Anda di halaman 1dari 3

Strategi pengembangan organisasi

Dalam dunia organisasi hal yang paling dasar adalah adanya SDM di
dalamnya. Namun tidak hanya itu arah gerak organisasipun juga menjadi
pertimbangan yang cukup serius karena penentuan arah gerak serta fokus sebuah
organisasi menjadi target keberhasilan bersama. Adapun disis lain seorang
kader/anggota yang notabenya adalah mahasiswa, ia memiliki peran yang sangat
besar di antaranya adalah Agent of change, Agent of social control, dan Agent of iron
stock Tidak hanya sekedar mencakup akademisi di dalam kelas akan tetapi juga non
akademik didaerah dimana ia berada. Perlu kita sadari bahwa mahasiswa mempunyai
pembekalan intelektual yang terdidik. Sehingga tugas yang di emban seorang
organisatoris ialah Bagaimana ia dapat menentukan arah target organisasinya?,
Strategi apa yang dapat membawa organisasi semakin progresif serta Bagaimana
menjadi problem solver?. Karena seorang pengurus organisasi hendak mengetahui
serta memahami arah target yang di canangkan beserta strategi yang di gunakan untuk
mencapai targetnya. Tidak sedikit gelombag yang akan dilalui, tanpa adanya strategi
dalam melewati gelombang niscaya akan kalang kabut dalam menghadapinya bahkan
akan tenggelam.
PEMBAHASAN
Dalam pelaksanaan organisasi, seorang organisatoris acapkali dihadapkan dengan
kebingungan atas langkah apa yang akan di ambil ketika telah menjadi seorang pengurus, hal
apa yang relevan masa kini dan di minati oleh anggota dsb. sehingga para pengurus pun
kalang kabut untuk merespon hal tersebut. Maka hal paling utama yang seyogyanya
dilakukan adalah analisis anggota. setelah mengetahui dan mengantongi data dari anggota
maka di rasa penting pengembangan SDM karena motorik sebuah organisasi ialah
anggotanya. Dalam pengembangannya hal-hal yang perlu dilakukan antara lain :
1. PELATIHAN
Peran pelatihan dalam sebuah organisasi sangat penting, karena dengan pelatihan dapat
menambah keahlian dan kemampuan anggota sehingga dapat menambah skill dari anggota
dan dapat di manfaatkan. Dalam artikel literatur ditemukan berbagai definisi tetang
pelatihan sebagai berikut:

a. Pelatihan adalah proses pembelajaran dimana karyawan akan memperoleh keterampilan,


pengetahuan, pengalaman, dan sikap yang dibutuhkan perusahaan sehingga dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik serta dapat mencapai tujuan organisasi. (Andayani
and Hirawati 2021)

b. Pelatihan adalah proses untuk meningkatkan keterampilan, dan pengetahuan karyawan.


Pelatihan dapat mengubahan sikap karyawan sehingga karyawan dapat melakukan
pekerjaannya lebih efektif.(Haryati 2019)

c. Pelatihan merupakan proses untuk membekali karyawan serta membentuk karyawan


dengan menambah kemampuan, keahlian, pengetahuan dan perilaku artinya pelatihan akan
berefek pada pembentukan perilaku karyawan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
(Humaira, Agung, and Kuraesin 2020.
2. Pengembangan

Pengembangan dan pelatihan memiliki perbedaan dalam hal tujuan


pelaksanaannya, pengembangan untuk peningkatan kemampuan jangka panjang. Dan
terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan yang ditemukan dalam kajian literature
antara lain:

a. Pengembangan merupakan proses pendidikan baik formal maupun non formal yang
dilakukan secara terencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam menumbuhkan,
membimbing, mengembangkan suatu dasar pribadi yang seimbang dan utuh serta selaras
antara keterampilan, keterampilan dan bakat agar kemampuan individu dapat tercapai
dengan optimal.(Tobing, Nugroho, and Solehudin 2021)

b. Pengembangan adalah pembelajaran bagi karyawan untuk berkembang menjadi lebih


baik, memperbaiki kinerjanya agar sehingga dapat memperbaiki posisi dimasa yang akan
datang.(Hardityo and Fahrullah 2021)

c. Pengembangan Pegawai adalah proses di mana pegawai dengan dukungan dari


perusahaan menjalani berbagai program pelatihan agar dapat meningkatkan keterampilan
mereka dan memperoleh pembelajaran dan pengetahuan.(Gustiana, Hidayat, and Fauzi
2022)

3. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan

Dalam melaksanakan sebuah pelatihan dan pengembangan organisasi harus


memiliki tujuan serta sasaran yang tepat, karena pelatihan dan pengembangan dilakukan
untuk meningkatkan kinerja karyawan serta untuk kepentingan perusahaan itu sendiri.
Tujuan organisasi dalam mengadakan pelatihan agar dapat memperbaiki keterampilan serta
kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu sehingga kualitas anggota
lebih baik dan semakin meningkat.(Leatemia 2018)

4. Metode pelatihan dan pengembangan

Program pelatihan karyawan yang digunakan dalam sebuah organisasi atau


perusahaan memiliki beberapa metode sesuai dengan dengan jenis pelatihan yang akan
dilaksanakan. Menurut Siagian dalam (Andayani and Hirawati 2021) beberapa metode
pelatihan yaitu sebagai berikut:

a. Metode pelatihan dilakukan di tempat kerja (on the job training) Yaitu metode pelatihan
yang yang dilakukan oleh karyawan pada kondisi tertentu dan dilaksanakan di tempat kerja
seperti, magang, rotasi pekerjaan dan pelatihan jabatan.

b. Metode pelatihan dilakukan di luar pekerjaan (off the job training) Yaitu metode pelatihan
yang dilaksanakan di luar pekerjaan seperti, simulasi, sistem ceramah, role playing, belajar
sendiri, instruksi terprogram, pelatihan vestibul, dan pelatihan laboratorium

Proses Pengembangan Organisasi

Proses pengambangan organisasi sebagai bagian dari rencana perubahan organisasi


dilakukan dengan diawali oleh tindakan diagnosis, tindakan ini dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan rencana perubahan dan pengembangan organisasi. Tindakan diagnosis ini dilakukan
dengan mengumpulkan dan menganalisa sebanyak mungkin halhal yang berkaitan dengn tujuan
perubahan organisasi. Setelah tahap pengumpulan dan analisa tersebut, proses selanjutnya adalah
melakukan tindakan intervensi dengan melakukan kerjasama dengan orang-orang yang memiliki
keinginan untuk melakukan perubahan. Kemudian, barulah melakukan penguatan-penguatan untuk
mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang yang mendukung rencana perubahan dan
pengembangan organisasi.

Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan anggota-anggota organisasi agar berada dalam


suasana yang cukup stabil dan seimbang kemudian memotivasinya untuk siap melakukan
perubahan. Langkah ini dinamakan unfreezing. Selanjutnya proses perubahan. Proses perubahaan
inilah yang merupakan langkah krusial dalam tahap-tahap perubahan. Setelah perubahan dilakukan
dilanjutkan dengan langkah berikutnya yang disebut dengan refreezing. Refreezing adalah tindakan
atau tahapan yang berupaya melakukan pengintegrasian setiap personal organisasi agar berada
pada koridor perubahan sehingga setiap anggota berpikir tentang perubahan dan terilibat
didalamnya secara aktif.

Model tersebut melibatkaan berbagai unsure yang diyakini akan menjamin terjadinya proses
perubahan dan pengembangan organisasi. Pengembangan organisasi ditempatkan sebagai sentral
namun memiliki keterkaitan secara timbalbalik dengan unsureunsur uang mengitarinya. Unsur Yang
mengtarinya yaitu manusia, struktur, teknologi dan tugas. Keempat unsure iniah yang sebanarnya
menjdi perhatian dalam melakukan pengembangan organisasi. Keempat unsur yang terdapat model
di atas dilengkapi dengan berbagai item yng menjadi acuan dalam merencanakan sebuah perubahan
dan pengembangan organisasi. Pedalaman dari semua item tersebut dilakukan berdasarkan prioritas
utama sehingga secara berkelanjutan akan menjamin proses pelaksanannya.

Anda mungkin juga menyukai