TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Persyaratan mencapai Diploma lll
Oleh :
Nama : Antonius Sugiharto
NIM : 20171266
A. Latar Belakang
Stres merupakan ketegangan yang disebabkan karena fisik, emosi,
sosial, pekerjaan, dan keadaan. Stres adalah reaksi atau respon tubuh
terhadap penyebab stres psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan)
yang mendesak atau mencekam sehingga menimbulkan ketegangan emosi
dalam diri seseorang.1,2 Stres merupakan suatu sistem pertahanan tubuh
dimana ada sesuatu yang mengusik integritas diri sehingga mengganggu
ketentraman yang dimaknai sebagai tuntutan yang harus diselesaikan.
Keadaan stres akan muncul apabila ada tuntutan yang luar biasa dapat
mengganggu keseimbangan mental pada diri seseorang. stres tidak hanya
berupa kondisi yang menekan, baik dari keadaan fisik, psikis, maupun reaksi-
reaksinya terhadap tekanan tersebut, melainkan ketiga hal tersebut saling
berkaitan dan akan menimbulkan stres.3,4
Mahasiswa merupakan suatu nama yang disandang oleh seseorang
yang sedang menempuh suatu pendidikan pada suatu program studi tertentu
di suatu perguruan tinggi5. Mahasiswa tergolong dkedalam usia remaja akhir
(usia 18 tahun sampai 22 tahun), individu pada tahap ini rentan sekali
terkena stres karena berada pada periode storm & stress, dimana periode
saat seseorang berada pada tahap kritis karena akan memasuki masa
dewasa awal, pada mahasiswa tahun pertama terjadi banyak perubahan atau
transisi kehidupan karena perpindahan dari masa Sekolah Menengah Atas
(SMA) menjadi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi (PT). Perubahan yang
terjadi dapat berupa gaya belajar, tugas-tugas perkuliahan, target
pencapaian dan masalah lainnya. Penyesuaian tersebut dapat diperberat
dengan adanya faktor personal seperti kondisi keuangan, tinggal jauh dari
orang tua untuk pertama kalinya, adaptasi dengan lingkungan baru serta
masalah lainnya yang harus dihadapi oleh masing-masing individu.6
Menurut World Health Organization (WHO) 2016 prevalensi
mahasiswa di dunia yang mengalami stres berkisar 38 - 71%, sementara di
Asia 39,6 - 61,3%.7 Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018
Jumlah penduduk Indonesia pada umur ≥15 tahun yang mengalami
gangguan mental emosional atau stres mengalami peningkatan jika
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan maka
rumusan masalah dari studi kasus ini adalah “ Bagaimanakah pengaruh
terapi musik klasik terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa?’’
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
emosi yang labil. Stres yang berkepanjangan yang dialami oleh individu
dapat mengakibatkan penurunan kemampuan untuk beradaptasi terhadap
stres setiap individu mahasiswa berbeda tergantung pada kondisi kesehatan,
jenis kelamin, besar stresor, dan kemampuan mengelola emosi masing-
masing individu.17
d. Stres pekerjaan
Stres pekerjaan adalah stres yang dipicu oleh pekerjaan seseorang,
persainga di kantor, tekanan pekerjaan, terlalu banyak kerjaan dan
lain-lain.
e. Stres mahasiswa
Stres mahasiswa adalah stres yang dipicu oleh dunia perkuliahan,
sewaktu perkuliahan terdapat tiga kelompok stresor yaitu stresor dari
segi personal dan sosial, gaya hidup dan budaya serta stresor yang
di cetuskan oleh faktor akademis kuliah itu sendiri.
4. Manifestasi Klinis
Gejala awal akibat stres dapat dibagi menjadi beberapa antara
21
lain:
a. Keluhan somatik (sakit)
Keluhan somatik antara lain sebagai berikut:
1) Gangguan cemas.
2) Nyeri dada atau debar jantung.
3) Insomnia berupa sulit tidur.
4) Gangguan yang didak spesifik seperti sakit kepala atau tidak
nafsu makan.
5) Nyeri otot, letih lesu, tidak bergairah.
b. Keluhan psikis
Keluhan psikis antara lain sebagai berikut:
1) Putus asa, merasa masa depan suram.
2) Sedih dan merasa bersalah.
3) Mudah marah.
4) Selalu tegang dan suka menyendiri.
c. Gangguan psikomotor.
Gangguan psikomotor antara lain sebagai berikut:
1) Gairah belajar menurun.
2) Mudah lupa dan konsentrasi menurun.
5. Patofisiologi
General adaptation syndrome (GAS) dikenal sebagai respon
neuroendokrin. GAS atau Sindrom Adaptasi Umum merupakan respon
pertahanan dari keseluruhan tubuh terhadap stres. GAS merupakan
reaksi yang ditimbulkan akibat stress.1 Stres diterima oleh otak sebagai
9
NO PERNYATAAN 0 1 2 3 4
NO PERNYATAAN 0 1 2 3 4
BAB III
METODE PENULISAN
C. Fokus Studi.
Penerapan pengaruh terapi musik kalasik terhadap penurunan tingkat
stres pada mahasiswa di STIKES Cendekia Utama Kudus.
D. Definisi Operasional.
Studi kasus dalam karya tulis ilmiah ini terdapat dua variabel, yaitu
variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Pengaruh
terapi musik klasik merupakan variabel bebas (independen), sedangkan
stres pada mahasiswa merupakan variabel terikat (dependen).13
19
20
F. Pengumpulan Data.
Teknik yang di gunakan dalam pengumpulan data dalam karya tulis
ilmiah ini adalah:20,22
21
G. Penyajian Data
Penyajian data yang dilakukan adalah menilai kesenjangan antara
teori yang ada didalam tujuan pustaka dengan respon klien tentang terapi
musik klasik untuk menurunkan tingkat stres pada mahasiswa yang telah
dipilih menjadi obyek studi kasus.23
Data disajikan secara terstruktur sesuai dengan desain studi kasus
dan juga dapat disertai dengan dokumentasi gambar dari subyek kasus yang
merupakan data pendukungnya.24
22