PENGARUH SHOLAT TAHAJUD TERHADAP KESEHATAN PIKIRAN PADA

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Meisaroh Ainur Rohmah (21322023)

Latifah (21322024)
Binti Rohani (21322027)
Nabilla Amanda Firdaus (21322041)
Shintya Ayu Setyawati (21322043)

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Ponorogo

ABSTRAK

Kesehatan pikiran merupakan kondisi yang berhubungan dengan pola pikir. Sholat tahajud, sholat
yang dilakukan pada malam hari atau sepertiga malam dari tidur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menganalisis perbedaan pengaruh kesehatan pikiran pada sholat tahajud Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika Semester 2 Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Dalam melaksanakan
penelitian ini kami menggunakan desain pra eksperimen dengan mengisi kuesioner melalui google
formullir. Teknik pengambilan sampel kami lakukan secara perbandingan sebanyak 16 orang.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa rata-rata kesehatan pikiran seseorang yang
menerapkan sholat tahajud adalah 37.5% dan rata-rata kesehatan pikiran seseorang yang tidak
menerapkan sholat tahajud adalah 6.3%. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara kesehatan pikiran mahasiswa berdasarkan pengamal dan non-pengamal sholat
tahajud.

Kata kunci: kesehatan pikiran, mahasiswa, sholat tahajud.

PENDAHULUAN seseorang dalam meraih suatu momen atau

Kesehatan pikiran adalah kondisi
pola pikir diri yang dimana seseorang akan
mengalami pikiran yang tenang, dapat
berpikir jernih dan dapat menikmati
kehidupan sehari-hari dengan bahagia
tanpa beban dan mampu menghargai orang
yang ada dalam lingkungan mereka. Pola
pikir sendiri bisa mempengaruhi kesehatan
jika kita cenderung berfikir hal negatif
yang membuat diri sendiri khawatir,
cemas, dan stress.
Robbins (2001) mengungkapkan jika
stress ialah sebuah kondisi yang mengacu
pada kesehatan psikis dan pola pikir
peluang dimana dalam menggapainya
terdapat permasalahan atau suatu halangan.
Sedangkan Weinberg dan Gould
mengemukakan jika stress sebagai "a
substansial imbalance between demand
(physical dan physichological) and respon
capability, under condition where faiulre
to meet that demand has inportance
concequences". Maksudnya adalah terjadi
ketidakseimbangan antara tuntunan (psikis
dan fisik) seseorang dengan kemampuan
untuk menggapainya. Permasalahan terkait
kesehatan pikiran khususnya stress di
Ponorogo kini semakin meningkat, terlebih
di usia remaja. Pada usia inilah remaja
akan rentan mengalami gangguan pikiran.
Hal ini disebabkan karena tuntutan atas
penyesuaian terhadap perubahan
psikologis dan fisik remaja yang makin
mengalami perkembangan, serta pencarian
identitas diri dan pembentukan hubungan
baru sebagai upaya pengekpresian terhadap
perasaan seksual (Santrock, 1998). Stress
merupakan salah satu pemasalahan
kesehatan pikiran serius yang muncul dari
berbagai macam keadaan seseorang. Di
usia remaja, banyak ditemui kasus-kasus
seperti bullying, pelecehan seksual,
percintaan, ekonomi, dan pendidikan. Dari
permasalahan tersebut, terkadang di usia
remaja tidak bisa merespon masalah
dengan baik. Sehingga banyak dari mereka
yang berfikiran melakukan percobaan
bunuh diri.
Gangguan pada pikiran yang
menjadikan stress pada umumnya dipicu
oleh keadaan dalam peristiwa hidup.
Namun kenyataannya, keadaan tersebut
tidak selalu memicu pada stress. Hal ini
mungkin dapat dipicu dari berbagai faktor
lain yang mempengaruhinya.
Agama Islam merupakan agama
yang sempurna. Segala perilaku kita di
dunia diatur didalamnya. Islam
memerintahkan umatnya untuk
melaksanakan sholat. Sholat merupakan
serangkaian ucapan berupa doa dan
gerakan yang dimulai dari takbir hingga
salam.
Sholat merupakan dialog hati antara
seorang hamba dengan sang Pencipta.
Sholat yang dikerjakan dengan khusuk,
memahami akan makna doa-doa yang
dibaca maka akan memberikan ketenangan
dan kedamaian di jiwa. (Hasanović et al.,
2017). Jika kita lihat dalam QS. Ar Ra’d
ayat 28 : “(yaitu) orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram”.
Dengan ayat diatas kita semuanya
bisa mengetahui bahwa sholat adalah
waktu dimana kita mengingat Allah.
Terutama sholat tahajud. Sholat yang
dikerjakan disepertiga malam. Di waktu-
waktu inilah kita berada dalam kondisi
yang sunyi tanpa ada gangguan.
Dalam sebuah penelitian,
Mohammad Sholeh membuktikan bahwa
dengan sholat tahajud secara rutin akan
memberi dampak pada hormon kortisol
menjadi rendah. Dimana kortisol rendah
ini merupakan salah satu indikator
penentuan tingkat stres manusia. Hormon
kortisol yang rendah menandakan bahwa
seseorang tersebut memiliki kekebalan
tubuh yang kuat serta kepribadian yang
tangguh sehingga dapat mengatasi
berbagai permasalah dan kesulitan dengan
baik dan stabil.
Berdasarkan beberapa uraian yang
penulis paparkan, maka perlu adanya
penelitian terkait “Pengaruh Sholat
Tahajud Terhadap Kesehatan Pikiran Pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Matematika Semester 2 Universitas
Muhammadiyah Ponorogo”.
KAJIAN TEORI
Kesehatan Pikiran
Kesehatan pikiran adalah kondisi
batin seseorang dalam keadaan tenang,
tentram sejahtera, tidak ada kegelisahan
yang mereka rasakan, dan mampu
menentukan masa depan sehingga dapat
menjalani kehidupan dengan baik dan
dapat menyesuaikan diri di lingkungan
sekitarnya.
Seseorang dapat dinyatakan memiliki
kesehatan pikiran yang baik yaitu ketika
mampu mengendalikan stress, bisa bekerja
secara produktif setiap harinya, dan sadar
akan kemampuan yang dimilikinya
Contohnya seperti seseorang masih dapat
berlaku baik kepada dirinya sendiri,
keluarga dan teman. Apabila seseorang
mempunyai kesehatan mental yang normal
atau baik maka dia otomatis akan lebih
peka dengan perasaan orang disekitarnya,
bisa bermanfaat bagi orang lain. Dengan
kita menyimpan rasa dendam akan
berdampak tidak baik bagi kesehatan
mental maupun fisik. Maka dari itu, orang
tersebut harus bisa memaafkan kesalahan
orang lain meskipun terasa sangat berat.
Mereka mampu memperbaiki hubungan
yang pernah renggang maupun rusak.
Ketika kesehatan mental seseorang itu
baik, maka akan cenderung lebih positif,
seperti seseorang tersebut masih dapat
memperbaiki dan menjalin kembali
hubungan yang pernah renggang maupun
rusak, baik itu dengan keluarga atau teman.
Seseorang yang memiliki mental yang
sehat pasti mereka dapat beradaptasi dalam
kondisi dan situasi apapun. Misalnya,
ketika seseorang dikhianati temannya,
orang tersebut lebih memilih mencoba
untuk berpikir secara tenang dan bisa
menahan emosi.
Ketika seseorang mengalami
kesehatan mental yang terganggu maka itu
dapat menimbulkan beberapa gangguang
mental, salah satunya yaitu stress. Stress
itu sendiri merupakan suatu keadaan
mental seseorang ketika mengalami
tekanan dari lingkungan keluarga maupun
lingkungan masyarakat. Stress dapat
timbul ketika seseorang mendapatkan
tekanan yang sulit diselesaikan terlebih
lagi ketika seseorang mendapatkan
masalah yang secara bersamaan dengan
begitu stress pasti akan terjadi.
Diusia remaja pasti akan mudah
mengalami stress karena mereka sudah
mendapatkan banyak tekanan. Sebagai
contoh ada beberapa hal yang
menimbulkan stress pada remaja
khususnya para mahasiswa seperti yang
kita ketahui sendiri semakin tinggi
seseorang menuntut ilmu pasti makin berat
juga tanggungnya. Tanggungan itu bisa
berupa tugas mata kuliah yang harus
dikerjakan mahasiswa. Terkadang tugas
tidak datang satu satu tapi kadang secara
bersamaan dengan waktu tenggat yang
mepet dan mahasiswa pun akan bingung
untuk menyelesaikannya sehingga sudah
dipastikan mereka akan sering terlambat
tidur dan stress menghadapi semua itu
karena tekanan dari tugas tersebut.
Terlebih lagi bagi mahasiswa akhir pasti
akan gampang mengalami stress, karena
mereka selalu ditekankan untuk
menyelesaikan skripsi dan terlebih lagi
ketika menjumpai dosen pembimbing,
dimana skripsi itu sendiri pasti akan
mengalami revisi. Stress juga pasti akan
mudah terjadi bagi mahasiswa perantauan
karena mereka bukan hanya memikirkan
tugas tetapi juga tentang biaya yang lebih.
Mereka harus memikirkan biaya kos,
makan, dan belum lagi perlengkapan
kuliah lainnya.
Mahasiswa mengalami stress bukan
hanya dari faktor lingkungan kampus saja,
mahasiswa mengalami stress juga pasti
akan mengalami tekanan dari lingkungan
keluarga, dimana pasti ada beberapa orang
tua yang terlalu ambisius agar anaknya
mendapatkan IPK tinggi. Menjadi
mahasiswa bukan hanya tentang belajar
tetapi juga tentang bagaimana untuk
menjadi manusia yang mampu menghadapi
semua persoalan dan tekanan yang ada
apabila seseorang dapat melewati berbagai
persoalan ini maka itu akan dapat
membantu menjadikan mereka jadi pribadi
yang mandiri dan kuat untuk menghadapi
persoalan-persoalan berikutnya.
Stress pada mahasiswa itu sendiri
bisa berdampak pada aspek psikologis
dimana dampak itu bisa berupa dampak
positif dan dampak negatif. Dampak positif
yang dialami mahasiswa itu bisa berupa
peningkatan kreativitas seseorang yang
biasanya akan memicu kepada
pengembangan diri seseorang. Sedangkan
dampak negatifnya yang sedikit spesifik
ialah, mahasiswa seringkali berpikir untuk
tidak melanjutkan studinya, karena mereka
berpikir tidak mampu untuk menyelesaikan
tugas-tugas kuliahnya sehingga merasa
sudah tidak tahan dengan stress yang
mereka alami dan mereka juga berpikir
tidak mendapatkan dukungan oleh orang-
orang disekitarnya. Selain itu mahasiswa
akan mengalami kegagalan dalam lulus
tepat waktu. Hal ini akan menyebabkan
stress pada mahasiswa semakin parah.
Dampak negatif umum pada mahasiswa
contoh ringannya sakit kepala, kehilangan
nafsu makan, penurunan konsentrasi,
minum alkohol, merokok, hingga hal yang
paling berbahaya yaitu bunuh diri. Namun
dengan stress yang dihadapi mahasiswa,
beberapa menggunakan tekanan yang
mereka hadapi sebagai salah satu bentuk
motivasi untuk mengembangkan dan
meningkatkan diri lebih lanjut sehingga
penting bagi mahasiswa untuk memiliki
semangat dan pantang menyerah dalam
mengatasi masalah yang sedang mereka
hadapi.
Mahasiswa yang rentan mengalami
stress harus mengetahui cara untuk
mengatasinya agar tidak semakin parah.
Salah satunya yaitu coping stress atau
penanggulangan yang dilakukan ketika
mengalami stress. Dalam coping stress ada
dua metode, yaitu problem-focused coping
dan emotion-focused coping.
Problem-focused coping adalah cara
mengatasi stress yang berfokus pada
masalah yang dialami, seperti bagaimana
seorang mahasiswa dapat mengatasi stres
dengan melakukan sesuatu untuk
mengurangi stressnya. Sedangkan
emotion-focused coping adalah cara
mengatasi stres dengan melibatkan emosi,
seperti bagaimana mahasiswa dapat
memfokuskan emosinya untuk mengatasi
stress yang dialaminya.
Dapat disimpulkan bahwa kedua
metode tersebut sangat berguna bagi
mahasiswa agar tidak terjebak dalam
situasi stress yang lama. Stress sendiri
dapat berdampak negatif meskipun ada
beberapa mahasiswa yang menjadikan
stress sebagai motivasi bagi mereka agar
mampu lebih kuat dan menjadi dewasa
dalam menghadapi keadaan selanjutnya
yang lebih rumit.
Selain kedua metode tersebut, ada
beberapa hal yang dapat menanggulangi
stress pada mahasiswa. Hal yang paling
utama yaitu pada keluarga. Keluarga
memberi pengaruh untuk membangun diri
kita. Harapannya, orang tua dapat
meluangkan waktu untuk mendengarkan
cerita maupun keluh kesah yang dialami,
sehingga hal tersebut dapat meringankan
beban pada pikiran. Hal yang lain yaitu
mengikuti program kampus. Dengan aktif
mengikuti kegiatan yang ada, mahasiswa
sendiri bisa berinteraksi dengan orang-
orang yang ada dalam lingkungan kampus
dan bisa mengembangkan potensi yang
dimiliki. Olahraga juga sangat berpengaruh
dalam mengatasi stress. Kegiatan sehari-
hari yang dilakukan pasti akan
menimbulkan kelelahan. Jadi, sebagai
mahasiswa perlu meluangkan waktu untuk
berolahraga agar tubuh tetap fit.
Pandangan Islam Tentang Kesehatan Agama sebagai pemicu kesehatan
Pikiran pikiran manusia, pembngkit ketenangan
Dalam perspektif agama Islam jiwa serta sebagai metode terapi psikologis
kesehatan pikiran ialah sebuah kemampuan dalam upaya penyembuhan berbagai
seseorang untuk mampu menciptakan gangguan pikiran terutama stress. Hal ini
suatu keselarasan antara fungsi kejiwaan sudah jelas tercantum dalam Al-Qur'an dan
atau pikiran terhadap penyesuaian diri Hadist. Diantaranya adalah:
sendiri, orang lain, serta dengan 1. QS al A’Raf ayat 28: “(yaitu) orang-
lingkungan masyarakat seperti halnya orang yang beriman dan hati mereka
berdasarkan Al Qur'an dan hadist sebagai menjadi tenteram dengan mengingat
tuntutan dalam kehidupan manusia. Allah. Ingatlah, hanya dengan
Manusia akan mendapatkan mengingat Allah hati menjadi
kesehatan pikiran yang baik jika mereka tenteram.”
mampu mengoptimalkan segala 2. Surat At-Taubah ayat 103: “Ambillah
kemampuan yang dianugerahkan oleh zakat dari harta mereka guna
Allah SWT sesuai dengan fungsinya. membersihkan dan menyucikan mereka
Begitupun sebaliknya, jika seseorang tidak dan berdoalah untuk mereka.
mampu mengontrol kemampuan dirinya Sesungguhnya doamu itu
sesuai dengan fungsinya yang tepat maka (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi
ia berpotensi mengalami gangguan pikiran. mereka. Allah Maha mendengar, Maha
Gangguan pikiran itu sendiri bisa mengetahui.”
diartikan sebagai perilaku menyimpang 3. “Sesungguhnya shalat dijadikan
atau hal yang abnormal dari seseorang untukku sebagai penenang hati.” (HR
terhadap norma-norma yang berlaku. Baik an-Nasa’i).
terjadi dalam diri sendiri, orang lain dan Dalam menghadapi berbagai
masyarakat. Perilaku abnormal ini bisa persoalan hidup, islam mengajarkan
muncul kearah perasaan, pikiran, ataupun tuntunan penyesaian yaitu dengan sabar
tindakan. Salah satunya terjadi Stress. dan sholat. Sebagaimana dalam QS Al-
Stress dikatakan salah satu gangguan Baqarah ayat 153: “Hai Orang-orang yang
pikiran karena adanya suatu beriman, jadikanlah Sabar dan shalat
penyimpangan. sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah
Agama akan selalu berikatan dengan beserta orangorang yang sabar.”
kehidupan manusia. Sudah menjadi fitrah Dari semua petunjuk yang ada di
manusia sebagai mahkluk ciptaan Allah Qur’an dan Hadits menjadi sebuah bukti
SWT, dimana dalam jiwa dan batinnya bahwa Islam adalah obat bagi pikiran dan
memiliki naluri dalam beragama, yaitu jiwa-jiwa yang terganggu. Penyembuh dari
agama tauhid. Sebagaimana yang segala penyakit hati.
diriwayatkan Rasullulah “Tidaklah Agama Islam sangat berperan dalam
dilahirkan seorang anak melainkan dalam pengobatan jiwa, pencegahan ganguan
keadaan fitrah. Maka kedua bapak pikiran serta penjagaan terhadap kesehatan
ibunyalah yang meyahudikannya atau pikiran. Dengan menghayati dan
menasranikannya atau memajusikannya.” menanamkan nilai nilai keagamaan dalam
(HR. Muslim dari Abu Hurairah). diri akan senantiasa merasakan
ketentraman dalam jiwa. Jika kereligiusan
dalam diri manusia hilang maka kehidupan
akan dipenuhi dengan rasa kekhawatiran,
kegelisahan, serta terasa suram, hampa
berjalan tanpa arah tujuan.
Sholat Tahajud
Sholat tahajud yaitu sholat sunnah
yang biasanya dilaksanakan malam hari
dengan jumlah rakaat maksimal 8 rakaat.
Banyak yang mendefinisikan bahwa sholat
tahajud ialah sholat yang diharuskan tidur
terlebih dahulu sebelum mengerjakannya,
tetapi ada juga yang mengatakan bahwa
shalat tahajud tidak diharuskan tidur
terlebih dahulu. Kita bisa melakukan sholat
tahajud tetapi dengan waktu waktu tertentu
seperti setelah isya sampai waktu subuh
atau biasa disebut sholat di sepertiga
malam.
Peneliti menyatakan bahwa sholat
tahajud sendiri bisa dijadikan sarana dalam
menurunkan tingkat stress pada mahasiswa
karena yang kita ketahui sendiri sholat
tahajud memiliki berbagai manfaat bagi
orang yang mengamalkannya. Kita ambil
dari segi permasalahan yang berkaitan
dengan mahasiswa seperti sulitnya
mahasiswa dalam menghadapi tugas mata
kuliah yang menyebabkan stress, tentu
salah satu solusi dari itu adalah
mendekatkan diri kepada Allah SWT
dimana bisa dengan cara melaksanakan
sholat tahajud mengapa demikian itu sebab
ketika kita telah melakukan sholat pasti
keadaan hati lebih tenang, nyaman dan
bahagia. Dengan begitu jelas bahwa sholat
tahajud sendiri mempunyai hubungan
dengan kesehatan mental seseorang.
Manfaat sholat tahajud itu sendiri
bukan hanya kepada penurunan tingkatan
stress seseorang saja, tetapi memiliki
banyak manfaat seperti Allah akan
mengabulkannya doa doa meraka yang
mengerjakan sholat tahajud, karena bisa
dibilang sholat tahajjud ini jarang untuk
dikerjakan karena waktunya yang
dilakukan pada malam hari dan malam hari
itulah waktu-waktu yang sangat mutajab
dalam berdoa.
OBJEK PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Ponorogo.
Waktu penelitian dimulai pada akhir bulan
Mei - Juni 2022 yang dilakukan selama
satu minggu.
Populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Ponorogo yang berjumlah 21 orang.
Sampel dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Matematika sebanyak 16 (yang awal
screening nya 21 menjadi 16 orang saja
yang mengisi kuisioner secara
menyeluruh). Peneliti mengambil sampel
dalam penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif.
Sebagai variabel independent adalah
pengaruh sholat tahajud dan variabel
dependent adalah kesehatan pikiran.
Dalam penelitian ini kesehatan pikiran
sebagai data dependent yang diukur
menggunakan kuisioner dan juga
menggunakan PSS (Perceived Strees
Scale) untuk mengukur tingkat kesehatan
pikiran mahasiswa. Hasil dari jawaban
responden akan dianalisa menggunakan
teknik perbandingan.
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Karakteristik Umum Responden
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Matematika Semester 2 Universitas
Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2022.
 Karakteristik Umum N % PEMBAHASAN
Tempat Tinggal
Kabupaten Ponorogo 15 93.8 a. Stress Sebelum Perlakuan (non
Luar Ponorogo 1 6.3 pengamal Sholat tahajud)
Dari penelitian didapatkan bahwa
Data Khusus mahasiswa yang mengalami stress ringan
Tabel 2. Data Tingkat Stress Sebelum dan 10 orang (62.5%), sedangkan tingkat stress
Sesudah Melakukan Sholat Tahajud berat berjumlah 5 orang (31.3%).
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Usia juga menjadi faktor penyebab
Matematika Semester 2 Universitas terjadinya stress pada remaja. Sebanyak 16
Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2022. (100%) responden yang rata rata berumur
Variabel N % 19 tahun. Dalam penelitian dapat kami
Tingkat Stress katakan bahwa pada usia 19 tahun memang
Sebelum Perlakuan merupakan masa-masa dimana seseorang
Tidak Ada Stress 1 6.3 mengalami puber. Pada masa ini remaja
Stress Ringan 10 62.5 pasti akan mengalami perubahan yang
Stress Berat 5 31.3 signifikan baik secata fisik ataupun mental
yang merupakan masa peralihan pada
Tingkat Stress remaja dengan begitu sudah dipastikan
Setelah Perlakuan 7 43.8 stress pasti akan gampang terjadi pada
Tidak Ada Stress 9 56.3 remaja karena remaja sendiri sudah
Stress Ringan 0 0 memperhatikan penampilan diri mereka
Stress Berat agar terlihat menarik dan sempurna
didepan orang, diumur remaja juga susah
dibebani oleh tugas kuliah yang
Tabel 3. Perbandingan Penurunan Tingkat
menyebabkan mereka akan menjadi stress
Stress Mahasiswa Program Studi
dan susah tidur dan diumur remaja juga
Pendidikan Matematika Semester 2
pasti akan lebih mudah overthingking akan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
masa depan mereka. Peneliti meyakini
Tahun 2022.
bahwa pada masa ini mahasiswa pasti akan
12
gampang mengalami stress, yang
10 diakibatkan oleh tekanan dari lingkungan
8
dan juga kecemasan mereka dalam
perkuliahan.
6 Stress pada remaja sebaiknya segera
4 ditangani karena jika dibiarkan maka akan
mengakibatkan kesehatan mental mereka
2
akan lebih semakin terganggu, sehingga
0 menyebabkan sesuatu yang tidak terduga
Tidak Ada Stress Ringan Stress Berat
Stress
contohnya seperti bunuh diri, melukai diri
sendiri dan sudah pasti akan berujung
Sebelum Sholat Tahajud
kepada kematian. Seseorang apabila
Sesudah Sholat Tahajud2
mengalami stress terlalu lama maka akan
menjadi lemah daya tahan mentalnya,
semakin hilang rasa semangat mereka.
Dengan begitu mereka akan sulit untuk
keluar dari masa itu karena mereka sudah
tidak bisa melihat alternatif solusi untuk
menangani stressnya. Mereka sulit untuk
melihat kedepan, sulit untuk menentukan
masa depan, sulit untuk berpikir positif itu
juga dapat mempengaruhi kualitas stress
yang dialami seseorang. Secara tidak
langsung apabila berhubungan dengan
solusi stress pasti akan mengarah pada
perilaku bunuh diri, seperti yang sudah kita
ketahui bunuh diri sendiri merupakan salah
satunya solusi untuk mengakhiri penderita
yang dirasakan oleh seseorang. Dalam
penelitian ini kami mengetahui bahwa
Kaplan (2010) dalam sari (2011)
menyatakan jika penurunan serotonin
stress merupakan penyebab seseorang
ingin melakukan bunuh diri, yang kita
ketahui sendiri bahwa kebanyakan pelaku
bunuh diri memiliki serotonin yang rendah.
Peneliti menafsirkan mungkin hampir
semua mahasiswa mengalami hal yang
sama dari kejadian yang senang,bahagia
maupun sedih itu pasti dapat menjadi
pemicu dari terjadinya stress pada
mahasiswa. Jika terlalu lama stress tersebut
akan menjadi stress psikososial dimana
stress ini bersifat akut, seperti kehilangan
seseorang yang dicintai dan sayangi itu
juga merupakan faktor penyebab terjadinya
Strees pada mahasiswa yang dapat
hilangnya konsentrasi dalam pembelajaran.
Faktor lingkungan yang paling
berpengaruh pada periode stresss adalah
kehilangan pasangan.
Selain faktor lingkungan, ada faktor lain
yang menyebabkan seseorang itu stress
yaitu faktor individu dan faktor akademik.
Faktor individu yang menyebabkan stress
yaitu seperti adanya permasalahan di
keluarga, permasalahan keuangan, dan
tekanan tugas yang berlebihan. Stress
dapat mempengaruhi prestasi mahasiswa,
semakin tinggi tingkat stress maka akan
semakin menurun tingkat prestasinya. Ada
beberapa faktor akademik yang dapat
mempengaruhi stress pada mahasiswa.
Pertama, berekspetasi tinggi kepada
prestasi akademik. Mahasiswa paham
bahwasannya prestasi akademik akan
mempengaruhi masa depan, oleh karena itu
mereka sering khawatir terhadap prestasi
akademik. Kedua, jalinan pertemanan yang
kurang baik. Terkadang pertengkaran
dalam jalinan pertemanan mahasiswa akan
menyebabkan stress. Ada beberapa efek
stress akademik, antara lain menurunnya
efektivitas belajar pada mahasiswa,
kecanduan internet karena banyak mencari
materi perkuliahan, kurangnnya waktu
tidur karena sering begadang, dan tidak
memiliki pola makan yang teratur karena
sering mengerjakan banyak tugas.
b. Stress Setelah Perlakuan (Pengamal
Sholat Tahajud)
Dari penelitian yang dilakukan
didapatkan bahwa sholat tahajud memiliki
peran dalam menurunkan tingkat stress
pada mahasiswa. Kita lihat saja persentase
tingkatan stress yang dialami mahasiswa
setelah melaksanakan sholat tahajud. Tidak
ada mahasiswa yang mengalami stress
berat, sebanyak (56.3%) atau 9 mahasiswa
yang mengalami stress ringan dan
sebanyak (43.8%) atau 7 mahasiswa tidak
mengalami stress.
Hal tersebut adalah suatu hasil yang
signifikan dalam penurunan stress setelah
melaksanakan sholat tahajud selama satu
minggu perlakuan. Kita dapatkan bahwa
sholat tahajud dapat mempengaruhi
tingkatan stress pada mahasiswa.
Walaupun setiap mahasiswa pasti akan
merasakan dampak atau efek samping nya
yang berbeda-beda. Namun hal itu juga
menjadi salah satu keberhasilan dalam
menurunkan tingkatan stress. Berdasarkan
penelitian ini, peneliti mengetahui jika
sholat tahajud dapat menurunkan
persentase tingkatan stress pada
mahasiswa, hal ini pun dipertegas dalam
QS Al-Baqarah,2:45-46 yang memiliki arti
"Jadikan sabar dan sholat sebagai
penolongmu, sesungguhnya amat berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu,
orang-orang meyakini bahwa mereka akan
menemui Tuhannya dan bahwa mereka
akan kembali kepadanya "
Dari penjelasan surat Al Baqarah diatas
dapat disimpulkan bahwa kita sebagai
hambanya pasti akan membutuhkan
pertolongan Allah SWT dalam urusan
dunia maupun akhirat bisa dengan
mendekatkan diri kepadanya. Contohnya
saja kita bisa menjadikan sholat tahajud
sebagai sarana pengobatannya.
Dari hasil penelitian mengenai
pengaruh sholat tahajud dengan sampel 16
responden (100%) yang telah melakukan
sholat tahajud selama satu minggu. Peneliti
menganggap apalabila sholat tahajud
dilakukan secara terus-menerus maka akan
membantu untuk semakin mendekatkan
diri kepada sang pencipta yaitu Allah SWT
dan juga dapat meningkatkan keimanan
seseorang. Seperti yang kita ketahui bahwa
sholat sendiri pun dapat membantu
seseorang untuk menghilangkan
kegelisahan dan kebingungan pikiran
peneliti juga merasakan dari hasil data
yang didapatkan tidak semua mahasiswa
yang telah melaksanakan sholat tahajud
akan tidak mengalami stress, buktinya
masih ada juga mahasiswa mengalami
stress, dan begitu diketahui bahwa dengan
sholat tahajud saja tidak cukup untuk
menurunkan stress secara keseluruhan.
Ada cara lain untuk menghilangkan
stress, seperti mengungkapkan keluh
kesah, melakukan aktivitas dan kegiatan
yang menyenangkan, dan menerapkan pola
hidup yang sehat. Mengungkapkan keluh
kesah kepada orang terdekat atau psikolog
akan menyebabkan perasaan seseorang
menjadi lebih baik dan mengurangi stress.
Melakukan aktivitas menyenangkan seperti
tertawa bersama teman dan mendengarkan
musik. Begitu pula dengan menerapkan
pola hidup yang sehat yaitu makan dengan
teratur dan menjaga pola tidur yang baik.
Hal-hal tersebut merupakan cara lain untuk
menghilangkan stress selain melakukan
sholat tahajud.
c. Pengaruh Sholat Tahajud Terhadap
Stress
Pada penelitian yang telah kami lakukan
ini mendapatkan hasil yaitu adanya
pengaruh antara sholat tahajud dengan
stress, dan dapat dipastikan dengan adanya
penurunan tingkatan stress. Persentase
tingkat stres berat awalnya 31.3% menjadi
0%, stress ringan awalnya 62.5 menjadi
56.3% dan tingkat tidak adanya stress yang
awalnya 6.3% menjadi 43.8%. Ketika
peneliti melakukan penelitian ternyata
sebagai besar responden sedang
mengalami stress karena tugas yang
menumpuk.
Ada banyak hal yang dapat digunakan
dalam menurunkan stress contohnya
seperti refreshing, mengapa demikian
karena ketika seseorang dalam keadaan
suasana hati yang tenang saat mereka
bahagia pasti stress itu hilang dan selain itu
ada juga media yang digunakan untuk
penurunan stress dalam Islam yaitu
melaksanakan sholat tahajud. Nah maka
dari itu peneliti mencoba menerapkan
sholat tahajud sebagai media yang
digunakan dalam penurunan tingkat stress.
Sebelum itu responden harus mengetahui
terlebih dahulu manfaat dari sholat tahajud
ini sendiri, salah satunya ialah jika stress ringan dan sebanyak (43.8%) atau
seseorang melakukan sholat tahajud 7 orang tidak mengalami stress.
dengan rutin maka akan membantu 3. Sholat tahajud dapat mempengaruhi
menyehatkan tubuh. Nabi Muhammad tingkatan stress yang dialami para
SaAW bersabda "Kerjakanlah sholat mahasiswa. Walaupun efek samping
malam karena sesungguhnya ia akan yang dirasakan berbeda-beda, yang
mengusir penyakit dalam tubuh" dibuktikan dengan adanya penurunan
(HR.Thobroni). Kami menganggap bahwa tingkat stress.
sholat tahajud memang bisa memberikan
pengaruh yang sangat baik bagi makhluk DAFTAR PUSTAKA
hidup, oleh karena itu harus dilaksanakan
secara ikhlas. Sholat yang dilakukan secara Widiani Esti dan Doddy Indrawan. 2014.
tuma'ninah atau dengan tenang dan hudhur “Pengaruh Sholat Tahajud
(konsentrasi) maka akan memberikan Terhadap Depresi Pada Santri di
pengaruh kepada kesehatan manusia terima Pesantren An-Nur Bululawang
bagi kesehatan tubuh dan kesehatan Malang”. Jurnal CARE.
pikiran itu. Seperti yang kita ketahui bukan Vol.2/No.2.
hanya sholat tahajud yang dapat
memberikan pengaruh kepada kesehatan Aoza Machbub dan Setiyo Purwanto.
manusia, tetapi semua sholat baik sunnah 2019. “Perbedaan Kualitas Tidur
maupun wajib itu pasti memiliki pengaruh Mahasiswa Pengamal Sholat
tergantung bagaimana kita malaksanakan Tahajud dan Non Pengamal Sholat
dan merasakan manfaat dari sholat yang Tahajud”. Jurnal Pemikiran dan
kita lakukan tersebut. Penelitian Psikologi.
Vol.24/No.2/Juli 2019.
KESIMPULAN
Rahman, Muzdalifah. 2016. “Kesehatan
Penelitian tentang pengaruh Sholat Mental Pelaku Sholat Tahajud”.
Tahajud Terhadap Kesehatan Pikiran Pada Jurnal Akhlak dan Tasawuf.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Vol.2/No.2/2016.
Matematika Semester 2 Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, menyimpulkan Ariadi, Purmansyah. 2013. “Kesehatan
bahwa: Mental Dalam Perspektif Islam”.
1. Sebelum perlakuan sholat tahajud, ada 1 Jurnal Syifa ‘MEDIKA,.
mahasiswa yang tidak mengalami Vol.3/No.2/Maret 2013.
stress, mahasiswa yang mengalami
stress ringan berjumlah 10 orang Khazanah. 2012. “Ensiklopedi Hukum
(62.5%), sedangkan tingkat stress berat Islam: Fitrah (2)”.
berjumlah 5 orang (31.3%). https://www.republika.co.id/berita/
2. Setelah melaksanakan sholat tahajud mbrw5c/ensiklopedi-hukum-islam-
tingkatan stress yang dialami fitrah-2. Diakses pada 17 Juni
mahasiswa. Tidak ada mahasiswa yang 2022.
mengalami stress berat, sebanyak
(56.3%) atau 9 orang yang mengalami
Firmansyah, Adibayu. 2020. “Tujuh Kunci
Untuk Mendapatkan Ketenangan
Dalam Anjuran Islam”.
https://dnktv.uinjkt.ac.id/index.php/
7-kunci-untuk-mendapatkan-
ketenangan-dalam-anjuran-islam/.
Diakses pada 20 Juni 2022.

Saranda, Citra. 2020. “Stress Pada

Mahasiswa”. https://buletin.k-
pin.org/index.php/arsip-artikel/658-
stres-pada-mahasiswa. Diakses
pada 18 Juni 2022.

Nashrullah, Nashih. 2021. “4 Sumber

Ketenangan di Dunia yang
disebutkan Al-Qur’an”.
https://www.republika.co.id/berita/
qr9npz320/4-sumber-ketenangan-
di-dunia-yang-disebutkan-alquran.
Diakses pada 18 Juni 2022.