Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PKK : Analisa teori pengaruh psikologi


KESEHATAN MENTAL MAHASISWA

Disusun Oleh :
1. Putri Maghfirah (2201301072)
2. Novi Setiani (2201301118)
3. Dimas Arya Sanusi (2201301120)
4. Khrisna Rabbani Fawaz (2201301076)
5. Dwi Andriyani (2201301091)
6. Raudatul Syahrida (2201301069)

Dosen Pengampu :

PROGAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


JURUSAN KOMPUTER DAN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang penulis
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan tentang teori pengaruh
psikologi pada kesehatan mental mahasiswa. Kesehatan mental mahasiswa adalah masalah yang
semakin menjadi perhatian di kalangan akademisi dan profesional kesehatan. Oleh karena itu,
penelitian dan analisis teori mengenai pengaruh psikologi pada kesehatan mental mahasiswa sangat
penting. Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa teori yang dapat menjelaskan pengaruh psikologi
pada kesehatan mental mahasiswa.
Terlepas dari itu, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi
sususnan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan
kritik dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap makalah ini bisa
memberikan manfaat dan pengetahuan bagi para pembaca. Terimakasih.

Tanah Laut, Kamis 11 Mei 2023

PENULIS
PENDAHULUAN
Kesehatan mental mahasiswa adalah masalah yang semakin menjadi perhatian di
kalangan akademisi dan profesional kesehatan. Kesehatan mental mahasiswa berdampak
pada kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan studi mereka dengan sukses dan
mempengaruhi kesejahteraan mereka di masa depan. Oleh karena itu, penelitian dan analisis
teori mengenai pengaruh psikologi pada kesehatan mental mahasiswa sangat penting.
Makalah ini akan membahas beberapa teori yang dapat menjelaskan pengaruh psikologi pada
kesehatan mental mahasiswa.
Latar Belakang
Masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa menjadi semakin penting dan perlu
mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 25%
mahasiswa mengalami masalah kesehatan mental yang memengaruhi kehidupan mereka di
kampus, seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa meliputi tekanan
akademik, ketidakmampuan untuk menyeimbangkan antara tuntutan akademik, pekerjaan,
dan kehidupan sosial, perubahan lingkungan, masalah keuangan, dan masalah keluarga.
Kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada kehidupan mahasiswa, baik
secara akademik maupun non-akademik. Mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan
mental mungkin mengalami kesulitan dalam belajar, menghadapi konflik interpersonal,
menurunkan kinerja akademik, dan bahkan dapat berdampak pada kesehatan fisik mereka.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan mental mahasiswa agar mereka
dapat meraih potensi penuh mereka dalam kehidupan akademik dan sosial.
PENGERTIAN
Kesehatan mental mahasiswa menurut psikologi adalah kondisi yang optimal dari aspek
psikologis dan emosional dari mahasiswa. Kondisi kesehatan mental ini melibatkan
kemampuan mahasiswa untuk mengatasi stres, kecemasan, dan masalah emosional lainnya
dengan efektif, serta memiliki keseimbangan yang sehat antara tuntutan akademik, sosial, dan
individu.
Secara psikologis, kesehatan mental mahasiswa mencakup kemampuan mahasiswa untuk
memahami dan mengatur emosi mereka, memiliki persepsi yang realistis terhadap diri
mereka sendiri dan lingkungan, serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dalam
hidup mereka. Selain itu, kesehatan mental mahasiswa juga berkaitan dengan kemampuan
mereka untuk membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat dan bermakna,
serta memiliki dukungan yang memadai dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan
mental.
Dalam psikologi, kesehatan mental juga melibatkan kemampuan mahasiswa untuk
mengembangkan kebiasaan dan pola pikir yang sehat dan positif, seperti memiliki pandangan
yang optimis, merawat tubuh mereka, dan mengejar minat dan tujuan yang bermakna dalam
hidup mereka. Dengan demikian, kesehatan mental yang optimal akan membantu mahasiswa
untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi individu yang seimbang, bahagia, dan
produktif.
TEORI – TEORI PSIKOLOGI KESEHATAN MENTAL
Kesehatan mental mahasiswa menurut psikologi adalah kondisi yang optimal dari aspek
psikologis dan emosional dari mahasiswa. Kondisi kesehatan mental ini melibatkan
kemampuan mahasiswa untuk mengatasi stres, kecemasan, dan masalah emosional lainnya
dengan efektif, serta memiliki keseimbangan yang sehat antara tuntutan akademik, sosial, dan
individu.
Secara psikologis, kesehatan mental mahasiswa mencakup kemampuan mahasiswa untuk
memahami dan mengatur emosi mereka, memiliki persepsi yang realistis terhadap diri
mereka sendiri dan lingkungan, serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dalam
hidup mereka. Selain itu, kesehatan mental mahasiswa juga berkaitan dengan kemampuan
mereka untuk membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat dan bermakna,
serta memiliki dukungan yang memadai dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan
mental.
Dalam psikologi, kesehatan mental juga melibatkan kemampuan mahasiswa untuk
mengembangkan kebiasaan dan pola pikir yang sehat dan positif, seperti memiliki pandangan
yang optimis, merawat tubuh mereka, dan mengejar minat dan tujuan yang bermakna dalam
hidup mereka. Dengan demikian, kesehatan mental yang optimal akan membantu mahasiswa
untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi individu yang seimbang, bahagia, dan
produktif.
KETERLIBATAN SOSIAL
contoh teori keterlibatan sosial dalam kesehatan mental mahasiswa

=Teori keterlibatan sosial dalam kesehatan mental mahasiswa menyatakan bahwa interaksi
sosial dan dukungan emosional dari lingkungan sosial dapat berpengaruh pada kesejahteraan
mental mahasiswa. Contoh penerapan teori ini dapat meliputi:

Dukungan sosial: Mahasiswa yang memiliki hubungan sosial yang kuat dengan teman
sebaya, keluarga, atau mentor akademik cenderung memiliki tingkat kesehatan mental yang
lebih baik. Mereka merasa didukung dan memiliki sumber daya sosial untuk menghadapi
stres dan tantangan dalam kehidupan mereka.

Keterlibatan dalam kegiatan sosial: Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan sosial, seperti
organisasi mahasiswa, kelompok studi, atau klub olahraga, cenderung memiliki rasa
keterikatan dan memiliki jaringan sosial yang kuat. Hal ini dapat memberikan dukungan
emosional dan rasa komunitas yang penting bagi kesehatan mental mereka.

Keterlibatan dalam lingkungan kampus: Mahasiswa yang merasa terlibat dalam lingkungan
kampus, seperti partisipasi dalam kegiatan akademik dan kebudayaan, memiliki peluang
untuk berinteraksi dengan orang lain dan merasa memiliki peran yang signifikan. Hal ini
dapat meningkatkan kesejahteraan mental mereka dan mengurangi risiko isolasi sosial.

Peran teman sebaya: Hubungan yang positif dan mendukung dengan teman sebaya dapat
memainkan peran penting dalam kesehatan mental mahasiswa. Teman sebaya dapat
memberikan dukungan emosional, mendengarkan, dan membantu mengatasi masalah yang
mungkin dihadapi mahasiswa.
STRATEGI MENGATASI MASALAH KESEHATAN MENTAL MAHASISWA
MENURUT PSIKOLOGI dan SOSIAL
Berbicara dengan seseorang: Mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental dapat
mencari dukungan dan bantuan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental.
Berbicara dengan seseorang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta
memberikan kesempatan untuk memahami dan mengatasi masalah.
Menjaga keseimbangan hidup: Mahasiswa dapat mengurangi stres dan meningkatkan
kesehatan mental mereka dengan menjaga keseimbangan hidup. Ini termasuk menjaga pola
makan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mengejar hobi dan minat
yang bermakna.
Mengembangkan kemampuan mengatasi stres: Mahasiswa dapat belajar mengatasi stres
dengan cara yang sehat seperti meditasi, yoga, atau relaksasi progresif. Teknik-teknik ini
dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Mencari bantuan profesional: Jika masalah kesehatan mental mahasiswa terus berlanjut,
maka mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater dapat
membantu. Profesional ini dapat memberikan dukungan dan pengobatan yang diperlukan
untuk mengatasi masalah kesehatan mental.
Membangun hubungan sosial yang sehat: Membangun hubungan sosial yang sehat dapat
membantu meningkatkan kesehatan mental mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan dengan
bergabung dengan organisasi di kampus, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan menjalin
hubungan yang positif dengan teman dan keluarga.
Menjaga ekspektasi realistis: Mahasiswa dapat mengurangi stres dengan menjaga ekspektasi
realistis tentang diri mereka sendiri dan tuntutan akademik. Memprioritaskan tugas dan
menghindari multitasking berlebihan juga dapat membantu mengurangi stres dan
meningkatkan kesejahteraan mental.
KESIMPULAN PSIKOLOGI
● Kesehatan mental mahasiswa meliputi kemampuan mahasiswa untuk mengatasi stres,
kecemasan, dan masalah emosional lainnya dengan efektif, serta memiliki
keseimbangan yang sehat antara tuntutan akademik, sosial, dan individu. Kesehatan
mental juga berkaitan dengan kemampuan mahasiswa untuk membangun dan
mempertahankan hubungan sosial yang sehat dan bermakna, serta memiliki dukungan
yang memadai dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental.
● Strategi mengatasi masalah kesehatan mental mahasiswa meliputi berbicara dengan
seseorang, menjaga keseimbangan hidup, mengembangkan kemampuan mengatasi
stres, mencari bantuan profesional, membangun hubungan sosial yang sehat, dan
menjaga ekspektasi realistis.
● Mengatasi masalah kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa untuk mencapai
potensi penuh mereka dan meraih keberhasilan di masa depan.

KESIMPULAN SOSIAL
Kesimpulan dari materi ini adalah bahwa teori keterlibatan sosial dalam kesehatan mental
mahasiswa menunjukkan bahwa interaksi sosial dan dukungan emosional dari lingkungan
sosial dapat memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan mental mahasiswa. Dukungan
sosial, keterlibatan dalam kegiatan sosial, keterlibatan dalam lingkungan kampus, dan peran
teman sebaya adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa.
Mendorong hubungan sosial yang kuat, keterlibatan dalam kegiatan sosial, dan peran teman
sebaya yang positif dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai