Anda di halaman 1dari 14

manajemen

stess akademik
Psikologi Kesehatan
(C) Kelompok 5
anggota
200701501121 200701501065
MEGA REZKYTA PUTRI A. ST. LATIFAH HUMAIRAH. A

200701500003 200701501049
RIA RESKI FAUSIA ASKARI NUR AZISAH ILHAM
what is?
Stres akademik adalah suatu kondisi atau keadaan dimana terjadi ketidaksesuaian
antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki sehingga
mereka semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan (Rahmawati,
2003 dalam Gatari, 2020). Stres akademik juga diidentifikasikan dengan
banyaknya tugas yang diberikan, kompetisi dengan teman lain, mengalami
kegagalan, mempunyai hubungan relasi yang kurang antara sesama, dengan
lingkungan, sistem semester dan kekurangan sumber belajar
(Angolia dan Ongiro dalam Rahmawati, 2012 dalam gatari, 2020).
Faktor Penyebab
Stress Akademik

Faktor Internal Faktor Eksternal


Faktor internal
pola pikir keyakinan kepribadian

Individu yang berpikir tidak dapat Kepribadian seorang mahasiswa Penilaian yang diyakini mahasiswa
mengendalikan situasi, cenderung dapat menentukan tingkat dapat mengubah pola pikirnya
mengalami stres lebih besar. toleransinya terhadap stres. terhadap suatu hal bahkan dalam
Semakin besar kendali bahwa ia Tingkat stres mahasiswa yang jangka panjang dapat membawa
dapat melakukan sesuatu, semakin optimis biasanya lebih kecil stres secara psikologis.
kecil kemungkinan stres yang akan dibandingkan mahasiswa yang
dialami mahasiswa. sifatnya pesimis.
faktor eksternal
Pelajaran lebih Tekanan untuk Dorongan status
padat berprestasi tinggi sosial

Kurikulum dalam sistem Para mahasiswa sangat ditekan Pendidikan selalu menjadi simbol
pendidikan standarnya semakin untuk berprestasi dengan baik status sosial. Orang-orang
lebih tinggi. Akibatnya dalam ujian-ujian mereka. dengan kualifikasi akademik
persaingan semakin ketat, Tekanan ini terutama datang tinggi akan dihormati
waktu belajar bertambah, dan dari orangtua, keluarga, guru, masyarakat dan yang tidak
beban mahasiswa semakin tetangga, teman sebaya, dan berpendidikan tinggi akan
meningkat. diri sendiri. dipandang rendah.
dampak
Stress dapat menimbulkan dampak-dampak negatif seperti mengganggu
proses berpikir, mengurangi konsentrasi, dan mengganggu proses
pembuatan keputusan (kaplan, 1996 dalam Assaat, 2007). Stres juga
dapat mengakibatkan efek subjektif (seperti kelelahan, harga diri
menurun), efek tingkah lakuy (misalnya hilang nafsu makan dan tidak
tenang), efek fisiologis (tekanan darah meningkat, kesulitan bernapas),
dan efek kognitif (seperti kesulitan berkonsentrasi) (Cardwell, 1996
dalam Assaat, 2007)
Akgun dan Ciarrochi (2003), stres akademik yang tinggi dapat
mengakibatkan dampak buruk terhadap kemampuan akademik
bagi mahasiswa yang memiliki nilai rendah, tetapi tidak
berpengaruh pada mahasiswa dengan nilai yang tinggi. Beban
yang terlalu berat juga dapat memicu adanya gangguan memori,
gangguan konsentrasi, penurunan dalam kemampuan
menyelesaikan permasalahan dan kemampuan akademik (Goff,
2011). Stres akademik tidak hanya menimbulkan berbagai
dampak negatif seperti yang telah disebutkan diatas, tetapi
stres akademik juga dapat mengakibatkan adanya tindakan
bunuh diri.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut maka diperlukan
manajemen stress yang dapat membantu mengurangi stress
akademi. Teknik manajemen stress yang digunakan salah satunya
adalah teknik relaksasi, Teknik ini diidentifikasi oleh Benson
(1975) danmenyebabkan relaksasi total pada semua otot. Teknik
relaksasi adalah salah satu metode yang murah dan mudah
dilakukan. Teknik relaksasi sebagai salah satu metode pengelolaan
stres subjektif menurunkan tingkat kecemasan, gangguan mood,
ketidaknyamanan tubuh, dan aktivitas sistem saraf otonom
(Rambod et al., 2013).
Langkah-langkah
relaksasi:
1. Usahakan situasi dan lingkungan tenang dan nyaman.
2. Pilihlah tempat yang disenangi.
3. Ambil posisi tidur terlentang atau duduk yang dirasakan paling
nyaman.
4. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu untuk dipaksakan
sehingga tidak ada ketegangan otot di sekitar mata.
Langkah-langkah
relaksasi:
5. Kendurkan otot serileks mungkin, mulai dari kaki, betis, paha,
perut, dan lanjutka ke semua otot tubuh. Lemaskan kepala, leher,
dan pundak dengan memutar kepala dan mengangkat pundak
perlahan-lahan. Tangan dan lengan diulurkan kemudian kendurkan dan
biarkan terkulai di samping tubuh dan usahakan agar tetap rileks.
Langkah-langkah
relaksasi:
6. Mulai bernapas dengan lambat dan wajar, dan ucapkan dalam hati frase
atau kata sesuai dengan keyakinan Anda. Sebagai contoh Anda dapat
menggunakan frase yaa Allah. Pada saat mengambil napas disertai dengan
mengucapkan kata yaa dalamhati, setelah selesaikeluarkan napas dengan
mengucapkan Allah dalam hati, sambil terus melakukan langkah pada nomor
6, lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap pasrah kepada Allah.
Sikap ini menggambarkan sikap pasif yang diperlukan dalam relaksasi, dari
sikap pasif akan muncul afek relaksasi yaitu ketenangan. Kata atau kalimat
yang diucapkan dapat diubah atau disesuaikan dengan keyakinan agama
masing-masing.
Langkah-langkah
relaksasi:

7. Teruskan selama 15 menit, boleh membuka mata untuk melihat waktu,


tetapi jangan menggunakan alarm. Bila sudah selesai tetap berbaring
dengan tenang beberpa menit, mula-mula mata terpejam dan sesudah itu
mata dibuka.
thank youu

Mega Rezkyta Putri A. St. Latifah Humairah


Nur Azisah Ilham Ria Reski Fauziah Askari

Anda mungkin juga menyukai