelaskan mengenai bagian – bagian ruangan yang ada di
Rs.Columbia Asia Medan seperti bagian billing serta Café ada dilantai Ground,tempat untuk berobat
anak serta konsul berada di lantai enam, pada lantai lima ada ruangan Ante Natal yang merupakan
ruangan untuk senam ibu hamil dan pada lantai lima merupakan ruangan bayi dan tempat rawat untuk
wanita, pada lantai satu ada ruangan paintery,dr launch serta ruangan tosca, menjelaskan mengenai
gambaran singkat tentang RS.Columbia Asia Medan. DE juga menjelaskan kepada penulis mengenai
Pemimpin setiap departemen yang ada di Rs.Columbia Asia Medan beserta General Manager yang
memimpin RS.Columbia Asia Medan. Setelah selesai memberikan arahan DE mengajak room tour
kecilan untuk mengetahui ruangan yang ada di Rumah Sakit. Room Tour yang dilakukan hanya pada
lantai satu pada lantai Ground, DE menjelaskan dilantai ini terdapat Emergency
Room,Fisioterapi,serta Manajemen. Setelah orientasi selesai, DE mengajak Penulis untuk melihat
ruangan tempat untuk melaksanakan magang selama lima bulan kedepan. Adapun aturan yang harus
5468 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5461-5474

dipedomani oleh penulis mulai dari rambut,pakaian serta pakaian dapat dilihat pada bagian dibawah
ini :
1. Memakai Kemeja dengan warna putih,biru dan soft. Pakaian harus dimasukan kedalam.
2. Memakai celana bahan kain
3. Memakai sepatu tertutup dengan warna sepatu hitam
4. Memakai kaos kaki kulit
5. Rambut untuk perempuan dicepol dengan rapi
6. Tidak boleh memakai perhiasaan yang mencolok dan tidak boleh memakai kutek saat magang,
kecuali boleh memakai jam tangan.
Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan magang dilakukan setiap hari dari Senin- Jumat, dengan total jam magang adalah
714 jam, atau selama 5 bulana bulan, 23 minggu. Selama pelaksanaan magang ada beberapa jenis
kegiatan yang dilakukan, yaitu melakukan tugas-tugas administrasi ataupun observasi. Kegiatan
administrasi yang dilakukan adalah menginput data, menyusun berkas, mencatat serah terima berkas
kepada HRD, memfotocopy berkas keperawatan serta mengscan izajah, STR, SIP, SIPB, dan
memback up segala berkas kedalam bantex. Untuk penjelasan selanjutnya mengenai tugas – tugas
yang dilakukan oleh penulis akan dijabarkan pada bagian bawah. Pemulis juga melakukan
assessment psikologis terhadap staff perawat selama pelaksanan magang berlangsung. Assesment
psikologis yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan observai dan wawancara sederhana kepada
staff perawat. Assesment psikologis ini dilakukan untuk menemukan fenomena social apa yang terjadi
pada staff perawat serta penulis dapat menentukan modul yang akan diberikan sesuai dengan
kebutuhan dari staff perawat.
Berikut adalah detail kegiatan yang dilakukan per minggu selama pelaksanaan magang :
1. Bulan Maret
No Minggu Waktu Kegiatan
1 Kedua ( tgl 07 – 11 ) 08.00 – 05.00  Orientasi dari HRD
 Menyusun berkas On the job training
 Mendata id card staff perawat dan menyusun id
card perawat sesua dengan ruangannya
 Membagikan id card kepada setiap staff perawat
dengan membuat bukti serah terima
2 Ketiga ( tgl 14 – 18 ) 08.00 – 05.00  Menyusun berkas on the job training
 Mengprint berkas mengenai perawat dan
menyerahkan berkas tersebut kepada setiap
ruangan untuk dipakai
 Menginput data laporan bulanan nursing/incident
report
 Mencatat incident report kedalam buku incident
report sebelum diinput kedalam format
 Menyerahkan incident report kepada CS
3 Keempat ( 21 – 25 ) 08.00 – 05.00  Membuat presentasi mengenai hospitalisasi
 Menginput incident report kedalam format yang
Intervensi Pratek Lapangan Bidang Psikologi Industri Dan Organisasi Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Elsa
Grace Cintya Harianja, Nenny Ika Putri Simarmata, Nancy Naomi 5469

sudah disediakan
 Menyerahkan incident report kepada CS
 Menyusun file Orientasi perawat baru kedalam
setiap filenya
4 Kelima (28 – 1 08.00 – 05.00  Mendata staff perawat yang belum ujian 3,6 dan 9
Agustus bulan
 Mengawasi staff perawat yang ujian 3,6 dan 9
bulan
 Menginput data sertifikat setiap staff perawat
2. Bulan April :
No. Minggu Jam Kegiatan
1 Pertama ( 1 – 8 ) 08.00 – 05.00  Menginput data sertifikat staff perawat kedalam
format yang sudah disediakan
 Menginput laporan sasaran mutu dari setiap
ruangan
 Menyusun berkas incident report
 Menyusun berkas kridesial staff perawat
 Melakukan wawancara
2 Kedua ( 11 – 15 ) 08.00 – 05.00  Menginput data incident report
 Membagi Id Card Nursing
 Menginput sertifikat nursing
 Mempotocopy Orientasi Staff perawat
 Mengscan sertifikat staff perawat
3 Ketiga ( 18 – 22 ) 08.00 – 05.00  Menyusun berkas training ekstenal
 Merekap nama – nama perawat beserta
ruangannya
 Mencatat SPO setiap ruangan
 Menginput Incident Report
 Menyusun laporan sasaran mutu setiap ruangan
 Melakukan observasi
1. Keempat ( 25 – 29 ) 08.00 – 05.00  Mendata staff perawat yang belum ujian 3,6, dan
9 bulan
 Menyusun sertifikat perawat
 Membuat PPT Code Blue
 Menyusun On The Job Training
 Menyusun berkas laporan kosong
3. Bulan Mei
No. Minggu Jam Kegiatan
1. Pertama ( 2 – 6 ) 08.00 – 05.00  Merekap nama – nama staff perawat yang sudah
menerima ID CARD
 Melakukan obervasi
 Menginput Sertifikat perawat
 Menyerahkan jadwal dinas CN dan SPV setiap
ruangan
 Menginput Incident Report
2. Kedua ( 9 – 13 ) 08.00 – 05.00  Menyiapkan training
 Menyerahkan form cuti kepada HRD
 Menginput laporan sasaran mutu
 Menyusun file training internal
 Menyerahkan tanda bukti kepada purchasing
3. Ketiga ( 16 – 20 ) 08.00 – 05.00  Menyerahkan form lembur kepada staff perawat
 Mendata nama – nama staff perawat yang resign
5470 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5461-5474

 Memfotocopy izajah perawat dan mengscan


izajah perawat
 Menyusun berkas staff perawat sesuai dengan file
kridensial
4. Keempat ( 23 – 27 ) 08.00 – 05.00  Menyerahkan Form Cuti dan Lembur kepada staff
perawat
 Menyerahkan id card staff perawat
 Menyiapkan training dan Mengawasi jalannya
training dari awal hingga akhir
 Menyerahkan berkas kepada HRD untuk
ditandatangani
5 Kelima ( 30 & 31 ) 08.00 – 05.00  Menginput Incident Report
 Menyerahkan file STR kepada HRD
 Menyusun form cuti dan form lembur
 Menyerahkan incident report kepada CN QE
4. Bulan Juni
No. Minggu Waktu Kegiatan
1. Pertama ( 1 – 3 ) 08.00 – 05.00  Menginput Incident Report
 Menyerahkan form lembur ke HRD
 Menginput sertifikat staff perawat
 Menyerahkan jadwal dinas CN dan Supervisor
setiap ruangan
 Melakukan observasi
 Menyiapkan training dan mengawasi pelaksanaan
training
 Mengcheck form kridensial staff perawat yang
filenya tidak lengkap
2 Kedua ( 6 – 10 ) 08.00 – 05.00  Menyerahkan STR dan SIP staff perawat ke HRD
 Menginput incident report
 Mengawasi staff perawat ujian
 Membuat PPT Code Yellow
3 Ketiga ( 13 – 17 ) 08.00 – 05.00  Menyerahkan file ke General Admin untuk
ditandatangani oleh General Manager
 Mendata file RKK setiap staff perawat
 Menyiapkan Training dan memantau jalan
training berlangsung
 Melakukan observasi
4 Keempat ( 20 – 24) 08.00 – 05.00  Menyiapkan training dan memantau jalannya
training
 Menyerahkan form lembur dan fom cuti kepada
HRD
 Menyerahkan id card staff perawat
 Menginput incident report dan menyerahkan
incident report ke CN QE
 Menginput izajah staff perawat
5 Kelima ( 27 – 01 Juli) 08.00 – 05.00  Menginput audit keperawatan
 Menginput incident report
 Menyerahkan form hiring ke HRD dan Mengscan
form hiring ke HRD
 Menginput laporan sasaran mutu
Intervensi Pratek Lapangan Bidang Psikologi Industri Dan Organisasi Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Elsa
Grace Cintya Harianja, Nenny Ika Putri Simarmata, Nancy Naomi 5471

5. Juli
No. Minggu Waktu Kegiatan
1 Pertama ( 1 – 9 )  Menginput audit keperawatan
08.00 – 05.00
 Menyerahkan SIP dan STR perawat ke HRD
 Menyusun On the job training
 Menyerahkan fom cuti ke HRD
 Menyerahkan jadwal dinas CN dan SPV kepada setiap
ruangan
2 Kedua ( 11– 15 ) 08.00 – 05.00  Menginput Training bulan juni
 Melakukan observasi
 Menyerahkan form hiring kepada HRD
 Menginput Incident Report
 Menginput sertifikat staff perawat
3 Ketiga ( 18 – 22 08.00 – 05.00  Menyiapkan training dan memantau jalan training
)  Memantau ujian staff perawat
 Mendata SOP setiap ruangan
 Menyerahkan SIPB kepada perawat
 Menyerahkan form lembur dan Cuti ke HRD
 Melakukan Observasi
4 Keempat ( 25 – 08.00 – 05.00  Merapikan form kridensial staff perawat sesuai dengan
29) ruangannya
 Menyusun file SK dan RKK sesuai dengan nama staff
 Menyiapkan training dan memantau jalan training
 Menyerahkan Form Resign dan Form Hiring kepada
HRD
 Menginput incident report
Tahap Akhir Tahap terakhir dilakukan selama dua minggu terakhir sampai penyelesaian laporan
magang. Kegiatan yang dilakukan yaitu :
1. Membantu penginputan laporan sasaran mutu
2. Mengevaluasi program kegiatan selama magang berlangsung,
3. Mengobservasi cara-cara kerja dan kegiatan karyawan.
4. Melakukan wawancara kepada beberapa posisi tertentu di tempat magang.
5. Melakukan bimbingan terhadap pembimbing magang dalam penyusunan laporan magang.
Aplikasi Layanan Psikologi
Berdasarkan pelaksanaan magang di atas, aplikasi layanan psikologi yang dilakukan selama
proses magang sebagai jawaban dari masalah yang ditemukan melalui kebutuhan baik secara
individual maupun kelompok adalah berdasarkan dari bidang kajian psikologi Industri dan
Organisasi. Selama proses magang peneliti mengaplikasikan layanan psikologi yaitu
melakukan metode observasi dan wawancara pada staff perawat. Hasil observasi menunjukkan
bahwasanya teamworknya kurang optimal terlihat dari kurangnya kontribusi staff perawat dalam
sebuah tim. Dari hasil observasi dan wawancara maka peneliti akan merancang sebuah modul traning
sebagai jawaban dari masalah yang ditemukan
5472 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5461-5474

HASIL DAN DISKUSI


Hasil
Selama wawancara berlangsung penulis melakukan observasi kepada keempat staff perawat
tersebut. Staff perawat berinisial A berpakaian rapi dengan memakai spansus warna hitam, rambut
dari staff tersebut dicepol dengan rapi dan memakai jam tangan ditangan kanan. Selama melakukan
wawancara, staff perawat A posisi duduk tegak, kedua tangan dilipatkan dan diletakkan dibagian
perut sedangkan kaki bersila. Eye contact selama wawancara berlangsung hanya satu arah saja,dimana
staff perawat hanya melihat penulis saja ketika berbicara. Staff perawat ketika sesekali kedua tangan
dikepal dengan raut wajah menunjukkan kekesalan terlihat dari alis yang menurun, kelopak mata naik
serta gigi yang mengeram. Staff perawat memiliki tinggi badan 168 dengan berat badan 55 kg.
Staff perawat berinisial J berpakaian rapi dengan memakai sneakers dan kaos kaki warna
hitam, rambut dari staff perawat sebahu dengan memakai klip lidi disisi kanan dan disisi kiri. Ketika
wawancara berlangsung staff perawat lebih menyender ke dinding, tangan kanan staff perawat
diletakkan dipingang. Eye Contact saat berbicara staff perawat melihat berbagai arah. Disaat
berbicara sesekali tangan kanan merapikan rambut kebelakang , memegang alis dan sesekali tangan
kanan bemain – main ketika berbicara. Staff perawat memiliki tinggi badan 156 dengan berat badan
45kg
Staff perawat berinisial S berpakaian rapi dengan memakai spansus warna hitam dengan kaos
kaki warna kulit ada mainannya berwarna putih, memakai jibab warna hijau didalam jilbab ada ciput
warna putih serta ada bros kecil warna hitam serta memakai jam kecil warna putih disebelah kanan.
Staff perawat badannya sedikit berisi dengan warna kulit saongmatang dan memiliki tahi lalat diatas
kiri jidat. Selama wawancara berlangsung bahu dari staff membungkuk dengan tangan kiri diletakkan
dimeja dan tangan kanan dengan posisi berdiri ditengkuk sedikit dan diletakkan didahi.
Staff perawat berinisial L berpakaian rapi dengan memakai sepatu pantofel berwarna hitam
serta kaos kaki berwarna kulit. Rambut dari staff digulung dan dimasukkan kedalam dengan memakai
jepitan pita warna hitam. Staff perawat dengan tinggi badan 158 dengan berat badan 47kg. Staff
perawat ketika berbicara posisi badan tegak dengan dada dibusungkan dan kedua tangan disatukan
dan diletakkan diatas meja. Eye contact dari staff perawat hanya satu arah saja selalu melihat penulis
ketika berbicara.
Diskusi
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada keempat staff tersebut diketahui
bahwa staff memiliki problem yang berkaitan dengan kinerja tim. Pernyataan ini dapat didukung dari
keluhan yang telah disampaikan oleh staff bahwasanya kontribusi yang diberikan setiap individu
didalam tim sangat minim seperti dalam hal memberikan argument/pendapat/ide terhadap masalah
didalan ruangan. Masih kurangnya kohesivitas yang dimiliki oleh setiap individu didalam sebuah tim
melainkan beberapa staff perawat hanya cenderung bergantung pada tugasnya saja tanpa
memperhatikan tugas team lainnya. Terjadinya kesalahan komunikasi antar sesama perawat
Intervensi Pratek Lapangan Bidang Psikologi Industri Dan Organisasi Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Elsa
Grace Cintya Harianja, Nenny Ika Putri Simarmata, Nancy Naomi 5473

dikarenakan bahasa yang digunakan tidak formal, sehinga staff perawat yang menerima informasi
salah dalam memproses informasi yang didpapatkan. Hubungan interpersonal individu dengan sesama
tim didalam ruangan masih belum baik, hal ini menyebabkan kesulitan dalam membangun
kekompakan didalam sebuah tim. Hubungan Interpersonal antar sesama tim sangat diperlukan dalam
bekerja, dengan memiliki hubungan interpersonal yang baik antar sesama tim dapat membangun
komunikasi yang baik sehingga segala tugas dapat berjalan dengan lancar. Hoegl & Gemuenden (
2001 ) mengemukakan indicator untuk membangun kerjasama tim yang baik harus memiliki
komunikasi yang baik,kontribusi antar team, hubungan interpersonal individu dengan anggota
lainnya, rasa kebersamaan dan rasa memiliki,dan saling mendukung antar sesama tim. Apabila sebuah
tim memiliki beberapa indicator yang sudah dipaparkan diatas sebuah tim dapat membangun dan
meningkatkan kerjasama tim yang baik.
Evaluasi Mandiri Terhadap Pelaksanaan Magang
Peneliti mengevaluasi pelaksanaan magang yang telah dilakukan selama 717 jam dan
menemukan beberapa kelemahan dalam prosesnya,termasuk peneliti kurang dalam menganalisis serta
menghubungkan setiap fenomena social yang ditemukan sehingga mengalami kesulitan dalam
pembuatan modul. Penulis juga memiliki kendala dalam melakukan wawancara untuk menggali
informasi mengenai permasalahan para staff. Penulis mengalami kendala dalam melakukan
wawancara terhadap beberapa staff perawat dikarenakan waktu yang dimiliki oleh staff perawat
sangat padat sehingga sulit dalam menyesuaikan waktu antara penulis dengan staff perawat.

KESIMPULAN
Penulis melakukan kegiatan magang selama kurang dari 5 bulan ( 714 jam) dengan 8 jam/hari
(08:00-17:00 WIB setiap hari) di RS Columbia Asia Medan. Penulis melakukan serangkaian kegiatan
yang berhubungan dengan administrasi keperawatan sampai penyiapan training serta mengawasi
jalannya training. Penulis juga melakukan observasi dan wawancara kepada empat orang staff.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi menemukan bahwasanya kontribusi yang ditunjukkan
oleh staff perawat masih asertif didalam ruangan, hubungan interpersonal yang dimiliki oleh setiap
individu terhadap anggota tim masih kurang efektif, komunikasi yang dimiliki staff perawat dengan
anggota team dalam hal penyampaian informasi kurang efektif. Namun disisi lain staff perawat
berpenampilan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh instansi serta sangat ramah kepada
sesama staff diluar divisi keperawatan. Selama pelaksanaan magang penulis menemukan bahwa
permasalahan yang didapatkan dari Staff Perawat merujuk pada kerjasama tim yang dimiliki oleh staff
perawat didalam ruangan. Keluhan yang disampaikan oleh staff perawat seperti permasalahan dalam
hubungan interpersonal, kontribusi, komunikasi, kekompakan dan kepercayaan merupakan aspek –
aspek dari pembentukan sebuah kerjasama tim yang efektif didalam ruangan. Seperti yang
dikemukakan oleh Hoegl & Gemuenden ( 2001 ) dalam hal membangun kerjasama tim yang efektif
harus memperhatikan hubungan interpersonal, komunikasi dan kontribusi didalam tim. Sehingga staff
5474 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5461-5474

perawat kesulitan dalam membangun dan membentuk kerjasama tim yang baik didalam ruangan.
Selanjutnya penulis berdiskusi kepada dosen pembimbing mengenai permasalahan yang didapatkan
oleh penulis, setelah berdiskusi penulis memperoleh masukan dari dosen pembimbing mengenai topik
pelatihan yang cocok untuk diberikan kepada staff perawat mengenai TeamWork.Kegiatan magang
ini berjalan dengan lancar dan tidak terlepas dari bantuan pamong, serta bimbingan dan arahan dari
dosen pembimbing yang selalu senantiasa dan sabar dalam memberikan masukan kepada penulis dan
teman sekelompok, penulis juga mengucapkan terimaksih kepada Nursing Service Manager buat
arahan dan bimbingan yang sudah diberikan kepada penulis, dan kepada seluruh SPV serta seluruh
staff perawat RS.Columbia Asia Medan yang sudah welcome kepada penulis selama melakukan
magang dibagian Divisi Keperawatan.

REFERENSI
Agustina Hanafi. The Influence Of Competence And Teamwork On Employes Performance Of
Agriculture, Crops And Horticulture Service, South Sumatera Province. 2016. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis. 14(2).
Asip F. Hadipranata & Sudardjo.Pengaruh Pembentukan Kelompok (Team Building) Terhadap Etos
Kerja Dan Kontribusinya Bagi Produktivitas Kerja Insani .2016. Jurnal Psikologi. (1):18-28.
Audina Rahma, Dr. Fuad Mas’ud, Mir.Pengaruh Penerapan Konsep Team Work Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Perawat (Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Sunan
Kalijaga Kabupaten Demak). 2016. Jurnal Management. 5(14): 1-11
Catur Widayati, Agus Arijanto, Purnamawati Hellen Widjaja, Agustina T.Fintura. The Effect Of
Emotional Intelligence, Communication And Teamwork On Employee
Performance.2021.Journal Of Digital Business Management. 2(3). 2715-4203.
Dini Hariani Octavia,Budiono. Pengaruh Teamwork Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Job
Satisfaction.2021.Jurnal Ilmu Manajemen. 9(3)
M. Bachroni.Pelatihan Pembentukan Tim Untuk Meningkatkan Kohesivitas Tim Pada Kopertis V
Yogyakarta. Jurnal Psikologi . 2011. 38(1):40-51
Pandelaki Margotje.2018.Pengaruh Teamwork Dan Budaya Kinerja Karyawan Yayasan Titian Budi
Luhur Di Kabupaten Parigi Moutong.Jurnal Katalogis. 6(5) : 35-46
Vitria Lilian Purba.Teamwork : Studi Indigenous Pada Karyawan Pns Dan Swasta Bersuku Jawa.
2013. Jurnal Psikologi Organisasi Dan Industri. 2(2).

Anda mungkin juga menyukai