Pengembangan SDM secara makro adalah suatu proses peningkatan kualitas atau
kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Sedangkan
pengembangan SDM secara mikro adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihandan
pengelolaan tenaga atau karyawan untuk mencapai suatu hasil optimal. Dapat disimpulkan
bahwa proses pengembangan SDM adalah suatu “conditio sine qua non”, yang harus ada dan
terjadi di suatu organisasi (Notoatmodjo, 2009).
Sedangkan Atmodiwirio (2005) menyatakan bahwa pengembangan SDM adalah
aktivitas belajar yang terorganisasi yang diatur dalam suatu organisasi agar meningkatkan
kinerja/pertumbuhan untuk maksud perubahan kerja individu/organisasi.
II.2. Pelatihan.
II.2.1 Pengertian Pelatihan.
Pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindak (upaya) yang
dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang
dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan waktu yang brtujuan untuk
meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan
efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi (Hamalik, 2007),.
Sedangkan Kaswan (2011) mengemukakan bahwa pelatihan adalah proses meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan karyawan. Pelatihan mungkin juga meliputi pengubahan sikap
sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif. Pelatihan dapat dilakukan
pada semua tingkat dalam organisasi.
Perencanaan Pelatihan