2 2016
e-ISSN :2541450X 1
Abstraksi. Jumlah mahasiswa yang mengalami stres meningkat setiap semester. Respon
stres dari setiap mahasiswa berbeda, Respon tersebut tergantung pada kondisi kesehatan,
kepribadian, pengalaman sebelumnya terhadap stres, mekanisme koping, jenis kelamin dan
usia, besarnya stresor, dan kemampuan pengelolaan emosi dari masing-masing individu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola stres pada mahasiswa praktikum di
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 75 mahasiswa yang
sedang mengambil mata kuliah praktikum di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan dokumentasi, pengukuran
tekanan darah, dan skala stres. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan simple random
sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Secara umum
pola stres diawali karena adanya aktivitas fisik yang berlebihan pada mahasiswa praktikum.
Hal ini membuat mahasiswa merasa kelelahan dan tegang sehingga tubuh meresponnya
dengan timbulnya stres. Mahasiswa awal yang mengambil mata kuliah praktikum yaitu
berusia 18–20 tahun lebih rentan terkena stres dibandingkan dengan mahasiswa akhir
praktikum yang berusia 21–24 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa
praktikum perempuan lebih rentan mengalami stres daripada mahasiswa praktikum laki –
laki. Kemudian pada mahasiswa praktikum dengan stres berat lebih berpotensi memiliki
tekanan darah lebih tinggi dari pada mahasiswa praktikum yang memiliki stres sedang dan
ringan.
Kata Kunci: Jenis Kelamin, Mahasiswa Praktikum, Pola Stres, Tekanan Darah, Usia
Teknik Konseling (Tekkon) dan Praktikum dapat membuat mahasiswa yang tidak
Psikologi Eksperimen. Kesemua dapat menghadapi perubahan akan
praktikum tersebut menuntut mahasiswa merasa tertekan, rentan mengalami stres
untuk membuat laporan hasil praktikum yang mengganggu atau yang biasanya
selain mata kuliah praktikum aplikasi dikenal dengan distres (Murray, dkk
komputer. Laporan inilah yang sering 2002). Davidson (2001) mengemukakan
membuat mahasiswa praktikum sumber stres di bidang akademik
mengalami stres. meliputi: situasi yang monoton,
Berbagai situasi yang dihadapi kebisingan, tugas yang terlalu banyak,
oleh mahasiswa yang mengambil mata harapan yang mengada-ngada,
kuliah praktikum bertujuan untuk ketidakjelasan, kurang adanya kontrol,
meningkatkan kopetensi, maka dari itu keadaan bahaya dan kritis, tidak dihargai,
diharapkan mahasiswa perlu memiliki diacuhkan, kehilangan kesempatan,
cara pandang yang baik, jiwa, kepribadian aturan yang membingungkan, tuntutan
serta mental yang sehat dan kuat. yang saling bertentangan, dan deadline
Selayaknya pula seorang mahasiswa tugas perkuliahan. Lebih lanjut, Womble
mampu menguasai permasalahan sesulit (2001) menyatakan bahwa stresor
apapun, mempunyai cara berpikir positif akademik meliputi manajemen waktu,
terhadap dirinya, orang lain, mampu masalah finansial, gangguan tidur dan
mengatasi hambatan maupun tantangan aktivitas sosial.
yang dihadapi dan tentunya pantang Penelitian yang dilakukan oleh
menyerah pada keadaan yang ada Khotimah (2013) mendapati adanya
(Kholidah & Alsa, 2012). hubungan yang kuat antara kejadian
Fenomena yang terjadi di hipertensi dengan kondisi stres.
Fakultas Psikologi UMS kurang sesuai Perubahan tekanan darah yang
dengan apa yang disampaikan oleh diakibatkan oleh stres sering terabaikan
Kholidah dan Alsa di atas. Dekan karena mahasiswa menganggapnya
Fakultas Psikologi UMS, bapak Taufik, sebagai hal yang biasa. Hal senada
Ph.D saat Konsolidasi Koordinasi Asisten disampaikan oleh KEMENKES (2013)
(KKA) semester genap 2016 mengatakan bahwa Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa pada saat beliau mewawancara sebanyak 76,1% tidak mengetahui dirinya
mahasiswa yang akan pindah dari terkena hipertensi. Maka wajar jika
Fakultas Psikologi UMS ke Fakultas hipertensi sering disebut sebagai “sillent
Psikologi universitas lain mendapati salah killer” karena terjadi tanpa tanda dan
satu alasan mahasiswa adalah beratnya gejala, sehingga penderita tidak
menyelesaikan mata kuliah praktikum mengetahui jika dirinya terkena hipertensi.
yang ada di Fakultas Psikologi UMS. Padahal, penyakit ini berkaitan erat
Disisi lain data yang kami himpun dari dengan berbagai penyakit diantaranya
enam mata kuliah praktikum semester adalah penyakit jantung, gagal jantung,
gasal 2015/2016, dalam setiap pelaporan stroke, serta gagal ginjal.
40% mahasiswa tidak mengumpulkan Berdasarkan uraian diatas, maka
laporan tepat pada waktunya. Hal ini rumusan masalah dari penelitian ini
mengisyaratkan adanya permasalahan. adalah Bagaimana Pola Stres pada
Banyaknya tugas yang harus Mahasiswa Praktikum di Fakultas
diselesaikan oleh mahasiswa serta Psikologi Universitas Muhammadiyah
deadline yang cukup singkat serta situasi Surakarta. Istilah stres sendiri
yang monoton selama satu semester sesungguhnya berasal dari bahasa latin
Jurnal Indigenous Vol. 1 No. 2 2016
e-ISSN :2541450X 3
lebih besar terkena stres. Generalisasi memiliki tingkat stres yang tergolong
dari hasil penelitian ini terbatas pada sedang.
populasi ditempat penelitian dilakukan, Berdasarkan hasil penelitian,
sehingga penerapan pada ruang lingkup pembahasan dan kesimpulan yang
yang lebih luas dengan karakteristik yang diperoleh peneliti selama pelaksanaan
berbeda kiranya perlu dilakukan penelitian, maka peneliti memberikan
penelitian lagi dengan variabel-variabel sumbangan saran yang diharapkan dapat
yang lain. bermanfaat, yaitu: Bagi mahasiswa yang
sedang mengambil mata kuliah praktiku,
SIMPULAN melihat pentingnya mata kuliah praktikum
Berdasarkan hasil penelitian yang bagi mahasiswa, maka menejemen diri
telah dilakukan, terdapat beberapa agar terhindar dari stres sangatlah
kesimpulan yang dapat diambil oleh dibutuhkan. Ketrampilan mahasiswa
peneliti, yaitu stres pada mahasiswa dalam cooping stress sangatlah penting
praktikum di Fakultas Psikologi Universitas agar terhindar dari stres yang
Muhammadiyah Surakarta memiliki berkelanjutan, pasalnya stres memiliki
beberapa faktor diantaranya adalah usia dampak yang banyak selain perubahan
jenis kelamin dan tekanan darah yang tekanan darah. Selain itu daya juang
dimiliki oleh mahasiswa. ketika menghadapi berbagi permasalahan
Mahasiswa awal yang hidup yang dimiliki sehingga mampu
mengambil mata kuliah praktikum yaitu mengelola kesulitan menjadi sesuatu
berusia 18–20 tahun lebih rentan terkena yang positif. Daya juang ini juga dapat
stres dibandingkan mahasiswa akhir membantu individu menghadapi kesulitan
(sudah pernah mengambil mata kuliah dalam belajar, karena daya juang yang
praktikum) yang berusia 21–24 tahun. dimiliki menjadikan individu lebih tangguh
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, dalam menghadapi masalah atau
mahasiswa praktikum perempuan lebih kesulitan dan tidak patah semangat
rentan terhadap stres dari pada dalam mencapai lebih yang optimal. Bagi
mahasiswa praktikum laki–laki. Kemudian peneliti selanjutnya, yang tertarik dengan
pada mahasiswa praktikum dengan stres permasalahan ini diharapkan lebih
berat lebih berpotensi memiliki tekanan memperluas tinjauan teoritis yang belum
darah lebih tinggi dibandingkan terdapat dalam penelitian ini,lebih
mahasiswa praktikum yang memiliki stres menyempurnakan alat ukur, memperluas
sedang ataupun ringan. Ini dapat populasi dan memperbanyak sampel
diartikan bahwa semakin tinggi tekanan sehingga lingkup penelitian dan
darah semakin rentan terkena penyakit generalisasi menjadi lebih luas serta
fisik diantaranya hipertensi. mencapai proporsi yang seimbang
Secara umum pola stres diawali dengan memperhatikan faktor-faktor lain
karena adanya aktivitas fisik yang yang mempengaruhi tekanan darah
berlebihan pada mahasiswa praktikum. selain dari stres, seperti pengaruh
Hal ini membuat mahasiswa merasa pendampingan asisten, lingkungan sosial
kelelahan dan tegang sehingga tubuh budaya, pola makan, aktivitas fisik dan
meresponnya dengan timbulnya stres. berbagai faktor yang lain.
Subjek pada penelitian ini rata – rata
Jurnal Indigenous Vol. 1 No. 2 2016
e-ISSN :2541450X 9
DAFTAR PUSTAKA
Candrawati, Susiana (2013) Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Stres Oksidatif, Mandala
of Health. Volume 6, Nomor 1.
Chobanian, et al. (2003) The seventh report od the joint national committee (JNC). Vol
289. No.19. P 2560-70.
Kholidah, E. N., & Alsa, A. (2012). Berpikir Positif Untuk Menurunkan Stres Psikologis.
Jurnal Psikologi, 67-75.
Khotimah. (2013). Stres Sebagai Faktor Terjadinya Peningkatan Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi . Jurnal Eduhealth, Vol. 3 No. 2.
Korneliani, Kiki & Meida, Dida (2012) Obesitas dan Stress Dengan Kejadian Hipertensi,
Jurnal Kesehatan Masyarakat, KEMAS 7 (2) 117-121
Madhu, K., & Shridhar, G.R. (2005). Stress management in diabetes mellitus.
International Journal of Diabetes in Developing Countries, 25 (1),
Murray M., Evens B., dan Wiling C. (2002). Health phychology. London: Sage Publication.
Puspitorini, Myra. (2008) Hipertensi : Cara Mudah Mengatasi Tekanan Darah Tinggi.
Jogjakarta : Image Press.
Putri, B J. (2012) Hormon, Faktor yang Membedakan Tingkat Stres Pria dan
Wanita, health.liputan6.com, diakses 2 agustus 2016
Potter & Perry. (2005). Fundamental of nursing: Concept, process, & practice. (Asih, Y. et.
all, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Rasmun. (2004). Stress, koping dan adaptasi teori dan pohon masalah keperawatan.
Jakarta: CV Sagung Seto.
Sarafino, E.P. (2006). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions. Fifth Edition .USA
: John Wiley & Sons.
Jurnal Indigenous Vol. 1 No. 2 2016
e-ISSN :2541450X 10
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2008). Brunner & Sudarth’s textbook Of medical surgical
nursing. Volume 1.(11th ed). Philladelpia: Lippicontt
Situmorang, Paskah Rina (2015) Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi pada Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan
Tahun 2014, Jurnal Ilmiah Keperawatan, Vol. 1, No. 1
Suoth, Meylen dkk (2014) hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di
puskesmas kolongan kecamatan kalawat kabupaten minahasa utara, ejournal
keperawatan (e-Kp) Volume 2. Nomor 1
Susalit E, Kapojos JE & Lubis HR. (2001) Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam II. Jakarta : Balai
penerbit FKUI
Wong’s & Hockenberry. (2007). Wong’s nursing care of infants and children. (8th ed.).
Canada: Mosby Elsevier.
Yanny, T; Lestari, B. S; Ananta Y. (2004) Stres dan Prilaku Coping Pada Remaja,
Anima: Indonesian Psychological Journal. Vol