Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI DAN

MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA


KEPERAWATAN S1
Yunita Evariati 1, Etlidawati.2
1
Mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
2
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
yunitaeva995@gmail.com, etlidawatiump2016@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Prestasi belajar sebagai suatu ukuran akhir dalam penilaian keberhasilan seorang
mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran tentunya akan banyak dipengaruhi oleh berbagai
hal baik yang datang dari mahasiswa itu sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Dalam
mengetahui prestasi belajar bisa diliahat dari motivasi dan keaaktifan mahasiswa.

Tujuan: mengetahui apakah ada hubungan keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa keperawatan SI di Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian
pendekatan cros sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 orang. Sampel penelitian
sebanyak 36 responden. Analisis data menggunakan uji chi square.

Hasil: Sebagian besar responden kurang aktif dalam organisasi sebanyak 19 respodnen (52,8%).
Motivasi belajar mahasiswa sebagian besar memiliki motivasi yang baik sebanyak 19 responden
(52,8%). Prestasi mahasiswa dalam kategori sangat memuaskan dengan 22 respoden (61,1%).
Hasil penelitian menunjukan terdapat Hubungan yang siginfikan antara keaktifan mahasiswa
dalam organisasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa keperawatan SI dengan
nilai p value 0,048 dan 0,033.

Kesimpulan: terdapat Hubungan yang siginfikan antara keaktifan mahasiswa dalam organisasi
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa keperawatan SI Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.

Kata Kunci: keaktifan organisasi, motivasi, prestasi belajar.

1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
2
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
The Correlation between Students’ Organizational Activeness and Learning Motivation with
Learning Achievement of Undergraduate Nursing

Yunita Evariati 1, Etlidawati.2


1
Student of Nursing Science Program Faculty of Health Sciences Muhammadiyah
University Of Purwokerto
2
Lecture of Health Science Faculty Muhammadiyah University of Purwokerto

ABSTRACT
Background: Learning achievement is a final assessment of the student's success in the learning
process participation. It will certainly be influenced by various things, both from the students’
internal factors and their surrounding environment. Learning achievement can be seen from the
motivation and activeness of students.
Objective: To find out whether there is a correlation between students’ organizational activeness
and learning motivation withlearning achievement of nursing students at the Muhammadiyah
University Purwokerto.
Methods: This was a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. The
population in this study was 105 people. The research sample was 36 respondents. The data
analysis used the chi-square test.
Result: Most of the respondents were less active in the organization as many as 19 respondents
(52.8%). Most of the students had good learning motivation as many as 19 respondents (52.8%).
22 respondents (61.1%) had achievement in the very satisfactory category. The results showed
that there was a significant correlation between students’ organizational activeness and learning
motivation with the learning achievement of undergraduate nursing students with p values of 0.048
and 0.033.
Conclusion: there is a significant correlation between student organizational activeness and
learning motivation with the learning achievement of nursing students at the Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Keywords: organizational activeness, motivation, learning achievements.

1
Student of Nursing Science Program Faculty of Health Sciences Muhammadiyah University Of Purwokerto
2
Lecture of Health Science Faculty Muhammadiyah University of Purwokerto
sebuah organisasi waktunya hanya untuk
1. PENDAHULUAN kuliah.
Menurut Edi Haryono (2014), Motivasi belajar merupakan
mengatakan organisasi adalah suatu keseluruhan daya penggerak dalam diri
sarana dan wahana untuk mahasiswa yang menimbulkan kegiatan
mengembangkan bakat, minat serta belajar dan yang memberikan arah pada
potensi diri bagi aktivis yang ada didalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
organisasi tersebut. dikehendaki oleh mahasiswa dapat
Tujuan dibentuknya sebuah tercapai. Motivasi belajar memegang
organisas sebagai wadah dimana kegiatan peranan yang penting dalam naik dan
interaksi sosial dilakukan atau dapat turunya prestasi belajar (Dhitaningrum &
diartikan sebagai proses terjadi interaksi Izzati, 2013). Motivasi yang tinggi, akan
antara orang-orang yang ada didalam menghasilkan prestasi yang baik karena
organisasi. Organisasi dibentuk karena melalui suatu usaha yang sungguh-
ada keinginan dari dua orang atau lebih sungguh. Prestasi belajar yang baik
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. adalah capaian dari motivasi yang tinggi
Hakikat organisasi bukan hanya alat sehingga nantinya akan menjadi lulusan
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang memiliki kualitas (Sriargianti Amir,
manusia secara lahiriah atau material 2018).
saja, tetapi organisasi juga sebagai tempat Prestasi belajar sebagai suatu
berkarya dan juga sebagai sarana ukuran akhir dalam penilaian
aktualisasi diri dari setiap anggota yang keberhasilan seorang mahasiswa dalam
ada didalamnya (Mahmudi Pradayu, mengikuti proses pembelajaran tentunya
2017). akan banyak dipengaruhi oleh berbagai
Taufik (2015), mengatakan hal baik yang datang dari mahasiswa itu
bahwa mereka yang kuliah dan aktif sendiri maupun dari lingkungan
organisasi, lebih bisa mengatur waktunya sekitarnya (Safitri, 2011). Prestasi yang
dengan baik. Setiap waktunya bermanfaat baik dapat dilakukan dengan cara
dan tidak menyia-nyiakan kesempatan kebiasaan belajar yang teratur dalam
yang ada. Bila dibandingkan dengan kesehariannya akan memiliki
mahasiswa yang tidak terjun dalam kemampuan untuk berprestasi lebih baik
dari pada mahasiswa yang kurang teratur untuk mengembangkan atau membentuk
dan hanya belajar menunggu saat sifat kepedulian mahasiswa akan
menjelang ujian tiba. Mahasiswa yang lingkungannya. Aktif dalam
rajin belajar berbeda dengan mahasiswa berorganisasi juga dapat meningkatkan
yang tidak mempunyai kebiasaan belajar, prestasi belajar mahasiswa (Haryono dkk,
apabila akan menghadapi ujian 2014). Menurut Dariyo (2013),
mahasiswa tersebut akan belajar lembur mengatakan faktor penghambat
atau bahkan tidak belajar sama sekali. pencapaian prestasi belajar antara lain
Oleh sebab itu, kebiasaan belajar menjadi malas yaitu sifat keengganan yang
salah satu faktor penting dalam menyebabkan seseorang tidak mau untuk
meningkatkan ataupun menurunya melakukan sesuatu, sifat keterpaksaan,
prestasi belajar (Syah, 2015). dan persepsi diri yang buruk (bad
Faktor yang mempengaruhi perception).
prestasi belajar adalah keaktifan Universitas Muhammadiyah
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan Purwokerto Fakultas Ilmu Kesehatan
organisasi di kampus. Dengan mengikuti terdapat beberapa macam organisasi
kegiatan dalam organisasi, mahasiswa kemahasiswaan, diantaranya UKM (Unit
dapat mengembangkan bakat dan minat Kegiatan Kemahasiswaan), BEM (Badan
serta dapat mengembangkan kemampuan Eksekutif Mahasiswa), HMPS
kognitif, afektif, dan psikomotrik yang ada (Himpunan Mahasiswa Program Studi)
didalam dirinya. Sebagai seorang dan IMM (Ikatan Mahasiswa
mahasiswa tidak boleh mempunyai Muhammadiyah). Dari seluruh
paradigma yang menyakini bahwa mahasiswa FIKES UMP periode 2019-
seorang mahasiswa harus pandai dalam 2020 yang mengikuti organisasi
bidang akademik saja. Mahasiswa kemahasiswaan berjumlah 105
sebagai bagian dari anggota masyarakat mahasiswa.
harus mempunyai tanggung jawab sosial Penelitian yang dilakukan
yang menuntut agar lebih sensitif (Pradayu, 2017), didapatkan hasil bahwa
terhadap kondisi dan permasalahan pengurus dapat menyesuaikan keadaan
teknik dalam masyarakat. Organisasi terhadap setiap aktivitas yang dilakukan,
kemahasiswaan merupakan suatu wadah baik aktivitas organisasi maupun
aktivitas perkuliahan yang dilakukan oleh pentingnya keaktifan dalam berorganisasi
pengurus organisasi, disebabkan karena dan motivasi belajar pada mahasiswa
pengurus memiliki cara masing-masing Keperawatan SI, namun disisi lain fakta
dalam membagi waktu dalam permasalahan aplikasi keaktifan dalam
menjalankan aktivitasnya. berorganisasi dan motivasi belajar dalam
Berdasarkan hasil wawancara meningkatkan prestasi belajar pada
yang dilakukan peneliti, 7 mahasiswa mahasiswa Keperawatan SI, maka dari
mengatakan bahwa alasan mengikuti itu peneliti bermaksud untuk melakukan
sebuah organisasi karena ingin penelitian dengan judul “hubungan
menambah pengalaman, keaktifan mahasiswa dalam oranisasi dan
mengembangkan kemampuan public motivasi belajar dengan prestasi belajar
speaking, wawasan pertemanan semakin mahasiswa Keperawatan SI di Univeritas
luas bahkan dari berbagai fakulatas, Muhammadiyah Purwokerto”.
menjadi terbiasa dengan mengatur waktu
antara akademik dan organisasi, menurut
2. METODE PENELITIAN
dia mahasiswa yang aktif dalam sebuah
Jenis penelitian yang digunakan
organisasi akan mendapatkan banyak
pada penelitian ini adalah deskriptif
manfaat. Motivasi belajar mereka juga
kuantitatif dengan menggunakan
sangat berpengaruh dengan adanya
pendekatan cross sectional. Populasi
support system dan prestasi belajar
dalam penelitian ini adalah mahasiswa
meningkat walaupun tidak dengan angka
Keperawatan SI yang aktif berorganisasi
yang tinggi. Namun ada 3 mahasiswa
pada angkatan 2017, 2018, dan 2019
mengatakan bahwa mereka masih belum
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
bisa membagi waktu antara akademik dan
Muhammadiyah Purwokerto berjumlah
organisasi bahkan sempat kewalahan
105 mahasiswa
sampai tidak fokus saat jam perkuliahan
berlangsung, terdapat juga mengikuti
sebuah organisasi bukan karena hati
nurani tetapi mengikuti temannya.
Berdasarkan uraian diatas tampak
adanya permasalahan, disatu sisi tampak
3. HASIL Tabel 2 Deskripsi Variabel Penelitian

Tabel 1 Karakteristik Reponden Variabel Frekuensi Prosentase


(n = 36) (%)
Variabel Frekuensi Prosentase
(n = 36) (%) Keaktifan
Jenis Kelamin
Responden Aktif 17 47,2
Laki- laki 6 16,7 Tidak aktif 19 52,8
Perempuan 30 83,3
Umur Motivasi
responden Baik 19 52,8
18 1 2,8
19 3 8,3 Kurang 17 47,2
20 4 11,1
21 12 33,3 Prestasi
22 9 25 Tidak 22 61,1
23 6 16,7 berprestasi
24 1 2,8
Semester
Berprestasi 14 38,9
Semester 2 4 11,1
Semester 4 3 8,3
Semester 6 3 8,3 Sumber: Data Primer, 2021
Semester 8 26 72,2
Sumber: Data Primer, 2021 Berdasarkan tabel 2 diatas dapat
diketahui bahwa sebagian besar
Berdasarkan tabel 1 diatas responden kurang aktif dalam organisasi
diketahui bahwa karakteristik jenis sebanyak 19 respodnen (52,8%).
kelamin responden yang sebagian besar Motivasi belajar mahasiswa sebagian
berjenis kelamin perempuan sebanyak 30 besar memiliki motivasi yang baik
responden (83,3%). Karakteristik umur sebanyak 19 responden (52,8%). Prestasi
responden sebagian besar berumur 21 mahasiswa dalam kategori sangat
tahun yaitu sebanyak 12 responden memuaskan dengan 22 respoden
(33,3%) dan responden yang brumur 22 (61,1%).
tahun sebanyak 9 responden (16,7%).
Responden paling banyak adalah
semester 8 dengan 26 responde (72,2%).
Tabel 3 Hubungan keaktifan Berdasarkan hasil penelitian
mahasiswa dalam organisasi terhadap
didaptkan hasil ada Hubungan yang
prestasi belajar mahasiswa
keperawatan SI Universitas siginfikan antara keaktifan mahasiswa
Muhammadiyah Purwokerto.
dalam organisasi terhadap prestasi belajar
mahasiswa keperawatan SI Universitas
Keaktifan Prestasi ρ-
value Muhammadiyah Purwokerto, hal ini
Tidak Berprestasi dibuktikan dengan hasil uji Chi Square
Berprestasi
n % N % didapatkan ρ-value = 0,048.
Tidak 15 78,9 4 21,1 0,048 Mahasiswa yang aktif dalam
aktif
Aktif 7 41,2 10 58,8 organisasi akan memiliki keterampilan
Jumlah 22 61,1 14 38,9 dan kecakapan hidup pribadi yang
Motivasi
diperlukan untuk berhubungan dengan
Kurang 14 82,4 3 17,6 0,033
Baik orang lain, kelompok ataupun
Baik 8 42,1 11 57,9 masyarakat, menambah wawasan dan
Jumlah 22 61,1 14 38,9
memiliki kepercayaan diri untuk berbaur
Sumber : Data primer, 2021
didepan umum. Banyak manfaat yang
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat
dapat di ambil dari aktif berorganisasi,
diketahui bahwa uji Chi Square
seperti mendapatkan ilmu pengetahuan
didapatkan ρ-value = 0,048 dan 0,0033
baru yang didapat dari organisasi dan
dan yang artinya ada Hubungan yang
belum di dapat dalam perkuliahan.
siginfikan antara keaktifan mahasiswa
Dengan aktif dalam organisasi maka
dalam organisasi dan motivasi belajar
mahasiswa akan lebih memiliki softskill
mahasiswa terhadap prestasi belajar
yang tidak didapat dalam perkuliahan dan
mahasiswa keperawatan SI Universitas
mendapatkan pengalaman yang dapat
Muhammadiyah Purwokerto.
diimplementasikan dalam perkuliahan.
Sehingga mahasiswa dengan kategori
4. PEMBAHASAN
aktif dalam mengikuti organisasi
Hubungan keaktifan mahasiswa
memiliki prestasi belajar yang tinggi.
dalam organisasi terhadap prestasi
Hasil penelitian tersebut dapat dilihat
belajar mahasiswa keperawatan SI
kembali sesuai dengan yang kemukakan
Universitas Muhammadiyah
oleh Slameto (2013) menyatakan bahwa
terdapat faktor internal dan eksternal diri mahasiswa (intern) dan dari luar diri
yang mempengaruhi prestasi belajar. mahasiswa (ekstern). Faktor dari dalam
salah satu faktor eksternal yang diri mahasiswa antara lain motivasi diri,
mencakup hal tersebut adalah faktor dari Semakin tinggi harapan atau otovasi
lingkungan sekolah. seseorang, maka seseorang tersebut akan
Hubungan motivasi belajar dengan semakin bersungguh-sungguh dalam
prestasi belajar mahasiswa menggapai harapannya (Danarjati D,
keperawatan SI Universitas 2014).
Muhammadiyah Purwokerto Menurut Amir (2019), untuk
Berdasarkan hasil penelitian mewujudkan keberhasilan proses
didaptkan ada hubungan yang signifikan pembelajaran diperlukan adanya
antara motivasi belajar dengan prestasi motivasi pada diri siswa untuk dapat
belajar mahasiswa keperawatan SI mendorong mereka melakukan aktivitas
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. di dalam kegiatan belajar mengajar.
Hal ini terlihat bedasarkan hasil uji Chi Penelitian ini sesuai dengan penelitian
Square didapatkan ρ-value = 0,033. yang dilakukan oleh Pomarida Simbolon
Motivasi belajar dapat (2020) dalam penelitiannya didapatkan
dipengaruhi dari dalam diri mahasiswa hasil Ada hubungan yang signifikan
itu sendiri atau pun dari luar diri antara motivasi belajar dengan prestasi
mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang belajar mahasiswa ners tingkat III
kuliah karena dorongan diri sendiri dan STIKes Santa Elisabeth Medan tahun
dorongan orang tua akan menghasilkan 2020 dengan hasil analisis korelasi uji
prestasi yang berbeda. Apapun yang spearmank rank didapatkan p value =
dilakukan, motivasi merupakan salah satu 0,0001 (<0,05).
hal utama yang harus diperhatikan agar Fakultas Kedokteran Universitas
memperoleh hasil yang sesuai harapan Sam Ratulangi manado. Dalam
(Yulianti & Fitri, 2017). penelitiannya Eunike Relsye (2017)
Keberhasilan belajar mahasiswa mengatakan motivasi belajar sangat
berhubungan dengan beberapa faktor, penting dalam meraih prestasi belajar
pada garis besarnya dapat dibedakan yang baik karena motivasi dalam belajar
menjadi 2 macam, yaitu faktor dari dalam adalah faktor yang penting dimana hal
tersebut merupakan keadaan yang kategori sangat memuaskan
mendorong keadaan mahaiswa untuk dengan 22 respoden (61,1%).
melakukan belajar. c. Hasil penelitian menunjukan
Dengan motivasi yang tinggi terdapat Hubungan yang
dalam belajar maka akan menjadikan siginfikan antara keaktifan
mahasiswa berusaha untuk mahasiswa dalam organisasi
mendapatkan prestasi yang tinggi. terhadap prestasi belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk mahasiswa keperawatan SI
belajar akan sesuatu, akan berusaha dengan nilai p value 0,048.
mempelajarinya dengan baik dan tekun, d. Hasil penelitian menunjukan
dengan harapan memperoleh prestasi terdapat Hubungan yang
yang baik. signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar
5. KESIMPULAN mahasiswa keperawatan SI
a. Karakteristik responden dalam dengan nilai p value ρ-value =
penelitian sebagian besar 0,033.
responden berjenis kelamin
perempuan sebanyak 30 6. SARAN
responden (83,3%), sebagian a. Bagi Peneliti Selanjutnya
besar berumur 21 tahun sebanyak Diharapkan dapat mengembangkan
12 responden (33,3%) dan penelitian dengan menambah
karakteristik semester mahasiswa variabel lain yang berhubungan
sebagian besar adalah semester 8 dengan prestasi mahasiswa, seperti
sebanyak 26 responden (72,2%). lingkungan atau dukungan keluarga.
b. Sebagian besar responden kurang b. Bagi mahassiswa
aktif dalam organisasi sebanyak Mahasiswa bisa meningkatkan
19 respodnen (52,8%). Motivasi motivasi belajar dan keaktifan dalam
belajar mahasiswa sebagian besar berorganisasi agar bisa mencapai
memiliki motivasi yang baik tujuan prestasi akademik yang
sebanyak 19 responden (52,8%). diharapkan.
Prestasi mahasiswa dalam
2013/2014, Jurnal, Radiasi,
c. Bagi instansi Pendidikan Vol. 4 No. 1 September 2014,
Sebagai referensi dan menambah Hal. 77-80.
pengetahuan dan agar bisa menjadi Haryono, E., & Akhdinirwanto, W.
bahan untuk meningkatkan prestasi (2014). Pengaruh Keaktifan
mahasiswa kedepannya. Berorganisasi dan Konsep Diri
tehadap Indeks Prestasi
DAFTAR PUSTAKA Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Fisika Universitas
Amir Sriargianti. (2018). Pengaruh
Muhammadiyah Purworejo
Motivasi Belajar Terhadap
Tahun Akdemik 2013 / 2014,
Prestasi Akademik Mahasiswa
4(1), 77– 80.
D3 Keperawatan Akper
Kaltara Tarakan Semester V Mahmudi Pradayu. 2017. Pengaruh
Tahun 2018. Junal Ilmiah Aktivitas Organisasi Terhadap
Kesehatan Pencerah, 08 (2), Prestasi Belajar (Studi Kasus
82-86. Pengurus BEM Universitas
Dhitaningrum & Izzati. (2013). Riau Kabinet Inspirasi Periode
Hubungan antara persepsi 2016-2017). Jom Fisip Vol. 4
mengenai dukungan sosial No. 2.
orang tua dengan motivasi Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor
belajar siswa. Jurnal psikologi. yang mempengaruhi. Jakarta:
Surabaya: Universitas negeri rineka cipta
Surabaya. Yulianti, P., & Fitri, M. E. Y., (2017).
Edi Haryono, Wakhid Akhdinirwanto, Evaluasi prestasi belajar
dan Ashari. (2014). Pengaruh mahasiswa terhadap perilaku
Keaktifan Berorganisasi dan belajar dan motivasi belajar
Konsep Diri terhadap Indeks mahasiswa di perguruan tinggi
Prestasi Mahasiswa Program kota padang provinsi sumatera
Studi Pendidikan Fisika barat. Akuntansi, Ekonomi Dan
Universitas Muhammadiyah
Purworej Tahun Akademik
Manajemen Bisnis, 5(2), 242–
251

Danarjati DP, Mutiadi A, Ekawati A.


(2014). Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014.
28

Simbolon, P., Mendrofa, D. S., & Zega,


A. I. (2020). Hubungan
Motivasi Belajar dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa di
STIKes St. Elisabeth Medan.
Jurnal Masohi, 1(1), 1–7.

Umboh, Eunika Relsye., Kepel, B., &


Hamel, R. (2017). Hubungan
Antara Motivasi Belajar
Dengan Prestasi Akademik
Pada Mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
Manado. Jurnal Keperawatan
UNSRAT, 5(1), 108275.

Anda mungkin juga menyukai