Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

NIM : 041668542
NAMA : Muhammad Yusup Aldriyono
Matakuliah : Pengembangan SDM
Kunci keberhasilan perusahaan adalah kesadaran bahwa apapun bisnis yang dikerjakan,
bisnis sejati adalah membangun para pemimpin. Pemilik perusahaan menyadari dan
manyatakan “People are our greatest asset - Sumber daya manusia adalah aset kita yang
terbesar”, namun  untuk menciptakan manajer dan eksekutif yang profesional tidaklah
mudah, perlu dipilih, dilatih dan dikembangkan agar menjadi  pemimpin yang berhasil dan
mampu mensukseskan setiap program bisnis perusahaan.

Berbagai perusahaan sekarang ini, seperti Amex, telah membuat program pengembangan
kepemimpinan yang serius dilengkapi dengan matriks, insentif, target-target, nilai dan
kalender. Pengembangan SDM ini bisa dilakukan secara terpadu  dengan konsep dan prinsip ;
Manajemen SDM  Berbasis Kompetensi, Manajemen SDM Berbasis Talenta, Pelatihan
Berbasis Kompetensi, Pusat Pelatihan dan Pengembangan Profesional Berkelanjutan, semua
hal ini bisa diperoleh melalui implementasi orgnisasi belajar dan manajemen.

Berdasarkan uraian di atas, coba anda jelaskan :

1)Beberapa pedoman yang diharapkan bisa menjadikan seorang pemimpin yang mampu
mengembangkan, menjaga dan mampu menghadapi berbagai tantangan

2) Pengembangan profesional berkelanjutan

3) strategi membangun subsistem belajar oleh Marquardt dan jelaskan pula mengenai
tingkatan belajar (level of learning)

Jawab

1. Tujuan serta manfaat pelatihan dan pengembangan SDM ini berguna untuk
meningkatkan keahlian/skill karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan agar
kualitas performa mereka meningkat sehingga memberikan manfaat bagi kemajuan
perusahaan institusi.
manfaat dalam pengembangan SDM
 Membantu para karyawan membuat keputusan dengan lebih baik.
 Meningkatkan kemampuan para pekerja dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
 Terjadinya internalisasi dan operasional faktor-faktor motivasi.
 Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk meningkatkan
kemampuannya.

Page 2|4
2. Sims (2006) menyatakan alasan program pengembangan SDM kususnya
pelatihan dan pengembangan perlu dievaluasi. Beberapa alasan pentingnya
mengevaluasi program pelatihan dan pengembangan adalah sebagai berikut:
 Mengetahui kekuatan dan kelemahan program pelatihan dan pengembangan.
Termasuk menentukan apakah programnya sesuai dengan tujuan pembelajaran,
kualitas lingkungan belajar dan apakah penerapan pengembangan yang telah
dilaksanakan benar-benar terjadi dalam pekerjaan
 Menilai apakah isi, organisasi dan administrasi program memberikan kontribusi
dalam pembelajaran dan konten dalam pengembangan SDM digunakan dalam
pekerjaan.
 Mengetahui apakah program pengembangan ini menguntungkan atau
merugikan bagi peserta.
 Mendapatkan data pemasaran dengan bertanya pada partisipan apakah mereka
akan merekomendasikan program tersebut dan bagaimana tingkat kepuasan
mereka terhadap program tersebut.
 Menentukan keuntungan finansial dan biaya program 6. Membandingkan biaya
dan keuntungan program pengembangan SDM yang berbeda untuk memilih
program yang terbaik.
3.
 Model Evaluasi CIPP (Context, Input,Process, Product)
Model evaluasi CIPP yang dikemukakan oleh Stufflebeam & Shinkfield (1985)
adalah sebuah pendekatan evaluasi yang berorientasi pada pengambil keputusan
(adecision oriented evaluation approach structured) untuk memberikan bantuan
kepada administrator atau leader pengambil
keputusan. Stufflebeam mengemuka-kan bahwa hasil evaluasi akan memberikan
alternatif pemecahan masalah bagi para pengambil keputusan.
 Model Evaluasi Abruzzese’S.
Model ini dikembangkan oleh Abruzzese’s pada tahun 1996, dalam bukunya “
Nursing staff development; Strategies for success”. Model ini berbasis pada evaluasi
proses, evaluasi konten, evaluasi hasil, evaluasi dampak dan evaluasi program
keseluruhan.

Page 3|4
 Model Evaluasi orientasi Costumer
Modelini dikembangkan oleh Scriven, M. Pada tahun 1967 dalam bukunya “ The
methodology of evaluation” dan R. Tyler dalam “Perspective of curriculum
Evaluation.” Model ini melakukan evaluasi formatif dan summatif:
a) Formatif, untuk membantu mengembangkan program dan untuk meningkatkan
pengembangan,
b) Summatif, untuk mengukur program yang telah dibuat dan digunakan.
 Model evaluasi Alspach’s
Model inidikembangkan oleh Alspach’s dalam bukunya “the educational process in
Nursing staff Development pada tahun 1995. Model ini mengevaluasi:
a) Kepuasan peserta pada reaksi konten, metode penyampaian, instruktur, materi
pengembangan dan lainlain
b) proses pembelajaran,meskipun proses pembelajaran telah dilaksanakan namun
harus dapat diukur oleh perubahan kognitif, afektif dan kebiasaan psikomotor
c) Aplikasi, merupakan implementasi hasil belajar di lingkungan kerja seperti adanya
peningkatan kompetensi dalam praktik
d)Dampak, merupakan pengaruh yangdiakibatkan kemudian.
 valuasi Model Kirkpatrick.
Kirkpatrick adalah salah seorang ahli evaluasi programpelatihan dalam bidang
pengembanganSDM. Model evaluasi yang dikembangkan oleh Kirkpatrick dikenal
dengan istilah Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model. Evaluasi terhadap
efektivitas program pelatihan menurut Kirkpatrick (1998) mencakup empat level
evaluasi (level 1 reaction, level 2 learning, level 3 behavior, dan level 4 result)

Page 4|4

Anda mungkin juga menyukai