Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AKHSIN ANSORULLAH

NIM : 030817411

POKJAR DEMAK

Soal :

1. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari rekrutmen internal dan


eksternal? Jelaskan secara ilmiah dan gunakan pendapat para pakar
sebagai dukungan

2. Jelaskan hubungan proses rekrutmen dengan fungsi-fungsi MSDM?


Jelaskan dengan dukungan sitasi dari pakar atau hasil penelitian
3. Gambar dan jelaskan proses dan langkah-langkah dalam penyeleksian?
Gunakan kaidah ilmiah dan refensi yang jelas
4. Jelaskan perbedaan pelatihan dan pengembangan karyawan? Jelaskan
dengan dukungan ilmiah dan buat referensi (daftar pustaka) minimal 5
buah
pelatihan dan pengembangan memiliki dasar yang sama. Pada dasarnya, pelatihan dan
pengembangan sama-sama menambahkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan
sikap. Jadi apa yang membedakan keduanya? Beberapa perbedaan pelatihan dan
pengembangan tersebut meliputi halhal sebagai berikut.
Tabel 8.1 Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan

Setelah kita bersama-sama mengetahui persamaan dan perbedaan antara program


pelatihan dan pengembangan, diharapkan kita tidak lagi melakukan kesalahan ketika
menyusun suatu program, apakah itu program pelatihan atau program pengembangan.

DAFTAR PUSTAKA
Driscoll, Margaret (2002). Web-Based Training: Creating E-Learning Experience. San
Francisco: Jossey-Bass/Pfeiffer.
Iswanto, Yun. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka.

Mathis, Robert L dan Jackson, John H. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Noe, Raymond A., et al. (2003). Human Resource Management: Gaining A Competitive
Advantage. New York: McGraw-Hill-Irwin.

Schank, Roger C. (2002). Designing World-Class E-Learning. New York: McGraw-Hill.

http://en.wikipedia.org/wiki/Management_Development

http://en.wikipedia.org/wiki/Organizational_development

http://www.osp.state.nc.us/client/od/od.html

http://www.wbtic.com/

5. Gambarkan dan jelaskan disain pelatihan? Jelaskan pengaruh nya


terhadap motivasi kerja karyawan? Gunakan artikel jurnal hasil
penelitian sebagai dukungan ilmiahnya.
Analisis kebutuhan, pada dasarnya merupakan suatu proses yang digunakan untuk
menentukan bahwa suatu pelatihan perlu diadakan. Perlu kita ingat bahwa tidak semua
masalah dalam suatu organisasi dapat diselesaikan dengan program pelatihan. Untuk
menganalisis apakah suatu masalah dapat dipecahkan melalui program pelatihan maka
analisis kebutuhan perlu dilakukan.

Gambar 8.2 Proses Analisis Pelatihan


Ada tiga hal yang dapat kita lakukan saat menganalisis kebutuhan suatu pelatihan,
diantaranya:
1. Analisis Organisasi Analisis organisasi merupakan suatu proses untuk menentukan
kelayakan bisnis dari suatu pelatihan. Organisasi merupakan tempat dimana pelatihan
akan berlangsung. Oleh karenanya, manajer harus mempertimbangkan tiga hal sebelum
memutuskan suatu pelatihan perlu dilakukan sebagai solusi dari masalah yang terjadi
dalam organisasi, yaitu 1) tujuan strategis organisasi, 2) ketersediaan sumber daya
pelatihan, dan 3) dukungan dari manajer dan rekan sejawat terhadap aktivitas pelatihan.
2. Analisis Individu Selain menganalisis organisasi, individu atau personal juga
hendaknya dianalisis. Analisis ini berguna untuk mencari program pelatihan atau
pengembangan apa yang dibutuhkan oleh karyawan sesuai dengan tugasnya masing-
masing. Analisis individu melibatkan:
a. apakah kekurangan dalam kinerja merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan,
keahlian, atau kemampuan atau adanya masalah dalam desain pekerjaan yang
berpengaruh buruk terhadap motivasi
b. mengidentifikasi siapa yang membutuhkan pelatihan, dan
c. menentukan kesiapan pegawai untuk mengikuti pelatihan. Secara singkat analisis
individu merupakan proses penentuan apakah pegawai membutuhkan pelatihan, siapa
yang membutuhkan pelatihan, dan apakah mereka siap mengikuti pelatihan.
3. Analisis Tugas Analisis tugas merupakan proses mengidentifikasi tugas, pengetahuan,
keahlian, dan sikap yang perlu ditekankan dalam proses pelatihan nantinya. Hasil dari
analisis tugas berupa deskripsi aktivitas kerja, termasuk tugas yang dikerjakan oleh para
pegawai serta pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas dengan baik.
B. pengaruh nya terhadap motivasi kerja karyawan?
Setelah melakukan analisis kebutuhan, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan
adalah mengevaluasi kembali apakah para karyawan siap untuk suatu pelatihan. Motivasi
untuk belajar merupakan salah satu hal yang paling penting dalam berlangsungnya proses
pelatihan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi berkaitan dengan
perolehan pengetahuan, perubahan perilaku, atau pencapaian keahlian dalam suatu
program pelatihan. Oleh karenanya, sebelum pelatihan diadakan, perlu diyakinkan bahwa
tingkat motivasi calon peserta pelatihan harus dalam kondisi setinggi mungkin.
1. Motivasi untuk Belajar, motivasi merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan sebelum pelatihan diadakan. Beberapa usaha dapat dilakukan untuk
meningkatkan motivasi belajar, salah satunya adalah peningkatan efisiensi diri.
Peningkatan efisiensi diri ini dapat meningkatkan kepercayaan calon peserta pelatihan
bahwa mereka akan berhasil mempelajari apa yang disampaikan dalam program pelatihan
tersebut.
2. Kemampuan Awal Kemampuan awal meliputi kemampuan kognitif serta kemampuan
membaca dan menulis. Penelitian menyatakan bahwa kemampuan kognitif
mempengaruhi belajar dan kinerja.

Sumber ; BMP/EKMA4214/MODUL8.K.b2/MSDM

Anda mungkin juga menyukai