ABSTRAK
Latar belakang: Prestasi belajar sebagai suatu ukuran akhir dalam penilaian keberhasilan seorang
mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran tentunya akan banyak dipengaruhi oleh berbagai
hal baik yang datang dari mahasiswa itu sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Dalam
mengetahui prestasi belajar bisa diliahat dari motivasi dan keaaktifan mahasiswa.
Tujuan: mengetahui apakah ada hubungan keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa keperawatan SI di Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian
pendekatan cros sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 orang. Sampel penelitian
sebanyak 36 responden. Analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil: Sebagian besar responden kurang aktif dalam organisasi sebanyak 19 respodnen (52,8%).
Motivasi belajar mahasiswa sebagian besar memiliki motivasi yang baik sebanyak 19 responden
(52,8%). Prestasi mahasiswa dalam kategori sangat memuaskan dengan 22 respoden (61,1%).
Hasil penelitian menunjukan terdapat Hubungan yang siginfikan antara keaktifan mahasiswa
dalam organisasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa keperawatan SI dengan
nilai p value 0,048 dan 0,033.
Kesimpulan: terdapat Hubungan yang siginfikan antara keaktifan mahasiswa dalam organisasi
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa keperawatan SI Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
2
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
The Correlation between Students’ Organizational Activeness and Learning Motivation with
Learning Achievement of Undergraduate Nursing
ABSTRACT
Background: Learning achievement is a final assessment of the student's success in the learning
process participation. It will certainly be influenced by various things, both from the students’
internal factors and their surrounding environment. Learning achievement can be seen from the
motivation and activeness of students.
Objective: To find out whether there is a correlation between students’ organizational activeness
and learning motivation withlearning achievement of nursing students at the Muhammadiyah
University Purwokerto.
Methods: This was a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. The
population in this study was 105 people. The research sample was 36 respondents. The data
analysis used the chi-square test.
Result: Most of the respondents were less active in the organization as many as 19 respondents
(52.8%). Most of the students had good learning motivation as many as 19 respondents (52.8%).
22 respondents (61.1%) had achievement in the very satisfactory category. The results showed
that there was a significant correlation between students’ organizational activeness and learning
motivation with the learning achievement of undergraduate nursing students with p values of 0.048
and 0.033.
Conclusion: there is a significant correlation between student organizational activeness and
learning motivation with the learning achievement of nursing students at the Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Keywords: organizational activeness, motivation, learning achievements.
1
Student of Nursing Science Program Faculty of Health Sciences Muhammadiyah University Of Purwokerto
2
Lecture of Health Science Faculty Muhammadiyah University of Purwokerto
sebuah organisasi waktunya hanya untuk
1. PENDAHULUAN kuliah.
Menurut Edi Haryono (2014), Motivasi belajar merupakan
mengatakan organisasi adalah suatu keseluruhan daya penggerak dalam diri
sarana dan wahana untuk mahasiswa yang menimbulkan kegiatan
mengembangkan bakat, minat serta belajar dan yang memberikan arah pada
potensi diri bagi aktivis yang ada didalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
organisasi tersebut. dikehendaki oleh mahasiswa dapat
Tujuan dibentuknya sebuah tercapai. Motivasi belajar memegang
organisas sebagai wadah dimana kegiatan peranan yang penting dalam naik dan
interaksi sosial dilakukan atau dapat turunya prestasi belajar (Dhitaningrum &
diartikan sebagai proses terjadi interaksi Izzati, 2013). Motivasi yang tinggi, akan
antara orang-orang yang ada didalam menghasilkan prestasi yang baik karena
organisasi. Organisasi dibentuk karena melalui suatu usaha yang sungguh-
ada keinginan dari dua orang atau lebih sungguh. Prestasi belajar yang baik
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. adalah capaian dari motivasi yang tinggi
Hakikat organisasi bukan hanya alat sehingga nantinya akan menjadi lulusan
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang memiliki kualitas (Sriargianti Amir,
manusia secara lahiriah atau material 2018).
saja, tetapi organisasi juga sebagai tempat Prestasi belajar sebagai suatu
berkarya dan juga sebagai sarana ukuran akhir dalam penilaian
aktualisasi diri dari setiap anggota yang keberhasilan seorang mahasiswa dalam
ada didalamnya (Mahmudi Pradayu, mengikuti proses pembelajaran tentunya
2017). akan banyak dipengaruhi oleh berbagai
Taufik (2015), mengatakan hal baik yang datang dari mahasiswa itu
bahwa mereka yang kuliah dan aktif sendiri maupun dari lingkungan
organisasi, lebih bisa mengatur waktunya sekitarnya (Safitri, 2011). Prestasi yang
dengan baik. Setiap waktunya bermanfaat baik dapat dilakukan dengan cara
dan tidak menyia-nyiakan kesempatan kebiasaan belajar yang teratur dalam
yang ada. Bila dibandingkan dengan kesehariannya akan memiliki
mahasiswa yang tidak terjun dalam kemampuan untuk berprestasi lebih baik
dari pada mahasiswa yang kurang teratur untuk mengembangkan atau membentuk
dan hanya belajar menunggu saat sifat kepedulian mahasiswa akan
menjelang ujian tiba. Mahasiswa yang lingkungannya. Aktif dalam
rajin belajar berbeda dengan mahasiswa berorganisasi juga dapat meningkatkan
yang tidak mempunyai kebiasaan belajar, prestasi belajar mahasiswa (Haryono dkk,
apabila akan menghadapi ujian 2014). Menurut Dariyo (2013),
mahasiswa tersebut akan belajar lembur mengatakan faktor penghambat
atau bahkan tidak belajar sama sekali. pencapaian prestasi belajar antara lain
Oleh sebab itu, kebiasaan belajar menjadi malas yaitu sifat keengganan yang
salah satu faktor penting dalam menyebabkan seseorang tidak mau untuk
meningkatkan ataupun menurunya melakukan sesuatu, sifat keterpaksaan,
prestasi belajar (Syah, 2015). dan persepsi diri yang buruk (bad
Faktor yang mempengaruhi perception).
prestasi belajar adalah keaktifan Universitas Muhammadiyah
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan Purwokerto Fakultas Ilmu Kesehatan
organisasi di kampus. Dengan mengikuti terdapat beberapa macam organisasi
kegiatan dalam organisasi, mahasiswa kemahasiswaan, diantaranya UKM (Unit
dapat mengembangkan bakat dan minat Kegiatan Kemahasiswaan), BEM (Badan
serta dapat mengembangkan kemampuan Eksekutif Mahasiswa), HMPS
kognitif, afektif, dan psikomotrik yang ada (Himpunan Mahasiswa Program Studi)
didalam dirinya. Sebagai seorang dan IMM (Ikatan Mahasiswa
mahasiswa tidak boleh mempunyai Muhammadiyah). Dari seluruh
paradigma yang menyakini bahwa mahasiswa FIKES UMP periode 2019-
seorang mahasiswa harus pandai dalam 2020 yang mengikuti organisasi
bidang akademik saja. Mahasiswa kemahasiswaan berjumlah 105
sebagai bagian dari anggota masyarakat mahasiswa.
harus mempunyai tanggung jawab sosial Penelitian yang dilakukan
yang menuntut agar lebih sensitif (Pradayu, 2017), didapatkan hasil bahwa
terhadap kondisi dan permasalahan pengurus dapat menyesuaikan keadaan
teknik dalam masyarakat. Organisasi terhadap setiap aktivitas yang dilakukan,
kemahasiswaan merupakan suatu wadah baik aktivitas organisasi maupun
aktivitas perkuliahan yang dilakukan oleh pentingnya keaktifan dalam berorganisasi
pengurus organisasi, disebabkan karena dan motivasi belajar pada mahasiswa
pengurus memiliki cara masing-masing Keperawatan SI, namun disisi lain fakta
dalam membagi waktu dalam permasalahan aplikasi keaktifan dalam
menjalankan aktivitasnya. berorganisasi dan motivasi belajar dalam
Berdasarkan hasil wawancara meningkatkan prestasi belajar pada
yang dilakukan peneliti, 7 mahasiswa mahasiswa Keperawatan SI, maka dari
mengatakan bahwa alasan mengikuti itu peneliti bermaksud untuk melakukan
sebuah organisasi karena ingin penelitian dengan judul “hubungan
menambah pengalaman, keaktifan mahasiswa dalam oranisasi dan
mengembangkan kemampuan public motivasi belajar dengan prestasi belajar
speaking, wawasan pertemanan semakin mahasiswa Keperawatan SI di Univeritas
luas bahkan dari berbagai fakulatas, Muhammadiyah Purwokerto”.
menjadi terbiasa dengan mengatur waktu
antara akademik dan organisasi, menurut
2. METODE PENELITIAN
dia mahasiswa yang aktif dalam sebuah
Jenis penelitian yang digunakan
organisasi akan mendapatkan banyak
pada penelitian ini adalah deskriptif
manfaat. Motivasi belajar mereka juga
kuantitatif dengan menggunakan
sangat berpengaruh dengan adanya
pendekatan cross sectional. Populasi
support system dan prestasi belajar
dalam penelitian ini adalah mahasiswa
meningkat walaupun tidak dengan angka
Keperawatan SI yang aktif berorganisasi
yang tinggi. Namun ada 3 mahasiswa
pada angkatan 2017, 2018, dan 2019
mengatakan bahwa mereka masih belum
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
bisa membagi waktu antara akademik dan
Muhammadiyah Purwokerto berjumlah
organisasi bahkan sempat kewalahan
105 mahasiswa
sampai tidak fokus saat jam perkuliahan
berlangsung, terdapat juga mengikuti
sebuah organisasi bukan karena hati
nurani tetapi mengikuti temannya.
Berdasarkan uraian diatas tampak
adanya permasalahan, disatu sisi tampak
3. HASIL Tabel 2 Deskripsi Variabel Penelitian