net/publication/334257965
Article in Herb-Medicine Journal Terbitan Berkala Ilmiah Herbal Kedokteran dan Kesehatan · December 2018
DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3489
CITATIONS READS
4 855
All content following this page was uploaded by Irma Finurina Mustikawati on 08 October 2021.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap beban tugas dengan stres akademik
mahasiswa fakultas kedokteran. Jenis penelitian yang dilakukan adalah correlational research (penelitian
korelasional), karena penelitian ini ingin mengetahui sejauhmana hubungan variabel sikap terhadap beban tugas
dengan stres akademik mahasiswa fakultas kedokteran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuisioner. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling,
didapatkan sampel sebanyak 149 mahasiswa. Dengan variabel dependen stres akademik. Sedangkan variabel
independen penelitian ini adalah sikap terhadap beban tugas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
korelasi pearson menunjukkan hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan sikap terhadap beban tugas
pada mahasiswa Kedokteran dengan arah hubungan yang positif dan kekuatan hubungan kuat (p=0.000; r=0.626).
ABSTRACT
This study aims to determine the relationship between attitudes towards the task burden with the academic stress of
medical faculty students. The type of research conducted was correlational research, because this study wanted to find
out how far the relationship of attitude variables to the task burden with the academic stress of medical faculty
students. This research was conducted by questionnaire method. The sampling technique in this study uses probability
sampling with the type of simple random sampling, obtained a sample of 149 students. With the dependent variable
academic stress. While the independent variable of this study is the attitude towards the task burden. The data
obtained were analyzed using Pearson correlation test showed a significant relationship between academic stress with
the attitude towards the task burden on medical students with a positive relationship and strong relationship strength
(p = 0.000; r = 0.626).
kedokteran tersebut jika mengalami kegagalan maka diterima. Menurut Rizvi kondisi tersebut dapat memicu
akan mengakibatkan stres pada mahasiswa.1 mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik dalam
Kegagalan dalam melakukan penyesuaian diri menyelesaikan tugas hingga menunda belajar untuk
dari beberapa masalah tersebut dapat menimbulkan ujian2. Friedberg menambahkan akibat buruk dari stres
tekanan mental bagi mahasiswa yang bersangkutan. adalah meningkatnya kelelahan hingga mengakibatkan
Moore menyatakan bahwa stres mahasiswa berbeda ketidakmampuan, kondisi lelah mengakibatkan
dalam hal stresor. Stresor mahasiswa dapat berupa turunnya produktivitas dalam belajar maupun aktivitas
Menurut Siswanto mahasiswa telah faktor yang memengaruhi stres yang dialami
mengalami berbagai perubahan hidup terutama pada mahasiswa fakultas kedokteran. Menurut Cooper salah
sistem belajarnya. Perubahan tersebut mengakibatkan satu kondisi itu adalah yang meliputi beban tugas yang
mahasiswa mengalami tekanan3. Kekurangmampuan berlebihan atau beban tugas yang kurang6. Mahasiswa
dalam melakukan penyesuaian diri dengan situasi dan fakultas kedokteran mengalami stres karena banyaknya
tuntutan yang ada dapat menimbulkan tekanan- tugas yang menuntut penyelesaiannya secara
tekanan bagi remaja yang bersangkutan. Hal tersebut bersamaan, sehingga faktor yang akan diteliti pada
jika dibiarkan tanpa penyelesaian akan memengaruhi penelitian ini adalah beban tugas yang diterima
kesehatan mental yang bersangkutan.3 mahasiswa, dan bagaimana beban tugas tersebut
Pendapat tersebut didukung oleh Taylor et al ditanggapi sebagai sesuatu yang positif atau negatif
bahwa beberapa jenis peristiwa lebih cenderung baginya tergantung dari sikapnya dalam menghadapi
seseorang untuk menyesuaikan diri, membuat Respon mahasiswa tersebut terhadap beban
perubahan atau mengeluarkan sumber daya, berpotensi tugasnya, merupakan gambaran dari sikap yang
menimbulkan stres4. Seseorang diakatan mengalami dimiliki. Sikap menurut Walgito merupakan organisasi
stres jika muncul gejala-gejala seperti gejala fisik, pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau
emosi, dan gejala perilaku5. situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan
Seseorang yang mengalami stres mereka akan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut
kehilangan motivasi untuk melakukan kegiatan sehari- untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara
harinya sebagai akibat dari banyaknya stressor yang tertentu yang dipilihnya7. Secord dan Backman
menambahkan bahwa sikap adalah keteraturan tertentu antara sikap terhadap beban tugas dengan stres
dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognitif), dan akademik mahasiswa fakultas kedokteran.
dipastikan memiliki beban tugas akademik yang sama, terhadap beban tugas adalah 43.39 dengan nilai
sehingga peneliti menentukan sampel sebanyak 149 terendah 25 dan tertinggi 56.
mahasiswa yang dianggap merupakan sampel yang Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data terhadap Skor Stres
Akademik dan Sikap terhadap Beban Tugas dengan Uji
representatif (dapat mewakili) anggota populasi. Kolmogorov Smirnov.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Setelah mengambil sampel, kemudian peneliti
Unstandardize
menganalisis data dengan menggunakan uji hipotesis d Residual
N 149
dari product moment pearson dengan angka Mean .0000000
Normal Parametersa,b Std. 3.40076305
signifikansi p<0.05, dengan syarat uji korelasi (uji Deviation
Absolute .059
parametrik) data berdistribusi normal. Untuk Most Extreme
Positive .059
Differences
Negative -.049
mengetahui normal tidaknya suatu data maka uji Kolmogorov-Smirnov Z .719
Asymp. Sig. (2-tailed) .679
menggunakan uji kolmogorov smirnov dengan kriteria Sumber: (data primer, 2018)
a. Test distribution is Normal.
normal p>0.05, jika sampel >5011. b. Calculated from data.
Hasil penelitian dapat dilihat berikut ini: signifikansi sebesar 0.679 lebih besar dari 0.05,
Tabel 1. Karakteristik Data Skor Stres Akademik dan sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
Sikap terhadap Beban Tugas
normal.
Data Min. Maks. Rerata
Skor Stres Akademik 34 60 45.61 Tabel 3. Hasil Uji Korelasi Pearson Stres Akademik
Skor sikap terhadap 25 56 43.39 dengan Sikap terhadap Beban Tugas
beban tugas Stres Akademik
Sumber: (data primer, 2018) Sikap terhadap beban p 0.000
tugas
Dari Tabel 1. Diatas menunjkkan hasil penelitian r 0.626
n 149
berupa nilai minimum, maksimum, dan rata-rata dari Sumber: (data primer, 2018)
skor stres akademik dan sikap terhadap beban tugas. Dari Tabel. 3 diatas menunjukkan bahwa uji korelasi
Data skor stres akademik didapat dari hasil pengisian Pearson terhadap variabel Stres akademik dan sikap
kuesioner Stres Akademik. Sementara itu, data skor terhadap beban tugas mendapatkan nilai probabilitas
sikap terhadap beban tugas didapat dari hasil pengisian (p) sebesar 0.000 dan nilai koefisien korelasi (r)
kuesioner Sikap Terhadap Beban Tugas. Rata-rata skor sebesar 0.626. Nilai probabilitas (p) yang didapatkan
stres akademik responden sebesar 45.61 dengan nilai kurang dari 0.05, yaitu sebesar 0.000, menunjukkan
terendah 34 dan nilai tertinggi 60. Rata-rata skor sikap adanya hubungan yang signifikan antara stres
mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah individu. Sikap positif mahasiswa terhadap beban
Purwokerto. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.626 tugasnya berarti bahwa mahasiswa tersebut
menunjukkan adanya kekuatan hubungan yang kuat memandang tugas akademik sebagai sesuatu yang
antara stres akademik dengan sikap terhadap beban positif baginya karena mampu mengasah
tugas. Nilai koefisien korelasi tersebut juga kemampuannya, dan secara emosional menjadi senang
menunjukkan arah hubungan yang positif antara stres berhadapan dengan beban tugas meskipun stres
Berdasarkan hasil analisis data penelitian Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa stres
dengan menggunakan uji korelasi pearson akademik yang tinggi pada mahasiswa fakultas
menunjukkan hubungan antara stres akademik dengan kedokteran ditanggapi secara positif (eustress),
sikap terhadap beban tugas mahasiswa fakultas sehingga sikap terhadap beban tugasnya pun positif.
kedokteran (p=0.000), sehingga hipotesis penelitian Stres akademiknya ditanggapi sebagai sebuah motivasi
yang diajukan diterima. Selain itu, hasil uji korelasi sehingga memacu penyelesaian beban tugas dan
tersebut menunjukkan arah hubungan positif yang kuat memandang beban tugas akademik sangat berguna
antara stres akademik dengan sikap terhadap beban untuk kehidupan yang akan datang ketika memasuki
tugas (r=0.626). Sehingga dapat dikatakan semakin dunia kerja. Namun akan berbeda halnya, jika
tinggi skor variabel stres akademik, maka skor variabel mahasiswa mengerjakan tugas dan tidak menemukan
sikap terhadap beban tugas juga semakin positif. kemampuan yang dibutuhkan maka dapat
Terkait dengan hasil tersebut sesuai dengan pendapat menyebabkan stres. Hal ini dapat saja terjadi karena
dari Govarest & Gregoire yang menyatakan bahwa mereka merasa tidak mampu mengerjakan tugas
mereka yang dirinya memiliki sumber daya yang dengan baik13, tuntutan tugas akademik yang tinggi,
kurang memadai untuk menangani tuntutan akademik, perhatian yang singkat dalam belajar, penurunan
sehingga membuat mereka mengalami stres jumlah waktu belajar14, terlalu banyak materi harus
akademik12. Diperkuat dengan pendapat dari Siswanto dipelajari, kesulitan dalam memahami materi, terlalu
(2007) yang menyatakan bahwa tanggapan individu banyak tugas, jadwal terlalu padat15, akibatnya terjadi
turut memengaruhi bahwa suatu sumber stres atau sikap negatif, kehilangan minat, masalah dengan
stresor itu dapat menyebabkan stres atau tidak. Stresor konsentrasi dan bersikap menghindari masalah 16.
bahwa mahasiswa memiliki stres akademik yang konsultasi pada mahasiswa, guna untuk
tinggi dan sikap terhadap beban tugas baik. mengemukakan pendapat mengenai kesulitan
Berdasarkan hasil tersebut maka sebaiknya yang dialami selama menempuh studi, dan
mahasiswa mampu memanajemen waktu secara sebaiknya diadakan pelatihan manajemen stres
kemauan, dan selalu menjaga baik sangka Bagi peneliti lain dapat meneliti faktor-faktor
terhadap proses pembelajaran, akan membuat lain yang memengaruhi stres akademik
proses studi yang dijalani menjadi lebih layak. mahasiswa sehingga perlu tambahan banyak
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap beban tugas mahasiswa yang lebih
kecenderungan stres akademik pada mahasiswa komplek. Penelitian selanjutnya perlu subjek yang
fakultas kedokteran adalah tinggi, sehingga peran lebih banyak dengan demografi yang berbeda,
serta dosen harus lebih aktif tidak hanya di ranah persepsi mahasiswa tentang beban tugas dan
akademis saja, tapi juga perlu adanya pendekatan perbedaan status ekonomi, suku, budaya
DAFTAR PUSTAKA