Anda di halaman 1dari 12

Psikoborneo

Jurnal Imiah Psikologi p-ISSN : 2477-2666


Volume 10 No 1 | Maret 2022: 157-168 e-ISSN : 2477-2674
DOI: 10.30872/psikoborneo

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP


Universitas Mulawarman yang Bekerja
Eirene Fera Natasia1, Miranti Rasyid2, Aulia Suhesty3
1, 2, 3
Department of Psychology, Faculty of Social and Political Sciences
University of Mulawarman, Samarinda

Article Info ABSTRACT


Article history: The existence of academic burden from lectures and workload at the
Received 20/02/2022 same time can trigger stress on students. Stress can be reduced by the
Revised 04/03/2022 ability to control emotions in students. This study aims to determine the
Accepted 15/03/2022 effect of emotional intelligence on stress in working students of FISIP
Mulawarman University. The research subjects were 100 students of
Keywords: FISIP Mulawarman University who were selected through purposive
Stress; sampling technique. The data analysis technique used in this research is
Emotional intelligence; simple regression analysis. The results showed that the value of P =
Work student 0.000 <0.05, which means that there is an influence of emotional
intelligence on stress on the working students of FISIP, Mulawarman
University. The direction of the relationship between the two variables
is negative.

ABSTRAK Kata kunci


Adanya beban akademik dari perkuliahan dan beban pekerjaan Stres;
sekaligus dapat memicu stres pada mahasiswa. Stres dapat dikurangi Kecerdasan emosi;
dengan adanya kemampuan untuk mengendalikan emosi. Penelitian Mahasiswa bekerja
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi
terhadap stres pada mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang
bekerja. Subjek penelitian sebanyak 100 mahasiswa FISIP Universitas
Mulawarman yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik
analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
regresi sederhana. Hasil penelitian didapatkan nilai P = 0.000 < 0.05
yang artinya terdapat pengaruh kecerdasan emosi terhadap stres
pada mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang bekerja. Arah
hubungan kedua variabel negatif, yang berarti semakin tinggi
kecerdasan emosi, maka semakin rendah stres yang dialami
mahasiswa.
Corresponding Author :

Eirene Fera Natasia


Program Studi Psikologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Mulawarman
Email : eirene.natasya@gmail.com

157
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

PENDAHULUAN tuntutan lingkungan dengan kemampuan


individu untuk memenuhinya yang dinilai
Individu yang sedang menimba ilmu di
dapat membahayakan, mengancam dan
suatu perguruan tinggi, seperti universitas,
mengganggu individu tersebut.
sekolah tinggi dan akademi disebut sebagai
Menurut Hardjana (2002) stres
mahasiswa. Kesibukan mahasiswa tidak
merupakan suatu keadaan yang muncul
terbatas hanya belajar di kampus saja,
apabila interaksi individu yang mengalami
melainkan tidak sedikit mahasiswa yang
stres dan sesuatu yang dianggap menjadi
memutuskan untuk kuliah sambil bekerja.
sumber stres (stressor) membuat individu
Menurut Anshori (2013) bekerja adalah
tersebut melihat ketidaksesuaian antara
usaha yang dilakukan individu untuk
kondisi sumber daya biologis, psikologis dan
menghasilkan uang, guna memenuhi
juga sosial yang ada pada diri individu.
kebutuhan dan meningkatkan
Peneliti telah melakukan survei awal
kesejahteraan hidup individu.
pada 44 mahasiswa FISIP Universitas
Kebutuhan mahasiswa demi
Mulawarman yang bekerja, hasil
kelancaran melaksanakan pendidikan
menunjukkan bahwa aspek stres yang paling
sangat beragam dan harus terpenuhi agar
banyak dialami mahasiswa adalah aspek
kebutuhannya akan pendidikan tidak
fisik, yaitu sulit untuk tidur. Sumber stres
terganggu, antara lain untuk memenuhi
yang paling banyak berpengaruh pada
kebutuhan perkuliahan, diantaranya
mahasiswa adalah sulitnya membagi waktu
membayar uang kuliah, membeli keperluan
antara perkuliahan dan pekerjaan, yaitu
penunjang belajar dan biaya hidup. Alasan
sebesar 32.5%.
lainnya adalah untuk mengisi waktu luang,
Secara akademik, stres disebabkan
ingin hidup mandiri, mencari pengalaman
karena banyaknya tuntutan akademik yang
maupun kebutuhan relasional dan
harus dihadapi mahasiswa, seperti tugas-
kebutuhan aktualisasi diri atau
tugas dan ujian. Stres dalam pekerjaan juga
pengembangan diri (Mardelina dan Muhson,
dapat terjadi karena adanya jam kerja yang
2017).
tinggi, kesulitan, tantangan dan beban kerja
Ada beberapa konsekuensi yang harus
tersendiri yang menimbulkan kejenuhan dan
dihadapi bagi mahasiswa yang bekerja.
ketegangan pada mahasiswa (Puspitadewi,
Konsekuensi itu dapat berupa keharusan
2012)
untuk mengerjakan tugas yang lebih banyak,
Beban akademik dan pekerjaan
keharusan untuk mengelola waktu dan
tersebut tak jarang membuat mahasiswa
memanajemen diri dengan baik,
menjadi tidak fokus pada kegiatan
kemampuan membagi perhatian dan energi
perkuliahan, cenderung menunda
untuk menuntaskan tugas kuliah maupun
penyelesaian tugas, membolos, bahkan
pekerjaan, serta kemampuan menyesuaikan
memutuskan untuk tidak meneruskan
diri di dua lingkungan yang berbeda
kuliah. Ini menunjukkan adanya
tersebut. Banyaknya tuntutan dan tugas
ketidakseimbangan antara kegiatan kuliah
yang dijalani mahasiswa bekerja, seringkali
dan bekerja (Octavia dan Nugraha, 2013).
dapat menyebabkan stres bagi mahasiswa
Menurut Nindyati (2020) dampak stres
yang menjalaninya (Lubis dkk, 2015)
dapat dikurangi dengan adanya kemampuan
Menurut Barseli dan Ifdil (2017), stres
untuk mengendalikan emosi pada
merupakan perasaan tertekan yang dialami
mahasiswa dalam situasi tertekan atau
individu akibat ketidaksesuaian antara
situasi tidak menyenangkan. Kemampuan
realita yang terjadi dengan harapan individu,
mengelola emosi tersebut memungkinkan
dimana terdapat kesenjangan antara
Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 158
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

individu untuk menganalisa akar Populasi dan Sampel Penelitian


permasalahan dan akan memudahkan Populasi penelitian ini adalah seluruh
individu untuk mencari jalan keluar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
masalahnya meskipun dalam situasi Politik, Universitas Mulawarman Samarinda
tertekan. Kemampuan mengelola emosi ini sebanyak 5336 orang. Jumlah sampel adalah
disebut juga sebagai kecerdasan emosi. 100 orang mahasiswa. Pengambilan sampel
Kecerdasan emosi adalah kemampuan dalam penelitian ini adalah tidak acak (non-
individu untuk menyelesaikan random) dengan teknik purposive sampling.
permasalahan, memimpin diri dan juga Penentuan jumlah sampel berdasarkan
lingkungan sekitarnya. Kecerdasan emosi perhitungkan menggunakan rumus Slovin.
mencakup kemampuan mengelola suasana Adapun karakteristik sampel
hati, pengendalian diri, bersemangat, penelitian adalah sebagai berikut:
memiliki ketekunan, memotivasi diri, 1. Mahasiswa FISIP Universitas
kesanggupan dalam mengendalikan emosi, Mulawarman
bertahan dalam keadaan yang menekan 2. Laki-laki dan perempuan
individu, berempati terhadap orang lain, dan 3. Usia 18 – 25 tahun
juga menjaga hubungan interpersonal 4. Bekerja
dengan baik (Yuliantini, 2013).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Metode Pengumpulan Data
oleh Burhanudin (2017) pada mahasiswa Metode pengumpulan data dalam
Fakultas Ekonomi Universitas Janabadra, penelitian ini memilih alat pengukuran atau
menunjukkan bahwa kecerdasan emosional instrumen dengan tipe likert. Tipe likert
berpengaruh negatif signifikan terhadap digunakan untuk mengukur sikap,
stres akademik mahasiswa dengan besar pendapat, dan persepsi seseorang atau
pengaruh 50.2%. Hal ini menunjukkan bahwa sekelompok orang tentang fenomena sosial
semakin tinggi kecerdasan emosi maka stres (Sugiyono, 2016). Skala likert memiliki
pada mahasiswa akan semakin rendah. empat alternatif jawaban dan
Sebaliknya, apabila kecerdasan emosi pada dikelompokkan dalam pernyataan favorable
mahasiswa rendah, maka stres yang dialami dan unfavorable. Skala penelitian yang
mahasiswa akan semakin tinggi. digunakan terdiri dari dua skala, antara lain
skala stres yang berjumlah 32 aitem dan
METODE PENELITIAN skala kecerdasan emosi yang berjumlah 40
butir aitem. Nilai reliabilitas stres sebesar
Jenis Penelitian
0.858 dan nilai reliabilitasl kecerdasan emosi
Penelitian ini menggunakan
sebesar 0.934.
pendekatan kuantitatif, yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti
Teknik Analisis Data
suatu populasi atau sampel tertentu. Teknik
Analisis data dalam penelitian yaitu
pengambilan sampel pada umumnya
analisis regresi linear sederhana dengan
dilakukan secara random, pengumpulan
menggunakan uji asumsi terlebih dahulu. Uji
data menggunakan instrumen penelitian,
asumsi terdiri dari normalitas dan uji
analisis data bersifat kuantitatif/statistik
linearitas. Secara menyeluruh, teknik analisis
dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
data diolah menggungakan program SPSS
ditetapkan (Sugiyono, 2016).
versi 21.0 for windows.

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 159
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Aspek Usia Frekuensi Persentase
17-18 3 3%
19-20 40 40%
Usia
21-22 47 47%
23-24 10 10%
Total 100 100

Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa didominasi oleh mahasiswa dengan usia 21-
mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman 22 tahun dengan jumlah 47 orang dan
Samarinda yang kuliah sambil bekerja, yang persentase sebesar 47%.
menjadi responden dalam penelitian ini

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 29 29%
2 Perempuan 71 71%
Total 100 100

Berdasarkan tabel 2, diketahui jumlah atau persentase sebesar 29% dan responden
subjek dalam penelitian ini yang berjenis perempuan sebanyak 71 orang atau
kelamin laki-laki adalah sebanyak 29 orang persentase sebesar 71%

Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tahun Angkatan


No Tahun Angkatan Frekuensi Persentase
1 2016 6 6%
2 2017 35 35%
3 2018 22 22%
4 2019 28 28%
5 2020 9 9%
Total 100 100

Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui Selanjutnya, proses analisa penelitian


sebagian besar responden penelitian berasal ini diawali dengan menggunakan uji
dari angkatan 2017, yaitu 35 mahasiswa atau deskriptif yang bertujuan melihat gambaran
sebesar 35%. Selain itu, mahasiswa angkatan sebaran data pada mahasiswa di Fakultas
2018 juga mendominasi sebagai responden Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
dengan jumlah sebanyak 28 subjek atau 28
persen.

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 160
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Program Studi


No Program Studi Frekuensi Persentase
1 Pembangunan Sosial 20 20%
2 Administrasi Bisnis 10 10%
3 Administrasi Publik 12 12%
4 Ilmu Pemerintahan 18 18%
5 Ilmu Hubungan Internasional 7 7%
6 Ilmu Komunikasi 10 10%
7 Psikologi 23 23%
Total 100 100

Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui sebesar 23%. Selain itu, sebanyak 20 subjek
bahwa sebagian besar responden penelitian atau 20 persen responden juga didominasi
merupakan mahasiswa program studi oleh mahasiswa dari program studi
psikologi, yaitu sebanyak 23 orang atau pembangunan sosial.

Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja


No Lama Bekerja Frekuensi Persentase
1 < 1 Tahun 7 7%
2 1 Tahun 22 22%
3 >1 Tahun 26 26%
4 >2 Tahun 36 36%
5 >3 Tahun 9 9%
Total 100 100

Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui deskriptif yang bertujuan melihat gambaran


bahwa sebagian besar responden telah sebaran data pada mahasiswa bekerja di
bekerja selama lebih dari dua tahun Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
lamanya, yaitu sebanyak 36 mahasiswa atau Univrsitas Mulawarman Samarinda melalui
sebesar 36%. skala stres dan skala kecerdasan emosi.
Selanjutnya, proses analisa penelitian Rerata empirik dan rerata hipotetik
ini diawali dengan menggunakan uji penelitian sebagai berikut:

Tabel 6. Rerata Empirik dan Rerata Hipotetik


Variabel Rerata empirik SD Empirik Rerata hipotetik SD Hipotetik Status
Stres 73.40 9.558 75 15 Rendah
Kecerdasan Emosi 110.25 15.268 100 20 Tinggi

Berdasarkan tabel 5, diketahui bahwa kategori tinggi karena nilai rerata empirik
gambaran stres pada mahasiswa FISIP lebih tinggi dibanding rerata hipotetik.
Universitas Mulawarman yang bekerja Mengacu pada hasil uji deskriptif, diartikan
memiliki status rendah karena nilai rerata bahwa responden penelitian secara statistik
empirik lebih rendah dibanding rerata mempunyai gambaran tingkat stres yang
hipotetik. Sedangkan kecerdasan emosi rendah karena ada pengaruh dari kecerdasan
pada mahasiswa memiliki status dalam emosi yang tinggi pada mahasiswa bekerja.

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 161
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

Hasil Uji Asumsi


Tabel 7. Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov-Smirn ‘qov P Keterangan
Stres 0.080 0.127 Normal
Kecerdasan Emosi 0.084 0.084 Normal

Berdasarkan tabel 6, uji asumsi berdistribusi normal. Data yang normal akan
variabel stres dan juga variabel kecerdasan dianalisis secara parametrik karena telah
emosi memiliki nilai p > 0.05 yang memenuhi syarat atas asumsi normalitas
memenuhi kaidah normalitas. Artinya sebaran data penelitian.
setiap variabel memiliki data yang

Hasil Uji Asumsi


Tabel 8. Hasil Uji Linearitas Hubungan
Variabel F Hitung F Tabel P Keterangan
Stres – Kecerdasan Emosi 1.098 3.94 0.369 Linear

Berdasarkan tabel 8, variabel stres dan diketahui atas kaidah linearitas, yaitu apabila
variabel kecerdasan emosi memiliki nilai F hitung < F tabel dan nilai p > 0.05,
hubungan yang linear. Hal tersebut maka hubungan kedua variabel linear.

Hasil Uji Hipotesis


Tabel 9. Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana
Variabel R2 Beta T Hitung T Tabel P
Kecerdasan-Emosi (X)-Stres (Y) 0.642 -0.801 -13.268 1.661 0.000

Berdasarkan hasil uji hipotesis dalam penelitian ini diterima, artinya terdapat
analisis regresi sederhana diatas, dapat pengaruh kecerdasan emosi terhadap stres
diketahui bahwa nilai p < 0.05. Hal ini pada mahasiswa FISIP Universitas
menunjukkan bahwa hipotesis mayor Mulawarman yang bekerja.

Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji Analisis Regresi Parsial terhadap Aspek Variabel Y (Stres)
Aspek Variabel Y Aspek Variabel X Beta t hitung t tabel p
Mengenal emosi diri (X1) -0.324 -2.904 1.661 0.005
Emosional (Y2)
Memotivasi diri (X3) -0.335 -3.053 1.661 0.003
Intelektual (Y3) Memotivasi diri (X3) -0.269 -2.760 1.661 0.007
Memotivasi diri (X3) -0.258 -2.956 1.661 0.004
Interpersonal (Y4)
Membina Hubungan (X5) -0.384 -3.944 1.661 0.000

Berdasarkan tabel 10, diketahui dalam mengenal dan menyadari emosi yang
bahwa aspek mengenal emosi diri dan dirasakannya serta semakin tinggi motivasi
memotivasi diri memiliki hubungan negatif diri, maka semakin rendah emosi negatif yang
dengan aspek emosional. Hal ini berarti dirasakan ketika mahasiswa mengalami
semakin tinggi kemampuan mahasiswa tekanan.

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 162
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

PEMBAHASAN atau berkomunikasi dengan orang lain,


sehingga jaringan sosialnya lebih luas. Peran
Berdasarkan hasil uji hipotesis
kecerdasan emosi pada mahasiswa
analisis regresi sederhana diketahui bahwa
berdampak pada respon secara psikologis
nilai p < 0.05. Hal ini menunjukkan hipotesis
terhadap masalah. Mahasiswa yang memiliki
mayor dalam penelitian ini diterima, artinya
kecerdasan emosi memiliki strategi koping
terdapat pengaruh kecerdasan emosi
yang baik pula dalam menghadapi sumber
terhadap stres pada mahasiswa FISIP
stres, sehingga mahasiswa mampu
Universitas Mulawarman yang bekerja.
beradaptasi dengan sumber stres yang
Nilai beta adalah -0.801, yang artinya
membuat mahasiswa memiliki motivasi yang
arah hubungan menunjukkan tanda
lebih tinggi dalam menyelesaikan
negatif. Hal ini berarti bahwa semakin
permasalahannya (Muhnia dkk, 2019)
tinggi kecerdasan emosi pada mahasiswa
Hardjana (2002) menyebutkan bahwa
bekerja maka akan semakin rendah stres
emosi adalah salah satu aspek stres, dimana
yang dialami mahasiswa, sebaliknya
emosi merupakan hal yang berkaitan dengan
apabila kecerdasan emosi rendah, maka
perasaan individu dalam merespon sumber
stres yang dialami mahasiswa akan
stres, seperti sedih dan marah. Oleh karena
semakin tinggi. Hasil kontribusi pengaruh
itu, memiliki kemampuan emosi yang baik
kecerdasan emosi terhadap stres adalah
(kecerdasan emosi), akan membuat individu
sebesar 64.2%, dimana interval koefisien
lebih mampu memahami perasaan dirinya dan
dengan angka tersebu menunjukkan
mengungkapkan perasaan itu dengan tepat
kategori sangat tinggi atau kuat.
sehingga mampu menata emosi diri
Hal tersebut sesuai dengan pendapat
(Gitosaroso, 2012).
yang dikemukakan Goleman (2009) yang
Berdasarkan hasil uji deskriptif,
menyatakan bahwa salah satu hal yang
diktehaui gambaran sebaran data variabel
sangat diperlukan untuk mengatasi stres
kecerdasan emosi pada mahasiswa FISIP
adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan
Universitas Mulawarman yang bekerja
emosi dapat membantu mengatasi
cenderung tinggi. Sedangkan variabel stres
masalah karena individu akan mampu
pada mahasiswa bekerja adalah rendah.
mengendalikan emosi diri sehingga dapat
Artinya kecerdasan emosi pada mahasiswa
berpikir jernih dalam menyelesaikan
bekerja dapat dikatakan baik dan tingkat stres
masalah yang dihadapinya.
pada mahasiswa adalah rendah.
Kecerdasan emosi membuat
Tingginya tingkat kecerdasan emosi dan
mahasiswa mampu untuk memiliki daya
rendahnya tingkat stres pada mahasiswa
tahan saat menghadapi permasalahan,
FISIP Universitas Mulawarman yang bekerja,
seperti harus membagi waktu dan
menandakan bahwa kecerdasan emosi pada
energinya untuk pekerjaan dan tugas-
mahasiswa bekerja mampu menekan dan
tugas kuliah, mengatur suasana hati agar
mempengaruhi stres yang mereka alami,
dapat menjalankan kedua perannya
sehingga tidak mengarah pada tingkat stres
dengan baik dan nyaman juga dapat
yang lebih tinggi.
memisahkan permasalahan pekerjaan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari
maupun perkuliahan dan juga memotivasi
dan Oktariani (2021), menunjukkan bahwa
diri dengan tetap optimis, sehingga stres
kecerdasan emosi memiliki pengaruh sebesar
yang dirasakan dapat berkurang.
38.6% terhadap stres kerja. Semakin tinggi
Mahasiswa dengan
kecerdasan emosi yang dimiliki maka akan
kecerdasan emosi yang tinggi, lebih
semakin rendah tingkat stres yang dialami.
memiliki kemampuan dalam bersosialisasi
Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 163
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

Kecerdasan emosi ini akan berpengaruh perkuliahan ataupun di luar perkuliahan,


untuk mengendalikan perasaan yang dapat sedangkan laki-laki cenderung lebih
berpengaruh bagi tubuh dan pikiran serta emosional dalam menyelesaikan masalah. Hal
kinerja individu. ini berbeda dengan hasil penelitian
Individu yang memiliki kecerdasan Pardamean dan Lazuardi, (2019) yang
emosi yang tinggi akan menghadapi menyebutkan bahwa perempuan mengalami
tingkat stres yang lebih rendah dalam stres yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
pekerjaan mereka. Hal tersebut Hasil penelitian sebelumnya yang
dikarenakan individu kurang memiliki dilakukan oleh Jati dan Yoenanto (2013)
kesadaran diri dalam memahami dan menyebutkan terdapat perbedaan yang
mengatasi perasaan mereka sendiri serta signifikan kecerdasan emosional ditinjau dari
mengalami terlalu banyak stres yang akan jenis kelamin, diketahui bahwa kecerdasan
berpengaruh negatif terhadap aktivitas emosi pada perempuan lebih tinggi
atau pekerjaan mereka (Haryadi & Baidun, dibandingkan laki-laki. Hal ini juga sejalan
2016). dengan penelitian yang dilakukan oleh
Penelitian yang dilakukan oleh Felix Bariyyah dan Latifah (2019), dimana
dkk (2019) menyebutkan individu yang berdasarkan hasil penelitiannya dapat
memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dipahami jika perempuan memiliki
dinilai lebih fleksibel dalam memilih kecerdasan emosi yang lebih tinggi
strategi yang digunakan dalam dibandingkan laki-laki.
menyelesaikan masalah yang menjadi Aspek mengenal emosi diri dan
sumber stres. Individu dengan kecerdasan memotivasi diri memiliki hubungan negatif
emosi yang tinggi mampu memahami dengan aspek emosional. Utamajaya dan
situasi dan mengambil keputusan, Sriathi (2015) menyebutkan bahwa motivasi
sehingga lebih mampu menyesuaikan memiliki pengaruh terhadap perasaan
penyelesaian masalah yang harus semangat kerja individu. Semakin tinggi
dilakukan, sehingga individu mampu motivasi pada individu maka akan semakin
menghadapi stres dengan baik. Selain itu, tinggi pula rasa semangat untuk bekerja,
individu dengan kecerdasan emosi yang dimana individu akan melakukan
baik juga mampu memahami atau pekerjaannya dengan senang hati serta
mengetahui keadaan emosi orang lain, mampu mengatasi kesulitan akan tugas-
sehingga mampu memahami masalah dari tugasnya. Sedangkan bila motivasi rendah,
berbagai sudut pandang dan bijaksana perasaan semangat dalam bekerja pun akan
dalam mengambil keputusan. semakin rendah dan akan menimbulkan
Dilihat dari distribusi responden kegelisahan, ketidakdisiplinan dan bahkan
berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan menurunnya kinerja pada individu.
bahwa jumlah responden dalam penelitian Aspek memotivasi diri memiliki
ini didominasi oleh mahasiswa perempuan, hubungan negatif dengan aspek intelektual.
yaitu sebanyak 71 orang, sedangkan Hasil penelitian Haslianti (2019) pada siswa
mahasiswa laki-laki sebanyak 29 orang. menunjukkan bahwa motivasi sangat
Hasil penelitian sebelumnya oleh Indriyani berpengaruh pada tingkat konsentrasi pada
dan Handayani (2018) menunjukkan bahwa individu, sehingga individu tidak hanya
perempuan memiliki stres akademik yang perhatian sekedarnya. Artinya, apabila
lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini individu hanya perhatian sekedarnya tanpa
disebabkan karena perempuan lebih siap berkonsentrasi, maka aktivitas yang
dalam menghadapi masalah baik di dilakukan, seperti bekerja atau belajar, tidak

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 164
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

secara maksimal diterima dengan baik di ditunjukkan dengan adanya keyakinan dalam
dalam pikiran. Motivasi sangat penting diri mahasiswa bahwa dengan upaya yang
sebagai pendorong saat beraktivitas dilakukannya, mereka mampu menyelesaikan
sehingga mahasiswa tidak mudah tugas-tugasnya dengan baik dan jika sedang
kehilangan konsentrasinya. mengalami hal yang tidak menyenangkan,
Diketahui pula bahwa aspek mahasiswa mampu untuk mengatur dan
memotivasi diri dan membina hubungan mengelola stres (Mulya dan Indrawati, 2016).
berhubungan negatif dengan aspek Puspitadewi (2012) menyebutkan
interpersonal. Hasibuan (2010) bahwa stres yang dialami mahasiswa bekerja
menyebutkan bahwa motivasi berperan dapat mengakibatkan penurunan kinerja,
penting dalam menciptakan suasana dan seperti pekerjaan yang tidak selesai tepat
hubungan kerja yang baik antarindividu. waktu, yang tentunya dapat merugikan
Menurut Amrullah (2015) motivasi dirinya dan tempatnya bekerja. Mahasiswa
merupakan bagian dari antar manusia yang mampu memotivasi dirinya akan merasa
untuk meningkatkan sumber daya manusia senang dalam mengerjakan pekerjaannya dan
yang ada dalam diri seseorang, sehingga secara otomatis dapat menyelesaikan
seseorang yang memiliki motivasi dapat pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu,
bekerja lebih keras, bertanggung jawab, karena adanya faktor pendorong dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat memilih untuk bekerja, sehingga tingkat stres
waktu dan dapat bekerja secara pun lebih rendah daripada mahasiswa yang
profesional. tidak memiliki motivasi.
Menurut Goleman (2009) Penelitian ini tidak terlepas dari
kemampuan dalam membina hubungan kelebihan ataupun kekurangan, peneliti
merupakan suatu kemampuan menunjang menyadari secara penuh bahwa masih banyak
popularitas, kepemimpinan dan kekurangan dan keterbatasan dalam
keberhasilan antarpribadi. Keterampilan menyelesaikan penelitian. Adapun
berkomunikasi merupakan kemampuan keterbatasan dalam adalah pemilihan lokasi
dasar dalam keberhasilan membina penelitian yang masih sangat terbatas, yaitu
hubungan. Orang yang terampil dalam hanya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
membina hubungan sosial, dapat menjalin (FISIP) Universitas Mulawarman, serta jumlah
hubungan dengan orang lain dengan baik, sampel penelitian yang masih berskala kecil.
peka membaca reaksi dan perasaan orang Kondisi pandemi covid-19 membuat sebagian
lain, mampu memimpin dan mengorganisir besar aktivitas masyarakat terutama
serta pandai menangani perselisihan dalam mahasiswa dilakukan dengan sistem dalam
kegiatan apapun. jaringan (daring), sehingga membuat peneliti
Mahasiswa perlu meningkatkan dan kesulitan mengambil data, seperti
menjaga motivasi dirinya agar dapat penyebaran skala dan wawancara. Selain itu,
mengatasi setiap kesulitan yang dialami peneliti juga tidak menanyakan sumber stres
untuk menghindari stres agar tidak yang dialami oleh mahasiswa bekerja,
menjadi cukup parah dan juga agar dapat sehingga peneliti tidak mengetahui sumber
menentukan strategi koping yang baik stres yang paling banyak memengaruhi
untuk mengurangi stres yang dialami. mahasiswa bekerja.
Memotivasi diri dengan tetap optimis

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 165
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

KESIMPULAN DAN SARAN kendala-kendala yang dialami selama


kuliah dan bekerja.
Simpulan
2. Bagi rekan kerja mahasiswa FISIP yang
Berdasarkan hasil penelitian yang
bekerja, sebaiknya dapat memberikan
telah dilakukan menunjukkan bahwa
motivasi pada mahasiswa dengan cara
terdapat pengaruh negatif signifikan
menjalin komunikasi dan menjadi
antara kecerdasan emosi terhadap stres
pendengar yang baik bagi mahasiswa
pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
dalam mengungkapkan kendala-kendala
Ilmu Politik (FISIP) Universitas
yang mereka alami selama menjalankan
Mulawarman Samarinda.
peran sebagai mahasiswa sekaligus
pekerja serta membantu memberikan
Saran
saran atas kendala tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang
3. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
telah dilakukan, terdapat beberapa saran
Universitas Mulawarman dapat
yang peneliti berikan sesuai dengan proses
memberikan orientasi serta motivasi
dan hasil penelitian. Adapun saran sebagai
kepada para mahasiswa, seperti
berikut:
melakukan kontrol kemajuan akademis
1. Bagi mahasiswa FISIP Universitas
dan melakukan evaluasi di setiap semester
Mulawarman yang bekerja disarankan
melalui dosen pembimbing akademik, agar
untuk memahami tujuan utamanya
mahasiswa tetap bersemangat dalam
dalam bekerja dan memahami perasaan
mejalankan kegiatan kuliahnya sekalipun
diri dalam menjalankan peran sebagai
harus bekerja.
mahasiswa dan pekerja. Menjalankan
4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk
dua peran sekaligus berarti membuat
mengganti variabel kecerdasan emosi
mahasiswa harus mengerjakan tugas
dengan variabel lain yang menjadi faktor-
yang lebih banyak yang mengakibatkan
faktor yang mempengaruhi stres. Pada
stres. Memahami perasaan diri akan
penelitian ini didapatkan bahwa terdapat
membuat mahasiswa dapat lebih
sekitar 32% faktor lain yang mempengaruhi
mudah menentukan strategi dalam
stres. Disarankan pula untuk mengambil
melepaskan perasaan tertekan atau
sampel lebih besar dan juga tidak hanya di
perasaan negatif lainnya yang muncul
kampus Universitas Mulawarman,
ketika menjalankan kegiatan. Selain itu
melainkan kampus-kampus lainnya, agar
penting bagi mahasiswa untuk
dapat melihat fenomena secara lebih
memotivasi dirinya dengan menjaga
mendalam.
motivasi dalam diri dan tetap optimis
agar dapat mencapai tujuan yang
DAFTAR PUSTAKA
diharapkan. Mahasiswa pun perlu
membina hubungan yang baik dengan Amrullah, M. N. (2015). Motivasi Dalam
siapapun, seperti dengan teman kuliah, Konteks Human Relations. Al-Munzir
dosen, rekan kerja, bahkan atasan, agar Vol. 8, No. 1, Mei 2015, 8(1), 56–67.
mahasiswa merasa nyaman di Anshori, N. S. (2013). MAKNA KERJA (Meaning
lingkungan sekitarnya. Memberanikan of Work) Suatu Studi Etnografi Abdi
diri berkomunikasi juga dapat Dalem Keraton Ngayogyakarta
membantu mahasiswa dalam Hadiningrat Daerah Istimewa
mengurangi stres dengan menerima Yogyakarta. CIRED - Open Access
masukan dari orang lain mengenai Proceedings Journal, 2(July), 157–162.
http://journal.unair.ac.id/downloadfull/J
Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 166
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

PIO5616-50248bb6d6fullabstract.pdf Indriyani, S., & Handayani, N. S. (2018). Stres


Bariyyah, K., & Latifah, L. (2019). Akademik Dan Motivasi Berprestasi
Kecerdasan Emosi Siswa Ditinjau dari Pada Mahasiswa Yang Bekerja Sambil
Jenis Kelamin dan Jenjang Kelas. JPGI Kuliah. Jurnal Psikologi, 11(2), 153–160.
(Jurnal Penelitian Guru Indonesia), https://doi.org/10.35760/psi.2018.v11i2.2
4(2), 68. 260
https://doi.org/10.29210/02379jpgi00 Jati, G. W., & Yoenanto, N. H. (2013).
05 Kecerdasan Emosional Siswa Sekolah
Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres Menengah Pertama Ditinjau dari Faktor
Akademik Siswa. Jurnal Konseling Dan Demografi. Jurnal Psikologi Pendidikan
Pendidikan, 5(3), 143. Dan Perkembangan, 2(02), 109–123.
https://doi.org/10.29210/119800 Lubis, R., Irma, N. H., Wulandari, R., Siregar,
Burhanudin. (2017). Pengaruh Kecerdasan K., Tanjung, A., Wati, T. A., N, M. P., &
Emosional Terhadap Stres. Efektif Syahfitri, D. (2015). Coping Stress Pada
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8(1). Mahasiswa Yang Bekerja. Diversita, 1(2),
Felix, T., Marpaung, W., & El Akmal, M. 48–57.
(2019). Peranan Kecerdasan Mardelina, E., & Muhson, A. (2017).
Emosional Pada Pemilihan Strategi MAHASISWA BEKERJA DAN
Coping Pada Mahasiswa yang DAMPAKNYA PADA AKTIVITAS
Bekerja. Persona:Jurnal Psikologi BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK.
Indonesia, 8(1), 39–56. Jurnal Economia, 13(2), 201.
https://doi.org/10.30996/persona.v8i https://doi.org/10.21831/economia.v13i2.
1.2377 13239
Gitosaroso, M. (2012). Kecerdasan Emosi ( Muhnia, M., Isnah, W. O. N., & Hapsah, H.
Emotional Intelligence ) dalam (2019). Relationship Between Emotional
Tasawuf. Jurnal Khatulistiwa, 2(2), Intelligence With Stress Level of First
182–200. Year Student in Nursing Program Study
https://doi.org/10.24260/khatulistiwa Medical Faculty Hasanuddin University.
.v2i2.206 Indonesian Contemporary Nursing
Goleman, D. (2009). Kecerdasan Emosional: Journal (ICON Journal), 2(2), 1.
Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. https://doi.org/10.20956/icon.v2i2.7675
PT. Gramedia Pustaka Utama. Mulya, H., & Indrawati, E. (2016). Hubungan
Hardjana, A. M. (2002). Stres Tanpa Distres: Antara Motivasi Berprestasi Dengan
Seni Mengelola Stres. Kanisius. Stres Akademik Pada Mahasiswa
Haryadi, D. D., & Baidun, A. (2016). Tingkat Pertama Fakultas Psikologi
Pengaruh psychological capital dan Universitas Diponegoro Semarang.
kecerdasan emosi terhadap stres Empati, 5(2), 296–302.
kerja. TAZKIYA: Journal of Psychology, Nindyati, A. D. (2020). Kecerdasan Emosi Dan
4(2), 33–54. Stres Akademik Mahasiswa: Peran Jenis
https://doi.org/10.15408/tazkiya.v4i2. Kelamin Sebagai Moderator Dalam
10838 Sebuah Studi Empirik Di Universitas
Haslianti. (2019). Pengaruh Kebisingan dan Paramadina. Journal of Psychological
Motivasi Belajar Terhadap Science and Profession, 4(2), 127.
Konsentrasi Belajar pada Siswa di https://doi.org/10.24198/jpsp.v4i2.25505
MTS Antasari Samarinda. Octavia, E., & Nugraha, S. P. (2013). Hubungan
Psikoborneo, 7(4), 608–615. antara adversity quotient dan work-

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 167
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)
PSIKOBORNEO Volume 10 No 1 Maret 2022: 157-168

study conflict pada mahasiswa yang Maritim Medan. Jurnal FPSi, 2(1), 55–61.
bekerja. Psikologi Integratif, 1(1), 44– Seto, S. B., Wondo, M. T. S., & Mei, M. F.
51. http://ejournal.uin- (2020). Hubungan Motivasi Terhadap
suka.ac.id/isoshum/PI/article/view/26 Tingkat Stress Mahasiswa Dalam
2/243 Menulis Tugas Akhir (Skripsi). Jurnal
Pardamean, E., & Lazuardi, M. J. (2019). the Basicedu, 4(3), 733–739.
Relationship Between Gender and https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.4
Psychological Stress in Grade 11 31
Science Students At a High School in Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Tangerang [Hubungan Jenis Kelamin Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
Dengan Stres Psikologis Pada Siswa- (Mixed Methods). Alfabeta.
Siswi Kelas Xi Jurusan Ipa Di Sma X Utamajaya, I., & Sriathi, A. (2015). Pengaruh
Tangerang]. Nursing Current Jurnal Motivasi, Komunikasi, Serta Lingkungan
Keperawatan, 7(1), 68. Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja
https://doi.org/10.19166/nc.v7i1.2226 Karyawan Pada Fuji Jaya Motor Gianyar.
Puspitadewi, N. W. S. (2012). Hubungan E-Jurnal Manajemen Universitas
Antara Stres Dan Motivasi Kerja Pada Udayana, 4(6), 253797.
Mahasiswa Yang Bekerja Paruh Yuliantini, T. (2013). Pengaruh Kecerdasan
Waktu. Jurnal Psikologi Teori Dan Emosi (Eq) Dan. 3(1), 58–71.
Terapan, 2(2), 126–134.
Sari, N., & Oktariani. (2021). Hubungan
Kecerdasan Emosi dengan Stres
Kerja Karyawan di PT Karya Delka

Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman yang Bekerja 168
(Eirene Fera Natasia, Miranti Rasyid, Aulia Suhesty)

Anda mungkin juga menyukai