STRESS AKADEMIK
DENGAN EMOTIONAL
EATING PADA MAHASISWA
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Fase dewasa awal merupakan fase transisi dari
remaja menuju dewasa. Fase transisi ini berpotensi
menyebabkan stress akibat adanya perubahan yang
mengharuskan individu untuk beradaptasi (Santrock,
2016). Fase dewasa awal merupakan fase transisi dari
remaja menuju dewasa. Fase transisi ini berpotensi
menyebabkan stress akibat adanya perubahan yang
mengharuskan individu untuk beradaptasi (Santrock,
2016).
Menurut Sarwono (1978) mahasiswa merupakan suatu
kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya
karena ikatan dengan perguruan tinggi dan secara resmi
terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi
dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Van Strien dkk. (1986)
menjelaskan emotional eating sebagai suatu perilaku makan
dimana terdapat tendensi untuk makan secara berlebihan
sebagai bentuk respon terhadap emosi negatif. Perubahan
perilaku makan yang terjadi akibat stres cenderung ke arah
yang negatif seperti meningkatnya konsumsi makanan tinggi
kalori dan rendah nutrisi (Hill dkk., 2018).
FAKTOR PENYEBAB EMOTIONAL EATING
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada peneliti dan pembaca berupa
pemahaman terkait pentingnya kemampuan mengelola stres terutama stres akademik
dan mengetahui bahaya emotional eating jika dilakukan dalam jangka panjang, sehingga
dapat melakukan mekanisme coping lain yang lebih adaptif agar terhindar dari berbagai
resiko masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat emotional eating.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi perilaku Emotional Eating
Emotional eating adalah perilaku makan dimana individu mengkonsumsi
emosi negatif seperti stres, depresi, dan cemas (van Strien dkk., 1986).
nyaman dan memperbaiki mood yang buruk yang terjadi akibat emosi
negative
Dimensi Perilaku Emotional Eating
1. Sebagai peredam emosi Emotional eating dijelaskan
sebagai cara untuk meredam emosi tertentu seperti makan
ketika sedang tidak melakukan kegiatan, makan ketika
merasa bosan, dan makan saat kesepian.
2. Sebagai respon terhadap emosi yang jelas Emotional eating
dijelaskan sebagai cara bentuk respon atau emosi tertentu
seperti makan ketika marah, makan ketika sedih, dan makan
ketika kecewa.
FAKTOR PENYEBAB EMOTIONAL EATING
SS (Sangat Setuju)
S (Setuju)
N (Netral)
TS (Tidak Setuju)