1. Dalam penyusunan program diklat yang akan dilaksanakan harus,
mempertimbangkan 3 aspek yaitu : pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ketiga aspek tersebut harus mengalir dalam suatu kegiatan Pendidikan dan pelatihan. Pertanyaannya : 1) Coba anda jelaskan dari ketiga aspek tersebut dan berikan contohnya? 2) Apakah bisa digunakan satu aspek saja untuk kegiatan Pendidikan dan pelatihan, kalau ya atau tidakn berikan penjelasannya? Jawab : 1) Pengetahuan adalah fakta, kebenaran atau informasi yang diperoleh melalui pengalaman atau pembelajaran, Contoh pengetahuan adalah ketika seseorang mencicipi masakan yang baru, ia mendapatkan pengetahuan berupa bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut. Keterampilan merupakan suatu kemampuan di dalam menggunakan akal, fikiran, ide serta kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah atau juga membuat sesuatu itu menjadi lebih bermakna sehingga dari hal tersebut menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut, Contoh dari keterampilan ialah seperti keterampilan menjahit, keterampilan memasak, keterampilan menyanyi, keterampilan menulis, dan lain sebagainya. Sikap adalah keyakinan atau pendapat seseorang terkait situasi, subjek atau objek yang disertai dengan munculnya perasaan tertentu. Perasaan inilah yang akan dijadikan sebagai dasar orang tersebut untuk berperilaku dan merespon menggunakan cara tertentu sesuai dengan pilihannya. 2) Tidak bisa, harus ketiga aspek tersebut. Karena ketiga aspek tersebut merupakan sasaran pelatihan atau diklat, dimana yang dimaksud dengan sasaran pelatihan atau diklat yaitu membentuk, meningkatkan dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku, serta keterampilan, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. 2. Pada dasarnya pelatihan sebagai suatu proses yang integral adalah penerapan dari suatu manajemen pelatihan secara utuh dan komprehenshif, suatu program pelatihan dikatakan bermutu apabila akhir pelatihan peserta dapat membawa dampak positif, untuk merancang program pelatihan diatas perlu dibuat Langkah manajemen pelatihan. Pertanyaannya : 1) Sebutkan 5 langkah dari proses manajemen diklat secara utuh dan komprehenshif? 2) Berikan penjelasan dan contohnya? 3) Apa itu manajemen secara utuh dan komprehensif Jawab : 1) 5 langkah dari proses manajemen diklat secara utuh dan komprehenshif, yaitu : Menilai kebutuhan pelatihan Tetapkan tujuan pelatihan organisasi Buat rencana tindakan pelatihan Menerapkan inisiatif pelatihan Evaluasi & revisi pelatihan 2) Penjelasan dari no 1) Menilai kebutuhan pelatihan Langkah pertama dalam mengembangkan program pelatihan adalah mengidentifikasi dan menilai kebutuhan. Kebutuhan pelatihan karyawan harus ditetapkan dengan rencana strategis baik untuk organisasi maupun pengembangan individu sumber daya manusia. Tetapkan tujuan pelatihan organisasi Penilaian kebutuhan pelatihan (organisasi, tugas & individu) akan mengidentifikasi setiap celah dalam inisiatif pelatihan dan keahlian karyawan Anda saat ini. Kesenjangan ini harus dianalisis dan diprioritaskan dan diubah menjadi tujuan pelatihan organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk menjembatani kesenjangan antara kinerja saat ini dan yang diinginkan melalui pengembangan program pelatihan. Di tingkat karyawan, pelatihan harus sesuai dengan bidang peningkatan yang ditemukan melalui evaluasi. Buat rencana tindakan pelatihan: Langkah selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang komprehensif yang mencakup teori pembelajaran, desain instruksional, konten, materi, dan elemen pelatihan lainnya. Sumber daya dan metode penyampaian pelatihan juga harus dirinci. Saat mengembangkan program, tingkat pelatihan dan gaya belajar peserta juga perlu dipertimbangkan. Banyak perusahaan melakukan uji coba inisiatif mereka dan mengumpulkan umpan balik untuk membuat penyesuaian sebelum meluncurkan program di seluruh perusahaan. Menerapkan inisiatif pelatihan Fase implementasi adalah tempat program pelatihan dijalankan. Organisasi perlu memutuskan apakah pelatihan akan disampaikan di rumah atau dikoordinasikan secara eksternal. Pelaksanaan program mencakup penjadwalan kegiatan pelatihan dan pengaturan sumber daya terkait (fasilitas, peralatan, dll.). Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dengan kondisi sekarang ini adalah Online Training, Webinar,dll. Program pelatihan kemudian secara resmi diluncurkan, dipromosikan, dan dilaksanakan. Selama pelatihan, kemajuan peserta harus dipantau untuk memastikan bahwa program tersebut efektif. Evaluasi & revisi pelatihan: Langkah terakhir adalah program pelatihan harus terus dipantau. Seluruh program harus dievaluasi untuk menentukan apakah itu berhasil dan memenuhi tujuan pelatihan. Kritik dan saran harus diperoleh dari semua pemangku kepentingan untuk menentukan efektivitas program dan instruktur serta pengetahuan atau perolehan keterampilan. Menganalisis umpan balik ini akan memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi setiap kelemahan dalam program. Pada titik ini, program pelatihan atau rencana tindakan dapat direvisi jika tujuan atau harapan tidak tercapai. 3) Manajemen pelatihan merupakan suatu aktivitas manajerial untuk mengatur proses pelatihan agar berlangsung secara efesien dan efektif. Manajemen pelatihan dalam arti yang lebih umum mengandung makna pengelolaan pelatihan, supaya pelatihan bisa berjalan dengan baik dan berhasil secara efektif dan efisien. Manajemen pelatihan secara konsep bisa diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan Pengevaluasian terhadap kegiatan pelatihan dengan memanfaatkan aspek-aspek pelatihan untuk mencapai tujuan pelatihan secara efektif dan efisien. Itulah yang dimaksud dengan manajemen secara utuh dan komprehenshif.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional