Anda di halaman 1dari 8

ISBN: 978-602-60885-1-2 Proceeding National Conference Psikologi UMG 2018

Hubungan antara Efikasi Diri dengan Motivasi Berprestasi pada


Mahasiswa yang Bekerja

Ananda Putri Aisyah Dewi 1), Eko Hardi Ansyah *.2)


Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ekohardiansyah@umsida.ac.id

ABSTRACT
This study aims to determine the relationship between self-efficacy and
achievement motivation and how much influence self-efficacy on achievement motivation
on eighth semester student students at the Faculty of Economics and Business, Faculty of
Engineering and Faculty of Teacher Training and Education Sciences at Muhammadiyah
University Sidoarjo. This research was conducted with a quantitative correlational
research method, using simple random sampling with a sample of 227 students. The
measuring instrument uses two scales, self-efficacy scale and achievement motivation
scale with Pearson product moment correlation technique with the help of IBM Statistics
20 Version for Windows. The results of the analysis show that there is a relationship
between self-efficacy and achievement motivation with result 0,337. The implications of
this study is to develop student achievement,. maximum improvement of education
qualification can improve self-efficacy and achievement motivation in working students.

Keywords : Self Efficacy, Achievement Motivation, Eighth-Semester Students, Working Students.

ABSTRAK
Motivasi berprestasi adalah penentu prestasi mahasiswa, mahasiswa seharusnya
mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi bagaimanapun keadannya, ketika motivasi
berprestasi rendah, akan berpengaruh pada rendahnya prestasi mahasiswa. Maka dari itu
perlu dicari faktor yang mempengaruhi motivasi beprestasi. Penelitian ini bertujuan
mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan motivasi berprestasi dan berapa besar
pengaruh efikasi diri terhadap motivasi berprestasi pada mahasiswa bekerja semester
delapan di fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas teknik dan fakultas keguruan dan Ilmu
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan dengan
metode penelitian kuantitatif korelasional, menggunakan simple random sampling dengan
sample 227 mahasiswa. Alat ukurnya menggunakan dua skala yaitu skala efikasi diri dan
skala motivasi berprestasi menggunakan teknik korelasi Pearson product moment dengan
bantuan IBM Statistic 20 Version for Windows. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa
adanya hubungan antara efikasi diri dengan motivasi berprestasi diperoleh hasil koefisien
korelasi sebesar 0,337. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan prestasi
mahasiswa serta peningkatan kualitas pendidikan secara maksimal bisa meningkatkan
efikasi diri dan motivasi beprestasi pada mahasiswa bekerja.

Kata kunci : Efikasi Diri, Motivasi Berprestasi, Mahasiswa Semester Delapan, Mahasiswa
Bekerja.

1. PENDAHULUAN luas kedepan demi mencapai cita-cita yang


Pendidikan merupakan hal yang sangat diinginkan dan mampu beradaptasi dengan
penting dan hal yang utama dalam cepat dan tepat dengan lingkungannya.
membentuk manusia yang berkualitas dan Bukan hanya di sekolah atau dibangku
berkarakter sehingga mempunyai pandangan kuliah, pendidikan juga bisa dilakukan di

103
Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang
Bekerja
Ananda Putri Aisyah Dewi 1), Eko Hardi Ansyah 2)

lingkungan keluarga dan lingkungan kerja. 80.00%


Ketika seseorang sudah mendapatkan gelar
mahasiswa, tempat belajarnya adalah di 70.00%
perguruan tinggi dan lebih banyak 60.00%
kesempatan untuk mecari teman, banyak 50.00%
kesempatan untuk mengeksplorasi diri dan Mahasiswa
menikmati kebebasan yang lebih besar 40.00%
dibanding masih di bangku sekolah. 30.00%
Mahasiswa memang unik, Lamanya waktu Mahasiswa
20.00% bekerja
belajar juga hanya 3 hingga 4 jam sehari
berbeda dengan sekolah formal biasa. 10.00%
Mahasiswa yang pandai mengatur waktu dan 0.00%
jeli melihat kesempatan, ketika tidak ada
kegiatan perkuliahan mereka memanfaatkan
waktu itu untuk hal yang bermanfaat, salah
satunya memilih kuliah sambil bekerja,
karena di beberapa universitas juga Penelitian Tessema, Ready & Astani
menyediakan kelas malam/kelas karyawan, (2014) menunjukan bahwa ada beberapa
maka hal ini mungkin saja terjadi. dampak negatif dan positif ketika mahasiswa
Fenomena sekarang ini banyak sekali memilih kuliah sambil bekerja. Kuliah
mahasiswa yang memilih kuliah sambil sambil bekerja memiliki dampak negarif
bekerja. Di universitas muhammadiyah kepada mahasiswa dalam hal kepuasan dan
sidoarjo tidak terlepas dari fenomena ini. performa akademis meskipun kecil, hal ini
Pada tahun 2014 dari mahasiswa yang tergantung dengan jam kerja mahasiswa,
mendaftar sebanyak 2220 mahasiwa baru, semakin lama mahasiswa bekerja maka
sebanyak 28,40 % mendaftar sebagai semakin menurun juga kepuasan serta
mahasiswa yang bekerja, pada tahun 2015 performa akademisnya. Tetapi juga memiliki
dari 2199 mahasiswa baru, sebanyak 27,5 % beberapa dampak positif diantaranya
mendaftar sebagai mahasiswa yang bekerja, mengurangi beban biaya orang tua mereka,
pada tahun 2016 dari 2472 mahasiswa baru meningkatkan kemampuan setelah lulus dan
sebanyak 43 % mendaftar sebagai mahasiwa mendapatkan keterampilan.
bekerja dan pada tahun 2017 dari 2211 Suatu pekerjaan bisa terlaksana dengan
mahasiswa baru, 24,06 % mendaftar sebagai baik jika adanya daya gerak untuk
mahasiswa bekerja. Dengan data ini, mendorong berbuat sesuatu dalam rangka
mahasiswa yang bekerja juga sudah mencapai tujuan tertentu, atau disebut
mencapai angka yang signifikan (data BAA dengan motivasi. Motivasi adalah salah satu
Universitas Muhammadiyah sidoarjo). kunci untuk meraih prestasi (Jalongo, 2007)
Seperti grafik 1.1 dibawah ini. Guna memenuhi tuntutan, maka mahasiswa
harus memiliki motivasi berprestasi yang
Grafik 1 tinggi. Dalam dunia pendidikan, Idealnya
Fenomena mahasiswa bekerja di universitas mahasiswa harus mempunyai motivasi
muhammadiyah sidoarjo berprestasi yang tinggi bagaimanapun
keadaannya. Penelitian yang dilakukan oleh
udayani, agustini dan divayana (2017)
menunjukan bahwa motivasi berprestasi
mempunyai hubungan positif dengan
prestasi akademik, sehingga semakin tinggi
motivasi berprestasi mahasiswa akan
semakin tinggi pula prestasi akademiknya.
Hasil wawancara yang dilakukan
peneliti terhadap mahasiswa semester VIII
yang bekerja pada fakultas ekonomi dan
bisnis, fakultas teknik dan fakultas keguruan
dan ilmu pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, menunjukan
bahwa mahasiswa sering terlambat masuk

104
ISBN: 978-602-60885-1-2 Proceeding National Conference Psikologi UMG 2018

kelas, asyik bermain HP ketika dosen sedang dengan motivasi berprestasi juga
menerangkan, berbicara dengan teman dikemukakan oleh farihah (2012) ini
ketika dosen sedang menerangkan materi, merupakan penelitian korelasional yang
minimnya frekuensi datangnya ke menggunakan metode pendekatan kuantitatif
perpustakaan, kurang memperhatikan pada subjeknya adalah siswa. Hasil yang
kualitas tugas kuliah, mengerjakan tugas sama juga ditemukan dalam penelitian
yang cenderung mendadak dan terkadang Abdullah (2014) dan amir (2016)
mengerjakan tugas 1 atau 2 jam sebelum menjelaskan bahwa efikasi diri mempunyai
tugas dikumpulkan, kurang inovatif, hanya hubungan positif dengan motivasi
suka menyelesaikan tugas yang mudah dan berprestasi dengan subjeknya adalah
kurang menantang. mahasiswa.
Banyak faktor yang mempengaruhi Berkaitan dengan penjelasan di atas
motivasi berprestasi, mulai dari efikasi diri, tentang hal yang mempengaruhi motivasi
management diri (Amir, 2016) insentif, berprestasi serta didukung dengan adanya
komunikasi (Matin & Taufik, 2017), penelitian terdahulu, efikasi diri adalah
pengelolaan kelas (Putri & Listiara, 2017) faktor yang sangat penting untuk diteliti
konsep diri (Sari, Taufik, & Sumawati, lebih lanjut pada subjek yang berbeda, maka
2016), kepuasan kerja (Widyaningtyas & dari itu peneliti tertarik mengkaji tentang
Darminto, 2013), efikasi diri (Farihah, efikasi diri dengan motivasi berprestasi, dan
2012), efikasi diri (Abdullah, 2014) efikasi pemilihan subjeknya kepada mahasiswa
diri (Petriani, 2013). Dari beberapa hasil semester akhir yang bekerja pada fakultas
penelitian diatas, efikasi diri adalah salah ekonomi dan bisnis, fakultas teknik dan
satu faktor dalam menentukan motivasi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di
berprestasi. universitas muhammadiyah sidoarjo.
Berprestasi adalah idaman setiap Dengan rumusan masalah apakah terdapat
individu dalam semua bidang, baik itu hubungan antara efikasi diri dengan motivasi
prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan, berprestasi pada mahasiswa bekerja semester
sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain. VIII fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas
Hal tersebut membutuhkan dorongan yang teknik dan fakultas keguruan dan Ilmu
di sebut dengan motivasi. Motivasi pendidikan di Universitas Muhammadiyah
berprestasi adalah dorongan untuk selalu Sidoarjo.
berjuang bekerja habis-habisan untuk
mencapai kesuksesan. Karena terdapat 2. METODE PENELITIAN
hubungan yang positif antara motivasi Penelitian ini merupakan penelitian
berprestasi terhadap indeks prestasi belajar kuantitatif korelasional dengan variabel
(Made et al., 2017). Dalam proses belajar bebasnya (X) yaitu efikasi diri dengan
mengajar prestasi memang hal yang sangat variabel terikatnya (Y) yaitu motivasi
penting. Tentu saja prestasi juga tidak berprestasi. Populasi dalam penelitian ini
muncul dengan sendirinya, perlu ada faktor adalah seluruh mahasiswa semester VIII
yang mempengaruhinya yaitu motivasi. yang bekerja fakultas ekonomi dan bisnis,
Sama hal nya dengan prestasi, motivasi tidak fakultas teknik dan fakultas keguruan dan
muncul secara tiba-tiba, ada sesuatu yang ilmu pendidikan sebanyak 510 mahasiswa,
menyebabkannya yaitu dalam hal ini efikasi Sebagai penentu jumlah sampel dari
diri. Hal ini seperti yang dipaparkan populasi digunakan tabel dari Isaac dan
Bandura dalam bukunya Self-Efficacy: The Michael, dengan taraf kesalahan 5%
Exercise of Control, bahwa “ Efficacy sehingga populasi yang dijadikan penelitian
Beliefs contributed to accomplishment both berjumlah 227 siswa dan dengan
motivationally and through support strategic menggunakan teknik simple random
thinking ”. sampling. kemudian teknik pengambilan
Penelitian tentang efikasi diri dan data dengan menyebar dua skala kepada
motivasi berprestasi pernah dilakukan oleh sample yaitu skala efikasi diri dan skala
(Petriani, 2013) dengan judul hubungan self motivasi berprestasi yang sebelumnya telah
efficacy dengan motivasi berprestasi penari di try-out kan terlebih dahulu yang
Bali remaja di Kabupaten Gianyar. didalamnya juga telah diberikan pertanyaan
Selanjutnya Penelitian tentang efikasi diri tentang jenis kelamin, usia, masa kerja dan

105
Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang
Bekerja
Ananda Putri Aisyah Dewi 1), Eko Hardi Ansyah 2)

jenis pekerjaan sehingga nantinya akan Tabel 1


dapat dikategorisasikan sesuai karakteristik Hasil Perhitungan Reliabilitas Skala
tersebut. Efikasi diri
Teknik Analisis data dalam penelitian Setelah Pengurangan Aitem
ini menggunakan korelasi Pearson Product Reliability Statistics
moment Kemudian penelitian ini juga Cronbach's Cronbach's N of
menggunakan uji validitas (validitas aitem Alpha Alpha Based Items
dan validitas skala), Uji Reliabilitas, Uji on
Normalitas data, Uji Linearitas data serta Uji Standardized
determinasi dengan menggunakan alat bantu Items
program IBM SPSS Statistics 20 version For 0,941613607 0,940928 59
Windows.
Menurut Azwar (2006) bahwa
3. HASIL DAN PEMBAHASAN skala yang mempunyai reliabilitas di atas
0,8 adalah baik. Itu artinya skala efikasi diri
3. 1 Uji validitas memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
Menurut Azwar (2014) aitem b.Skala Motivasi Berprestasi
dikatakan valid apabila nilainya > 0,30. Jika Diperoleh nilai koefisien reliabilitas Alpha
nilainya > 0,30 maka koefisien validitas untuk variabel Motivasi Berprestasi dengan
dianggap memuaskan dengan menggunakan hasil sebagai berikut : dengan jumlah
teknik korelasi product moment dan Pearson subjek = 200 dan Alpha Cronbach = 0,939
dengan bantuan IBM Statistic 20 Version.
Berikut hasil uji coba validitas dari masing- Tabel 2
masing skala: Hasil Perhitungan Reliabilitas Skala
Motivasi Berprestasi
a.Skala efikasi diri Setelah Pengurangan Aitem
Berdasarkan 60 aitem skala efikasi diri yang Reliability Statistics
telah diuji cobakan, terdapat 1 aitem yang Cronbach's Cronbach's N of
gugur. Nilai validitas yang diperoleh Alpha Alpha Based Items
bergerak dari 0,309 ke angka 0,690. on
b.Skala Motivasi berprestasi Standardized
Berdasarkan 72 aitem skala Motivasi Items
Berprestasi yang telah diuji cobakan, terdapat 0,940094 0,93994884 65
7 aitem yang gugur. Nilai validitas yang
diperoleh bergerak dari angka 0,300 ke angka Skala yang mempunyai reliabilitas
0,674. di atas 0,8 adalah baik. Itu artinya skala
motivasi berprestasi memiliki tingkat
reliabilitas yang baik.
3.2 Uji reliabilitas
Uji reliabilitas ini digunakan 3. 3 Uji Normalitas
sebagai indikator variabel dalam jawaban Berdasarkan hasil uji normalitas
dari skala psikologi. Reliabilitas suatu skala pada tabel 3 variabel efikasi diri dan
psikologi akan terjadi jika jawabannya motivasi berprestasi, diketahui nilai
konsisten. Uji reliabilitas penelitian ini signifikansi efikasi diri sebesar 0,424 yang
menggunakan uji statistik cronbach’s alpha berarti lebih besar dari 0,05. Nilai
(α) dengan ketentuan nilai α > 0,6 signifikansi variabel motivasi berprestasi
merupakan nillai yang reliabel (Sugiyono, sebesar 0,666 yang berarti lebih besar
2008). Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
masing-masing skala: bahwa distribusi data normal. Seperti tabel 3
dibawah ini :
a.Skala efikasi diri
Diperoleh nilai koefisien reliabilitas Tabel 3
Alpha untuk variabel efikasi diri dengan Hasil Uji Normalitas
hasil sebagai berikut : dengan jumlah
subjek = 200 dan Alpha Cronbach = 0,940. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

106
ISBN: 978-602-60885-1-2 Proceeding National Conference Psikologi UMG 2018

ED MB motivasi berprestasi. Hal ini menunjukkan


N 227 227 bahwa semakin tinggi efikasi diri yang
Normal Mean 226,38 271,62 dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi
Parametersa,b pula motivasi berprestasinya pada
Std. 20,628 23,852
mahasiswa tersebut. Begitu juga seballiknya
Deviation
semakin rendah efikasi diri yang dimiliki
Most Absolute ,058 ,048
mahasiswa maka semakin rendah pula
Extreme Positive ,058 ,029
motivasi berprestasi pada mahasiswa
Differences Negative -,044 -,048 tersebut.
Kolmogorov-Smirnov Z ,878 ,727
Asymp. Sig. (2-tailed) ,424 ,666 Tabel 5
a. Test distribution is Normal. Hasil Uji Korelasi
b. Calculated from data.
Correlations
3.4 Uji Linieritas ED MB
ED Pearson 1 ,337**
Berdasarkan hasil uji linearitas pada Correlation
Sig. (2-tailed) ,000
tabel 4 variabel efikasi diri motivasi
N 227 227
berprestasi, diketahui nilai signifikansi
MB Pearson ,337** 1
keduanya sebesar 0,000 yang berarti lebih Correlation
kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan Sig. (2-tailed) ,000
bahwa kedua variabel tersebut memiliki N 227 227
liniearitas yang signifikan. **. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
Tabel 4
Hasil Uji Linieritas Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
ANOVA Table abdullah pada tahun 2014 yang menyatakan
adanya hubungan yang positif antara efikasi
Sum Mea diri dengan motivasi berprestasi pada siswa
of n
Squar Squ
Mts. Ahmad Yani Jabung Malang.
es df are F Sig. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
E Bet (Com 45496 85 535, 1, ,01 petriani pada tahun 2013 juga menunjukan
D wee bined) ,434 252 48 8 bahwa adanya hubungan antara efikasi diri
* n 9 dengan motivasi beprestasi pada penari bali
M Gro Linear 10944 1 109 30 ,00 remaja di gianyar bali, Hasil penelitian
B ups ity ,099 44,0 ,4 0 tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan
99 55 antara efikasi diri dengan motivasi
Deviat 34552 84 411, 1, ,23 beprestasi penari Bali remaja di Kabupaten
ion ,335 337 14 8 Gianyar yang sangat tinggi yaitu sebesar 0,
from 5
968, yang artinya semakin tinggi efikasi diri
Linear
ity penari bali tersebut maka semakin tinggi
Within 50669 14 359, pula motivasi berprestasinya.
Groups ,223 1 356 Penelitian tentang efikasi diri pernah
Total 96165 22 dilakukan oleh Frank, P, Schunk, D.H.
,656 6 (2007) dengan judul Self efficacy of college
Intermediete French Students; Relatioan to
3.5 Uji Korelasi Achievement and Motivation. Penelitian ini
Berdasarkan hasil analisa tabel 5 bertujuan untuk melihat pengaruh efikasi
diperoleh hasil koefisien korelasi = diri dan motivasi terhadap prestasi pada
** mahasiswa menengah di perancis. Hasil
0.337 dengan signifikansi 0,000 <0,05.
penelitian ini menunjukkan bahwa
Maka dapat disimpulkan bahwa ada
kesuksesan akademik dialami oleh
hubungan positif yang signifikan. Sehingga
mahasiswa yang dapat mempersiapkan diri
terbukti bahwa efikasi diri mempunyai
mereka sebaik mungkin dengan
hubungan secara signifikan terhadap

107
Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang
Bekerja
Ananda Putri Aisyah Dewi 1), Eko Hardi Ansyah 2)

menggunakan sterategi metakognitif untuk


memonitor waktu pekerjaan akademik. R Adjusted R
Model R Square Square
Menganalisis dari berbagai paparan
1 ,337a ,114 ,110
tersebut, peneliti mengaitkan bahwa efikasi
diri akan memunculkan motivasi. Menurut
McLelland (1987) ciri-ciri orang yang Dari hasil kategorisasi dapat
termotivasi untuk berprestasi, yaitu ingin diketahui bahwa mahasiswa bekerja
selalu mencari prestasi, menyukai kompetisi, semester VIII fakultas ekonomi dan bisnis,
ingin selalu unggul, menyukai tantangan fakultas teknik dan fakultas keguruan dan
yang realistik, menginginkan lebih banyak ilmu pendidikan di Universitas
umpan balik tentang keberhasilan dan Muhammadiyah Sidoarjo memiliki tingkat
kegagalan, dibandingkan orang yang efikasi diri dan motivasi berprestasi dalam
berprestasi rendah, sebelumnya tentu saja kategori sedang. Diketahui dari 227
individu harus meyakini kemampuan yang mahasiswa, 37 mahasiswa memiliki tingkat
dimiliki dari dalam dirinya. Dengan kata efikasi diri rendah dengan presentase 16,3%,
lain, keyakinan terhadap kemampuan diri 155 subjek memiliki tingkat efikasi diri
akan memunculkan motivasi berprestasi dan sedang dengan presentase 68,3% dan 35
motivasi berprestasi memerluka keyakinan mahasiswa memiliki tingat efikasi diri tinggi
terhadap kemampuan diri. Motivasi dengan presentase 15,4. Sedangkan pada
berprestasi ini pada akhirnya akan variabel motivasi berprestasi diketahui dari
menciptakan prestasi. 227 mahasiswa, 35 mahasiswa memiliki
Motivasi Berprestasi adalah suatu tingkat motivasi berprestasi yang rendah
aspek psikologis yang akan berpengaruh dengan presentase 15,4%, 157 mahasiswa
pada kesuksesan seseorang dalam memiliki tingkat motivasi berprestasi yang
melakukan suatu tindakan. Individu akan sedang dengan presentase 69,2% dan 35
memiliki kemauan keras untuk mencapai mahasiswa memiliki tingat motivasi
suatu tujuan apabila memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dengan presentase
berprestasi yang tinggi. Individu yang 15,4%.
memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi Pada penelitian ini terdapat
maka individu tersebut memiliki kemudahan spesialisasi dari beberapa karakteristik yaitu
dalam pencapaian suatu tujuan. Karena jenis kelamin, usia, masa kerja dan juga
individu tersebut mempunyai keyakinan diri bidang pekerjaan. Pada variabel efikasi diri
yang kuat, aspek afeksi, aspek motivasional dan motivasi berprestasi, dalam penelitian
dan aspek seleksi yang baik. ini menemukan temuan lain bahwa ternyata
Meskipun telah tergambarkan bahwa pada jenis kelamin laki-laki memiliki tingkat
efikasi diri memiliki hubungan yang positif efikasi diri dan motivasi berprestasi lebih
dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa tinggi dibanding dengan mahasiswa jenis
yang bekerja. Namun, berdasarkan hasil uji kelamin perempuan. Rentang usia 21-23
determinasi pada penelitian ini menunjukan tahun memilik efikasi diri dan motivasi
0,110 (adjusted R Square) membuktikan berprestasi lebih tinggi dibandingan dengan
bahwa dalam penelitian ini variabel efikasi rentang usia 4-6 tahun. Masa kerja 1-3 tahun
diri memberikan sumbangan yang efektif ternyata memiliki tingkat efikasi diri serta
hanya sebesar 11% terhadap motivasi motivasi berprestasi lebih tinggi
berprestasi mahasiswa semester akhir dibandingkan dengan masa kerja diatas 3
universitas muhammadiyah sidoarjo yang tahun. Serta mahasiswa yang berada pada
bekerja. Sisanya ditentukan oleh Banyak posisi jenis pekerjaan staff lebih banyak
faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa yang memiliki efikai diri dan
berprestasi yaitu insentif dan komunikasi motivasi berprestasi lebih tinggi
(Matin & Taufik, 2017), pengelolaan kelas dibandingkan dengan bidang pekerjaan lain
(Putri & Listiara, 2017) konsep diri (Sari et seperti karyawan produksi, teknisi, pendidik,
al., 2016), kepuasan kerja (Widyaningtyas & pramuniaga dan driver online.
Darminto, 2013). Limitasi penelitian ini hanya
mencakup subjek mahasiswa semester VIII
Tabel 6 yang bekerja, belum mencakup mahasiswa
Hasil Uji Determinasi semester awal atau mahasiswa dengan
kegiatan lain misalnya mahasiswa sebagai

108
ISBN: 978-602-60885-1-2 Proceeding National Conference Psikologi UMG 2018

aktivis atau mahasiswa dengan kegiatan kategori sedang. Penelitian ini menemukan
tambahan yang lain. Mungkin hasil temuan lain bahwa ternyata pada jenis
penelitian akan berbeda jika subjek dalam kelamin laki-laki memiliki tingkat efikasi
penelitian ini berbeda, Karena konteks diri dan motivasi berprestasi lebih tinggi
mahasiswa bekerja berbeda dengan konteks dibanding dengan mahasiswa jenis kelamin
mahasiswa dengan kegiatan lain, dan juga perempuan. Rentang usia 21-23 tahun
tidak memperhatikan apakah mahasiswa memilik efikasi diri dan motivasi berprestasi
lulus tepat waktu atau tidak. Metode lebih tinggi dibandingan dengan rentang
penelitian ini menggunakan metode usia 4-6 tahun. Masa kerja 1-3 tahun
kuantitatif korelasional yang dapat ternyata memiliki tingkat efikasi diri serta
menyederhanakan realitas permasalahan motivasi berprestasi lebih tinggi
yang kompleks dan rumit dalam sebuah dibandingkan dengan masa kerja diatas 3
model. tahun. Serta mahasiswa yang berada pada
Implikasi dari penelitian ini adalah posisi jenis pekerjaan staff lebih banyak
untuk mengembangkan prestasi mahasiswa mahasiswa yang memiliki efikai diri dan
dan pemberian intervensi peningkatan motivasi berprestasi lebih tinggi
kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas dibandingkan dengan bidang pekerjaan lain
pendidikan secara maksimal bisa seperti karyawan produksi, teknisi, pendidik,
meningkatkan efikasi diri dan motivasi pramuniaga dan driver online.
beprestasi pada mahasiswa bekerja. Menurut
hasil penelitian Hardiansyah (2013), metode DAFTAR PUSTAKA
konseling kelompok dengan choice theory Abdullah, M. (2014). Hubungan antara
mampu meningkatkan motivasi berprestasi. efikasi diri dengan motivsi berprestasi
Artinya, bahwa konseling kelompok dengan pada siswa kelas viii di Mts. Ahmad
choice theory bisa digunakan sebagai yani jabung malang.
tindakan intervensi untuk mengatasi Amir, H. (2016). Korelasi pengaruh faktor
permasalahan rendahnya motivasi efikasi diri dan manajemen diri
berprestasi. terhadap motivasi berprestasi pada
mahasiswa pendidikan kimia
4. KESIMPULAN unversitas bengkulu. Manajer
Berdasarkan simpulan analisis data Pendidikan, 10(4), 336–342.
yang telah dilakukan menujukkan ada Azwar, S. (2014). reliabilitas dan validitas.
korelasi positif antara efikasi diri dengan yogyakarta: pustaka belajar.
motivasi berprestasi. Sehingga semakin Farihah, S. (2012). Hubungan antara efikasi
tinggi efikasi diri maka semakin tinggi pula diri dengan motivasi berprestasi pada
motivasi berprestasi. Begitu juga sebaliknya, siswa SMA Muhammadiyah 6
semakin rendah efikasi diri maka semakin Yogyakarta, 645–647.
rendah pula motivasi berprestasi pada Hardiansyah, E. (2013). Konseling
mahasiswa bekerja. Meskipun telah Kelompok dengan Choice Theory
tergambarkan bahwa efikasi diri memiliki untuk Meningkatkan Motivasi
hubungan yang positif dengan motivasi Berprestasi Siswa. Psikologia, 2(1).
berprestasi pada mahasiswa yang bekerja. Jalongo, M. R. (2007). Beyond Benchmarks
Namun, berdasarkan hasil uji determinasi and Scores:Reasserting the Role of
pada penelitian ini menunjukan 0,110 Motivation and Interest in Children’s
(adjusted R Square) membuktikan bahwa Academic Achievement.
dalam penelitian ini variabel efikasi diri Made, N., Udayani, K., Agustini, K., Gede,
memberikan sumbangan yang efektif hanya D., Divayana, H., Kunci, K., …
sebesar 11% terhadap motivasi berprestasi Belajar, I. P. (2017). Hubungan
mahasiswa semester akhir universitas Motivasi Berprestasi dan Minat
muhammadiyah sidoarjo yang bekerja. Berorganisasi Terhadap Indeks
Sisanya, yaitu 89% ditentukan oleh faktor Prestasi Belajar Mahasiswa Pada
lainnya. Jurusan Pendidikan Teknik
Hasil kategorisasi dapat diketahui Informatika. Kumpulan Artikel
bahwa mahasiswa bekerja memiliki tingkat Mahasiswa Pendidikan Teknik
efikasi diri dan motivasi berprestasi dalam Informatika, 6(2), 1–10.

109
Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang
Bekerja
Ananda Putri Aisyah Dewi 1), Eko Hardi Ansyah 2)

Matin, G., & Taufik, M. (2017). peningkatan Sari, winda permata, Taufik, & Sumawati, I.
kinerja melaluintensif dan komunikasi (2016). Hubungan konsep diri
yang di mediasi motivasi berprestasi akademik dengan motivasi berprestasi,
pada PT. Rajawali Nusindo Area Jawa 2(1), 35–42.
Tengah, (20). Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
McClelland, D. C. (1987). Human Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Motivation. United states of america: bandung: alfabeta.
Boston University. Tessema, M. T., Ready, K. J., & Astani, M.
Mills, N., Pajares, F., & Herron, C. (2007). (2014). Does Part-Time Job Affect
Self-Efficacy of collage intermediate College Students’ Satisfaction and
French Student:Relation to Academic Performance (GPA)? The
Achievement and Motivation. Case of a Mid-Sized Public
Langauge Learning, 57(3), 417–442. University.
Petriani, F. F. (2013). Hubungan antara self Widyaningtyas, A. P., & Darminto, E.
efficacy dan motivasi berprestasi (2013). Hubungan Antara Kepuasan
penari bali remaja di kabupaten Kerja Dengan Motivasi Kerja Pegawai
gianyar. Negeri Sipil.
Putri, H. L., & Listiara, A. (2017).
Hubungan antara pengelolaan kelas
dnegan motivasi berprestasi siswa
SMA kelas XI, 6(1), 221–225.

110

Anda mungkin juga menyukai