PROPOSAL
NADILA YUNINDA
201601029
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
menimbulkan stres. Masalah ini di akibatkan oleh siswa yang sulit mengikuti
atau menerima tambahan jam pelajaran hingga berujung pada stres belajar atau di
sebut juga stres akademik5. Stres akademik merupakan respon siswa terhadap
berbagai tuntutan yang bersumber dari proses belajar seperti tuntutan naik kelas,
menyelesaikan banyak tugas, tuntutan penambahan jam pelajaran dan tuntutan
untuk dapat mengatur waktu belajar5.
Berdasarkan hasil studi penelitian yang dilakukan Mufadhal Barseli (2017)
yang berjudul “ Tingkat Stres Akademik Siswa SMA Negeri Kota Padang” di
dapatkan hasil tingkat stres akademik siswa SMA Negeri kota Padang tergolong
berada dalam kategori tingkat stres akademik sedang yaitu sebesar 71,8%.
Sementara itu 13,2% siswa SMA Negeri kota Padang berada pada tingkat stres
tinggi dan 15% stres akademik rendah. Hal ini berarti kondisi siswa SMA Negeri
Kota Padang merasakan kondisi stres akademik, akan tetapi mereka masih dapat
mengontrolnya6.
Hasil studi penelitian yang dilakukan Oki Hidayat dan Endang
Fourianalistyawati (2016) yang berjudul “Peran Mindfulness Terhadap Stres
Akademis” didapatkan hasil regresi menunjukan bahwa dimensi mindfulness
dapat memprediksi 13,9% dari dimensi stressor akademis. Setiap satu kenaikan
skor mindfulness terjadi penurunan -0,308 pada skor stressor akademis. Jadi
dapat disimpulkan bahwa mindfulness berperan dalam menurunkan kemunculan
stres akademis khususnya pada dimensi stressor akademis7.
Berdasarkan masalah tersebut menjadikan alasan pemberian tekhnik
Minfulness untuk mengurangi stres akademik yang di alami siswa. Mindfulness
(kesadaran penuh) merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam
mengontrol emosi karena peningkatan kualitas kesadaran diri8.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 11 Maret
2020 di SMA Negeri 7 Palu, dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah di
SMA Negeri 7 palu bahwa jumlah siswa yang berada di SMA tersebut dari kelas
X hingga kelas XII berjumlah 932 siswa yang terbagi atas dua jurusan yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Peneliti juga
3
melakukan wawancara terhadap 10 siswa yang berasal dari jurusan IPS dan IPA
mereka mengatakan salah satu penyebab stres yang timbul dari sekolah adalah
banyaknya tugas dan waktu pembelajaran yang sangat panjang karena sekolah
telah menerapkan Kurikulum 2013 yang mengharuskan Full Day School.
Siswa yang sempat di wawancarai memiliki macam-macam respon stres,
beberapa siswa mengungkapkan bahwa mengalami kesulitan tidur pada malam
hari dan sulit berkonsentrasi pada saat jam mata pelajaran berlangsung. Dan
untuk siswa lainnya kebanyakan dari mereka juga merasakan kesulitan
berkonsentrasi saat mata pelajaran sedang berlangsung karena memikirkan
banyaknya tugas yang juga harus mereka selesaikan.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
pengaruh mindfulness terhadap penurunan stres siswa di SMA Negeri 7 Palu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat dalam hal ini siswa dan siswi SMA Negeri 7
Palu, yaitu di harapkan agar dapat meberikan pemahaman dasar dari tekhnik
mindfulness untuk meminimalisir kejadian stres di lingkup masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Stres
5
6
bahwa setiap orang pasti akan mengalami stres didalam kehidupannya sehari-
hari.
2. Sumber Stres
a. Stressor Fisik
Bentuk dari stressor fisik adalah suhu (panas dan dingin), suara
bising, polusi udara, keracunan obat-obatan (bahan kimiawi).
b. Stressor Sosial
c. Stressor Psikologi
1) Frustasi
2) Ketidak pastian
3. Tahap Stres
a. Stres Tahap I
b. Stres Tahap II
d. Stres Tahap IV
e. Stres Tahap V
Bila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres
tahap V yang ditandai dengan hal-hal berikut:
f. Stres Tahap VI
yang mengalami stres tahap ini berulang kali dibawah ke Unit Gawat
Darurat bahkan ke ICCU, meskipun pada akhirnya dipulangkan karena
tidak ditemukan kelainan fisik organ tubuh. Gambaran stres terhadap
tahap ini adalah sebagai berikut:
4. Tingkat Stres
a. Stres Ringan
Stres ringan adalah stres yang tidak merusak aspek fisiologi dari
seseorang. Stres ringan umumnya dirasakan dan dihadapi oleh setiap
orang secara teratur seperti lupa, kebanyakan tidur, kemacetan, dikritik.
Situasi ini biasanya berakhir dalam beberapa menit atau beberapa jam dan
biasanya tidak akan menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus-
menerus.
b. Stres Sedang
Stres sedang adalah stres yang terjadi lebih lama dari beberapa jam
sampai beberapa hari seperti pada waktu perselisihan, kesepakatan yang
belum selesai, sebab kerja yang berlebih, permasalahan di sekolah seperti
11
c. Stres Berat
5. Manajemen Stres
c. Olahraga Teratur
Olahraga yang teratur adalah salah satu cara daya tahan dan
kekebalan fisik maupun mental. Olahraga dilakukan tidak harus sulit.
Olahraga sederhana seperti jalan pagi atau lari pagi dilakukan paling tidak
12
d. Berhenti Merokok
Berat badan yang tidak seimbang (terlalu gemuk atau terlalu kurus)
merupakan faktor yang dapat menyebabkan stres. Keadaan tubuh yang
tidak seimbang akan menurunkan ketahanan dan kekebalan tubuh
terhadap stres.
6. Dampak Stres
a. Dampak Fisiologi
b. Dampak Psikologi
c. Dampak Perilaku
Stres akademik adalah keadaan menekan yang dialami oleh siswa dan
bersumber dari berbagai tuntutan akademik seperti tekanan akademik:
persaingan prestasi antar siswa, tugas, ujian-ujian, pekerjaan rumah, tekanan
berprestasi yang muncul dari diri sendiri maupun orang lain, perasaan
khawatir dengan nilai-nilai, beban tugas dan pelajaran banyak, serta rasa
keputusasaan. Tekanan akademik semakin bertambah dengan adanya sistem
full day school yang membuat siswa harus berada di sekolah selama delapan
jam sehari.
14
Tingkat stres ini bisa di ukur dengan banyak skala. Antaranya adalah
skala dengan menggunakan Educational Stress Scale for Adolescents
(ESSA). Instrumen ini digunakan untuk mengukur stres akademik dengan
lima faktor penyebab stress akademik, antara lain:
Skala ESSA disusun oleh Sun et al (2015) dan telah diuji pada siswa
kelas 7-12 di Provinsi Shandong, China. Skala ini berisi 16 item berbahasa
inggris, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk
dilakukan uji reliabilitas dan validitas. Skala ini merupakan skala Likert
dengan pilihan
Cronbach’s Alpha sebesar 0,785, jumlah item valid sebabnyak 16, dengan
indeks validitas sebesar 0,23-0,53.
1. Definisi Mindfulness
2. Dimensi Minfulness
a. Observing (mengobservasi)
b. Describing (mendeskripsikan)
a. Niat (intention)
b. Perhatian (attention)
Perhatian melibatkan melihat dengan jelas apa yang ada disini dan
sekarang, pada saat ini. Dalam konteks perhatian, individu belajar untuk
tidak hanya memperhatikan dunia di sekitarnya, tetapi juga isi dari
kesadaran individu tersebut. Oleh karena itu, perhatian adalah komponen
mindfulness yang memfasilitasi fokus yang lebih besar, kebijaksanaan,
dan kapasitas untuk mencatat apa yang muncul dalam pengalaman
individu tanpa terlibat dalam reaksi refleksif.
c. Sikap (attitude)
Stres disebabkan oleh kejadian nyata yang sedang kita alami, kita rasa
atau peristiwa yang akan kita alami, yang membuat kita kehilangan
keseimbangan dan mengaktifkan sistem respon stres dalam tubuh kita7.
20
Stres itu subjektif. Sebuah situasi yang membuat kita stres belum pasti
membuat orang lain juga stres. Mungkin malah situasi tersebut dianggap tidak
menganggu sama sekali. Bahkan masalah sepele bagi sebagian orang dapat juga
menyebabkan stres yang parah untuk orang lain. Perbedaan ini disebabkan oleh
pengalaman hidup setiap orang7.
Dengan melatih diri kita sadar penuh (midfulness) akan membantu kita
meletakkan masalah yang kita hadapi dalam sudut pandang yang bijaksana
melalui pemahaman yang lebih baik terhadap yang terjadi secara menyeluruh.
Mindfulness yang ada pada diri kita mampu membantu kita dalam mengelola
pengalaman hidup yang penuh dengan stres, termasuk dalam menghadapi
kegagalan dan kekalahan22.
D. Kerangka Konsep
Variabel independent
Variabel Dependent
Tekhnik Mindfulness
Keterangan :
Diteliti :
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
A B
Keterangan :
A : Pengukuran menggunakan kuesioner stres akademik sebelum diberikan
tekhnik midfulness
X : Pemberian tekhnik Mindfulness dilakukan selama 1-2 minggu pada bulan
mei-juni 2020
B : Pengukuran menggunakan kuesioner stres akademik setelah siswa telah
menjalani tekhnik mindfulness selama 1-2 minggu pada bulan mei-juni 2020
19
20
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti 25. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 7 Palu yang aktif selama
penelitian berlangsung sebanyak 932 siswa.
2. Sampel
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
1. Tingkat Stres
F. Instrumen Penelitian
1. Stres Akademik
Data yang dikumpulkan pada penelitian terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari Kepala Sekolah SMA
Negeri 7 Palu. Data primer pada penelitian ini adalah data yang diperoleh
langsung dari sumber data, yaitu pengisian kuesioner oleh responden yang
dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sampel penelitian.
Tekhnik pengumpulan data dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut25 :
H. Analisa Data
1. Analisis Univariat
f
P= x 100%
n
Dimana : P = Presentase
f = Jumlah jawaban benar
n = Jumlah
2. Analisi Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal
ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel terkait dengan
variabel lain26. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan tabel silang untuk melihat dan menganalisis pengaruh antara
dua variabel. Menguji ada tidaknya pengaruh Mindfulness terhadap penurunan
stres pada siswa. Uji hipotesis yang digunakan jika memenuhi syarat uji
asumsi normalitas maka digunakan uji parametris yang sesuai yaitu rumus uji
“T-Test”, ada beberapa syarat dari uji “T-Test” yaitu data untuk tiap pasang
yang diuji dalam skala interval atau rasio, data berdistribusi normal dan nilai
variannya dapat sama ataupun tidak. Apabila tidak memenuhi maka dapat
digunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil dari
analisis yang diperoleh dari pada analisis dengan menggunakan program
kompute yaitu nilai p, kemudian dibandingkan dengan α= 0,05 maka ada
pengaruh antar variabel independen dan dependen, tapi jika nilai p lebih besar
dari α= 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel independen dan dependen27.
Rumus uji T-Test :
x 1−x 2
s 1 ( 2) s 2( 2) 2 r ( s 1) ( s 2)
t=
√ nl
+
n2
−
√ n 1√ n 1
25
Keterangan
x1 = Rata-rata sampel 1
x2 = Rata-rata sampel 2
s1 = Simpangan baku sampel 1
s2 = Simpangan baku sampel 2
s1 (2) = variasi sampel 1
s2 (2) = variasi sampel 2
2 = korelasi antar dua sampel
DAFTAR PUSTAKA
1. Putri IS, Widyatuti W. Stres dan gejala dispepsia fungsional pada remaja. J
Keperawatan Jiwa. 2019;
2. World Health Organization. 10 Facts On Mental Health. World Health
Organization 2015. Colombus, USA. Med J Aust 2015;174-282.
3. Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. Hasil Utama
Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehat Republik Indonesia. 2018;1–100.
4. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementrian Kesehat Republik
Indones. 2018;
5. Barseli M, Ifdil I. Konsep Stres Akademik Siswa. J Konseling dan Pendidik.
2017;5(3):143.
6. Konseling J, Ifdil T, Ardi Z. Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di
Kota Padang. 2013;143–50.
7. Hidayat O, Fourianalistyawati E, Kunci K. The Role Mindfulness Academic
Stress on The First- Year University Students. 2013;
8. Karneli Y, Padang UN, Ilmu F, et al. Keefektifan Konseling Modifikasi
Kognitif Perilaku untuk Menurunkan Stres Akademik Siswa. 2019;4(2):42–7.
9. Sunaryo. Psikologi Keperawatan. 1th ed. Jakarta: EGC; 2013 apr. 14-16.
10. Kupriyanov, R. & Zhdanov, R. The eustress concept Problems and out looks.
World Journal of Medical Sciences; 2011 Nov. 11(2), 179-185.
11. World Health Organization (WHO). Ohio State University School Of Public
Health. Colombus, USA. Med J Aust 2013;174:282-4
12. Rasmun. Stres Koping dan Adaptasi. 1th ed. Jakarta (ID) : CV. Sagung Seto;
2014 des. 27-28.
13. Priyoto. Konsep manajemen stres. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014 nov. 12-
15.
14. Hawari, D. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. 1 th ed. Jakarta (ID) :
FKUI; 2011 apr. 5-9.
15. Setianingsih DN. Jurnal FamilyEdu. 2015;1(2):74–90.
16. Priyoto. Konsep manajemen stres. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014 nov. 7-8
17. Fourianalistyawati E, Listiyandini RA. Relationship between Mindfulness and
Depression Adolescents. J Psikogenes. 2017;5(2):115–22.
18. Baer, RA. Assesing Mindfulness and Acceptance Processes in Clients. 1 th ed.
Illuminating the Thory & Practice Change: New Harbinger; 2010 Apr. 24-26.
19. Hardani, MS. Pengaruh mindfulness terhadap kesejahteraan psikologis pada
mahasiswa tahun pertama. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta; 11 Jan 2019,
154-175
20. Wulandari FA, Gamayanti IL. Mindfulness Based Cognitive Therapy Untuk
Meningkatkan Konsep Diri Remaja Post-Traumatic Stress Disorder. J Interv
Psikol. 2014;6(2):265–80.
21. Johannes H, Kurniadi A, Tumboimbela M, dkk. Meditasi Dan Perhatian Pada
Dewasa Muda Sehat , Meditasi bentuk pengendalian diri . J Sinaps.
2018;1(1):40–6.
22. Munazilah M, Hasanat NU. Program Mindfulness Based Stress Reduction
untuk Menurunkan Kecemasan pada Individu dengan Penyakit Jantung
Koroner. Gadjah Mada J Prof Psychol. 2018;4(1):22.
23. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitif, dan
R & D. 1th ed. Bandung (ID) : Alfabeta; 2013 Jun. 24-26
24. Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta (ID). Edisi Revisi.
Rineka Cipta; 2018 Mar. 16-17
25. Nursalam. Proses dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta (ID) : Salemba Medika; 2011 Apr. 25-34.
26. Dahlan, MS. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat,
dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi denga Menggunakan SPSS. Jakarta:
Salemba Medika; 2013 Feb. 32-33
27. Setiadi. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta (ID) : Graha
Ilmu; 2013 Jan. 11-10.
Lampiran I
Lokasi penelitian
SMA Negeri 7 palu
Pra Penelitian
Pengambilan data
awal
Penyusunan
proposal penelitian
Menganalisis pengaruh
mindfulness terhadap TLT stres
Analisa data
Penyusunan laporan
hasil penelitian
Ujian tutup
hasil/tesis
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Ners,
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU :
Nama : Nadila Yuninda
NIM : 201601029
Bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Tekhnik
Mindfulness Terhadap Penurunan Stres Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Palu”.
Untuk terlaksananya kegiatan tersebut, Saya mohon kesediaan Saudara untuk
berpartisipasi dengan cara mengisi kuesioner berikut. Jawaban Saudara akan Saya
jamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.
Apabila Saudara berkenan mengisi kuesioner yang terlampir, mohon kiranya Saudara
terlebih dahulu bersedia menandatangani lembar persetujuan menjadi responden
(informed consent).
Demikianlah permohonan Saya, atas perhatian serta kerjasama Saudara dalam
penelitian ini, Saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Peneliti
(Nadila Yuninda)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian yang
dilakukan oleh Nadila Yuninda (201601029), mahasiswa STIKes WIDYA
NUSANTARA PALU, Program Studi NERS yang berjudul “Pengaruh Tekhnik
Minfulness Terhadap Penurunan Stres Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 7
Palu”. Saya mengerti dan memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat
negatif terhadap saya, oleh karena itu saya bersedia untuk menjadi responden pada
penelitian ini.
Palu,.................2020
Responden
(........................................)
Skala Stres Akademik Adaptasi Skala Educational Stress Scale
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Usia :
STS : jika pernyataan SANGAT TIDAK SESUAI dengan yang anda lakukan
atau rasakan
TS : jika pernyataan TIDAK SESUAI dengan yang anda lakukan atau rasakan
R : jika pernyataan RAGU-RAGU atau berada diantara apa yang anda lakukan
atau rasakan
S : jika pernyataan SESUAI dengan yang anda lakukan atau rasakan
SS : jika pernyataan SANGAT SESUAI dengan yang anda lakukan atau
No Pertanyaan STS TS R S SS