Anggota Kelompok 1 :
Mata Kuliah :
Psikologi Kesehatan
Dosen Pengampu :
Dra. Sri Mulyani Nastion.,M.Psi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JAYABAYA
JAKARTA
2022
A. Pendahuluan
1. Definisi Stres
Teori ini dikembangkan oleh William James dan Karl Lange pada abad
ke-19. Teori tersebut berhipotesis bahwa stimulus fisiologis akan
menyebabkan sistem saraf otonom bereaksi, yang pada gilirannya akan
menyebabkan individu mengalami emosi. Seiring waktu berlalu Teori
James Lange ditantang dan diperluas oleh teori-teori lain. Dengan
kesimpulan bahwa emosi adalah campuran dari reaksi fisiologis dan
psikologis.
2|
stres akut dan stres kronis. Respons negatif ini bila tidak dikelola dengan
baik dan tidak segera ada solusi atau terapi akan menyebabkan seseorang
terganggu mentalnya.
1) Kondisi individu
2) Karakteristik kepribadian
3) Variable sosial-kognitif
4) Hubungan dengan lingkungan sosial yang diterima, integrasi
dalam jaringan sosial, dst.
5) Strategi coping.
2. Gejala-Gejala Stres
3|
nafsu makan hilang atau selalu ingin makan dan sejumlah gejala
lain.
b) Gejala Emosional : mudah tersinggung, gelisah terhadap hal-hal
kecil, suasana hati berubah-ubah, mimpi buruk, khawatir, panik,
sering menangis, dan sebagainya.
c) Gejala Perilaku : merokok, memakai obat-obatan atau
mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Adapun yang termasuk
gejala fisik antara lain: tidak peduli dengan penampilan fisik,
menggigit-gigit kuku, berkeringat, mulut kering, mengetukkan atau
menggerakkan kaki berkali-kali, wajah tampak lelah, pola tidur
yang terganggu, memiliki kecenderungan yang berlebihan pada
makanan dan terlalu sering ke toilet.
d) Gejala Mental : kemarahan yang tak terkendali, atau lekas
marah/agresivitas, mencemaskan hal-hal kecil, ketidakmampuan
dalam memprioritaskan, berkonsentrasi dan memutuskan apa yang
harus dilakukan, suasana hati yang sulit ditebak atau tingkah laku
yang tak wajar.
3. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres
1. Faktor Fisik
4|
Lingkungan yang sehat mendukung kesehatan masyarakat, dan
sebaliknya lingkungan yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan
masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan mental. Namun,
ketika lingkungan menekan dan dianggap menekan keinginan,
kepercayaan pada lingkungan berkurang. Mereka juga akan merasa bahwa
lingkungan tidak memadai dan bahkan mengecewakan.
3. Faktor Kognitif
5|
Dalam buku Kesehatan Mental karya Prof Dr. Zakiah Daradjat
(2003) disebutkan ada 3 hal yang menyebabkan kondisi stres seseorang,
yaitu:
a) Frustrasi
6|
1) Stres Akademik
a) Adaptasi
7|
untuk menyadari sepenuhnya bahwa pandemi Covid 19 adalah kenyataan.
Jika kita sudah menerima bahwa kondisi sekarang bukanlah kondisi
normal, maka kita siap untuk beradaptasi.
b) Konsumsi Makanan Bergizi
c) Komunikasi
6. Kesimpulan
Stres adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari ketika berada pada
kondisi penuh tekanan seperti di masa pandemic Covid- 19. Salah kunci
penting mengelola stres adalah pada penyeleksian informasi yang diterima
dalam kurun waktu tertentu. Informasi berasal dari sumber yang dapat
dipercaya dan harus dapat dipercaya di lapangan. Jika Anda merasa
memiliki gejala penyakit mental ringan, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mencari bantuan dari teman dekat yang dapat dipercaya
yang mungkin pasangan, orang tua, saudara, atau teman Anda. Klinik
kesehatan mental lainnya menawarkan dukungan daring (online) atau
kunjungan ke rumah melalui konseling dan psikoterapi.
8|