Anda di halaman 1dari 6

SOSCIED Vol. 3 No.

2 November 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI SISTEM


OPERASI JARINGAN ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS
LITERASI DAN PRAKTEK DENGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS LITERASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN
TKJ SMKN 3 SORONG
Markus Dwiyanto Tobi Sogen1, Vina N. Van Harling2,

1
ABSTRACT
Politeknik Saint Paul Sorong
Jl. R. A. Kartini No. 1 Kampung
Baru, Sorong, Indonesia Tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini adalah untuk melihat perbedaan hasil
dwiyanto@poltekstpaul.ac.id belajar materi sistem operasi jaringan antara pembelajaran berbasis literasi, dan praktek
dengan pembelajaran berbasis literasi pada siswa kelas XI jurusan teknik komputer
2
Politeknik Saint Paul Sorong jaringan SMK Negeri 3 Sorong tahun 2019/2020. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 3
Jl. R. A. Kartini No. 1 Kampung Sorong dengan subyek penelitian siswa kelas XI Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.
Baru, Sorong, Indonesia Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
vina.nathalia@poltekstpaul.ac.id
(PTK). Sebagai target penelitian adalah kenaikan hasil belajar dan kenaikan rata-rata
kelas dari setiap siklus. Pola rancangan eksperimen yang digunakan adalah Simple
randomized design. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah: Ada perbedaan hasil
belajar Materi Sistem Operasi Jaringan Antara Pembelajaran Berbasis Literasi dan
Praktek dengan Pembelajaran Berbasis Literasi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik
Komputer Jaringan SMK Negeri 3 Sorong Tahun 2019/2020, Hasil pembelajaran berbasis
literasi dan praktek lebih baik dibandingkan pembelajaran berbasis literasi dengan nilai
rata-rata kelas yaitu 77,62, Pembelajaran berbasis literasi dan praktek siswa dapat
membantu siswa untuk mencapai ketuntasan belajar.

Keywords : literasi, praktek, smk, tkj, penelitian tindakan kelas, sistem operasi jaringan

1. PENDAHULUAN Salah satu masalah yang hingga saat ini


Pendidikan di Indonesia mempunyai dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah
peran yang sangat strategis dalam meningkatkan masalah lemahnya proses pembelajaran di
kualitas sumber daya manusia dan upaya sekolah. Dalam proses pembelajaran saat ini,
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam siswa masih belum diberikan dorongan yang
mewujudkan kesejahteraan umum dan kuat untuk mengembangkan kemampuan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Mutu dari berpikir mereka. Terlebih saat ini masih banyak
pendidikan di Indonesia pada saat ini masih diterapkan pembelajaran di dalam kelas yang
perlu dikembangkan lagi, sehingga nantinya lebih diarahkan kepada kemampuan anak untuk
dapat mewujudkan manusia yang berkualitas menghafal berbagai informasi yang diberikan,
tinggi yang mampu berkarya di berbagai bidang. otak anak juga dipaksa untuk mengingat dan
Sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun menimbun berbagai informasi tanpa dituntut
2003[1] tentang Sistem Pendidikan Nasional untuk memahami informasi yang diingatnya itu
disana dinyatakan bahwa pendidikan adalah untuk menghubungkannya dengan kehidupan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sehari-hari.[2] Kenyataan ini berlaku untuk
suasana belajar dan proses pembelajaran agar semua mata pelajaran dan terjadi pada semua
peserta didik secara aktif mengembangkan jenjang Pendidikan dari SD hingga SMA/SMK
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan hingga berdampak pada hasil belajar siswa.
spiritual keagamaan, pengendalian diri, SMK merupakan bentuk satuan
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta pendidikan formal tingkat menengah yang
keterampilan yang diperlukan dirinya, menyelenggarakan pendidikan kejuruan sebagai
masyarakat, bangsa dan negara. lanjutan dari SMP, MTs atau pendidikan bentuk
SOSCIED Vol. 3 No. 2 November 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550

lain yang diakui sama atau setara SMP dan MTs. mereka untuk lebih banyak membaca dan lebih
Tujuan didirikan SMK yaitu: menyiapkan siswa banyak mengeksplore materi selain yang
untuk memasuki lapangan kerja serta diberikan dikelas sehingga pada saat proses
mengembangkan sikap profesional, menyiapkan belajar mengajar berlangsung metode
siswa agar mampu memiliki karir, mampu pembelajaran yang digunakan guru saat itu dapat
berkompetisi, mampu mengembangkan diri, memberikan hasil yang mumpuni terhadap hasil
menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah belajar mereka. Hal ini dikarenakan setiap
untuk mengisi kebutuhan dunia usaha atau tahunnya siswa/I kelas Axioo akan diberikan uji
industri, dan menyiapkan tamatan agar menjadi sertifikasi kompetensi keahlian untuk
warga negara yang produktif, adaptif dan mengetahui sampai sejauh mana siswa tersebut
kreatif.[3] mampu dan memiliki keahlian yang diharapkan.
SMK Negeri 3 Sorong merupakan satu Proses pembelajaran seperti ini telah diterapkan
dari 219 Sekolah Menengah Kejuruan yang saat kelas industri ini mulai dibuka pada tahun
ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Sekolah pelajaran 2018-2019. Penerapan proses belajar
Revitalisasi khusus dalam bidang Teknologi ini tidak hanya sampai disitu saja namun proses
Rekayasa. Terdapat enam isu strategis yang ini selalu mendapatkan supervise secara berkala
menjadi prioritas revitalisasi SMK, yakni oleh guru – guru produktif selama tahun ajaran
penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum; beralangsung.
inovasi pembelajaran; pemenuhan dan Metode literasi merupakan salah satu
peningkatan profesionalitas guru dan tenaga program pendidikan dari pemerintah sejak tahun
kependidikan; dan kemitraan sekolah dengan 2018 diterapkan mulai dari jenjang Sekolah
dunia usaha/dunia industri (DU/DI) dan Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah
perguruan tinggi; standarisasi sarana dan (SMA/SMK). Program ini diberikan Kemdikbud
prasarana utama; dan penataan/pengelolaan karena dalam data hasil skor PISA untuk
kelembagaan.[4] Lebih lanjut dikatakan oleh Prof. membaca selama kurun waktu 2012-2015, hanya
Waras Kemdi bahwa Perkembangan teknologi naik 1 poin dari 396 menjadi 397, sedangkan
desruptif akibat Revolusi Industri 4.0 menjadi untuk sains naik dari 382 menjadi 403, dan skor
perhatian utama dalam revitalisasi dan matematika naik dari 375 menjadi 386. Tes ini
pemutakhiran bidang-bidang keahlian di SMK. menunjukkan bahwa kemampuan memahami
Salah satu program peningkatan mutu dan keterampilan menggunakan bahan-bahan
pendidikan di SMK Negeri 3 Sorong adalah bacaan, khususnya teks dokumen, pada anak-
terbentuknya kelas Industri untuk jurusan anak Indonesia usia 9-14 tahun berada di
Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang peringkat sepuluh terbawah, dan hasil skor
digandeng oleh Axioo membentuk Axioo Class Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia
Program. Salah satu upaya untuk meningkatkan (AKSI)/Indonesia National Assessment
mutu dari Axioo Class Program ini adalah Programme (INAP) yang mengukur kemampuan
dengan mengembangkan media pembelajaran membaca, matematika, dan sains bagi anak
yang dapat berfungsi untuk membantu guru sekolah dasar juga menunjukkan hasil secara
meningkatkan motivasi belajar siswa serta dapat nasional untuk kemampuan matematika
meningkatkan kualitas pembelajaran. sebanyak 77,13%, kemampuan membaca
Sedari awal siswa kelas industri ini 46,83%, dan kemampuan sains 73,61%.
diberikan literasi mendalam dan bahkan Rendahnya kemampuan baca ini jelas
diajarkan untuk belajar mandiri yang dilakukan terlihat di sekolah – sekolah, sehingga bukan
secara online guna peningkatan hasil belajar tidak mungkin dapat dikatakan bahwa siswa/I
mereka. Gurupun memberikan berbagai metode yang berada di bangku sekolah secara
pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar keseluruhan memiliki minat baca yang rendah
mereka saat itu. Literasi diterapkan bagi siswa/i termasuk siswa/I yang ada di SMK Negeri 3
kelas Axioo atau kelas industry terkait proses Sorong. Sejak tahun 2018 jurusan Teknik
pembelajaran mereka yang mengharuskan Komputer dan Jaringan (TKJ) mulai
SOSCIED Vol. 3 No. 2 November 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550

menerapkan system pembelajaran yang menggunakan metode praktek untuk materi


mengharuskan siswa untuk lebih banyak perbaikan jaringan nirkabel dengan judul
berliterasi, dengan maksud agar setelah siswa penelitian ”Studi Komparasi Hasil Belajar
membaca siswa dapat mengerti dan memahami Materi Sistem Operasi Jaringan Antara
materi yang akan di ajarkan saat guru berada di Pembelajaran Berbasis Literasi, dan Praktek
kelas. dengan Pembelajaran Berbasis Literasi Pada
Namun menurut peneliti literasi saja Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer
tidaklah cukup jika tidak ditambahkan dengan Jaringan SMK Negeri 3 Sorong Tahun
metode yang lain saat proses pembelajaran. Hal 2019/2020”.
ini dikarenakan tujuan dari Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) adalah untuk menyiapkan 2. KAJIAN LITERATUR /
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta METODOLOGI /PERANCANGAN
mengembangkan sikap profesional, menyiapkan
Sistem operasi adalah sekumpulan rutin
siswa agar mampu memiliki karir, mampu
perangkat lunak yang berada diantara program
berkompetisi, mampu mengembangkan diri,
aplikasi dan perangkat kerja. Semua perangkat
menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah
lunak yang berada diantara program aplikasi dan
untuk mengisi kebutuhan dunia usaha atau
perangkat keras. Semua perangkat lunak
industri, dan menyiapkan tamatan agar menjadi
berjalan di bawah kendali system operasi,
warga negara yang produktif, adaptif dan
mengakses peangkat keras lewat system operasi
kreatifjika suatu sekolah kejuruan hanya
dan mengikuti aturan – aturan yang dijalankan
mengedepankan proses literasi tanpa
oleh system operasi.[6][11] Dalam penelitiannya
memberikan praktek yang lebih maka siswa
Hadi[7] mengartikan Sistem Operasi Jaringan
dapat dipastikan kurang memahami materi yang
(network operating system) sebagai sebuah jenis
diajarkan.
system operasi yang ditujukan untuk menangani
Penelitian yang menunjukkan bahwa jaringan. Umumnya, system operasi ini terdiri
pentingnya praktek untuk meningkatkan hasil atas banyak layanan atau service yang
belajar siswa terlihat dari penelitian[5] dengan ditunjukan untuk melayani pengguna, seperti
judul penelitian “Peningkatan Prestasi Belajar layanan berbagi berkas (file), layanan berbagi
PJOK Materi Teknik Dasar Permainan Sepak alat pencetak (printer), DNS service, HTTP
Bola Dengan Menggunakan Metode Praktek Service, dll.[10]
Siswa Kelas V SDN Banjar Kemuning”. Hasil
Metode Praktek adalah suatu metode
penelitian menunjukkan bahwa dengan metode
dengan memberikan materi pendidikan baik
praktek dapat meningkatkan prestasi belajar
menggunakan alat atau benda, seperti
PJOK materi teknik dasar permaianan sepak
diperagakan, dnegan harapan siswa menjadi
bola pada siswa kelas V SDN Banjar Kemuning
jelas dan mudah sekaligus dapat mempraktekkan
Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo tahun
materi yang dimaksud suatu saat di
pelajaran 2016/2017, dibuktikan dengan
masyarakat.[8][12]
peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam
Literasi sendiri dapat dikatakan berasal
setiap siklus, yaitu siklus I (60,71%), siklus II
dari kata Literacy yang diartikan sebagai
(78,57%), dan siklus III (89,29%).
kemampuan untuk membaca dan menulis. Foster
Berdasarkan hal di atas dapat terlihat
dan Purves[9] mendefenisikan literasi sebagai
dengan jelas bahwa metode pembelajaran yang
literatus (Bahasa Latin) yang berarti a learned
digunakan untuk diterapkan di kelas industri
person atau orang yang belajar. Kemampuan
tidak hanya berupa literasi dan pembelajaran
literasi seseorang merupakan dasar untuk
mandiri tetapi adanya penggunaan metode lain
meningkatkan kemampuan literasi berikutnya.
yang diberikan oleh guru saat proses
Seorang membawa pengalaman literasi sehingga
pembelajaran berlangsung. Untuk itu dalam
terbentuk di dalam proses interpretasi
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini penulis
melakukan penelitian di kelas industri dengan
SOSCIED Vol. 3 No. 2 November 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550

3. METODE PENELITIAN kelasnya. Hasil pengujian statistic dari penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 adalah sebagai berikut:
Sorong. Dengan subyek penelitian siswa kelas
XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tabel 2. Deskripsi Data Pretest
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Jenis Sumber Variasi Eksperimen Kontrol
N 40 40
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Rata-Rata 58,19 58,10
adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang Varians 18,89 18,92
karakteristiknya berbeda dari penelitian yang SD 4,35 4,35
lain.[13] Sebagai target penelitian adalah
kenaikan hasil belajar dan kenaikan rata-rata Tabel 3. Data Hasil Uji Normalitas data Pretest
Sumber Variasi Eksperimen Kontrol
kelas dari setiap siklus. Sampel yang digunakan X2 hitung 6,5499 7,6117
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas dk 3 3
XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK X2 tabel 7,81 7,81
Negeri 3 Sorong. Kriteria Normal Normal

Pola rancangan eksperimen yang Tabel 4. Hasil Uji Kesamaan Dua Varians
digunakan adalah Simple randomized design, Data Pretest
dengan pola sebagai berikut: Kelompok Varians dk Fhitung FTabel
Eksperimen 18,89 41 1,001 1,86
Kontrol 32,83 41
Tabel 1. Pola Rancangan Penelitian
Tabel 5. Data Hasil Uji Kesamaan Rata – rata
Kelompok Pretest Perlakuan Post test
Pre Test
Kontrol Test 1 X Test 2 Kelompok Rata- dk thitung tTabel Kriteria
rata
Eksperimen Test 1 Y Test 2 Eksperimen 58,19 82 0,100 1,66 Tidak
Berbeda
Kontrol 58,10
Kegiatan yang akan dilakukan dalam masing-
masing kelas pada dasarnya sama yaitu pretest, Tabel 6. Deskripsi Data Posttestt
perlakuan dan posttest, namun perlakuan yang Sumber Variasi Eksperimen Kontrol
N 40 40
diterapkan pada kedua kelas berbeda. Pada Rata-Rata 77,62 74,67
pokok bahasan Sistem Operasi Jaringan Varians 32,83 24,72
Komputer kelas kontrol dikenakan pendekatan SD 5,73 4,97
pembelajaran yang biasa digunakan yaitu literasi
oleh guru mata pelajaran di SMK Negeri 3 Tabel 7. Data Hasil Uji Normalitas data
Posttestt
Sorong sedangkan pada kelas eksperimen
Sumber Variasi Eksperimen Kontrol
diajarkan dengan pembelajaran berbasis literasi X2 hitung 7,4015 7,4417
dan praktek. dk 3 3
X2 tabel 7,81 7,81
Kriteria Normal Normal
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian Tabel 8. Data Hasil Uji Kesamaan Dua Varians
Kelompok Varians dk Fhitung FTabel
tindakan kelas yang terbagi dalam 2 kelompok
Eksperimen 32,83 41 1,328 1,88
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol 24,72 41
kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
1 – 30 September 2019 di SMK Negeri 3 Sorong Tabel 9. Data Hasil Uji Kesamaan Dua Varians
pada siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer Kelompok Rata-rata dk thitung tTabel Kriteria
Eksperimen 77,62 82 2,522 1,66 Berbeda
dan Jaringan Tahun 2019/2020. Pada jurusan
Kontrol 74,67
TKJ terdapat 2 kelas sehingga langsung
Berdasarkan data pada kondisi awal,
digunakan sebagai sampel. Penentuan kelas
ditunjukkan bahwa kemampuan awal antara
kontrol dan eksperimen berdasarkan program
kelompok eksperimen dan kontrol relatif sama.
SOSCIED Vol. 3 No. 2 November 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550

Hal ini ditunjukkan dari data pretestt dari kedua yang cukup sebagai dasar pembelajaran mereka.
kelompok. Pada kelompok eksperimen rata-rata Selain diberikannya metode literasi siswa juga
kemampuan awalnya mencapai 58,19 dan pada diberikan metode praktek yang berdampak pada
kelompok kontrol mencapai 58,10. Hasil munculnya kreativitas, daya ingat serta menjadi
perhitungan untuk uji t diperoleh besarnya F- motivasi belajar siswa.
hitung 1,001 dan F-tabel dengan dk pembilang = Guru saat memberikan pembelajaran
41 dan dk penyebut = 41 serta taraf signifikan (α) dengan menggunakan metode praktek hanya
= 5% (0,05) adalah 1,86. Hal ini menunjukkan berfungsi sebagai fasilitator, yang mana guru
bahwa F-hitung lebih kecil dari F-tabel, yang hanya memberikan bimbingan serta arahan
berarti bahwa kedua kelompok memiliki varians seperlunya kepada siswa. Disini keaktifan siswa
data yang sama dan berangkat dari kondisi yang lebih ditekankan saat dilaksankan praktek di
sama pula. Hal ini berarti bahwa tidak ada laboratorium. Dengan demikian keatifkan siswa
perbedaan yang nyata kemampuan awal dari akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kedua kelompok, sehingga dapat dikatakan kelompok control yang hanya menggunakan
bahwa bahwa tingkat kesiapan siswa untuk metode literasi saja.
mengikuti pembelajaran pada materi system
Pembelajaran dengan menggunakan
operasi jaringan masih kurang, karena kedua
metode literasi dan praktek dapat menjadi
kelompok memang belum pernah mengikuti
strategi belajar yang tepat bagi siswa terlebih
pembelajaran pada materi tersebut.
bagi jurusan Teknik Komputer dan Jaringan,
Setelah dilakukan pembelajaran pada karena siswa/i akan memiliki motivasi belajar
kelompok ekperimen dengan menggunakan yang tinggi, siswa mampu menerapkan teori
metode literasi dan praktek dan kelompok yang telah diperoleh saat proses literasi serta
kontrol menggunakan metode literasi, terlihat dengan metode ini kebosanan siswa saat belajar
bahwa hasil belajar kedua kelompok tersebut dapat diatasi.
menunjukkan adanya berbeda secara signifikan.
Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan untuk
5. KESIMPULAN
uji t diperoleh besarnya t-hitung 2,522 dan t-
tabel dengan dk pembilang = 82 dan dk penyebut Berdasarkan hasil penelitian yang telah
= 41 serta taraf signifikan (α) = 5% (0,05) adalah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
1,66. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih sebagai berikut:
besar dari t table yang berarti bahwa terdapat 1. Ada perbedaan hasil belajar Materi Sistem
perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan Operasi Jaringan Antara Pembelajaran
antara kelompok control dan kelompok Berbasis Literasi dan Praktek dengan
eksperimen dengan nilai rata-rata kelompok Pembelajaran Berbasis Literasi Pada Siswa
eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Kelas XI Jurusan Teknik Komputer
Pada kelompok eksperimen yang Jaringan SMK Negeri 3 Sorong Tahun
diajarkan dengan metode pembelajaran berbasis 2019/2020
literasi dan praktik memiliki rata – rata hasil 2. Hasil pembelajaran berbasis literasi dan
belajar 77,62 lebih tinggi dibandingkan praktek lebih baik dibandingkan
kelompok control yang menggunakan metode pembelajaran berbasis literasi dengan nilai
pembelajaran berbasis literasi saja dengan rata – rata-rata kelas yaitu 77,62
rata hasil belajar 74,67. Hal ini terjadi karena 3. Pembelajaran berbasis literasi dan praktek
adanya praktek yang lebih mengembangkan siswa dapat membantu siswa untuk
imajinasi, ketrampilan dan lebih mengefektifkan mencapai ketuntasan belajar
daya ingat siswa/I akan materi pembelajaran.
Metode literasi dapat membantu siswa untuk DAFTAR PUSTAKA
menggali informasi mengenai materi yang akan
[1] Undang – undang No. 20 Tahun 2003
diajarkan sehingga sebelum dimulainya
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
pembelajaran siswa telah memperoleh informasi
SOSCIED Vol. 3 No. 2 November 2020
p-ISSN : 2622-8866
e-ISSN : 2721-9550

[2] Sanjaya, W. (2015). Perencanaan dan desain [7] Hadi. A. (2016). Administrasi Jaringan
sistem pembelajaran. Kencana. Komputer. Kencana: Jakarta
[3] Adiputra, I. N. S., Sugihartini, N., Wahyuni, [8] Parmiati. Yunita. (2019). Upaya
D. S., & Sunarya, I. M. G. (2014). Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam
Pengembangan E-Modul pada Materi Penulisan PTK Melalui Metode Latihan &
“Melakukan Instalasi Sistem Operasi Praktek Gugus VI Kartini UPT
Jaringan Berbasis GUI dan Text” untuk Pendidikan Kec. Laweyan Kota Surakarta
Siswa Kelas X Teknik Komputer dan Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018.
Jaringan SMK Negeri 3 Jurnal Pendidikan Dwija Utama. Edisi 42.
Singaraja. KARMAPATI (Kumpulan Volume 10.
Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik
[9] Ahmadi, F., & Ibda, H. (2018). Media
Informatika), 3(1), 19-26.
Literasi Sekolah: Teori dan Praktik. CV.
[4] Kamdi, W., & Dewi, D. M. (2019, January). Pilar Nusantara.
The Effectiveness of Industrial Work
[10] Andriana. W. (2019). Konsep Sistem
Practice in Preparing the Capabilities of
Operasi Jaringan,
Students to Enter the Business, Industrial
https://www.academia.edu/40574321/Ko
World (DUDI) and Industrial Revolution
nsep_Sistem_Operasi_Jaringan
4.0. In 2nd International Conference on
Vocational Education and Training [11] Buchori Hasan. (201)9. Administrasi
(ICOVET 2018). Atlantis Press. Jaringan Komputer.
https://www.academia.edu/28141294/SIS
[5] Bashori, I. (2019). PENINGKATAN
TEM_OPERASI_JARINGAN_2
PRESTASI BELAJAR PJOK MATERI
TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK [12] Syahrowiyah, T. (2016). Pengaruh Metode
BOLA DENGAN MENGGUNAKAN Pembelajaran Praktik Terhadap Motivasi
METODE PRAKTEK SISWA KELAS V Dan Hasil Belajar Pendidikan Agama
SDN BANJAR KEMUNING. Journal of Islam Siswa Kelas IV Sekolah
Indonesian Education, 2(1), 49-56. Dasar. Studia Didaktika, 10(02), 1-18.
[6] Kuswanto, J., & Radiansah, F. (2018). Media [13] Hanifah. N. 2014. Memahami Penelitian
Pembelajaran Berbasis Android Pada Tindakan Kelas, Teori dan Aplikasi. UPI
Mata Pelajaran Sistem Operasi Jaringan Press. Bandung.
Kelas XI. Jurnal Media Infotama, 14(1).

Anda mungkin juga menyukai