Hayen Mareta
Jurusan Psikologi, FIP, Universitas Negeri Surabaya, hayenmareta16010664051@mhs.unesa.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik klasik mozart terhadap konsentrasi belajar pada
mahasiswa Psikologi UNESA. Metode pengumpulan data menggunakan quasi experiment dan desain
penelitian Static Group Design, dengan membagi partisipan kedalam kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa musik klasik Mozart Wolfgang Symphony 40 G Minor tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap konsentrasi pada mahasiswa Psikologi UNESA dengan hasil uji t-test independen
sample diperoleh nilai signifikan sebesar 0,250 yang lebih besar dari 0,05 (0.025 > 0.05).
Kata Kunci: musik klasik, konsentrasi belajar, mahasiswa.
penyelarasan pikiran dan tubuh, (Campbell, mengaktifkan sensasi tersebut dalam tubuh,
2001). Menurut Oktavia, dkk (2013) musik diperlukan kondisi yang dapat membuat individu
merupakan bentuk seni paling halus yang merasa rileks dan dalam suasana yang
berpengaruh terhadap pusat fisik dan menyenangkan, karena jika individu dalam
jaringan saraf baik secara langsung maupun kondisi atau keadaan yang tegang, maka kinerja
tidak langsung. otak tidak dapat digunakan secara maksimal
2. Musik Klasik karena pikiran menjadi kosong. Hal tersebut
Istilah musik klasik pada umumnya selaras dengan pendapat Taylor (dalam Gifford,
dikenal sebagai musik serius. Dalam lingkup 1987), yang menyatakan bahwa lingkungan
Musikologi, penggunaan kata ‘klasik’ bisa sekitar berperan penting dalam mempengaruhi
mengandung tiga makna, yang pertama ialah sikap, perilaku, serta keadaan internal individu.
berarti musik kuno, yakni musik yang Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
berkembang pada era Yunani kuno konsentrasi individu. menurut Susanto (dalam
(Antiquity).Yang kedua ialah musik pada era Agustini & Sudhana, 2014), konsentrasi
Klasik yang didominasi oleh gaya Wina dipengaruhi oleh dua faktor, diantaranya yang
pada abad ke-18 dengan tiga tokoh pertama ialah faktor internal individu dalam
komposer yang terkenal seperti Haydn, menerima pelajaran, kondisi fisik dalam keadaan
Mozart, dan Beethoven. Pengertian ketiga sehat atau sakit, kondisi psikologis, serta
ialah kata ‘klasik’ yang diterapkan pada modalitas belajar atau gaya belajar. Sedangkan
musik klasik saat ini adalah sebagai musik faktor kedua ialah faktor eksternal yang
seni (art music) yang pengertiannya berbeda merupakan pengaruh individu dari luar, misalnya
dengan istilah seni musik atau musical arts. seperti adanya gangguan dari lingkungan seperti
Yang dimaksud klasik dalam konteks ini suara atau aroma.
ialah lawan dari musik hiburan, (Muttaqin
dkk, 2008). Tujuan Penelitian
Menurut Journal of Royal Society of Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana pengaruh
Medicine yang membahas mengenai Mozart musik klasik terhadap konsentrasi belajar pada mahasiswa
Effect, melaporkan bahwa musik Mozart
dapat mempengaruhi impuls listrik di otak, METODE (khusus hasil penelitian)
(Hughes & James, 2001).The American Penelitian menggunakan jenis penelitian quasi
Musik Teacher (dalam Raharja, B, 2009), experiment. Sedangkan desain penelitian dalam penelitian
menyebutkan bahwa musik Mozart dapat ini adalah Static Group Design, yaitu penelitian dengan
mempengaruhi perkembangan intelektual membagi partisipan menjadi dua kelompok; kelompok
dan kreativitas, diantaranya ialah: eksperimen dan kelompok control, tanpa melakukan
a. Meningkatkan kemampuan verbal, randomisasi, matching, maupun blocking, dan hanya
emosional, dan kecerdasan spasial melakukan posttest. (Jannah, 2016).
b. Memperbaiki konsentrasi dan memori
Pengambilan sample dilakukan dengan teknik non-
c. Menginspirasi otak kanan dalam proses
kreatif probability sampling dengan metode Qouta Sampling.
d. Memperkokoh kemampuan berpikir Sehingga diperoleh sebanyak 20 mahasiswa yang dibagi
intuitif ke dalam dua kelompok, yaitu 10 mahasiswa dalam
e. Mendorong relaksasi kelompok control dan 10 mahasiswa dalam kelompok
f. Memperbaiki gerakan tubuh dan eksperimen.
koordinasi Teknik pegumpulan data dalam penelitian ini adalah
g. Meningkatkan ketenangan dan
dengan menggunakan tes intelengensi yaitu Army Alpha
memelihara motivasi
B. Konsentrasi Test. Tes AA ini sudah baku dan dikembangkan sejak
Menurut Denisson (dalam Nuryana & 1971 sebagai alat tes masuk militer di Amerika. Tes AA
Purwanto, 2010), Konsentrasi merupakan suatu terdiri dari 12 aitem yang berisikan analogi, masalah
keadaan pikiran atau asosiasi terkondisi yang aritmatika, sejumlah penyelesaian soal, sinonim, antonim,
diaktifkan oleh sensasi didalam tubuh. Untuk analisis kubus, simbol digit, informasi, serta penilaian
praktis.Pada penelitian ini pengumpulan data untuk rendah, skor 14-17 termasuk dalam kategori sedangdan
variabel konsentrasi dilakukan dengan melakukan tes AA skor 18-21 termasuk dalam kategori tinggi.
pada subjek. Dari pernormaan skor kategorisasi pada subjek
Teknik analisis data yang digunakan untuk diperoleh pada kelompok control memiliki delapan orang
mengetahui apakah musik klasik memiliki pengaruh yang dengan kategori sedang dan dua orang lainnya rendah.
signifikan terhadap konsentrasi pada mahasiswa baru Sedangkan kategorisasi pada kelompok eksperimen
Psikologi UNESA adalah teknik analisis statistik dengan memperoleh lima orang dengan kategori tinggi, tiga orang
uji-t atau uji beda. Adapun yang dibedakan dalam berkategori sedang dan dua lainnya rendah.
penelitian ini adalah skor subjek pada kelompok control Kemudian pengujian hipotesis penelitian ini
dengan skor subjek pada kelompok eksperimen. Hasil menggunakan t-test independen sample yang melihat dari
yang diperoleh berupa gain score, yaitu selisih antara skor hasil kelompok control dan kelompok eksperimen.
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dimana hal Pengujian t-test independen sample menggunakan bantuan
tersebut dianggap sebagai efek atau pengaruh dari program SPSS 22.0 for windows.
perlakukan yang diberikan.Pengolahan data pada Berdasarkan Hasil t-test independen sample diperoleh
penelitian ini dilakukan secara komputasi dengan nilai signifikan sebesar 0,250 yang lebih besar dari 0,05
menggunakan program Statistical Packages for Social (0.025 > 0.05). Hal ini bermakna bahwa Hipotesis 1 (H1)
Science (SPSS) 22.00 for windows. ditolak dan Hipotesis awal (H0) diterima. Dengan
demikian penelitian ini mengatakan bahwa tidak ada
HASIL DAN PEMBAHASAN pengaruh yang signifikan pemberian music klasik Mozart
Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Wolgang Simphony No.40 G Minor terhadap konsentrasi
Surabaya kampus Lidah Wetan Fakultas Ilmu Pendidikan. pada mahasiswa psikologi Unesa.
Mahasiswa jurusan psikologi. Subjek penelitian dibagi Hasil penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok control dan Psikologi Universitas Negeri Surabaya angkatan 2016
kelompok eksperimen. Jumlah subjek tiap kelompoknya sampai dengan 2018 menujukkan bahwa tidak ada
adalah 10 orang. Berdasarkan analisis statistik yang pengaruh yang signifikan dari pemberian musik klasik
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Mozart Wolfgang Symphony 40 G Minor terhadap
Tabel 1. konsentrasi.
Statistik Deskriptif Data Penelitian Hal yang serupa diungkapkan Sigman (2005) bahwa
Kelompok Kelompok musik klasik tidak memiliki pengaruh terhadap
Kontrol Eksperimen konsentrasi seseorang. Akan tetapi banyak penelitian
dilakukan memperoleh hasil berbeda seperti yang
Mean 14.9 16.5
terdapat pada buku efek Mozart milik Campbell
SD 2.42 3.50 berkesimpulan bahwa musik dapat menyebabkan otak
berfungsi lebih baik dalam kemampuan spasial,
setidaknya dalam beberapa menit. Senada dengan
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata Campbell, Simanjuntak tahun 2014 juga melakukan
kelompok kontrol adalah 14,9 dan nilai rata-rata penelitian dimana Musik klasik dipercaya dapat
kelompok eksperimen adalah 16,5. Hal ini berarti terdapat mengaktifkan bagian struktur otak terutama prefrontal.
perbedaaan nilai rata-rata antara kelompok control dan Pengaruh musik Mozart terhadap konsentrasi
kelompok eksperimen sebesar 1,4. Perbedaan tersebut mahasiswa dilihat dari data statistik terlihat tidak ada
menandakan bahwa terjadi peningkatan konsentrasi pada perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen meski tidak signifikan. kelompok eksperimen. Berdasarkan tabel diketahu bahwa
Selain dilakukan analisis statistik disajikan pula skor rata-rata konsentrasi kelompok control sebesar 14,9 dan
kategorisasi dari kondisi subjek penelitian ini. Kategori ini standart deviasi sebesar 2,42 sedangkan kelompok
mengacu pada standard penilaian menjadi 3 kategori dari eksperimen 16,5 dan standart deviasi sebesar 3,50. Hal ini
tinggi, sedang dan rendah. Adapun Perhitungan bermakna pengaruh musik klasik Mozart tidak memiliki
penormaan masing-masing subjek, apabila subjek pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi
memiliki skor antara 10-13 termasuk dalam kategori mahasiswa.