Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN PERSEPSI DUNIA KERJA DAN KONSEP DIRI YANG

DIMILIKI OLEH SISWA TERHADAP HASIL PRESTASI BELAJAR


SISWA KELAS XI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
DI SMK NEGERI 5 PADANG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Oleh:
WAHYU TRI PRASTYO
2019/19063031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu bagian yang tidak dapat


dipisahkan dari kehidupan manusia serta memiliki peran yang penting
dalam aspek kehidupan manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat
mempertahankan keberlangsungan eksistensi kehidupan maupun budaya
itu sendiri. Pendidikan banyak dipahami sebagai wahana untuk
menyalurkan ilmu pengetahuan, alat pengasah otak, alat pembentukan
watak, serta media untuk meningkatkan keterampilan kerja.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sistem pendidikan


yang mempersiapkan seseorang agar mampu bekerja pada satu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan yang sesuai dengan syarat dalam
bidang keahliannya. Syarat lainnya adalah memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan sifat spesialisasi kejuruan
serta persyaratan dunia industri dan dunia usaha.

Tujuan khusus kurikulum Tahun 2013 Sekolah Menengah


Kejuruan sesuai dengan Depdiknas yaitu : (1) Menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha maupun
dunia industri baik nasional maupun global. (2) Menghasilkan lulusan
yang memiliki kemampuan vokasi pada program keahlian teknik yang
memenuhi kompetensi dan sertifikasi yang dipersyaratkan oleh dunia kerja
serta asosiasi-asosiasi profesi bidang teknik yang relevan dan mampu
bersaing di pasar global. (3) Menghasilkan berbagai produk penelitian dan
program inovatif dalam disiplin ilmu PTK (pendidikan teknlogi kejuruan)
dan disiplin ilmu teknik yang berguna bagi peningkatan mutu sumber daya
manusia dalam pembangunan nasional. (4) Menjadi pusat informasi dan
diseminasi bidang pendidikan teknologi dan kejuruan serta bidang teknik.
(5) Menghasilkan pendidik/pelatih di bidang teknologi kejuruan yang
memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).
Menurut Huriah (2018: 1) belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku atau kecakapan manusia berkat adanya interaksi antara
individu dan individu serta individu dan lingkungannya. Untuk
mengetahui sejauh mana tujuan dari proses belajar telah tercapai dapat
dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi belajar adalah bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh siswa setelah melalui proses belajar.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Winkel (1996: 100) bahwa
“Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam mata
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh
dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.” Melalui
prestasi belajar dapat dilihat sejauh mana kemampuan yang telah diperoleh
siswa dan sejauh mana materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
diterima oleh siswa. Sehingga, semakin tinggi prestasi belajar yang
diperoleh maka tujuan pembelajaran yang dicapai oleh siswa semakin
baik.

Namun pada kenyataannya masih banyak sekolah yang


melunakkan standar nilai siswa (KKM) dan banyak dari siswa yang
nilainya berada dibawah KKM dinaikkan hingga memenuhi standar KKM
yang berlaku. Hal ini mengakibatkan adanya kesenjangan antara
kemampuan ( hasil belajar ) siswa dengan ketrampilan yang dimiliki.
Sehingga mendapat respon kurang baik dari dunia industri, dikarenakan
hasil yang tertulis tidak sesuai dengan kemampuan. Akibatnya, dunia
pendidikan dianggap gagal dalam mendidik siswa dengan keterampilan
tertentu yang dibutuhkan oleh dunia industri. Sudah sewajarnya dunia
pendidikan meningkatkan kualitas lulusannya sehingga dapat memenuhi
standar yang ditetapkan oleh industri. Meningkatkan kualitas lulusan dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa.

Dunia kerja sudah tidak asing lagi bagi siswa SMK, karena siswa
yang masuk SMK dididik untuk siap bekerja ketika mereka lulus dari
sekolah. Pandangan tentang pekerjaan yang ingin mereka dapatkan
seharusnya sudah dimiliki oleh siswa SMK ketika masuk sekolah, karena
itu yang menjadi bahan pertimbangan ketika siswa tersebut memilih
masuk Sekolah Menengah Kejuruan atau masuk ke Sekolah Menengah
Atas, tetapi tidak semua siswa memahami akan hal itu. Oleh karena itu,
persepsi tentang dunia kerja harus dimiliki oleh siswa yang akan masuk ke
SMK. Siswa yang memiliki persepsi yang baik, ia akan sadar bahwa ilmu-
ilmu yang didapat di sekolah berguna untuk pekerjaannya kedepan.
Sehingga ia akan bersungguh-sungguh dalam belajar. Sedangkan siswa
yang persepsinya kurang baik, ia cenderung bermalas-malasan dalam
kegiatan belajar disekolah.

Persepsi atau pandangan tentang dunia kerja harus dimiliki siswa


yang menempuh pembelajaran di Sekolah Kejuruan, karena mereka
dididik untuk langsung bekerja ketika mereka lulus. Persepsi tersebut
datang bisa dari berbagai sumber misalnya dari anggota keluarga, teman
ataupun informasi- informasi yang ada di sosial media. Dengan adanya
pandangan tersebut maka siswa akan beranggapan bahwa pelajaran yang
mereka dapat penting bagi karir mereka kedepan sehingga mereka lebih
antusias dan giat dalam belajar.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa,


diantaranya adalah konsep diri, minat, bakat, kecerdasan, perhatian,
kematangan dan persepsi. Dari beberapa faktor tersebut persepsi dan juga
konsep diri menjadi faktor yang sering terlewatkan dari perhatian banyak
pihak, tetapi sesungguhnya persepsi serta pengenalan akan diri yang benar
akan membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya termasuk dalam
belajar. Sebagai satuan pendidikan formal yang mempersiapkan siswa
untuk siap memasuki dunia kerja, maka persepsi yang benar mengenai
dunia kerja menjadi satu hal penting yang harus dimiliki. Faktor lain yang
juga mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah konsep diri, hal ini
didukung oleh Desmita (2009: 171) yang menyimpulkan bahwa konsep
diri dan prestasi belajar siswa di sekolah mempunyai hubungan yang erat.

Menurut Stuart dan Sudeen (1998) menyatakan bahwa konsep diri


adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan
dengan orang lain. Hal ini berkaitan dengan presepsi individu berkaitan
dengan kemampuannya serta keinginan dan tujuan yang dimiliki. Dengan
adanya persepsi kemampuan yang sudah dimiliki, maka itu akan
mempengaruhi kepercayaan diri dari individu tersebut. Sedangkan
menurut Beck,Willian dan Rawlin (1986) menyatakan bahwa konsep diri
adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal,
emosional intelektual, sosial dan spiritual.

Konsep diri yang benar di dalam diri seseorang akan menimbulkan


keyakinan terhadap segala potensi yang ada di dalam dirinya dan juga
mampu mengenal kelebihan serta kekurangan yang ada sehingga siswa
mampu mengembangkan dirinya dalam belajar. Apabila siswa mengetahui
bahwa dirinya adalah seseorang yang memiliki kekurangan dalam hal
intelektual maka itu akan memacu dirinya untuk lebih berusaha lagi agar
bisa meningkatkan potensinya dan mengasah lagi kelebihan dalam dirinya
sehingga bisa menjadi lebih berkembang sehingga hal ini akan
meningkatkan prestasi belajarnya, hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Aldi dkk (2019) yang menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang berbanding lurus antara konsep diri siswa dengan hasil
belajar siswa. Namun, masih terdapat beberapa siswa yang belum
memiliki konsep diri yang baik, hal tersebut ditandai dengan terdapat
beberapa siswa yang tidak percaya dengan dirinya saat hendak
mengemukakan pendapat karena takut salah atau bahkan tidak berani
menyampaikan saat dirinya merasa kurang paham dengan apa yang
disampaikan guru. Selain itu, terdapat siswa yang tidak memperhatikan
kerapihan penampilannya dan hanya berpakaian rapi saat ditegur oleh
guru.

SMK Negeri 5 Padang merupakan salah satu sekolah menengah


kejuruan di Kota Padang, yang beralamat di Jl. Beringin Raya No.4,
Lolong Belanti, Kec. Padang Utara, Kota Padang yang mendidik siswanya
agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik. Visi dari SMK
Negeri Sedayu adalah “Menjadi Smk Vokasi Unggul Berkelanjutan
Madani Di Indonesia”. Mata pelajaran yang ada di Program Keahian
Teknik Ketenagalistrikan khususnya pelajaran produktif seperti dasar-
dasar kelistrikan, instalasi motor listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi
penerangan listrik, perbaikan peralatan listrik harus dikuasai oleh lulusan
SMK jurusan tersebut. Berdasarkan hasil Ujian Semester Gasal mata
pelajaran produktif lebih dari 50 % siswa yang mendapatkan nilai 7, itu
mencerminkan bahwa tingkat prestasi belajar yang masih rendah pada
siswa SMK N 5 Padang.

Berdasarkan pengamatan peneliti pada saat Praktik Pengalaman


Lapangan didapat, siswa dalam mengikuti pelajaran sering bercanda dan
kurang memperhatikan pelajaran. Hal tersebut menjelaskan bahwa siswa
masih belum mengerti bahwa mata pelajaran yang didapat penting bagi
pekerjaan mereka kedepan. Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara
dengan kepala jurusan Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 5 Padang,
didapat data bahwa ada sebagian siswa yang belum memliliki konsep diri
yang baik sehingga kurang antusias dalam belajar dikelas. Ada faktor
penting yang mempengaruhi konsep diri menurut beliau yaitu kondisi
ekonomi. Siswa yang keluarganya berada dalam ekonomi yang dibawah
rata-rata akan memiliki motivasi belajar yang tinggi karena beranggapan
bahwa sekolah adalah jalan utama untuk mencari pekerjaan setelah lulus
nanti, sedangkan siswa yang berada dalam keluarga yang mapan akan
cenderung bermalas-malasan karena belum terdesak untuk mencari
pekerjaan setelah lulus nanti.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, fokus penelitian


ini berkaitan pada hubungan persepsi dunia kerja dan konsep diri yang
dimiliki oleh siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
dan mengetahui seberapa besar tingkat prestasi belajar siswa. Diharapkan
melalui penelitian ini dapat memotivasi siswa SMK Negeri 5 Padang
khususnya pada siswa program keahlian teknik ketenagalistrikan untuk
bisa memiliki persepsi dan juga konsep diri yang baik, serta memotivasi
guru untuk membantu proses pembentukan kedua aspek tersebut, sehingga
prestasi belajar siswa dapat meningkat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang terjadi sebagai berikut :
1. Pada siswa kelas XI TITL SMKN 5 Padang terdapat sekitar 80% siswa
yang belum memiliki persepsi dunia kerja yang baik dan 20% siswa
sudah memiliki persepsi tentang dunia kerja yang akan mereka lakoni.
2. Rendahnya konsep diri siswa kelas XI TITL SMKN 5 Padang bahwa
siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran sehingga
terkesan kurang memiliki konsep diri yang matang ketika masuk SMK.
3. Terdapat sekitar 50% siswa kelas XI TITL SMKN 5 Padang yang
belum mencapai standar kriteria kelulusan minimal yang ditetapkan
sekolah pada hasil belajar mata pelajaran produktif.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas
dan supaya penelitian ini tidak terlalu luas, maka diperlukan batasan
masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah faktor-faktor
yang berhubungan dengan prestasi belajar berupa persepsi siswa mengenai
dunia kerja dan konsep diri. Untuk prestasi belajar data dokumentasi yang
akan diteliti adalah nilai ulangan akhir semester ganjil pada mata pelajaran
produktif yang meliputi instalasi motor listrik, instalasi tenaga listrik,
instalasi penerangan listrik, perbaikan peralatan listrik siswa kelas XI
program keahlian teknik ketenagalistrikan SMKN 5 Padang.

D. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa mengenai dunia kerja
dengan prestasi belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan SMKN 5 Padang?
2. Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar
siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMKN 5
Padang?
3. Berapa besar tingkat prestasi belajar siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan SMKN 5 Padang?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa
mengenai dunia kerja terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMKN 5 Padang.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara konsep diri siswa
mengenai dunia kerja terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMKN 5 Padang.
3. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat prestasi belajar siswa kelas
XI Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMKN 5 Padang.

F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
a. Secara Teoritis :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
adanya hubungan antara persepsi siswa mengenai dunia kerja dan
konsep diri yang dimliki oleh siswa terhadap prestasi belajar siswa
kelas XI Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMKN 5 Padang
dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa serta
kualitas pendidikan di Indonesia. Penelitian ini juga dapat digunakan
sebagai literatur dalam pelaksanaan penelitian di masa yang akan
datang.
b. Secara Praktis :
1. Bagi Peneliti :
Penelitian ini diharapkan mampu menambah dan mengembangkan
teori peneliti melalui kajian teori selama penyusunan tugas akhir.
2. Bagi Siswa :
Kegunaan penelitian ini bagi siswa diharapkan dapat mengenali
diri dan menumbuhkan konsep diri yang positif serta persepsi
dunia kerja yang baik untuk meningkatkan semangat serta dapat
memotivasi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
3. Bagi Sekolah :
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi sekolah untuk dapat memberikan pemahaman
serta gambaran mengenai dunia kerja yang nantinya akan
membantu siswa dalam membentuk persepsi yang baik mengenai
dunia kerja. Selain itu pihak sekolah juga dapat membantu siswa
dalam membentuk konsep diri yang nantinya akan membuat
mereka memiliki cara pandang yang baru dan benar mengenai diri
mereka.

Anda mungkin juga menyukai