Anda di halaman 1dari 9

PERINTAH TUGAS INDIVIDU:… 1.

Salin/Copas soal dan pilihan jawaban berikut ini ke file


word;…  2.Baca dan fahami soal dan pilihan jawaban;…  3.Baca dan fahami Modul, Peraturan
Perundang-Undangan dan sumber jawaban lainnya;… 4.Lakukan analisis dan evaluasi untuk
menetapkan pilihan jawaban yang benar;… 5.Tuliskan argumentasi dan sumber jawaban
dibawah pilihan jawaban yang benar;… 6.Hafalkan soal dan pilihan jawaban;… 7.Pilih juga
jawaban yang benar pada Google Form;… 8.Upload tugas file word ke Google Form pada
tempat yang disediakan;… 9.Kirimkan tugas ke Google Form dengan cara klik KIRIM (SUB
MIT)…
1. Teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan peserta pelatihan, fasilitator dan para
praktisi berbagi pembelajaran mereka, dimanapun dan kapanpun yang mereka inginkan.
Hal ini merupakan proses belajar …. yang diperlukan untuk menjembatani pembelajaran
dengan tuntutan pekerjaan*1 poin
o Working
o Practicing
o Experimenting
o Investigating
Evaluasi : Sedangkan proses belajar melalui praktik diperlukan untuk menjembatani
pembelajaran dengan tuntutan pekerjaan. Teknologi informasi dan komunikasi
memungkinkan peserta pelatihan, fasilitator dan para praktisi berbagi pembelajaran
mereka, dimanapun dan kapanpun yang mereka inginkan. (Sumber : Modul Kompeten)

2. Fasilitator dan peserta pelatihan serta praktisi berkolaborasi dalam proyek pekerjaan.
Dalam proses kegiatannya, ketiganya saling mendapatkan informasi-informasi baru yang
relevan untuk penguatan pengetahuan dan keahlian para pihak yang terkait. Hal ini
merupakan proses belajar ….*1 poin
o Working
o Practicing
o Investigating
o Experimenting
Evaluasi : Sementara itu proses belajar dengan penyelidikan, fasilitator dan peserta
pelatihan serta praktisi berkolaborasi dalam proyek pekerjaan. Dalam proses
kegiatannya, ketiganya saling mendapatkan informasi-informasi baru yang relevan
untuk penguatan pengetahuan dan keahlian para pihak yang terkait
(Sumber. Modul Kompeten)

3. Salah satu proses untuk dapat meningkatkan kompetensi adalah dengan proses unlearn
yaitu…*1 poin
o proses membuka diri dalam persepektif baru, dengan pengakuisi pengetahuan dan atau
keahlian baru.
o Proses mengubah dengan keadaan yang baru terjadi
o proses menyesuaikan/meninggalkan pengetahuan dan keahlian lama kita dengan
pengetahuan yang baru dan atau keahlian yang baru
o Proses belajar sepanjang hayat
Evaluasi : Unlearn yaitu lupakan/tinggalkan apa yang telah diketahui berupa
pengetahuan dan atau kehalian. Proses ini harus terjadi karena apa yang ASN ketahui
ternyata tidak lagi sesuai atau tak lagi relevan. (Sumber : Modul Kompeten hal: 35)
4. Salah satu tantangan lingkungan strategis adalah situasi dunia saat ini dengan cirinya yang
disebut “vuca world”. VUCA adalah akronim dari Volatility, Uncertainity, Complexity dan
Ambiguity. Volatility (gejolak) adalah ….*1 poin
o Sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi
o Beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau
sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyakan
o Gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi
o Sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial,
ekonomi dan politik
Evaluasi : Volatilitas ditandai dengan munculnya tantangan baru yang penyebabnya
sulit ditentukan. Tidak ada pola yang konsisten untuk tantangan baru ini. Mereka
berubah sangat cepat. Satu ancaman di dua tahun lalu sekarang dapat digantikan oleh
yang lain. Pada peristiwa ini tidak tahu apa yang seharusnya menjadi penyebab
masalahnya. Apa yang dimaksudkan sebagai inisiatif solusi ternyata justru sebaliknya
(Sumber. www.Gramedia.Com)

5. Salah satu manfaat manajemen talenta adalah:*1 poin


o Tersedianya terus menerus karyawan yang mencapai potensi terbaik mereka masing-
masing
o Mengurangi anggaran perekrutan
o Penentu jenjang karir
o Tidak perlu lagi menyiapkan anggaran pelatihan
Evaluasi:
sesuai pada Peraturan panRB Nomor 3 Tahun 2020 tentang pemetaan talenta
(Sumber: Modul Kompeten).

6. Pendekatan pengembangan mandiri disebut dengan Heutagogi atau disebut juga sebagai
teori “net-centric” yang merupakan pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran
utama dari internet, dimana prinsip pembelajarnya salah satunya adalah kapabilitas, yaitu
orang yang cakap dengan keyakinan pada kemampuan mereka untuk:*1 poin
o Mengambil tindakan yang efektif dan tepat
o Mengatur diri sendiri secara bebas
o Mendokumentasikan kegiatan
o Menemukan gaya dan makna proses pembelajaran yang diminati
EVALUASI: Prinsip pembelajar heutagogis lainnya adalah kapabilitas. Cirinya menurut
Stephenson & Weil (1992 dalam Lisa Marie Blaschke & Stewart Hase) yaitu: orang yang
cakap dengan keyakinan pada kemampuan mereka untuk (1) mengambil tindakan yang
efektif dan tepat, (2) menjelaskan tentang diri mereka, (3) hidup dan bekerja secara
efektif dengan orang lain, dan (4) melanjutkan belajar dari pengalaman mereka, baik
sebagai individu maupun pergaulan dengan orang lain, dalam masyarakat yang
beragam dan berubah ( Sumber: Modul Kompeten)

7. Standar Kompetensi ASN diatur dalam Peraturan Menteri PANRB nomor:*1 poin
o 3 tahun 2017
o 38 tahun 2017
o 38 tahun 2020
o 3 tahun 2020
Evaluasi:
Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang standar kompetensi ASN
(Sumber: Modul Kompeten)

8. Sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja para karyawan
yaitu …*1 poin
o talent management
o coaching
o mentoring
o e-learning

EVALUASI:
Talent management adalah merupakan sebuah sistem atau cara untuk mendapatkan
penilaian yang tepat terhadap masing-masing karyawan.
(Sumber: https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-dan-manfaat-talent-
management)

9. Menurut Undang-Undang ASN nomor 5 Tahun 2014, ada hak pengembangan pegawai
khususnya PNS, yaitu sekurang-kurangnya …..*1 poin
o 36 JP
o 20 JP
o 24 JP
o 30 JP
Evaluasi:
Undang Undang No.5 Th.2014 tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai,
sekurang-kurangnya 20 jam pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 jam pelajaran bagi
PPPK
(Sumber: Modul Kompeten)

10. Peserta pelatihan dengan fasilitator/peneliti dan praktisi/pegawai bekerja sama dalam
proyek penelitian terkait permasalahan pekerjaan, merupakan proses belajar dari …*1 poin
o Working
o Investigating
o Experimenting
o Practicing

Evaluasi :
Melalui proses belajar dari eksperimentasi, peserta pelatihan dengan fasilitator/peneliti
dan praktisi/pegawai bekerja sama dalam proyek penelitian terkait permasalah
pekerjaan. Caral ini menghasilkan pertukaran informasi yang berkelanjutan antara
pihak-pihak yang terlibat. (Sumber : Modul Kompeten)

11. Yang merupakan ciri-ciri dari perilaku kompeten yaitu…*1 poin


o Learn, unlearn, relearn
o Berpikir dan bertindak egosentris
o Bersikap pasif
o Berfokus hanya pada business as usual

EVALUASI:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Aktif
meningkatkan kompetensi diri adalah keniscayaan, merespons tantangan lingkungan
yang selalu berubah, dengan paradigma: learn, unlearn dan relearn
(Sumber: Modul Kompeten)

12. Salah satu indikator ASN yang memiliki kompetensi adalah dengan membantu orang lain
belajar, yang dapat direalisasikan dengan cara …*1 poin
o Memanfaatkan dokumen kerja seperti laporan kerja, materi presentasi, artikel dan
memasukkannya ke dalam repositori, di mana ia dapat dengan mudah disimpan dan
diambil (knowledge repositories)
o Memanfaatkan sumber keahlian pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit
kerja/instansi tempat bekerja atau tempat lain
o Melakukan jejaring formal/informal (network) yang mengatur diri sendiri dalam interaksi
dengan pegawai lain dalam atau luar organisasi
o Melaksanakan tugas terbaik dengan mewujudkan pengetahuan yang bertumbuh
menjadi karya nyata

Evaluasi :
Mengambil pengetahuan yang terkandung dalam dokumen kerja seperti memo, laporan,
presentasi, artikel, dan sebagainya dan memasukkannya ke dalam repositori di mana ia
dapat dengan mudah disimpan dan diambil (Knowledge Repositories).
(Sumber. Modul Kompeten)

13. Serangkaian proses sumber daya manusia terpadu dalam mengidentifikasi, mengelola dan
mengembangkan kemampuan seseorang berdasarkan kinerja yang dimiliki dengan tujuan
mendapatkan karyawan yang tetap sesuai dengan pekerjaan yang diharapkan adalah
merupakan defenisi dari ….*1 poin
o Manajemen kompetisi
o Manajemen perusahaan
o Manajemen bisnis
o Manjemen talenta

Evaluasi :
Aspek lain yang diatur dalam sistem pengembangan ASN yaitu pengembangan talenta.
Dalam PeraturanpanRB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN, antara
lain diatur tentang pemetaan talenta. (Sumber : Modul Kompeten)

14. Tantangan strategis Uncertainity adalah …*1 poin


o Sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi
o Beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau
sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyakan
o Gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi
o Sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial,
ekonomi dan politik

Evaluasi :
ketidakpastian (uncertainty) Kecemasan lingkungan adalah kondisi umum dalam dunia
bisnis yang suka atau tidak suka menjadi bagian  dari kehidupan sehari-hari. Dampak
lingkungan global cepat atau lambat akan terasa.(Sumber. www.Gramedia.Com)

15. Sampai sekarang, hampir seluruh perusahaan masih mempelajari cara menjalankan bisnis
secara digital. Tidak ada “buku manual” tentang transformasi ini sehingga tidak ada strategi
yang benar atau salah. Semua pihak berusaha beradaptasi dengan perkembangan
teknologi yang sangat pesat, kondisi ini merupakan contoh dari tantangan …*1 poin
o Ambiguity
o Volatility
o Uncertainty
o Complexity

Evaluasi : Volatility atau anomali adalah situasi dimana Anda akan menghadapi situasi
yang tidak menentu. Volatility juga bisa digambarkan dimana situasi bisnis berjalan
begitu cepat, berubah-ubah, dan sangat kompetitif. Banyak perusahaan yang sudah
mampu menghadapi ketidaktahuan, ketidakpastian, dan juga kesulitan, namun belum
bisa menghadapi situasi yang cepat dan ketat. Situasi anomali atau volatility ini terjadi
ketika adanya disrupsi teknologi seperti internet dan teknologi penerapan lain. (sumber :
https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-vuca-untuk-identifikasi-strategi-bisnis-anda/
#:~:text=Contohnya%2C%20ketika%20Anda%20ingin%20membuat,inilah%20yang
%20disebut%20dengan%20VUCA)

16. Berikut ini adalah prinsip pengembangan kompetensi ASN, kecuali …*1 poin
o Upaya peningkatan kompetensi yang dilakukan organisasi maupun individu melalui
proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan kebutuhan organisasi dan
pegawai
o Pengembangan kompetensi sebagai satu-satunya dasar dalam pengangkatan jabatan
dan pengembangan karir
o Diarahkan pada pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan jabatan
o Setiap ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi

Evaluasi:
karena prinsip pengembangan kompetensi ASN ialah Pengembangan kompetensi
sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karir, bukan
satu-satunya dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karir
(Sumber: Modul Kompeten)

17. Berikut ini adalah beberapa metode pemetaan kebutuhan pelatihan ASN, kecuali:*1 poin
o Survei atau FGD
o Pemanfaatan indeks profesionalitas
o Asesmen kompetensi manajerial
o Mengadakan pelatihan sesuai anggaran

Evaluasi : Untuk menentukan kebutuhan pelatihan ASN perlu dilakukan pemetaan


kebutuhannya. Dalam menentukan kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai
dapat dilakukan dengan mengumpulkan data seperti dengan menafaatkan indeks
profesionalitas, asesmen kompetensi manajerial (metode assessment center atau
metode lain yang sesuai), seperti survei atau focus group discussion (FGD). (Sumber :
Modul Kompeten)

18. Ketika terdapat banyak bagian dan variabel yang saling berhubungan. Beberapa informasi
tersedia dan bisa diprediksi, tetapi volumenya besar dan sulit diproses sehingga dapat
menyebabkan seseorang kewalahan. Jenisnya bervariasi dan sifatnya berbelit-belit, tetapi
tidak selalu menyebabkan perubahan, situasi ini merupakan contoh dari tantangan ….*1
poin
o Ambiguity
o Uncertainty
o Complexity
o Volatility

Evaluasi:
Situasi dunia saat ini dengan cirinya yang disebut dengan “Vuca World”, yaitu dunia
yang penuh gejolak (volatility) disertai penuh ketidakpastian (uncertainty). Demikian
halnya situasinya saling berkaitan dan saling mempengaruhi (complexity) serta
ambiguitas (ambiguity) (Millar, Groth, & Mahon, 2018). (Sumber : Modul Kompeten)
19. Pada saat terjadinya pandemi COVID-19, berdampak bagi bisnis di berbagai sektor, salah
satunya pariwisata. Beberapa kerugiannya adalah jumlah turis yang menurun drastis,
penutupan tempat wisata, serta pemecatan banyak karyawan. Penyebab dan efeknya
sudah jelas, tetapi tidak ada informasi mengenai kapan situasi akan kembali normal.
Kondisi ini merupakan contoh tantangan dari …*1 poin
o Volatility
o Uncertainty
o Ambiguity
o Complexity

Evaluasi :
Uncertainty Ketidakpastian adalah ketika Anda sudah mengetahui hubungan sebab-
akibat namun belum mengetahui apa yang harus dilakukan.
(sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-vuca-untuk-identifikasi-strategi-bisnis-
anda/#:~:text=Contohnya%2C%20ketika%20Anda%20ingin%20membuat,inilah
%20yang%20disebut%20dengan%20VUCA))

20. Dikaitkan dengan profesionalisme ASN, setiap ASN perlu berlandaskan pada aspek merit
yaitu….*1 poin
o Sesuai dengan latar belakang kualifikasi, teknis dan manajerial
o Sesuai dengan latar belakang kualifikasi dan kompetensi
o Sesuai dengan latar belakang pendidikan , teknis dan pengalaman
o Sesuai dengan latar belakang pengalaman dan Pendidikan

EVALUASI: Dikaitkan dengan profesionalisme ASN, setiap ASN perlu berlandaskan


pada aspek merit, sesuai dengan latar belakang kualifikasi (antara lain pendidikan,
pengalaman, dan pelatihan), kompeten (sesuai dengan kompetensi teknis, manajerial,
dan social kultural) dan memiliki bukti kinerja yang sesuai serta memiliki kepatuhan
pada etika kerja (nilai-nilai Dasar ASN, dan kode etik ASN).
(Sumber:modul kompeten )

21. Yang merupakan komitmen ASN (kalimat affirmasi) untuk kompeten dalam tugas dan
fungsinya sebagai pelayan publik, yaitu:*1 poin
o Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
o Kami saling peduli dan menghargai perubahan
o Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan atau menghadapi perubahan
o Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat Indonesia

Evaluasi :
Bangga Melayani Bangsa, dengan nilai-nilai dasar operasional BerAkhlak meliputi:

 Berorietnasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelaynan prima demi kepuasaan


masyarakat;
 Akuntabel, yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan;
 Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas;
 Harmonis, yaitu saling peduli dan mengharagai perbedaan;
 Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara;
 Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antuasias dalam menggerakkan serta menghadapi
perubahan; dan
 Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis. (Sumber : Modul Kompeten )

22. Pasal 214 Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, menjelaskan
tentang:*1 poin
o Pengembangan kompetensi untuk jabatan fungsional
o Pengembangan kompetensi teknis
o Pengembangan kompetensi bagi P3K
o Pengembangan kompetensi untuk jabatan structural

Evaluasi : Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 dalam Pasal 214
peraturan pemerintah yang sama, dijelaskan bahwa:
1. Pelaksanaan pengembangan kompetensi teknis dilakukan melalui jalur pelatihan.
2. Pelatihan teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan standar kompetensi
Jabatan dan pengembangan karier.
3. Pelaksanaan pengembangan kompetensi teknis dapat dilakukan secara berjenjang
4. Jenis dan jenjang pengembangan kompetensi teknis ditetapkan oleh instansi teknis
yang bersangkutan.
5. Pelatihan teknis diselenggarakan oleh lembaga pelatihan terakreditasi.
6. Akreditasi pelatihan teknis dilaksanakan oleh masing- masing instansi teknis dengan
mengacu pada pedoman akreditasi yang ditetapkan oleh LAN.
(Sumber. Modul Kompeten)

23. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan di era VUCA khususnya volatility adalah
dengan agility (gesit) yaitu:*1 poin
o Mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mengumpulkan data dan menambah
sudut pandang baru.
o Kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat tanpa kehilangan
keseimbangan. Artinya, perusahaan harus mampu untuk mengubah cara kerja dan pola
pikir agar dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus kehilangan identitas
aslinya.
o Penyusunan ulang portofolio, keuangan, atau struktur organisasi.
o Membuat hipotesis dan melakukan pengujian untuk lebih memahami penyebab dan
efek dari suatu tantangan. Merancang eksperimen dengan baik sehingga kita dapat
menerapkan hasilnya di berbagai aspek

Evaluasi: Agility adalah kelincahan, yaitu kemampuan seseorang untuk mengubah arah


dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
(Sumber: https://esqnews.id/berita/inilah-5-agility-yang-harus-dimiliki-tiap-orang)

24. Tantangan Complexity bermakna …*1 poin


o Sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial,
ekonomi dan politik
o Gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi
o Beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau
sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyakan
o Sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi

Evaluasi:
berdasarkan pengertian dalam VUCA, complex ialah adanya gangguan dan kekacauan
yang mengelilingi setiap organisasi
Sumber: (https://binakarir.com/volatility-uncertainty-complexity-ambiguity-vuca/)

25. Defenisi Ambiguity sebagai tantangan strategis adalah ….*1 poin


o Sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial,
ekonomi dan politik
o Beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada atau
sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan masih dipertanyakan
o Gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi
o Sulitnya memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi

Evaluasi :
ambiguitas didefinisikan sebagai beban realitas dan makna yang berbaur dari berbagai
kondisi yang ada atau sebuah keadaan yang mengambang masih dipertanyakan.
(sumber : https://binakarir.com/volatility-uncertainty-complexity-ambiguity-vuca/)

26. Proses membuka diri dalam perspektif baru dengan pengakuisi pengetahuan dan atau
keahlian baru adalah merupakan penjelasan dari proses belajar …*1 poin
o Unlearn
o Learn
o Relearn
o Belajar sepanjang hayat

EvaluasiI :
relearn adalah
proses membuka diri dalam persepektif baru, dengan pengakuisi
pengetahuan dan atau keahlian baru
(Sumber : Modul Kompeten)

27. Bekerja harus selalu di kantor atau kerja itu ke kantor adalah merupakan paradigma lama
yang harus diubah karena ternyata ada cara lain untuk bekerja, yakni bekerja dari jarak
jauh. Ini merupakan penjelasan dari proses belajar …*1 poin
o Relearn
o Unlearn
o Learn
o Belajar sepanjang hayat

Evaluasi:
Unlearn, lupakan/tinggalkan apa yang telah
diketahui berupa pengetahuan dan atau kehalian. Proses ini
harus terjadi karena apa yang ASN ketahui ternyata tidak lagi
sesuai atau tak lagi relevan. Meskipun demikian, ASN tak
harus benar-benar melupakan semuanya, untuk hal-hal yang
masih relevan. Misalnya, selama ini, saudara berpikir bahwa
satu-satunya cara untuk bekerja adalah datang secara fisik ke
kantor. Padahal, konsep kerja ini hanyalah salah satunya saja.
Kita tak benar-benar melupakan “kerja itu ke kantor”, namun
membuka perspektif bahwa itu bukanlah pilihan tunggal. Ada
cara lain untuk bekerja, yakni bekerja dari jarak jauh.
(Sumber : Modul Kompeten)

28. Untuk dapat meningkatkan kompetensi maka setiap ASN harus selalu belajar dengan
konsep proses belajar dari learn, unlearn dan relearn . Proses learn adalah…*1 poin
o proses menyesuaikan/meninggalkan pengetahuan dan keahlian lama kita dengan
pengetahuan yang baru dan atau keahlian yang baru
o Proses belajar sepanjang hayat
o proses membuka diri dalam persepektif baru, dengan pengakuisi pengetahuan dan atau
keahlian baru.
o Proses mengubah dengan keadaan yang baru terjadi

Evaluasi : learn dimaksudkan bahwa sejak


dini atau sejak keberadaan di dunia, kita dituntut untuk terus
belajar sepanjang hayat.
(Sumber : Modul Kompeten)

29. Berdasarkan Pasal 210 sampai dengan pasal 212 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun
2017 tentang Manajemen ASN, Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan sebagai
berikut, kecuali:*1 poin
o Pelaksanaan pengembangan teknis tidak melalui jalur pelatihan
o Bersama dengan instansi pemerintah lain yang memiliki akreditasi untuk melaksanakan
pengembangan kompetensi tertentu.
o Bersama dengan Lembaga pengembangan kompetensi yang independent
o Mandiri oleh internal instansi pemerintah yang bersangkutan.

Evaluasi:
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017, Pasal 210 sampai dengan
pasal 212, Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan sebagai berikut:
1. Mandiri oleh internal instansi pemerintah yang bersangkutan.
2. Bersama dengan instansi pemerintah lain yang memiliki akreditasi untuk
melaksanakan pengembangan kompetensi tertentu.
3. Bersama dengan lembaga pengembangan kompetensi yang independen.
(Sumber : Modul Kompeten)

30. Dalam membangun perilaku dan proses belajar didasarkan pada hasil adaptasi prinsip dan
model learning by sharing (Thijssen et.al, 2002). Dalam proses ini terdapat tiga aspek yang
perlu berkesesuian, yakni:*1 poin
o Learning by doing, working dan experimenting
o Learning by doing, investigating dan actuating
o Learning by experimenting, investigating dan practicing
o Learning by working, actuating dan experimenting
Evaluasi: model pembelajaran tentang learning by sharing meliputi learning by
experimenting, investigating dan practicing
(Sumber: Modul Kompeten)

Anda mungkin juga menyukai