A. IDENTITAS
Nama Sekolah
Kelas/Semester
: X, XI , XII / I (Satu)
Waktu
: 1 x 45 menit
Tahun Ajar
: 2011 - 2012
B. Topik Bahasan
C. Tugas perkembangan
D.
E.
F.
G.
H.
Bidang bimbingan
Fungsi layanan
Jenis layanan
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
I.
Indikator :
: Manajemen Stress
: Mempunyai kemampuan dalam mengatur pola pikir yang bisa
mengakibatkan stress dalam diri.
: Pribadi-sosial
: Pemahaman, pencegahan, perbaikan, dan pengembangan.
: Bimbingan pribadi
: Memiliki kemampuan dalam memanajemen stress
: Memanajemen stress dalam diri sehingga tidak mengganggu
dalam proses belajar.
No. INDIKATOR
KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1.
Siswa dapat memanajemen stress diri dalam Semangat
belajar.
2.
Siswa dapat memanajemen stress dalam diri Tanggung jawab
dalam kegiatan sekolah.
J. Tujuan layanan
K. Metode
L. Langkah-langkah kegiatan :
1. Pendahuluan : 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Mengabsen siswa
c. Menciptakan rasa aman dan nyaman (Rapport)
d. Menjelaskan tujuan kegiatan kepada siswa
1
MATERI
PENDAHULUAN
Dalam sejarah manusia struktur sosial dan ekonomi kehidupan modern sekarang ini
telah menciptakan lebih banyak stress dibanding masa-masa sebelumnya. Broken home dan
ada beberapa sumber atau penyebab stress secara umum (yang oleh para psikolog disebut
stressor) bisa berupa bencana besar (angin badai / tsunami, gempa bumi), kejadian-kejadian di
dalam kehidupan individu (kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai karena
kematian atau putus cinta) kondisi yang tidak menyenangkan (tinggal di suatu daerah yang
pepat dan bising) dan masih banyak penyebab-penyebab stress yang lain.
PEMBAHASAN
Pengertian Stres
Stres adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan adanya suatu bahaya,
tekanan atau ancaman yang melampaui batas kemampuannya dan dapat membahayakan
kesejahteraan dirinya. Dari pengertian tersebut di atas, sumber stres dapat berasal dari luar diri
(misalnya kebakaran, lalu lintas macet) maupun dari dalam diri seseorang (misalnya tuntutan
diri untuk berprestasi tinggi, pengalaman buruk, pola kerja atau belajar yang tidak baik, dll.).
Apakah seseorang akan menganggap suatu hal sebagai stres atau tidak, itupun tergantung dari
ambang batas toleransinya. Ambang toleransi ini pada setiap orang berbeda-beda,
2
dipengaruhi oleh kekuatan psikis dan perkembangan kehidupannya. Tidak heran bila suatu
kondisi dipandang remeh oleh seseorang sementara yang lain menganggap hal itu sebagai
masalah besar.
Sebenarnya, stres adalah salah satu perangkat keamanan yang dimiliki manusia. Ia
bagaikan lampu kuning yang memperingatkan manusia untuk mempersiapkan diri
menghadapi sesuatu yang dapat mengganggu kesejahteraannya. Stres akan lebih
mengaktifkan kerja rangkaian syaraf dan organ di dalam tubuh manusia, agar manusia dalam
kondisi siaga. Misalnya jantung berpacu cepat agar sirkulasi darah lebih meningkat seiring
dengan bertambahnya kebutuhan oksigen bagi tubuh, pernafasan pun lebih cepat, panca
indera juga bertambah tingkat kepekaannya terhadap lingkungan, dan lain sebagainya.
menentukan dan memulai pemecahan masalah, lalu terakhir namun penting, adanya
umpan balik.
Untuk menemukan sumber masalah dan sumber daya yang ada, dibutuhkan
keberanian dan kejujuran untuk membuka diri dan melepaskan topeng-topeng yang seringkali
kita gunakan untuk melindungi diri. Tahap ini tidaklah mudah namun akan sangat
mempengaruhi langkah selanjutnya. Misalnya saat menghadapi masalah, kebanyakan orang
akan berusaha mencari kesalahan di pihak luar seperti atasan atau dosen yang otoriter.
Padahal mungkin saja hal itu terjadi karena pola kerja atau belajar yang salah.
Dalam proses menghadapi masalah, seringkali muncul reaksi emosional dibandingkan
reaksi rasional. Hal ini sangatlah wajar, selama hal itu tidak berlarut-larut. Masalahnya, sering
kali orang mengalami kesulitan untuk mengalihkan reaksi emosional tersebut menjadi reaksi
rasional. Oleh karena itu, muncul berbagai teknik untuk mengatasinya, misalnya :
1. teknik relaksasi pernapasan
2. teknik relaksasi otot progresif
3. terapi musik
4. terapi respon emosi-rasional
5. yoga
6. pendekatan agamis
Berbagai tekhnik di atas merupakan suatu upaya meredakan ketegangan emosional
sehingga individu dapat berpikir lebih rasional. Sebagai warga Indonesia yang beragama,
tentunya pendekatan agamis pun tidak dapat dilupakan karena memang memiliki nilai
dukungan moral yang tinggi, namun akan lebih baik jika dikombinasikan dengan tekhnik lain.
Upaya pemecahan masalah yang dilakukan kadang tidak langsung berhasil meredakan
ketegangan. Untuk itu perlu umpan balik dari orang di sekitar maupun introspeksi diri,
sehingga penyelesaian masalah yang lebih baik dapat tercapai.
3. Penerimaan masyarakat
4. Keterasingan
5. Nikah
6. Kekhawatiran finansial, pembayaran dan hutang
7. Deadline (jatuh tempo) atau ujian
8. Pekerjaan-pekerjaan kasar
9. Kekhawatiran-kekhawatiran kesehatan
10. Tempat tinggal yang amat padat
11. Kebisingan
12. Perpindahan
13. Lingkungan tetangga
14. Pertanggung jawaban
15. Harapan-harapan dan tuntutan (baik dirumah atau dimasyarakat
16. Kematian yang baru terjadi di keluarga
17. Pergaulan
18. Jalan raya
19. Peristiwa aktual
20. Fobia
7
21. Kompetisi
22. Tuntutan diri
23. Promosi (jabatan)
24. Pemecatan
25. Penampilan fisik
26. Kesepian
27. Rasa jemu
28. Adat kebiasaan
29. Problem berat
30. Penyakit
31. Merokok
32. Alkohol
33. Obat keras
34. Seks.
2. Hubungan Fikiran dan Tubuh
Kita telah mengatakan bahwa setip orang mempunyai cara yang tertentu dalam
merespon stress dengan menegangkan bagian - bagian tubuh tertentu dalam tubuhnya.
Dengan cara ini,fostur tubuh kita merefleksikan keadaan fisik dan mental kita. Satu
bagian tidak bisa dipisahkan dari bagian yang lainnya. Ternyata bekerja tidak saja
berdasarkan efek efek jejak yang telah ditinggalkan stress dalam tubuh,
8
1) Kegunaan relaksasi
- Burn (dikutip oleh Beech dkk, 1982) melaporkan beberapa keuntungan yang
diperoleh dari latihan relaksasi antara lain:
a) Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang
berlebihan karena adanya stres.
b) Masalah-masalah yang berhubungan dengan stres seperti hipertensi, sakit
kepala, insomnia dapat dikurangi atau diobati dengan relaksasi.
c) Mengurangi tingkat kecemasan.
d) Mengurangi kemungkinan gangguan yang berhubungan dengan stres.
e) Meningkatkan penampilan kerja, sosial dan ketrampilan fisik. Hal ini
mungkin terjadi sebagai hasil pengurangan tingkat ketegangan.
f) Kelelahan, aktifitas mental, dan atau latihan fisik yang tertunda dapat
diatasi lebih cepat dengan menggunakan ketrampilan relaksasi
g) Relaksasi merupakan bantuan untuk menyembuhkan penyakit tertentu
dan operasi
h) Meningkatkan hubungan interpersonal. Orang-orang yang rileks dalam
situasi interpersonal yang sulit akan lebih berpikir rasional.
- Macam-macam relaksasi
a) Relaksasi otot
Bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan dengan cara
melepaskan otot-otot badan (Bernstain dan Borkovec, 1975 Golbfried dan
Davison, 1976, Walker dkk, 1981). Dalam latihan relaksasi otot, individu
diminta untuk menegangkan otot dengan ketegangan tertentu dan
kemudian diminta mengendorkannya.
10
Sebelum dikendorkan penting dirasakan antara otot yang tegang dan otot
yang lemas. Instruksi relaksasi otot dapat diberikan melalui tape recorder,
dengan demikian individu dapat mempraktekkannya di rumah.
b) Relaksasi kesadaran indera
Relaksasi ini dikembangkan oleh Golbfried yang dipelajari dari Weitzman
(Goldfried dan Davison, 1976). Dalam teknik ini individu diberi satu seri
pertanyaan yang tidak untuk dijawab secara lisan, tetapi untuk dirasakan
sesuai dengan apa yang dapat atau tidak dapat dihalangi individu pada
waktu instruksi diberikan. Seperti pada relaksasi otot, instruksi relaksasi
kesadaran indera juga dapat diberikan melalui tape recorder, sehingga
dapat digunakan untuk latihan di rumah.
c) Relaksasi melalui hipnosa.
d) Relaksasi melalui yoga
e) Relaksasi melalui meditasi.
Menghentikan aktifitas mental untuk sementara adalah jenis relaksasi
yang paling baik, begitu aktifitas mental dimulai lagi, relaksasi berakhir. Terkadang
ada begitu banyak masalah yang memadati rumah tangga mental anda, sehingga
pikiran menjadi bingung dan gelisah, karena pikiran tidak dapat membuat
keputusan yang benar, dan ia menjadi mentok cobalah jaga jarak dari segala
sesuatu barang beberapa menit, dan beri istirahat dirimu. Setelah beberapa menit
menjalankan relaksasi mental ini, menjadi lebih awas atas segala sesuatu yang akan
menjadi jelas. Fikiran anda tentu akan lebih awas, segar, dan bahkan kreatif, dan
anda mampu mengatasi problem anda dengan jauh lebih banyak energi.
Istirahat alami:
1. Diamlah di tempat tenang dimana anda tidak akan terganggu.
11
2. Cuci kaki, wajah, tangan anda dengan air hangat-hangat kuku atau paling
tidak percikan sedikit ke wajah anda.
3. Duduk dengan paha menyilang dan nyamankan diri anda dengan senyaman
mungkin.
4. Letakkan kedua tangan anda di pangkuan anda dengan nyaman.
5. Pejamkan mata anda selama waktu ini.
6. Mulailah tarik nafas dalam-dalam dan lebih penuh.
7. Berkonsentrasilah terhadap suara nafas anda ketika anda menghirup dan
menghembus secara lembut dan merata.
8. Perhatikan kaki anda coba rasakan kaki dan kemudian rilekslah
9. perhatikan paha anda sekarang dan lenturkan secara sadar
10. Bagaimana perut anda terasa? Coba lenturkan sepenuhnya
11. Sekarang lenturkan dada dan sekali lagi perhatikan nafas anda Rasakan
bahu, lengan, dan tangan serta lenturkan semuanya
12. Rasakan leher dan lenturkan
13. Rasakan kepala dan lenturkan
14. Perhatikan wajah anda sekarang dan lenturkan
15. Berikan perhatian khusus pada otot-otot sangat kecil di sekitar mata anda
dan lenturkan.
16. Lenturkan sekitar pelipis
17. Pastikan gigi anda tidak gemeretak dan lenturkan otot-otot rahang anda
12
lakukan selama ini shalat bukan dianggap sebagai suatu kewajiban, akan
tetapi terkadang sebagai suatu beban, teori pengobatan berkata, apabila kita yakin,
maka sebagian dari penyakit itu telah disembuhkan.
Shalat bahkan bukan hanya akan memberikan kesembuhan terhadap bebanbeban rohani akibat lelahnya menghadapi pertarungan hidup. Tapi juga akan
memberikan kemenangan di dunia dan di akhirat. Orang yang shalatnya benar
tenteram karena baru bertemu dengan Allah, penguasa segala sesuatu. Bertemu
kepada Dzat yang menciptakan segala sesuatu di alam ini, termasuk jalan yang
terbaik untuk hamba-Nya. Orang yang ketika menghadapi Tuhan mempunyai
perasaan penghambaan seperti ini akan enteng hidupnya. Shalat akan dijadikan
sebagai media memohon bimbingan di pasrahkan kepada-Nya, tawakkal.
Rahasia dalam shalat:
1. Mengingatkan kita kepada Allah, menghidupkan rasa takut kepada-Nya
menghidupkan khudlu dan tunduk kepada-Nya dan menumbuhkan di dalam
jiwa, rasa kebesaran dan rasa ketinggian Allah swt serta mengesakan
kebesaran dan kekuasaan-Nya.
2. Mendidik dan melatih kita menjadi orang yang tenang, orang yang dapat
menghadapi segala kesusahan dengan hati yang tetap dan tenang.
3. Menjadi penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan.
2. Membaca al Qur'an
sebagai salah satu rahmat yang tidak ada taranya bagi alam semesta.
Di dalamnya terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk pedoman dan
pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya.
Setiap mumin yakin, bahwa membaca al Qur'an saja, sudah termasuk amal
yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda, sebab yang
dibacanya itu adalah kitab suci ilahi. Al Qur'an adalah sebaik-baik bacaan bagi
orang mumin, baik di kala senang maupun di kala susah, di kala gembira atau di
kala sedih. Malahan al Qur'an itu bukan saja menjadi amal dan ibadah, tetapi juga
menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.
Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah yang
bernama Ibnu Masud ra meminta nasihat kepadanya: Wahai Ibnu Masud,
berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam
beberapa hari ini aku merasa tidak tenteram, jiwaku gelisah, pikiranku kusut,
makan tidak enak tidur pun tak nyenyak.
Maka Ibnu Masud menasihatinya, katanya: Kalau penyakit itu yaitu
menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, atau engkau dengan
baik-baik orang yang membacanya, atau engkau dengar baik-baik orang yang
membacanya, atau engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hati
kepada Allah, atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau
berkhalwat menyembah Allah, umpama di waktu tengah malam buta, di saat orang
sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, meminta
kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, engkau
minta kepada Allah, agar diberi-Nya hati yang lain, sebab hati yang kamu pakai itu
bukan lagi hatimu.
Setelah orang itu kembali ke rumahnya, diamalkanlah nasihat Ibnu Masud
ra itu.
16
18
tersendiri.
Ayat-ayat
tersebut
apabila
dibaca
mampu
Terkadang dalam melakukan kegitan dan perkerjaan sehari hari sering timbul rasa jenuh dan
bosan. Perasaan bosan dan jenuh ini jika tidak dimanagemen dengan baik bisa berdampak
timbulnya stress.
20
Dari hasil survei 8 dari 10 orang sering merasa jenuh dan bosan dalam melakukan rutinitas
yang itu-itu saja.
Perasaan jenuh dan bosan tersebut biasanya timbul akibat manajemen stress yang tidak
dilakukan dengan benar.
Berikut ini ada sedikit tips manajemen stress yang dapat Anda lakukan utnuk
menghilangkan jenuh dan bosan dalam berkerja :
1. Bermain game kecil diwaktu senggang. Mainlah game-game kecil yang disediakan
Windows seperti Solitaire, Spider Solitaire, atau Pinball. Jangan main game yang
terlalu berat karena dapat menyita banyak waktu Anda.
2. Nonton film/video humor. Nontonlah film/video komedi disela-sela waktu senggang.
Ini dapat menyegarkan pikiran Anda yang sedah jenuh.
3. Tidur sejenak. Manfaatkan waktu istirahat Anda untuk menutup mata sebentar. Pasang
alarm agar Anda tidak tidur terlalu lama. Saat Anda bangun dari alam mimpi, pasti
Anda akan lebih segar dan berpikir lebih jernih.
4. Jalan-jalan keliling kantor. Berbincanglah sejenak dengan teman kantor Anda.
Ceritakan pengalaman Anda, gosip terbaru, atau topik-topik ringan lainnya. Kalau
perlu, ceritakan masalah kantor Anda.
5. Olahraga kecil. Lakukan senam kecil. Regangkan tangan,kaki, dan leher Anda. Jalanjalan kecil di kantor juga dianjurkan.
6. Makan di cafetaria. Makan makanan berat atau snack cukup dianjurkan. Lupakan
sejenak perkerjaan dan nikmati makanan Anda. Hitung-hitung refreshing. Minum teh,
kopi, atau es krim juga dianjurkan.
7. Relaks. Turun ke taman kantor Anda. Nikmati pemandangan. Kalau perlu, ajak teman
Anda dan lakukan obrolan seperti di tips no 3.
Semoga sedikit tips manajemen stress diatas dapat membuat Anda lebih segar dalam
menghadapi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya
21
NB:
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas
air dan bertanya kepada para siswanya: Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air
ini?
Para
siswa
menjawab
mulai
dari
200
gr
sampai
500
gr.
Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya.
kata
Covey.
Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama
1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh,
mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi
semakin
lama
saya
memegangnya,
maka
bebannya
akan
semakin
berat.
Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu
membawanya
lagi.
Beban
itu
akan
meningkat
beratnya.
lanjut
Covey.
Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum
mengangkatnya lagi.
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu
membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban
pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada
di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa.
KESIMPULAN
Dalam memanajemen stres dapat di terapi dengan berbagai cara seperti relaksasi,
afirmasi, shalat, membaca al Qur'an dan lain-lain. Tetapi sebelum menerapi harus mengecek
terlebih dahulu apa yang membuat orang tersebut stres, agar lebih cepat dan tepat dalam
mengatasinya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ari Ginanjar, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual
ESQ Emosional Spiritual Quotient Berdasarkan Enam Rukun Iman dan Lima Rukun
Islam, Jakarta, Argha, 2001.
Al Kumayi, Sulaiman, Kecerdasan dengan Cara Meraih Kemenangan dan Ketenangan
Lewat Penerapan Dengan Nama Allah, Bandung, Hikmah, cet. 1, 2003.
ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Pedoman Shalat, Semarang, PT. Pustaka Rizki
Putra, cetakan IV, 2000.
Behbehani, Soraya Hasan, Ada Nabi dalam Diri, diterjemahkan oleh Cecep Fandi Bihar
Anwar, Jakarta, PT. Serambi Alam Semesta, cet I, 2003.
Hasan,Maimunah, al Qur'an dan Pengobatan Jiwa, Yogyakarta, Bintang Cemerlang, cet. II,
2001.
http://www.moslemsourcess.com.id/NEWS/detail.php.cetIdanII=100
http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri.2002/03/3/manol.html
Utami,. Muhanna Sofiati, Psikoterapi Pendekatan Konvensional dan Kontemporer,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, cet 1, 2003.
http://artikel-motivasi.blogspot.com/
23