Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP COVID-19 (CORONA VIRUS DISEASE 19)

1. Pengertian

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan karena seseorang terpapar oleh


virus corona. Virus corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit
infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut
Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) (KEMENKES,2020).

COVID-19 merupakan virus yang menyerang system pernapasan. Ahli


Virologi dari China meyatakan,Covid-9 tergolong virus jenis baru ,dan masa
inkubasi sekitar tujuh sampai 14 hari. Covid-19 menyebar melalui udara dan
kontak langsung dengan penderita. (Kompas, “Mutasi Baru Virus Korona”,23
Januari,halaman 10) Gejala COVID-19

2. Manifestasi Klinis
Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan,sedang atau berat. Gejala
klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu >38C),batuk,kesulitan bernapas.
(PDPI,2020).Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,fatigue,malgia dan
gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Pada kasus berat
perburukan secara cepat dan progresif,seperti ADRS,syok septik,asidosi metaboli
yang sulit dikoreksi dan perdarahan dalam beberapa hari.(PDPI,2020). JURNAL
COVID
Berikut sindrom klinis yang dapat muncul jika terinfeksi. (PDPI,2020).
a. Tidak berkomplikasi
Kondisi ini merupakan kondisi teringan. Gejala yang muncul berupa gejala
yang tidak spesifik. Gejala utama tetap muncul seperti demam,batuk dapat
disertai dengan nyeri tenggorokan,kongesti hidung,malaise,sakit kepala, dan
nyeri otot. Perlu diperhatikan bahwa pada pasien dengan lanjut usia atau
immunocompromises gejala tidak khas atau aptikal. Selain itu juga ditemukan
kasus tanpa gejala atau gejala ringan dan tanpa komplikasi (PDPI,2020)
b. Pneumonia ringan
Gejala utama dapat muncul seperti demam,batuk dan sesak. Namun tidak ada
tanda pneumonia berat.
c. Pneumonia berat
Gejala yang muncul diantaranya demam atau curiga infeksi saluran napas,
seperti takipnea (frekuensi napas >30x/menit),distress pernapasan berat atau
saturasi oksigen pasien < 90% udara luar

3. Penularan COVID-19

Virus Corona dapat menyebar secara contagion. Istilah contagion mengacu


pada infeksi yang menyebar secara cepat dalam sebuah jaringan. Virus corona
menunjukkan tingkat transmisi lebih tinggi daripada SARS dikarenakan terjadina
rekombinasi genetic yang telah meningkatkan kemampuan transmisi ( Jurnal Of
Bionursing,2020). Dengan kata lain virus ini dapat ditularkan secara cepat dan
menginfeksi siapapun tanpa memandang usia.

Virus corona bersifat zoonosis dimana dapat ditularkan dari hewan ke manusia,tapi
beberapa bukti telah ditemukan bahwa virus tersebut dapat ditularkan dari manusia ke
manusia melalui droplet,kontak dengan droplet dan bahkan melalui penularan fekal-oral
khususnya virus corona jenis baru ini yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). (Li Q et al.,2020; Chen et al.,2020; Wang D et al.,2020).

Penularan virus terjadi umumnya melalui droplet dan kontak dengan virus
kemudian virus dapat masuk melalui mukosa yang terbuka. (Jurnal Respirologi
Vol 40 No 2). Berdasarkan studi epidemilogi dan virology saat ini membuktikan bahwa
COVID-19 utamanya ditularkan dari orang yang bergejala (simptomatik) ke orang lain
yang berada jarak dekat melalui droplet. Droplet merupakan partikel berisi air dengan
diameter > 5-10µm. Menurut WHO ,virus corona menyebar dari orang ke orang
melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang
batuk atau menghembuskan nafas,tetesan ini kemudian jatuh ke benda yang
disentuh oleh orang lain. Orang tersebut kemudian menyentuh mata,hidung atau
mulut, maka virus itu dapat masuk melalui mukosa (mulut dan hidung) atau
konjungtiva (mata) tersebut dan akan menginfeksi di dalam tubuhnya.
(WHO,2020)
Masa inkubasi COVID-19 rata-rata 5-6 hari,dengan range antara 1 dan 14 hari namun
dapat mencapai 14 hari. Risiko penularan tertinggi diperoleh di hari-hari pertama
penyakit disebabkan oleh virus pada secret yang tinggi. Orang yang terinfeksi langsung
dapat menularkan sampai dengan 48 jam sebelum onset gejala (presimptomatik) dan 14
hari setelah onset gejala. Studi dari Du Z et. al, (2020) melaporkan bahwa 12,6%
menunjukkan penularan presimptomatik. Penting untuk mengetahu periode
presimptomatik karena memungkinkan virus menyebar melalui droplet atau kontak
dengan benda yang terkontaminasi.

4. Pencegahan COVID-19

B. Konsep Pasien COVID-19

C. Konsep Psikologis Pasien COVID-19

Covid-19 bisa memicu masalah psikis pada sekitar 20% yang terinfeksi. Terutama
isolasi bisa memicu depresi,rasa takut tidak beralasan dan tidak bisa tidur (Lancet Psychiatry
Journal,2020)

Anda mungkin juga menyukai