Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN LITERATUR : PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP

PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA

Anggita Rifamuthya Choerunnisa dan Dica Puspita Khairatun Hisan


Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
2021
e-mail : rifamuthya@gmail.com , dpk.hisan@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakan. Stres bisa menimpa setiap usia, mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa, seperti
halnya mahasiswa yang umumnya berada dalam masa remaja juga dapat mengalami stres, mengingat
mahasiswa memiliki tugas yang harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan termasuk
dalam menyusun skripsi. Dalam kamus psikologi, stres didefinisikan sebagai suatu keadaan tertekan secara
fisik maupun psikologis (Chaplin, 2005). Gregson (2007) mengemukakan bahwa secara terminologi, arti dari
stres adalah adanya ketidakcocokan antara tuntutan-tuntutan yang dihadapi dengan kemampuan yang dimilki
oleh individu. Tujuan. Review literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap
penurunan tingkat stress pada mahasiswa. Metode. Metode yang digunakan dalam penulisan literature
review ini adalah dengan penulusuran internet dari database Google Scholar, Pubmed, Mendeley dan
Sciendirect dengan jenis penelitian Quasi experiment dengan desain studi pre and post test mengenai
pengaruh terapi musik terhadap penurunan tingkat stress pada mahasiswa. Hasil. Semua mahasiswa
mengalami penurunan tingkat stres setelah mendengarkan terapi musik. Kesimpulan. Terapi musik efektif
untuk menurunkan tingkat stres. Untuk menstabilkan hal tersebut perlu adanya intensitas khusus dalam terapi
musik minimal 3 kali dalam 2 minggu untuk hasil yang tahan lama.

Kata Kunci: Terapi musik, Penurunan Tingkat Stress, Mahasiswa

PENDAHULUAN tugas yang harus dilakukan, tekanan-tekanan waktu


Rasa gembira merupakan suatu keadaan yang dan batas-batas waktu yang tidak bisa dipenuhi,
semakin hari semakin sulit untuk dijumpai. Banyak seberapa baik dan luas orang merasa keterampilan-
di antara individu yang terlihat hura-hura di banyak keterampilan dan kemampuankemampuannya
pesta, namun banyak sisi dari aktivitas tersebut pada digunakan, peranan tugas yang kurang jelas dan
dasarnya hanyalah sebuah pelarian dari rasa sepi. tidak dipahami, perubahanperubahan prosedur,
Tekanan kehidupan yang semakin bertambah belum komunikasi yang kurang atau dengan kata lain tidak
mendapatkan penyelesaian secara memadai. mengetahui apa yang sedang terjadi dan tidak
Tekanan-tekanan psikologis ini selanjutnya juga merasa sebagai bagian dari suatu organisasi.
diperkuat oleh gaya hidup yang semakin membatasi Stres bisa menimpa setiap usia, mulai dari
mobilitas fisik di satu sisi, namun di sisi yang lain anak-anak, remaja dan dewasa, seperti halnya
menjadi konsumen yang nyaris tanpa batas, apabila mahasiswa yang umumnya berada dalam masa
ditelusuri, diperoleh hasil bahwa akarnya adalah remaja juga dapat mengalami stres, mengingat
stres yang merupakan penyakit manusia modern mahasiswa memiliki tugas yang harus diselesaikan
(Looker dan Gregson, 2005). Dalam kamus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan termasuk
psikologi, stres didefinisikan sebagai suatu keadaan dalam menyusun skripsi. Skripsi merupakan tugas
tertekan secara fisik maupun psikologis (Chaplin, akhir yang wajib dibuat mahasiswa sebagai salah
2005). Gregson (2007) mengemukakan bahwa satu persyaratan untuk memperoleh gelar
secara terminologi, arti dari stres adalah adanya kesarjanaan dalam lingkungan akademis. Rohmah
ketidakcocokan antara tuntutan-tuntutan yang (2006) mengemukakan bahwa kemampuan meneliti
dihadapi dengan kemampuan yang dimilki oleh calon ilmuan pada jenjang program Sarjana (S1)
individu. Menurut Gregson (2007) penyebab diwujudkan dalam bentuk skripsi. Skripsi yang
terbesar yang diduga dari distres adalah disusun oleh mahasiswa program sarjana
berhubungan dengan pekerjaan. Ada banyak alasan berdasarkan hasil penelitian terhadap suatu masalah
seperti beban kerja atau mempunyai terlalu banyak yang dilakukan secara seksama dan terbimbing.

1
Tujuannya adalah melatih kecakapan mahasiswa dalam bentuk yang lebih indah, sedangkan klasik
dalam memecahkan masalah secara ilmiah dengan dapat diartikan sebagai suatu hasil karya dari zaman
cara mengadakan penelitian, menganalisis dan lampau yang memiliki nilai seni serta nilai ilmiah
menarik kesimpulan dengan membuat laporan hasil yang tinggi, berkadar keindahan dan tidak luntur
penelitian tersebut dalam bentuk skripsi. Dalam sepanjang masa (Prier, 1991). Menurut teori emosi
realisasinya tidak sedikit mahasiswa yang sedang dari Berlyne (Djohan, 2010) mengatakan, ketika
menyusun skripsi mengalami hambatan diantaranya seseorang mendengarkan musik, hal tersebut terkait
kesulitan mencari referensi, sulitnya memperoleh dengan faktor seperti kompleksitas, familiaritas, dan
data di lapangan, merasa cemas, takut dan tegang kegemaran mendengar musik. Tingkat dimana suara
saat ingin bertemu dosen pembimbing, kurang musik terdengar familiar akan menentukan apakah
konsentrasi, sehingga membutuhkan waktu yang musik yang dialami sebagai menyenangkan atau
lama dalam menyelesaikannya. Berdasarkan hasil tidak. Nilai hedonis akan rendah bila musik yang di
penelitian yang pernah dilakukan, ada beberapa dengar sama sekali baru. Nilai hedonistik meningkat
bentuk intervensi Journal of Educational, Health and seiring dengan meningkatnya familiaritas dan akan
Community Psychology Vol. 3, No. 2, 2014 Rina menurun lagi bila musiknya sama sekali tidak
Rosanty 73 yang telah dilakukan untuk menangani diketahui. Berdasarkan penjelasan di atas, adapun
stres diantaranya yaitu menggunakan musik. Dari hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
hasil penelitian Smith dan Joyce (2004) terapi musik efektif untuk menurunkan tingkat stres.
menunjukkan bahwa yang mendengarkan Kleine
Mozart Eine Nachtmusik merasa lebih relaks dan METODE
stresnya berkurang daripada yang mendengarkan Metode yang digunakan dalam penulisan
musik New Age atau membaca majalah rekreasi literature review ini adalah dengan penulusuran
yang popular. Susanti dan Rohmah (2011) meneliti internet dari database Google Scholar, Pubmed,
tentang efektivitas musik klasik dalam menurunkan Mendeley dan Sciendirect dengan menggunakan
kecemasan matematika (math anxiety) pada siswa kata kunci : “penurunan tingkat stress + terapi musik
kelas XI. Hasil penelitiannya mengindikasikan + mahasiswa” pada google scholarss redusction
musik klasik efektif dalam menurunkan kecemasan AND music therapy AND student College” pada
matematika pada siswa. Menurut Campbell (2001) pubmed, mendeley dan Sciencedirect. Pada awal
musik bersumber dari akar kata muse. Kata muse pencarian kami mendapati jumlah artikel secara
yang kemudian diambil alih ke dalam bahasa keseluruhan 4.009 artikel. Kemudian di lakukan
Inggris. Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai seleksi abstrak dengan kriteria inklusi yaitu
bentuk renungan. Hal tersebut dikarenakan musik Partisipan adalah Mahasiswa, Intervensi berupa
bersifat universal yang dimiliki manusia (Djohan, Pengaruh Terapi musik, Outcome nya adalah
2009). Nordoff dan Robinson (Kuwanto dan Natalia, Penurunan Tingkat stress, metode penelitian adalah
2001) menegaskan bahwa musik yang digambarkan eksperimental serta artikel ilmiah merupakan
sebagai suatu pengalaman yang bersifat universal, penelitian pada 7 tahun terakhir (2003-2020).
artinya semua orang bisa menikmatinya. Musik Kemudian didapatkan 23 artikel dengan rincian.
mengandung pesan universal sehingga dapat Jumlah artikel yang dapat diakses dan di unduh
mengungkap perasaan manusia dan dapat membawa dalam bentuk pdf full text dan eligible berjumlah 6
jiwa pada perasaan yang mendalam. Dalam The artikel. Berikut merupakan alur penelusuran
New Encyclopedia Britanica (1986) musik kepustakaan :
merupakan suatu seni yang memperhatikan
kombinasi suara manusia atau suara alat musik
Gambar 1.1. Metode Penelitian

Penelusuran pustaka dimulai tanggal 14 Oktober 2020 hingga 23 Oktober dengan Database Jurnal yang
digunakan dalam pencarian pustaka adalah Google Scholar, Pubmed, Mendeley, Sciencedirect

Sebanyak 3.986 artikel dieksklusi karena tidak sesuai dengan PICO, jenis penelitian
dan rentan waktu penelitian

Sebanyak 15 artikel tidak bisa dibuka dan bukan PDF

Sebanyak 2 artikel berbentuk skripsi dan thesis dan tidak full PDF

6 artikel penelitian sesuai dengan kriteria inklusi yang akan di review dalam tulisan ini 2
HASIL Tingkat stress, metode penelitian adalah
Setelah melakukan proses pencarian literatur eksperimental serta artikel ilmiah merupakan
melalui google scholar dan proses seleksi beberapa penelitian pada 7 tahun terakhir (2003-2020).
jurnal, didapatkan 16 jurnal penelitian yang akan Kemudian didapatkan 23 artikel dengan rincian.
dibahas (review). Kemudian di lakukan seleksi Jumlah artikel yang dapat diakses dan di unduh
abstrak dengan kriteria inklusi yaitu Partisipan dalam bentuk pdf full text dan eligible berjumlah 6
adalah Mahasiswa, Intervensi berupa Pengaruh artikel. Berikut hasil penelitian beberapa jurnal
Terapi musik, Outcome nya adalah Penurunan tersebut:

Tabel 1.1.
No. Penulis, Tahun Judul Hasil Penelitian
1. Wahyuni, Ismi GASTER – Musik Binaural  Ada pengaruh musik binaural beats
Uswatun Khasanah, Beats terhadap Penurunan terhadap penurunan stres dalam
Kanthi Suratih Stres dalam Menyusun menyusun skripsi pada mahasiswa
(2020) Skripsi sarjana keperawatan Stikes
pada Mahasiswa Sarjana ‘Aisyiyah Surakarta.
Keperawatan Surakarta.
2. Ely Tjahjani (2015) Pengaruh terapi musik klasik  Terdapat hubungan Pengaruh Terapi
terhadap tingkat stress kusik Klasik Terhadap Tingkat
mahasiswa semester akhir stress.
akbid griya husada surabaya
Tahun 2015
3. Ferawati dan Siti Pengaruh Pemberian Terapi  Ada pengaruh pemberian terapi
Amiyakun Musik Terhadap Penurunan musik terhadap tingkat stress pada
Kecemasan Dan Tingkat mahasiswa Program Studi Ilmu
Stress Mahasiswa Semester Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Vii Ilmu Keperawatan Dalam Kesehatan Insan Cendekia Husada
Menghadapi Skripsi Di Bojonegoro
Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia
Husada Bojonegoro
4. Primadita , Adhe Efektifitas Intervensi Terapi  Berdasarkan hasil penelitian terdapat
(2012) Musik Klasik Terhadap perbedaan tingkat stres responden
Stress Dalam Menyusun sebelum dan sesudah diberikan terapi
Skripsi Pada Mhasiswa PSIK musik klasik.Dari hasil uji wilcoxon
Undip Semarang untuk tingkat stres sebelum dan
sesudah terapi musik klasik diperoleh
nilai signifikansi 0,000 yang lebih
kecil dari α = 0,05. Perbedaan yang
terlihat adalah penurunan jumlah
responden sebelum dilakukan terapi
musik klasik terhadap tingkat stres
siswa adalah 8 orang siswa.
5. T. Adareth, and Y. Musik klasik menurunkan  Uji statistik menunjukkan terdapat
Purwoko, (2017) tingkat stres mahasiswa yang perbedaan yang bermakna pada
akan menghadapi ujian tekanan darah sistolik antara kedua
kelompok (p=0,002), sedangkan
tidak terdapat perbedaan yang
bermakna pada denyut jantung
(p=0,308), tekanan darah diastolik
(p=0,205), dan kecemasan (p=0,721)
antara kedua kelompok.
menunjukkan bahwa musik klasik
tidak dapat menurunkan tingkat stres

3
mahasiswa yang akan menghadapi
ujian secara signifikan
6. Rina Rosanti, (2014) Pengaruh Musik Mozart  Hasil analisis data menunjukkan
dalam Mengurangi Stres pada penurunan skor tingkat stres yang
Mahasiswa yang Sedang signifikan antara pretest, posttest dan
Skripsi follow up pada kelompok
eksperimen (Chi-Square = 12,542 p
= 0,02 p <0,05). Hasil ini
menunjukkan bahwa musik klasik
Mozart cukup efektif dalam
menurunkan stres pada siswa yang
sedang mengerjakan skripsi

subjek yang intensitas mendengarkan musiknya


PEMBAHASAN selama sekali dalam dua minggu. Hal tersebut
Terdapat 6 artikel jurnal terkait dengan menunjukan ada nya pengaruh intensitas
pengaruh terapi musik terhadap penurunan tingkat mendengarkan musik dengan ke stabilan tingkat
stress yang terjadi pada mahasiswa. Seperti hal nya stres.
penelitian yang dilakukan oleh Rina Rosanty (2014), Dari keenam penelitian tersebut terdapat
Wahyuni et.al. (2020), Ely Tjahjani (2015), perbedaan jenis musik yang diberikan yaitu musik
Ferawati, S. Amiyakun (2015), Junaidi A. klasik dan musik jawa. Pada musik klasik yang
et.al.(2014) menunujukan hasil yang sama yaitu ada diterapikan pun berbeda ada musik binarual beats,
pengaruh terapi musik terhadap penurunan tingkat mozart dan pada literatur lainnya tidak disebutkan
stress pada mahasiswa. jenis musik klasiknya. Namun hal tersebut tidak
Lain hal nya dengan penelitian yang dilakukan menunjukkan pengaruh yang berarti pada penurunan
oleh Therisa A dan Yosef P (2017) yang tingkat stress pada mahasiswa.
menunjukan hasil yang sama namun hanya ada Pada penelitian Junaidi et.al. (2014) didapatkan
perubahan yang signifikan pada tekanan darah perbedaan penurunan stres subjek pada saat
sistolik. Penurunan tekanan darah diastolik yang mendengarkan musik Jawa. Selama proses
kurang signifikan, dikarenakan tingkat sensitivitas perlakuan, beberapa dapat mengurangi stres dengan
tekanan darah diastolik lebih rendah dibandingkan cepat, dan beberapa lainnya lambat. Hal ini terjadi
dengan tekanan darah sistolik. Hal tersebut sesuai karena setiap orang mempunyai stresor yang
dengan pernyataan dari American Heart Association berbeda pada setiap harinya dan cara merespon
(AHA), dimana dikatakan bahwa penurunan maupun stresor setiap seseorang berbeda-beda.
peningkatan tekanan darah diastolik tidak dapat Pada beberapa literatur, penelitian yang
menggambarkan suatu perbedaan dari kerja dilakukan disukung dengan penelitian kualitatif
kardiovaskular, sedangkan penurunan dari tekanan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden
darah sistolik menggambarkan penurunan beban dan hasil dari penelitian tersebut merujuk pada hasil
kerja jantung dalam memenuhi kebutuhan tubuh. yang sama yaitu terdapat pegaruh terapi musik
Selain itu, Intervensi musik dalam waktu yang terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa.
singkat, dimana hanya dilakukan satu atau dua kali Lima dari enam penelitian tersebut menjadikan
terapi, kurang dapat menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir sebagai sasarannya. Kecuali
dan gangguan emosional lain yang dialami subjek. pada penelitian Junaidi et.al. (2014) yang juga
Waktu pemaparan terapi musik dapat melibatkan mahasiswa semester 2 dan 4 sebanyak 2
berpengaruh juga terhadap penurunan tingkat stress. responden. Namun hasil dari penelitian tersebut,
Seperti hal nya penelitian Ely Tjahjani (2015) yang baik semua mahasiswa mengalami penurunan
menunjukkan hasil adanya perubahan tingkat stress tingkat stres setelah mendengarkan musik jawa.
sebelum dan sesudah dilakukan terapi namun tidak
terlalu signifikan dikarenakan waktu dan konsentrasi KESIMPULAN
subjek pada saat dilakukan terapi musik. Dari Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam
Sejalan dengan penelitian Rina Rosanty (2014), pada literatur review ini, dapat dibuat simpulan bahwa
saat follow up terdapat perbedaan efek pelatihan terapi musik efektif untuk menurunkan tingkat stres.
musik pada subjek dengan intensitas mendengarkan Untuk menstabilkan hal tersebut perlu adanya
musik selama dua minggu sebanyak tigakali dengan

4
intensitas khusus dalam terapi musik minimal 3 kali
dalam 2 minggu untuk hasil yang tahan lama.

SARAN
Berdasarkan hasil analisis di atas maka penulis
menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat
meneliti terkait tempo musik yang diberikan dan
perbedaan efektifitas terapi music berdasarkan jenis
musik yang dipakai.

DAFTAR PUSTAKA
1. Abdullah, J., Suryaningrum, C. and
Prasetyaningrum, S. (2013) ‘Musik Jawa
Untuk Mereduksi Stres Pada Mahasiswa’,
Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 5(2), pp.
89–101. doi:
10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art6.
2. Adareth, T. and Purwoko, Y. (2017)
‘Musik Klasik Menurunkan Tingkat Stres
Mahasiswa Yang Akan Menghadapi Ujian’,
Diponegoro Medical Journal (Jurnal
Kedokteran Diponegoro), 6(2), pp. 1269–
1278.
3. Amiyakun, S. (2019) ‘Pengaruh Pemberian
Terapi Musik Terhadap Penurunan
Kecemasan dan Tingkat Stress Mahasiswa
Semester VII Ilmu Keperawatan Dalam
Mengahadapi Skripsi di Sekolah Ringgi
Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada
Bojonegoro’, Jurnal Kesehatan Andalas,
pp. 1–10.
4. Rosanty, R. (2014) ‘Pengaruh Musik
Mozart dalam Mengurangi Stres pada
Mahasiswa yang Sedang Skripsi’, Journal
of Educational, Health and Community
Psychology, 3(2), pp. 71–78. doi:
10.12928/jehcp.v3i2.3727.
5. Tjahjani, E. (2015) ‘Pengaruh Terapi Musik
Klasik Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa
Semester Akhir Akbid Griya Husada
Surabaya Tahun 2015’, (110), pp. 10–16.
6. Wahyuni, W., Khasanah, I. U. and Suratih,
K. (2020) ‘Musik Binaural Beats terhadap
Penurunan Stres dalam Menyusun Skripsi
pada Mahasiswa Sarjana Keperawatan
Surakarta’, Gaster, 18(2), pp. 216–226.

Anda mungkin juga menyukai