OLEH :
1. CHERYL NURALIZA (11010121009)
2. FARAH LAILI DIANTI (11010121018)
3. MARIYATUL QIBTIYAH ANGGRAENI (11010121026)
4. NIMAS BUNGA RACHMA PUTRI (11010121034)
1.3 Manfaat
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat dari
penelitian ini, antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi pada ilmu
pengetahuan dalam bidang psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pembaca dan pengembangan penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya
subjek penelitian ini terkait pelatihan dan pengembangan di dunia industri dan
organisasi, serta dapat memberikan manfaat bagi pengembangan penelitian
terkait pelatihan dan pengembangan di dunia industri dan organisasi.
b. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pula bagi peneliti guna
menambah wawasan dan pengetahuan dalam aplikasi ilmu yang didapat serta
mengetahui gambaran umum tentang pelatihan dan pengembangan di dunia
industri dan organisasi.
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
b. Konsep Kinerja
Setiap organisasi memiliki cara, kebiasaan, dan aturan dalam mencapai tujuan
dan misi organisas. Kinerja yang sering disebut dengan performance juga disebut
result yang berarti apa yang telah dihasilkan oleh individu karyawan. Istlah yang lain
adalah human output yang dapat diukur dari productivity, absence, turnover,
citizenship, dan satisfaction. Pada sebagian besar organisasi, kinerja para individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasi. Disamping dapat
menjadi keunggulan bersaing, mereka juga bisa menjadi penghambat.
Menurut Santosa dalam Soesanto (2011 : 17) program kerja merupakan suatu
sistem rencana kegiatan yang ada dalam organisasi yang terarah, terpadu, dan
tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu
organisasi. Program kerja akan menjadi panduan bagi anggota/organisasi dalam
menjalankan rutinitas organisasi sesuai guna menjadi sarana dalam mewujudkan cita-
cita organisasi. Sejalan dengan alasan pokok program kerja yang harus diperhatikan
menurut E. Hetzer dalam (Frederik et al., 2017) yakni terbentuk nya efisiensi
organisasi, efektivitas organisasi, dan target organisasi.
Dari alasan pokok menurut E. Hetzer dapat dijadikan sebagai beberapa faktor
yang harus dimiliki oleh program kerja di dalam sebuah organisasi, yakni :
a. Efisiensi
Efisiensi merupakan lebih besar nya sebuah output daripada input yang
diberikan. Dalam program kerja, efisiensi sangat diperlukan untuk
meminimalisir dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang
dibutuhkan dari aspek fisik maupun non-fisik. Efisiensi dalam program kerja
dapat dibagi menjadi beberapa indikator, yakni :
a) Tenaga
Efisiensi pada indikator tenaga diajukan kepada kondisi fisik dan
psikis dari para anggota dalam organisasi dalam menjalankan program
kerja. Sedikitnya tenaga dengan hasil yang maksimal yang dihasilkan
dapat mencerminkan efisiensi program kerja yang diberikan.
b) Waktu
Efisiensi pada indikator waktu diajukan kepada pengerjaan sebuah
program kerja. Dengan mengoptimalkan waktu yang digunakan dalam
memberikan hasil yang maksimal dari program kerja dapat
mencerminkan efisiensi dari sebuah program kerja.
c) Dana
Efisiensi pada indikator dana diajukan dalam pengeluaran, pemasukan,
dan penggunaan dana yang dioptimalkan selama program kerja
tersebut berjalan.
b. Efektivitas
Efektivitas adalah pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati untuk
mencapai tujuan usaha bersama (Gibson et al., 2001) dan tidak memberatkan
seluruh pihak di dalam nya. Dalam program kerja juga diperlukan untuk
memperhatikan efektivitas dari program kerja yang dibentuk. Indikator yang
dapat dilihat pada aspek ini adalah hasil dari program kerja. Semakin tinggi
tingkat keberhasilan atau kecocokan program kerja dengan tujuan yang
ditentukan maka dapat dikatakan bahwa terdapat efektivitas dari program
kerja tersebut.
c. Target
Target merupakan keinginan atau cita-cita dari sebuah program yang
kemudian direalisasikan bersama dari tiap anggota yang terlibat dalam
program tersebut. Target sangat berperan penting dalam program kerja,
dengan adanya target program kerja akan terbentuk dalam bentuk menunjang
pencapaian target tersebut.
METODE PENELITIAN
3.1 Subyek
Hal yang dilakukan pertama kali oleh kelompok 2 adalah melakukan pemberian
materi yang berkaitan dengan tujuan proyek yakni, pelatihan dan pengembangan dengan tema
leadership dan teamwork. Pemberian materi tersebut diharapkan dapat memberi stimulus
pada OSIS di SMAN 1 Gedangan terhadap pengetahuan mereka tentang pelatihan dan
pengembangan yang telah dimiliki.
Terakhir, kelompok 2 akan memberikan form berbasis online yang berisikan pertanyaan-
pertanyaan yang dituju kepada OSIS SMAN 1 Gedangan tentang kaitan dari pengetahuan
yang didapat dari pengalaman pelatihan dan pengembangan yang terlah didapatkan dan
kinerja OSIS SMAN 1 Gedangan dalam menjalankan program kerja dalam organisasinya.
3.3 Instrument
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu pengisian
kuesioner oleh responden. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
dengan tujuan tertentu untuk dijawab. Tipe pertanyaan dalam kuesioner dapat dibagi menjadi
dua yaitu terbuka dan tertutup. Tipe pertanyaan pada kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah terbuka, dimana pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang
mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian mengenai suatu
hal.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, pengisian kuisioner dan dokumentasi, dengan
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit. Proses analisis
data yang dilakukan penelitian ini menggunakan tiga lagkah yaitu :
BAB IV
PRACTICAL PROJECT
REFERENSI