Abstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan bersyukur untuk
menurunkan stres akademik pada mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode True Experimental Design dengan bentuk eksperimen Pretest-posttes Control
Group Design. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 12 orang mahasiswa semester III
sebagai kelompok eksperimen dan 12 orang mahasiswa semester III sebagai kelompok
kontrol. Subjek merupakan mahasiswa Stikes “X” di Yogyakarta yang berstatus wajib
mengikuti program pondok pesanten selama 4 semester. Alat pengumpul data yang digunakan
berupa skala stres akademik yang dimodifikasi dari skala SLSI Gadzela dan Mastern (2004).
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Parametrik menggunakan uji Paired Sample Test
dan uji Indepent t Test. Hasil dari Paired Sample Test pada kelompok eksperimen diperoleh
signifikan sebesar 0,002 (p<0,01) artinya, bahwa ada perbedaan yang sangat significant di
kelompok eksperimen sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan bersyukur. Berdasarkan uji
Independent t Test di peroleh signifikansi sebesar 0,012 (p<0,05) artinya, ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Simpulan bahwa pelatihan
bersyukur dapat menurunkan stres akademik pada mahasiswa STIKES “X” Yogyakarta.
100
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
ISBN:978-602-361-250-5 MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
dihasilkan dari pengambilan perkuliahan dan penyesuaian dengan kondisi dan situasi di
belajar untuk ujian, kompetisi kelas, dan pondok. Situasi pondok sering dirasakan
sejumlah materi yang dikuasai dalam waktu sebagai stressor bagi mahasiswa baru. Hal itu
yang singkat (Misra dan Mc.Kean et al., menjadi cambuk bagi mahasiswa untuk
2000). belajar lebih giat dan bersemangat untuk
Menurut hasil penelitian Veena dan mencapai nilai yang lebih baik di semester
Shastri (2016) bahwa mahasiswa yang berikutnya. Banyak keluhan gangguan
memiliki tingkat prestasi akademik tinggi kesehatan yang dialami mahasiswa, seperti:
ataupun rendah di pendidikan sains atau ilmu sering mengalami pusing, asam lambung
terapan memiliki sumber stres yang berbeda. naik, dan demam tinggi.
Ada beberapa alasan mengapa mahasiswa Salah satu intervensi penanganan stres
memiliki stres yaitu karena adanya tekanan akademik dengan pelatihan bersyukur.
waktu dan kebutuhan untuk meningkatkan Bahrampour dan Yazdkhasti (2014) dalam
kemampuan dalam ujian, rasa takut gagal penelitiannya menyatakan bahwa dengan
dalam akademik, terlalu banyak tugas atau meningkatkan rasa syukur sebagai sifat
kompetisi dengan mahasiswa lainnya. positif pada diri seseorang dapat mengarah
Hasil penelitian Palmer (2013) pada penurunan variabel seperti kecemasan,
diperoleh dari sejumlah siswa di wilayah stres, depresi dan meningkatkan kepuasan
New York Metropolitan, Amerika Serikat hidup. Rasa syukur berfungsi untuk
bahwa ada hubungan negatif antara kelelahan membangun dan menguatkan rasa
(fatique) dan stres siswa. Beberapa penelitian spiritualitas, memperkuat rasa terimakasih
lain menemukan bahwa stres bisa kepada kejadian masa lalu dan agama. Jika
mengakibatkan mahasiswa merasa depresi pengalaman pada masa lalu dan masa
(Jayanti et al., 2015); kemampuan yang sekarang pada diri seseorang dapat
memburuk (Talib dan Zia-ur-Rehman, 2012); memperkuat kebersyukuran, maka
penurunan prestasi akademik (Stallman, kebersyukuran akan menguatkan seseorang
2010, Khan, Althaf dan Kautsar, 2013); dan dalam memandang masa depan mereka.
kondisi kesehatan yang memburuk (Marshall, (Emmons dan Crumpler, 2000; McCullough
Allison, Nykamp dan Lanke, 2008). et al., 2002).
Selain itu, masalah psikologis, seperti Penelitian Overwalle, Mervielde, dan
depresi, kecemasan, dan stres berdampak DeSchuyter, (1995) bahwa bersyukur
pada prestasi akademis. Hal ini diperkuat menjadikan suasana hati positif, optimisme,
hasil penelitian Khan et al., (2013) bahwa kepuasan hidup, vitalitas, religiusitas dan
stres akademik mempengaruhi hasil kinerja spiritualitas. Selain itu, melaporkan lebih
akademik (prestasi akademik). sedikit depresi dan iri hati.
Berdasarkan hasil wawancara yang Penelitian Mukhlis dan Koentjoro
dilakukan, dikatakan bahwa secara individu (2015) hasilnya bahwa pelatihan
mahasiswa masih merasa terpaksa dalam kebersyukuran memberikan kesempatan
melakukan aktivitas di pondok, karena kepada para peserta memunculkan
merasa sudah lelah melakukan aktivitas kemampuan menilai kembali situasi yang
akademik di kampus. Di lain sisi, mahasiswa menimbulkan kecemasan pada diri dan
merasa kegiatan di pondok sekadar rutinitas mencari alternatif pemikiran baru agar dapat
yang harus dilaksanakan, terutama lebih optimal. Salah satu partisipan
mahasiswa yang tidak berasal dari pondok menunjukkan keaktifan dalam mengikuti
pesantren, merasa dipaksa untuk pelatihan kebersyukuran menyatakan,
membiasakan diri melakukan aktivitas religi kesadaran akan respon diri, baik fisik
secara rutin dan terjadwal. Aspek prestasi maupun proses mental membantu untuk
akdemik, mahasiswa merasa nilai akademik menyadari bahwa peserta memiliki pilihan
yang diperoleh semester yang lalu masih untuk merespon suatu peristiwa serta untuk
belum maksimal, karena masih tahap
101
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM ISBN:978-602-361-250-5
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
melihat kembali sumber kecemasan melalui akademik, yang berhubungan dengan ilmu
sudut pandang baru yang lebih baik. pengetahuan dan pendidikan (Govarest dan
Menurut Emmons dan Stern (2013) Gregoire, 2004). Sedangkan, menurut
menyebutkan bahwa latihan rasa syukur Desmita (2010) stres akademik merupakan
dapat menjadi katalis dan kekuatan stres yang disebabkan oleh academic stressor
penyembuhan relasional. Watkins et al. yaitu yang bersumber dari proses belajar-
(2014) menyatakan bahwa peserta yang mengajar atau hal-hal yang berhubungan
melakukan praktik syukur dengan dengan kegiatan belajar.
menceritakan berkah setiap hari, melatih otak Gadzella (1991) mengelompokkan
terbiasa secara kognitif dan memperkuat indikator stres akademik terdiri dari stressor
kebaikan dalam hidupnya. Wilson (2016) dan reaksi terhadap stres. Adapun stressor
dalam penelitiannya menyatakan bahwa akademik menjadi lima kategori. Pertama,
praktik syukur mampu meningkatkan sikap Frustrasi, dalam kaitannya dengan
yang positif dan tenang, mengurangi stres keterlambatan untuk mencapai tujuan,
pada peserta didik, fokus dalam belajar, serta kurangnya sumber daya yang tersedia,
sikap yang lebih positif dalam melihat kegagalan dalam mencapai tujuan, merasa
tantangan. terasing dalam lingkungan masyarakat,
Penelitian-penelitian di atas telah masalah dengan teman dekat, menyia-
membuktikan bahwa intervensi praktik nyiakan kesempatan walaupun memenuhi
bersyukur bisa dijadikan sebagai psikoterapi kualifikasi. Kedua, Konflik, terjadi akibat
dan berdasar pemaparan tersebut peneliti adanya dua atau lebih alternatif yang
merasa tertarik melakukan penelitian diinginkan dan yang tidak diinginkan untuk
pelatihan bersyukur untuk menurunkan stres mencapai tujuan dengan mempertimbangkan
akademik pada mahasiswa. Penelitian ini konsekuensi, baik positif maupun negatif.
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ketiga, Tekanan, yang disebabkan ada
pelatihan bersyukur dalam menurunkan stres kompetisi, deadline -tenggat waktu, beban
akademik pada mahasiswa di pondok santri kerja yang berlebihan, tanggung jawab, dan
mahasiswa STIKES Islam swasta “X” keinginan/harapan. Keempat, Perubahan,
Yogyakarta. yang terjadi sebagai akibat dari perubahan
hidup dan perubahan yang meliputi apa saja
TELAAH TEORI yang dapat menggangu kehidupan individu.
Stres akademik dirumuskan beberapa Kelima, Self-Imposed, terjadi ketika
ahli sebagai berikut. Menurut Branon (2000) seseorang berusaha untuk selalu menang atau
stres adalah suatu tingkat kesedihan pada ingin diperhatikan dan dicintai oleh semua
individu. Beck (1995) menyatakan stres orang, kekhawatiran berlebih, prokastinasi
adalah dorongan yang muncul dari pikiran (penundaan), perfeksionis, dan kecemasan
bawah sadar yang tiba-tiba muncul, karena ketika menghadapi ujian.
situasi-situasi yang mempengaruhi Reaksi terhadap stres akademik adalah
ketidaknyamanan pada diri seseorang. sama dengan reaksi terhadap stres secara
Selanjutnya, Lazarus dan Folkman (1986) umum, yang meliputi reaksi terhadap fisik,
stres adalah keadaan internal yang dapat emosi, kognisi, dan perilaku. Reaksi
diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh terhadap stressor dikelompokkan menjadi
atau kondisi lingkungan dan sosial yang empat yaitu: a. Fisiologis, seperti:
dinilai potensial membahayakan, tidak berkeringat, gagap, gemetaran, kelelahan,
terkendali atau melebihi kemampuan penurunan/penambahan berat badan, dan
individu untuk mengatasinya. sakit kepala, b. Emosional, seperti:
Stres akademik merupakan suatu ketakutan, kecemasan, khawatir, kemarahan,
kondisi atau keadaan individu yang kesalahan, dan kesedihan, c. Perilaku,
mengalami tekanan sebagai hasil persepsi seperti: menangis, mengambil sikap
dan penilaian mahasiswa tentang stresor mempertahankan diri, d. Kognitif,
102
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
ISBN:978-602-361-250-5 MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
103
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM ISBN:978-602-361-250-5
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
104
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
ISBN:978-602-361-250-5 MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
diberi bobot yang sama. Seleksi item yang “X” sebagai pedoman dalam melakukan
dilakukan memperoleh proporsi butir (item) pelatihan bersyukur.
dengan jumlah total aitem sebanyak 27 item
dan rentang rit 0,313-0,60 dan rtt sebesar Hasil Analisis Data Kuantitatif
0,895. Hasil analisis data kuantitatif pada
penelitian ini berdasarkan pada data yang
Uji coba modul diperoleh dari skor skala stres akademik yang
Modul yang sudah melewati penilaian diberikan kepada subjek penelitan sebagai
kelayakan dari professional judgement, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dilakukan uji coba modul kepada beberapa sebelum penelitian (pre test) dan sesudah
mahasiswa yang memiliki ciri-ciri yang sama perlakuan (post test).
dengan subjek penelitian. Uji coba dilakukan Adapun skor yang diperoleh subjek
pada tanggal 09 November 2018 di STIKES dalam pre test dan post test dapat dilihat
dalam tabel 1 berikut
Berdasarkan hasil skor yang diperoleh mencari statistik deskriptif. Hasil dari
langkah selanjutnya melakukan analisis data statistik deskriptif diperoleh hasil seperti
yaitu: a). Analisis data dimulai dengan tabel 2 berikut.
Hasil dari statistik deskriptif mean post test KE > skor mean post test pada
menunjukkan ada perbedaan mean pre test KK.
dan post test pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Skor mean pre test KE Melakukan Uji Asumsi
sebesar 73,42 > skor mean post test KE Langkah selanjutnya yaitu melakukan
sebesar 58,42. Skor mean pre test pada KK uji normalitas dan homogenitas. Uji
sebesar 68,76 > skor mean post test KK normalitas adalah uji yang dilakukan untuk
sebesar 67,50. Perbandingan skor mean post mengecek destribusi data yang dimiliki
test pada kelompok KE dan KK yaitu skor berupa sebaran normal atau tidak dari
populasinya (Santoso, 2010). Hal ini
105
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM ISBN:978-602-361-250-5
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
Berdasarkan hasil uji normalitas pada Berdasarkan dari hasil uji homogenitas
kelompok eksperimen (KE) dan kelompok yang dilakukan maka diketahui bahwaL sig.
kontrol (KK) diketahui bahwa nilai sebesar 0,787 (p>0,05), dan indeks levene
signifikansi menunjukkan nilai sig. p > 0.05. statistic sebesar 0,075 artinya data yang
Hal ini menunjukkan bahwa data pada digunakan bersifat homogen.
penelitian berdistribusi normal. Dapat Uji Hipotesa. Analisis yang digunakan
disimpulkan bahwa data yang diperoleh untuk menjawab, “apakah ada pengaruh
memiliki destribusi normal, maka uji pelatihan bersyukur untuk menurunkan stres
hipotetik penelitian dilakukan dengan akademik pada mahasiswa?” Peneliti
menggunakan analisis uji parametrik. menggunakan beberapa metode pengukuran
Uji Homogenitas yaitu analisis yang yaitu:
dilakukan untuk mengetahui populasi yang Uji Paired Sample t Test
kita bandingkan adalah bisa dibandingkan Analisis ini digunakan untuk melihat
(comparable). Data yang homogeny suatu pengaruh atau perlakuan tertentu
didapatkan, jika menggunakan teknik dengan melibatkan dua pengukuran yang
sampling yang tepat dan merepresentasikan berbeda pada subjek yang sama. Berdasarkan
populasi. Selain itu, karakteristik populasi uji Paired sample t test di peroleh hasil
yang dibandingkan adalah memiliki sebagai berikut:
kesamaan karakteristik (Whidiarso, 2013).
Berdasarkan hasil uji paired sample t Berdasarkan hasil uji paired sample t test
test diperoleh nilai sig (2. tailed) pada diatas diketahui bahwa ada pengaruh
kelompok Eksperimen (KE) sebesar 0,000 (p pelatihan bersyukur terhadap hasil skor
< 0,05) artinya bahwa ada perbedaan skor antara pre tes dan post test pada mahasiswa.
rata-rata hasil pre test dan post test dari skala
stres akademik pada mahasiswa yang Uji Independen sample t test
mengikuti pelatihan bersyukur. Pada Uji Independent sample t test dilakukan
kelompok Kontrol diperoleh nilai sig. (2. untuk melihat perbedaan antara dua
tailed) sebesar 0,793 (p > 0,05) artinya kelompok yang tidak berpasangan sebagai
bahwa tidak ada perbedaan rata-rata skor jawaban atas hipotesis yang diberikan oleh
stres akademik mahasiswa untuk pre tes dan peneliti.
post test pada kelompok kontrol.
106
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
ISBN:978-602-361-250-5 MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
Hasil uji independent sample t test eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil
yang membandingkan gain skor antara mean post test pada KE penurunan skor
kelompok eksperimen (KE) dan kelompok meannya sebesar 15,00 sedangkan pada
kontrol (KK). Pada kelompok eksperimen mean post test pada KK penurunan skor
diperoleh t hitung sebesar 2,743 dengan meannya sebesar 1,167 dengan perbedaan
signifikansi sebesar 0,012 (p < 0,05). mean antara kelompok eksperimen dan
Berdasarkan hasil tersebut diketahui ada kelompok kontrol sebesar 13,833.
perbedaan stres akademik antara kelompok
107
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM ISBN:978-602-361-250-5
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
DAFTAR PUSTAKA
108
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
ISBN:978-602-361-250-5 MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
109
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI:
MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA BERKARAKTER DAN SEJAHTERA DI ERA MILENIUM ISBN:978-602-361-250-5
“HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN”
110