SKRIPSI
OLEH
FAHRUL IMADUDIN
NPM 190401010015
PENDAHULUAN
perguruan tinggi banyak hal baru bagi mereka yang menjadikan tekanan karena
memahami ilmu yang disampaikan oleh dosen sehingga merasa tertekan, cemas
akademik adalah kondisi tertekan akibat dari persepsi subjektif terhadap suatu
yang dialami mahasiswa berupa respon fisik, pikiran, emosi negatif dan pikiran
Kondisi stress akademik yang dialami oleh mahasiswa sering kali tidak
1
2
pengaruh bagi mereka. Pengaruh yang terjadi pada kondisi mahasiswa yang
semester dan sedang berada pada semester akhir dengan tugas akhir yang harus
seringkali membuat mahasiswa menjadi tertekan karena beban yang cukup berat
dibandingkan dengan mata kuliah yang lain. Berdasarkan hasil wawancara yang
susah tidur hingga menjadi perokok, beberapa mahasiswa yang mengalami gejala
saja tentu akan berpengaruh kepada hasil akademik yang diperoleh mahasiswa,
oleh karena itu perlu adanya penangangan sedini mungkin agar kondisi ini tidak
akademik, menurut ; (Ahyani & Puspitasari, 2019) & (Etiafani & Listiara, 2015)
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sehingga perlu diperhatikan bagaimana
akademik yaitu faktor internal yang meliputi pola pikir, kepribadian, dan
keyakinan, sedangkan faktor eksternal yang terdiri dari tekanan untuk berprestasi
tinggi, dorongan status sosial, pelajaran lebih padat, dan orangtua saling
berlomba.
dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang
ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja atau
sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada
kelompok. Namun, penting untuk diingat bahwa istilah ini mungkin tidak umum
digunakan atau terdokumentasi secara luas dalam literatur psikologi. Konsep ini
dengan fokus yang lebih dalam pada emosi dan behavioral. Pendekatan konseling
merasakan refleksi emosi, latihan ekspresi emosi terkendali, dan diskusi reflektif.
Namun, karena pendekatan ini mungkin tidak memiliki pedoman yang sangat
4
menggunakan teknik Art therapy. Art therapy adalah proses dalam ranah seni
Representasi realitas dalam art therapy menggunakan metode art sebagai sarana
ekspresi (visual art) yang berarti menggambar, melukis, membuat patung, dan
bentuk seni lainnya untuk mengatasi dan mengungkapkan perasaan, pikiran, serta
kenangan (Schouten, et al., 2014). Art therapy berfokus pada siswa yang
dan perasaan yang tidak disadari atau yang disadari. Dibandingkan dengan terapi
verbal, siswa yang diberikan intervensi art therapy memiliki kualitas lebih
kompleks dalam mengakses emosi, yang dikaitkan dengan daya tarik bahan seni
serta pembuatan seni untuk sensasi tubuh dan respons emosional (Haeyen et al.,
2015).
mudah didapatkan seperti kertas dan krayon/spidol. Art therapy bukan sekedar
yang perlu interpretasi karya seni. Dalam hal ini Konseling art therapy adalah
maupun tekanan yang dialami oleh klien. Konseling art therapy membantu
dan pengaruh art therapy, penelitian Guta (2017) menunjukkan bahwa art therapy
memang intervensi yang tepat untuk mengurangi stres siswa baik secara internal
maupun eksternal. Stress akademik yang muncul pada mahasiswa dapat ditangani
dengan terapi musik. Hasil penelitian dari Prasetyo (2017) menyebutkan bahwa
terapi musik dapat digunakan sebagai penurunan tingkat stres akademik pada
siswa SMAN 5 Banda Aceh. Hal serupa pun dilakukan oleh peneliti lain seperti
Rosanty (2014) yang menyebutkan bahwa terapi musik Mozart dapat mengurangi
stres pada mahasiswa dengan mendengarkan musik tersebut. Selain itu penelitian
6
lain yang dilakukan oleh Luthfa et al. (2015) terkait terapi musik rebana dalam
menurunkan stres pada lansia dengan metode mendengarkan musik rebana dan
hasilnya menunjukkan bahwa terapi musik dapat menurunkan tingkat stres pada
lansia.
bahwa terdapat manfaat besar dari art therapy. Mengingat pentingnya kesehatan
mental serta manfaat besar yang dapat diambil dari art therapy, diperlukan suatu
upaya untuk memahami penerapan art therapy, salah satunya untuk menurunkan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka hal tersebut dapat dijadikan salah
satu dasar untuk melakukan penelitian ini secara mendalam sehingga penulis
tertarik untuk membahas lebih dalam tentang keefektifan metode art therapy
afeksi menggunakan metode art therapy untuk mengurangi stres akademik pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan adalah target yang hendak dicapai dalam melakukan suatu kegiatan,
berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah :
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
Kanjuruhan Malang.
Kanjuruhan Malang.
Kanjuruhan Malang.
Ruang lingkup waktu dalam penelitian ini dilakukan pada tahun 2023.
9
F. Asumsi Penelitian
PGRI Kanjuruhan Malang memiliki tingkat stres akademik yang berbeda. 3. Stres
dikurangi.
G. Definisi Istilah
istilah:
1. Stres akademik
dapat memproteksi diri kita yang juga merupakan bagian dari sistem
pertahanan yang membuat kita tetap hidup. Stres adalah kondisi yang tidak
berupa reaksi fisik, prilaku, pikiran, dan emosi yang negatif yang muncul
2. Afeksi
orang lain atau terhadap sesuatu. Ini adalah ungkapan dari kasih sayang,
kebahagiaan.
3. Art therapy
Kemampuan non verbal, kreatifitas dan rasa alamiah dari musik menjadi
artian musik sebagai ekspresi diri adalah musik dijadikan sarana untuk
nilai-nilai kebaikan melalui melodi maupun lirik lagu dari pencipta musik
dilihat dari aspek-aspek musik itu sendiri, seperti tempo sebuah musik.,
dari musik. Bagaimanapun, musik adalah produk dari budaya yang tidak
perpaduan dari seni dan psikologi. Pada Art Therapy, media seni, proses
(Malchiodi, 2005).
KAJIAN PUSTAKA
A. Stres Akademik
1. Pengertian Stres
suatu respon individu ketika dihadapkan situasi dan kondisi yang memicu
sesuatu yang dianggap telah melampaui batas maupun pada suatu hal yang
12
13
tantangan dan belum mempunyai jalan keluarnya atau banyak pikiran yang
menurut (Kendall & Hammen, 1998), menyatakan stress dapat terjadi pada
2. Dampak Stres
menimbulkan gejala- gejala tertentu. Reaksi dari stres bagi individu dapat
kelelahan, skait perut, maag, berubah selera makan, susah tidur, dan
kehilangan semangat.
pikiran kacau.
terkecuali dari segi kehidupan akademik seseorang. Stres yang berasal dari
dari tekanan akademik yang dialami oleh seseorang dimana hal tersebut
melebihi kapasitas sumber daya adaptif yang tersedia dari individu yang
2014) menjelaskan bahwa stres akademik adalah suatu kondisi yang terjadi
atau reaksi yang muncul karena terlalu banyak tuntutan dan tugas yang
adalah stres yang terjadi karena faktor atau kegiatan pendidikan yang
terjadi dalam pendidikan yang disebabkan oleh tuntutan yang timbul saat
sebagai suatu kondisi yang berasal dari tuntutan dan tekanan untuk
baik dari internal maupun eksternal yang bersumber dan berdampak pada
bahwa “stres akademik adalah suatu kondisi atau keadaan di mana terjadi
yang dialami peserta didik berupa reaksi fisik, prilaku, pikiran, dan emosi
akademik terbagi mejadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
1) Pola pikir
2) Kepribadian
3) Keyakinan
psikologis.
1) Pelajaran
3) Status sosial
4) Orang tua
susah menyesuaikan diri dengan sekolahan dan tidak dapat fokus terhadap
yang dihadapi.
Scale (DASS), menurut lovibond (1995, dalam Wahit & Joko 2015)
kecemasan, dan stres. Depression Axiety Stress Scale (DASS) terdiri dari
konvensional mengenai status emosi, tetapi untuk proses yang lebih lanjut
dimodifikasi.
B. Konseling Kelompok
yang membutuhkan (konseli) yang diberikan oleh orang yang ahli dan
20
terhadap nilai-nilai kehidupan dan segala tujuan hidup, serta untuk belajar
suatu tempat tertentu dengan seorang konselor atau lebih untuk membantu
masalah yang dialami oleh salah satu konseli dan sangat memerlukan
kepada orang lain yang membutuhkan bantuan, maka tentu saja kegiatan
tujuan, yaitu:
dan berkomunikasi.
23
dihadapinya.
untuk dapat keluar dari persoalan yang dialaminya dengan cara memberi
individu.
dan diikuti agar kegiatan konseling kelompok mengarah pada tujuan yang
yang hanya boleh diketahui oleh anggota kelompok dan tidak boleh
dan terbuka menampilkan diri tanpa rasa takut, malu ataupun ragu.
terjadi dan berlaku sekarang ini. Hal-hal atau pengalaman yang telah
secara bersama oleh setiap anggota kelompok, agar kegiatan yang ada
dalam kelompok dapat berjalan dengan baik dan memperoleh tujuan yang
jelas menekankan setiap asas yang ada dan anggota kelompok harus
C. Metode Afeksi
metode afeksi adalah cara untuk menganalisis dan memahami seni dengan
1. Seni Pertunjukan:
karyanya.
2. Seni Rupa:
tujuan metode afeksi adalah untuk menciptakan karya seni yang mampu
dan pikiran.
4. Komunikasi:
emosional tersebut.
memilih teknik atau elemen afektif yang paling sesuai untuk mencapai
29
tujuan Anda. Ini bisa termasuk elemen-elemen dalam seni visual atau
terapi.
penggunaan teknik atau elemen afektif yang telah dipilih dalam karya
cermat.
afeksi akan berinteraksi dengan audiens atau individu yang dituju. Ini
dimungkinkan.
D. Art Therapy
seni juga mengubah cara pola fikir dan mempengaruhi sistem saraf
psikologi serta menukar pada sistem imunasi dan perjalan menuju organ
218).
kertas, dan tanah liat. Kegiatan Art Therapy mencakup berbagai kegiatan
kreatif, melihat dan menilai karya seni orang lain (Adriani & Satiadarma,
2011).
2) Kepuasan Pribadi
proses artistik.
3) Pemberdayaan
peredaran darah (seperti tekanan darah tinggi dan detak jantung yang
antara keterlibatan dengan seni kreatif dan hasil kesehatan, khususnya efek
ditindak lanjuti mengenai hal ini dan untuk membangkitkan minat lebih
Seni dan kesehatan telah menjadi pusat perhatian manusia sejak awal
sejarah yang tercatat. Terlepas dari fakta itu, dan terlepas dari usaha yang
2010: 254–263).
adalah proses dua bagian, yang melibatkan penciptaan seni dan penemuan
maknanya. Berakar dalam teori Freud dan Jung tentang alam bawah sadar
dan tidak sadar, Art Therapy didasarkan pada asumsi bahwa simbol dan
gambar visual adalah bentuk komunikasi yang paling mudah dan alami
mental dan fisik didokumentasikan dengan baik, dan Art Therapy dapat
stres. "Analisis" dari karya seni yang dihasilkan dalam Art Therapy
menyusahkan, pasien yang lebih muda dapat mulai mengatasi masalah ini,
bahkan jika mereka tidak dapat mengidentifikasi atau memberi label emosi
ini dengan kata-kata. Art Therapy juga berharga untuk remaja dan orang
dewasa yang tidak mampu atau tidak mau berbicara tentang pikiran dan
medis, baik pada anak-anak maupun dewasa (Malchiodi, 2003). Tujuan art
verbal. Poetry therapy diterapkan pada subjek anak dan remaja, antara lain
pada kasus kekerasan terhadap anak dan kasus bunuh diri pada
banyak jenis art psychotherapy lain yang diterapkan pada beragam kasus
klinis lainnya, yakni: dance therapy, drama therapy, dan seni kriya. Kasus
drama, bermain musik, dan seni visual. Terapi gerakan tari (atau terapi
masa lalu.
objek/foto terkait kenangan, membentuk benda dari tanah liat atau menulis
kesehatan emosi. Kemampuan non verbal, kreatifitas dan rasa alamiah dari
dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja
otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat
musik yang dapat digunakan untuk Art Therapy musik, diantaranya musik
sehat (Aditia, 2012). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses
mahasiswa dan salah satunya dipengaruhi oleh keyakinan diri yang dimiliki
secara fisik dan psikis (Safaria, 2011:89). Menurut konsep teori psikoanalisis
oleh Sigmund Freud, emosi yang tertahan dapat menyebabkan ledakan emosi
yang berlebihan, karena itu diperlukan sebuah penyaluran atas emosi yang
hal-hal seperti ketakutan, tekanan, hal-hal yang tidak dapat diterima secara
sadar baik bagi diri orang tersebut maupun bagi lingkungan (Edward dalam
Art therapy bekerja berlandaskan pada ekspresi diri akan perasaan dan
selain itu art teraphy juga dapat meningkatkan orientasi terhadap realita
Association, 2013).
resisten. Bagi individu yang nonverbal, pendiam, atau gusar, fokus pada
produk seni dapat memfasilitasi ekspresi spontan dari pikiran dan perasaan
yang dihambat atau terlarang (inhibited or prohibited) tanpa rasa takut akan
2010:33). Penelitian oleh Dalebroux dkk dalam Drake & Winner (2013:513),
terlihat melalui reaksi tubuh. Proses Art Therapy mengaktifkan visual cortex
pada otak. Tubuh memberikan respon yang sama ketika menghadapi situasi
F. Kerangka Berfikir
Mahasiswa Metode :
Universitas PGRI
Kanjuruhan Art Therapy Musik
Malang
Menurunkan Stres
Masalah : Stres Pemberian Art
Akademik
Akademik Therapy
Mahasiswa
Gambar 2.1
Kerangka berfikir penelitian
G. Hipotesis
peneliti dalam penelitian ini adalah “Metode Art Therapy menggunakan konseling
Kanjuruhan Malang”.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
sebagai berikut:
O1 X O2
Gambar 3.1
Rancangan penelitian One group pre-test post-test design
Keterangan :
44
45
desain One Groups Pretest-Posttest Design ini dilakukan dengan memberikan tes
kepada sampel yang belum diberi perlakuan disebut pretest (O1) untuk
treatment (X) dengan teknik Art Therapy musik. Setelah dilakukan perlakuan
kepada sampel, maka diberikan post test untuk mengukur tingkat stress akademik
mahasiswa sesudah dikenakan variabel eksperimen (X). Lalu data hasil pre test
Penelitian ini mencari perbedaan antara kondisi pre-test dan Posttest tentang
stress akademik mahasiswa. Hasil perbedaan antara kondisi pre-test dan Post-test
ada di lokasi ini. Selain itu, dari segi pertimbangan waktu dan biaya, lokasi
penelitian ini dapat penulis jangkau sehingga peneliti dapat melakukan penelitian
di lokasi tersebut. Penelitian ini akan dilaksanakan pada mahasiswa semester akhir
tahun 2023.
46
1. Populasi
Populasi adalah sekelompok kasus yang terdiri dari objek, subjek serta
generalisasi yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
Malang.
2. Sampel
2015). Mahasiswa ini akan dibagi menjadi kelompok Pre-tes dan Post-test.
D. Definisi Operasional
memiliki nilai/ sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
lain : (1) variabel bebas (X) adalah Art Therapy; (2) variabel terikat (Y) adalah
stress akademik.
1. Stress Akademik
PGRI Kanjuruhan Malang. Hal ini dapat dilihat dari skor total yang
akademik dibagi menjadi dua aspek yaitu stressor dan reaksi terhadap
stres. Stressor terdiri atas lima kategori yaitu frustrasi, konflik, tekanan,
perubahan, dan self imposed, sedangkan reaksi terhadap stress terdiri atas
yang diperoleh maka semakin rendah tingkat stres akademik yang dialami
2. Art Therapy
Art therapy adalah sebuah terapi yang melibatkan proses kreatifitas
musik maupun gerak tubuh yang dapat dilaksanakan melalui 6 tahap yaitu:
Preservation.
kali pertemuan dimana dalam tiap pertemuan memiliki tema yang berbeda.
49
E. Instrumen Penelitian
Tabel 3.1
Cara pelaksanaan Art Therapy metode music
Terapis Mahasiswa Keterangan
F. Langkah-langkah Eksperimen
Tabel 3.2
Skenario Kegiatan
G. Pengumpulan Data
suatu kondisi yang cukup baik sehingga responden dengan sukarela akan
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik non
parametrik. Statistik non parametrik digunakan jika data penelitian tidak diambil
penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks dengan bantuan program
58
59