Anda di halaman 1dari 12

Nama : Moch.

Al Ihza Dwi Kurniawan


NIM : 200401110232
Kelas : F

LITERATUR REVIEW

Abstract
Keterampilan sangat penting untuk dimiliki setiap individu sebagai bentuk pengembangan dirinya. Salah satu bentuk
keterampilan tersebuut yakni soft skill. Softskill penting terutama pada saat berkecimpung di dunia kerja maupun organisasi.
Organisasi menjadi wadah untuk mengembangan keterampilan softskilll individu. Tujuan dari penelitian ini diantaranya : untuk
memaparkan pentingnya memberikan bekal berupa keterampilan kepada mahasiswa dan generasi muda dalam menghadapi
tingkat pesaingan global,menjelaskan soft skill dan pemahaman konsep siswa dengan jalan mengembangkan perangkat
pembelajaran, menjelaskan pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap soft skills, mengetahui perbedaan kemampuan soft skills
antara mahasiswa serta memaparkan pentingnya pengembangan pendidikan soft skill. Metode pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini menggunakan beragam metode diantaranya kuantitatif melalui penyebaran kuesioner, metode pengembangan
atau research,serta dengan menggunakan metode studi literature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengikuti
pelatihan akan meningkatkan pemahaman tentang hardskill dan softskill. Soft skill sangat penting sehingga diperlukan
pengembanagn atau riset untuk membuat sebuah perangkat dalam meningkatkan softskill siswa. Selain itu soft skill dapat
dikembangn melalui keaktifan di organisasi.

Kata Kunci : Keterampilan,softskill,organisasi

1. Introduction
Keterampilan yang di miliki seseorang saat bekerja atau saat ikut sebuah organisasi yaitu salah satunya soft skill . individu tersebut harus
bisa mengembangkan soft skill yang dimiliki, karena dalam penerapanya soft skill sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang kita
tekuni, di beberapa jurnal yang di review, semua membahas tentang peningkatan softskill individu tersebut. Dalam dunia kerja dan
organisasi seperti saat ini, softskill sama pentingnya dengan cognitive skills. Untuk menghadapi perubahan ini dan untuk lebih
mendekatkan relasi dunia pendidikan dan dunia kerja, World Economi Forum (2019) menyarankan dilakukannya perubahan dalam
bidang pendidikan sehingga siswa mampu menguasai ketrampilan baru (new skills) yang kompatibel dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam pengembangan softskill setiap individu punya keterampilan softskill yan berbeda-beda. Individu
tersebut bisa mencari atau dengan melatih sendiri softskill tersebut.

Organisasi juga bisa menjadi wadah untuk pengembangan softskill, karena di tempat itu kita bisa mengembangkan kemampuan
berkerjasama, dan juga bisa mengembangkan critical thinking (berfikir kritis) . dalam penerapanya organisasi menjadi tempat untuk
mengaktualisasikan dirinya dan mengembangkan sofft skill individu tersebut. Tetapi ada beberapa faktor yang mempangaruhi
pengembangan softskill invidu tersebut, di antaranya salah satunya yaitu keaktifan berorganisasi, dari beberapa penelitian faktor
keaktifan di organisasi juga dapat mempengaruhi seberapa meningkatnya kompetensi soft skill mahasiswa.

Dalam dunia kerja juga di percaya bahwasanya softskill juga mempengaruhi kinerja karyawan saat melaksanakan tugas yang di emban,
softskill menjadi poin plus untuk faktor diterimanya individu tersebut di sebuah perusahaan , perusahaan juga mencari kompetensi yang
sesuai dengan kriteria dalam suatu jabatan, dan dominan softskil menjadi salah satu di antara kriteria yang di buat oleh sebuah
perusahaan tersebut. Di dalam sebuah perusahaan dalam sistem penerimaan atau perekrutan karyawan, jobdesc dan jobspec sangat di
pakai untuk kriteria penilaian.
2. Methods
a. Designing
Dalam jurnal yang saya review dalam perencanaan atau pendekatan menggunakan berbagai metode
1) Jurnal ke 1 Menggunakan metode pelatihan (kepemimpinan,MC, desain grafis)
2) Jurnal ke 2 Menggunakan metode pengembangan atau research and development.
3) Jurnal ke 3 Menggunakan metode penyebaran kuisioner dan pengambilan data menggunakan nilai rapot
4) Jurnal ke 4 menggunakan perencanan a. Penentuan sampel dan populasi penelitian dengan karakteristik mahasiswa Fakultas
Psikologi UNISSULA semester V dan tercatat di PDdikti yang mengikuti MBKM dan Non MBKM; b.Penyusunan Instrumen
penelitian yaitu skala Kompetensi Komunikatif, Adaptabilitas Karir, Kepemimpinan, Inovasi dan Kolaborasi; c.Pengujian
validitas dan reliabilitas Instrumen; d. Pengambilan data penelitian menggunakan google form yang dikirim melalui
WhatsApp d
5) Jurnal ke 5 menggunakan studi literatur dengan beberapa sumber atau referensi yang digunakan
b. Implement
1) Dalam jurnal yang pertama Palaksanaan kegiatan pada hari pertama mencakup kegiatan dasar pelatihan kepemimpinan dan
organisasi, kemudian pada hari kedua mencakup pelatihan Master of Ceremony (MC), pada hari ketiga bentuk kegiatan
adalah pelatihan desain grafis, sedangkan pada hari keempat bentuk kegiatann berupa pelatihan jurnalistik.
2) Dalam jurnal yang kedua menggunakan Desain penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan
adalah model 4-D (Thiagarajan et al., 1974) yang telah dimodifikasi. Model 4-D terdiri dari Define (pendefinisian), Design
(perancangan), Develop (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran). Pada penelitian ini tidak dilakukan tahap
Desseminate (penyebaran) karena pertimbangan waktu dan pelaksanaan serta pertimbangan bahwa pada tahap Develop
(pengembangan) sudah dihasilkan perangkat yang baik (valid).
3) Dalam jurnal yang ketiga menggunakan kuisioner dalam pengambilan data dan nilai rapot
4) Dalam jurnal yang ke empat menggunakan kuisioner yang berisi 5 aspek softskill yaitu a. Communicative Competence Scale
(CCS) dari Weimann (1977) b. Career Adapt Atabilities Scale (CAAS) oleh Mark Savickas (2001) c. Empowering
Leadership Questionarie atau ELO (Arnold, dkk, 2000) d. Inovation Work Behavior Scale (IWB) dari Jansens (2000); e.
Assessment of Interprofessional Team Collaboration Scale (AITCS)
5) Dalam jurnal ke lima yaitu impelentasinya mencari beberapa literatur yang mendukung tujuan jurnal tersebut.

c. Analyze
1) Jurnal yang pertama jurnal ini memberikan kontribusi bagi organisasi dunia dengan menunjukkan pentingnya meningkatkan
hard skill dan soft skill pada karyawan. Namun perlu diingat bahwa sampel penelitian dalam jurnal ini terbatas pada 100
responden di Indonesia, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasikan secara luas ke organisasi di wilayah lain.
Selain itu, jurnal pelatihan ini tidak memberikan informasi detail tentang metode dan pembinaan yang dilakukan dalam
meningkatkan hard skill dan soft skill pembaca, sehingga mungkin tidak dapat secara jelas bagaimana meningkatkan
keterampilan tersebut dalam memahami lingkup organisasi.
2) Jurnal yang kedua penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan dapat
meningkatkan pemahaman konsep dan soft skill siswa. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok
eksperimen dan kontrol, dimana siswa yang menggunakan perangkat pembelajaran berbasis masalah memiliki hasil belajar
yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
3) Jurnal yang ketiga penelitian menunjukkan bahwa keaktifan berorganisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap soft
skill, seperti keterampilan interpersonal, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan beradaptasi. Namun, tidak ditemukan
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi akademik.
4) Jurnal ke empat, jurnal ini memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dengan menunjukkan potensi kegiatan MBKM
dalam meningkatkan soft skill mahasiswa. Namun perlu diingat bahwa sampel penelitian dalam jurnal ini terbatas pada 10
mahasiswa yang mengikuti kegiatan MBKM di satu perguruan tinggi di Jawa Tengah, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat
digeneralisasikan secara luas ke perguruan tinggi di wilayah lain. Selain itu, penelitian ini hanya menggunakan pendekatan
kualitatif, sehingga tidak ada data kuantitatif yang dapat menunjukkan seberapa besar peningkatan soft skill yang terjadi
setelah mengikuti kegiatan MBKM.
5) Jurnal ke lima, jurnal ini memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dengan menunjukkan pentingnya mengembangkan
soft skill dalam pembelajaran statistik. Namun perlu diingat bahwa sampel penelitian dalam jurnal ini terbatas pada 4 dosen
dan 20 mahasiswa di satu perguruan tinggi di Kota Yogyakarta, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasi secara
luas ke perguruan tinggi di wilayah lain. Selain itu, jurnal ini tidak memberikan informasi detail tentang metode pembelajaran
yang digunakan, sehingga pembaca mungkin tidak dapat memahami secara jelas tentang bagaimana pengembangan softskill
yang dilakukan dalam statistik pembelajaran.

d. Build and write reviews


Kegiatan kita seperti organisasi, berkerja, dan ada yang perangkat pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan sofskill individu
tersebut,dari 5 jurnal yang telah saya review peningkatan keterampilan softskill bisa kita asah dan mengembankanya menggunakan
perangkat pembelajaran dan juga melalui mengikuti sebuah pelatihan, organisasi maupun berkeja di sebuah perusahaan. Dari 5 jurnal
pastinya ada sebuah kekurangan seperti keterbatasan waktu dalam peneliian dan juga subjek penelitian beragam , ada yang siswa dan
mahasiswa
3. Results dan discussion
No Title Author, year & Research Participants Design & Finding Implications
country Purpose Method
1 Peningkatan Hard Arsyad Sumantika, memberikan Penelitian ini menggunakan pemahaman Adanya
Skills dan Soft Skills Elva Susanti, 2021, bekal berupa metode kuantitatif generasi muda pemahaman
pada Lingkup batam indonesia keterampilan .Pelaksanaan kegiatan akan tentang hard
Organisasi kepada tersebut dilakukan selama 4 keterampilan skill dan soft
mahasiswa dan hari dari tanggal 22 tambahan skill pada
generasi muda November – 25 November menjadi mahasiswa
dalam 2021 bertempat di kota sangat yang mngikuti
menghadapi Batam dengan target penting, hal pelatihan
tingkat sasaran peserta adalah ini karena tersebut
pesaingan global mahasiswa atau yang untuk bersaing
yang semakin termasuk ke dalam di dunia
ketat. angkatan muda kerja industri tidak
Berdasarkan Indonesia. cukup ilmu
pelaksanaan yang dipelajari
kegiatan, hasil dari kampus,
yang didapatkan tetapi setiap
adalah peserta individu harus
menyatakan memiliki
puas terhadap pembeda
bentuk pelatihan dengan
karena lainnya, salah
mendapatkan satu
tambahan pembedanya
keterampilan adalah
yang berguna kemampuan
untuk bekal di dalam hal hard
masa depan skill dan soft
skill.
2 Pengembangan Faizah, S. S. untuk penelitian ini merupakan implementasi Dampak dari
Perangkat Miswadi , S. meningkatkan penelitian dan perangkat penelitian ini
Pembelajaran Haryani, 2013, soft skill dan pengembangan atau pembelajaran yaitu adanya
Berbasis Masalah Indonesia pemahaman Research and Development berbasis pengembagan
Untuk konsep siswa (R & D) yang dilakukan masalah pada atau riset
Meningkatkan Soft dengan jalan untuk mengembangkan materi untuk
Skill Dan mengembangka perangkat pembelajaran hidrolisis membuat
Pemahaman Konsep n perangkat berbasis masalah untuk garam yang sebuah
pembelajaran siswa kelas XI di SMA N 5 dikembangkan perangkat
yang meliputi Semarang. Perang- dapat pembelajaran
silabus, RPP, Perangkat pembelajaran meningkatkan untuk
bahan ajar, LKS, yang dikembangkan soft skill siswa meningkatkan
dan evaluasi meliputi silabus, RPP, dengan softskill siswa
dengan bahan ajar, dan LKS, perolehan N-
menggunakan sedangkan instrumen Gain sebesar
pembelajaran penelitian yang 0,46 dalam
berbasis dikembangkan adalah soal kategori
masalah evaluasi, lembar observasi sedang.
dan lembar angket siswa. Persentase soft
skill siswa
dengan
kriteria tinggi
atau sangat
tinggi sebesar
72,72%.
Aspek
kerjasama
merupakan
aspek yang
paling sering
muncul
(83%),
sedangkan
aspek
kepemimpinan
merupakan
aspek yang
paling jarang
muncul
(70%); c)
implementasi
perangkat
pembelajaran
berbasis
masalah pada
materi
hidrolisis
garam yang
dikembangkan
dapat
meningkatkan
pemahaman
konsep siswa
dengan
perolehan N-
Gain sebesar
0,69 dalam
kategori
sedang; d)
Persentase
ketuntasan
belajar dengan
KKM ≥ 76
mencapai
84,85%. Siswa
memberikan
respon positif
atau sebesar
78,37%.
3 Pengaruh Keaktifan Zam Zami, Zuhdan Untuk Penelitian ini merupakan pengaruh Dampak dari
Berorganisasi Ilham mengetahui penelitian kuantitatif. Hasil positif dan penelitian ini
Terhadap Soft Skills Widodo, Syukri pengaruh penelitian yang berbentuk signifikan yaitu
Dan Prestasi Belajar Fathudin Achmad, keaktifan data kuantitatif akan pada keaktifan pemeahaman
Siswa Smk 2020, indonesia berorganisasi dianalisis menggunakan organisasi siswa smk
terhadap soft statistik. siswa terhadap tentang
skills dan peningkatan pengaruh
prestasi belajar Penelitian ini dilaksanakan soft skills. keaktifan
siswa smk pada kelas XI Kompetensi Keaktifan organisasi
Keahlian Teknik berorganisasi terhadap
Pengelasan SMK Negeri 2 siswa softskill dan
Pengasih. Adapun waktu mempengaruh prestasi siswa
pelaksanaannya i 37,5% pada
dilaksanakan pada bulan proses
Juli 2020. peningkatan
soft skills.
Pengaruh
positif
menunjukan
bahwa tingkat
keaktifan
berorganisasi
siswa yang
tinggi akan
meningkatkan
kemampuan
soft skills,
begitu juga
berlaku
sebaliknya
jika tingkat
keaktifan
berorganisasi
siswa rendah
maka soft
skills juga
rendah atau
tidak
mengalami
peningkatan.
Hal ini sejalan
dengan tujuan
aktif
berorganisasi
untuk
meningkatkan
soft skills
dengan hasil
akhir
meningkatkan
prestasi
belajar
4 Peningkatan Soft Kuncoro, Joko untuk Penelitian ini merupakan pengaruh Dampak
Skill Melalui Handayani, Agustin mengetahui penelitian kuantitatif . MBKM dalam
Kegiatan Merdeka Suprihatin, Titin perbedaan Sampel penelitian ini merata pada penelitian ini
Belajar Kampus Kuncoro, Joko kemampuan soft adalah seluruh mahasiswa setiap soft yaitu adanya
Merdeka (Mbkm) Handayani, Agustin skills antara peserta MBKM sebanyak skills pemahaman
Suprihatin, 2022, mahasiswa yang 64 mahasiswa (13 laki laki mahasiswa. tentang
Indonesia mengikuti dan 51 perempaun) dan Variasi ternyata tidak
program sebagian mahasiswa perbedaan ada perbedaan
MBKM dengan semester V yang tidak relative kecil. signifikan
yang tidak mengikuti program MBKM Pola yang antara yang
sebanyak 65 mahasiswa (13 sama juga ikut mbkm
laki-laki dan 52 ditemukan dan tidak
perempuan) dengan rentang pada subjek
usia 19 – 20 tahun. non MBKM.
Antar Soft
skills tidak
terjadi
perbedaan
yang nyata.
5 Pengembangan Yunartiyun, 2016, Untuk mencari Peneliian ini merupakan Terciptanya Dalam
Pendidikan Soft Indonesia pembaharuan penelitian kualitatif kondisi belajar penelitian ini
Skill Dalam penyelenggaraan menggunakan metode studi Statistik yang dampak yang
Pembelajaranstatisti pendidikan literattur dan subjeknya kondusif diberikan
k untuk yaitu mahasiswa umum sangat yaitu adanya
mengimbangi mempengaruh kondisi belajar
pesatnya laju i keberhasilan statistic
perubahan pengembanga ternyata
n soft skill. mempengaruh
Untuk i keberhasilan
mendorong sottskill
pengembanga mahasiswa
n soft skill
mahasiswa
perlu
dibangun
lingkungan
sosial yang
positif di
antara anggota
komunitas
belajar, antar
mahasiswa,
atau antara
mahasiswa
dan dosen.
Terbinanya
hubungan
yang harmonis
antar anggota
komunitas
belajar akan
mendukung
hasil belajar
yang lebih
baik.
a. Characteristic variable
soft skill mempunyai karakteristik antara lain :
1) Subjektif : adanya persepsi dari setiap orang berbeda-beda akan mempengaruhi pengukuran softskill secara objektif
2) Beragam : softskill mempunyai banyak jenis di setiap individu seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan,
Kerjasama, empati dll
3) Dapat dikembangkan : softskill dapat di kembangkan dan dilatih melalui pengalaman dan pembelajaran seperti mengikuti
organisasi maupun pelatihan .
4) Penting untuk kesuksesan : softskil sangat penting untuk kita melakukan sebuag kegiatan seperti berkerja di sebuah
perusahaan atau saat kita mengikuti sebuah organisasi
5) Terkait dengan perilaku : softskil juga mengenai tentang sikap seseorang dan bukan hanya teknis
6) Lebih sulit di ajarkan : soft skill lebih sulit di ajarkan ketimbang hardskill karena softskill melibatkan aspek-aspek yang lebih
kompleks seperti empati, kesadaran diri, dan kepekaan social.
7) Bersifat dinamis : softskill bersifat dinamis berarti bhiusa berkembang dan tidak stagnan.
b. Variable
Softskill adalah keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan interpersonal dan keceradasan emosional seseorang.

4. Conclusion
Soft skill sangatlah di pergunakan di dunia organisasi,perusahaan dll. Sebagai individu yang mau untuk berkembang seharusnya individu
tersebut mengembangkan melalui wadah-wadah yang ada yaitu organisasi, perusahaan, atau pun sebuah pelatihan. Dari hasil 5 jurnal
dengan variable yang sama yaitu tentang peningkatan softskill. Yaitu dalam hasilnya peningkatan softskill individu tersebut juga
tergantung niat dari manusianya, mau di kembangkan dan tidak nya tergantung individu tersebut. Peningkatan softskill sangatlah penting
untuk menambah kapasitas diri dalam saingan dunia industry yang semakin ketat. Dalam beberapa jurnal yang direview menyebutkan
bahwa softskill bisa di asah dengan sendirinya atau dengan wadah dari luar contohnya pelatihan atau mengikuti sebuah organisasi.
References

Faizah, Miswadi, S. S., & Haryani, S. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan soft skill dan
pemahaman konsep. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2), 120–128. https://doi.org/10.15294/jpii.v2i2.2712

Zam Zami, Z. I., & Widodo, S. F. A. (2020). Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Soft Skills Dan. 19, 73–80.

Kuncoro, J., Handayani, A., Suprihatin, T., Kuncoro, J., Handayani, A., & Suprihatin, T. (2022). Peningkatan Soft Skill Melalui Kegiatan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ). Proyeksi, 17(1), 112–126.

Yunartiyun. (2016). Pengembangan Pendidikan Soft Skill Dalam Pembelajaranstatistik. Tarbawiyah, 13(1), 148–168.

Sumantika, A., & Susanti, E. (2021). Peningkatan Hard Skills dan Soft Skills pada Lingkup Organisasi. Jurnal Abdidas, 2(6), 1449–
1455. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i6.507

Anda mungkin juga menyukai