Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YUDI RAMAWAN

NIM : 19089105
MAKUL : BIOKIMIA OLAHRAGA

Rangkuman

1.Ikatan Kimia

Atom bergabung bersama membentuk molekul atau senyawa melalui


proses ikatan kimia. Ada dua jenis ikatan kimia utama yaitu ikatan ionik dan
ikatan kovalen. Kedua ikatan tersebut melibatkan penggunaan elektron di kulit
cangkang (kulit valensi) terluar untuk membentuk ikatan kimia. Kulit valensi dari
kebanyakan atom dalam unsur biasanya tidak stabil bahkan dalam hal jumlah
elektron. Namun, jika kondisinya memadai, dua atau lebih atom bisa berinteraksi
dengan berbagi elektron atau menyumbang elektron satu sama lain sehingga
setiap atom bisa mendapatkan cangkang valensi yang stabil.

1.1 Ikatan Ion

Atom dapat menjadi ion dengan kehilangan atau mendapatkan


elektron,yang masing-masing menghasilkan muatan ion positif atau negatif.Hal
ini dapat diilustrasikan melalui ikatan atom natrium (Na)dan atom klor (Cl) yang
menghasilkan senyawa natrium klorida (NaCl), yang merupakan nama bahan
kimia untuk garam meja. Penting untuk diingat bahwa setiapkali atom berikatan
melalui ikatanionik, muatan bersih dari senyawa baru yang terbentuk selalu nol.

1.2 Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terkuat dari semua ikatan kimia,bekerja
denganprinsip atom yang berbagi elektron. Atom bisa membentuk ikatan kovalen
dengan satu, dua, atau tiga pasang elektron valensi untuk menghasilkan ikatan
kovalen tunggal,ganda atau triple. Semakin besar jumlah pasangan elektron yang
dibagi, semakin kuat ikatan kovale.

1.3 Rumus dan Struktur Moleku


Atom-atom dari berbagai unsurdapat bergabungbersama, sebagian besar
melalui aksi ikatan ionik atau kovalen, untuk membuat molekul dan senyawa.
Dalam biokimia,dapat digambarkan atom yang membentuk molekul atau senyawa
melalui penulisan rumus molekulnya dengan menuliskan simbol kimia atom yang
terlibat dan jumlah atom dari setiap unsur yang terlibat. Misalnya, satu molekul
glukosa mengandung enam atom karbon, 12 atom hidrogen dan enamatom
oksigen,dapatditulis sebagai C6H12O6.

1.4 Gugus Fungsional

Banyak atom dapat terikat berulang kali dalam senyawa dengan kombinasi
tertentu menghasilkan gugus fungsional tertentu. Selama reaksi kimia,atom-atom
yang terkandung dalam gugus fungsional cenderung bergerak sebagai suatu unit
di antara senyawa dari pada sebagai atom individu. Banyak dari gugus fungsi
inidapat bersenyawa dengan atom karbon (atau ke rantaiatom karbon yang dikenal
sebagai kerangka karbon) melalui ikatan kovalen tunggal untuk membentuk
struktur seperti cincin atau rantai lurus atau bercabang

2.Air

Air (H2O) adalah senyawa anorganik (yaitu tidak mengandung atom


karbon) yang paling penting yang melimpah ditubuh, dan sangat penting untuk
pemeliharaan kehidupan. Memang, atlet yang terlibat dalam olahraga yang
memperhitungkan berat badan seperti gulat dan tinju sering mengandalkan pada
dehidrasi untuk 'mengatur berat badan' dan, dalam kasus ekstrim dari dehidrasi
yang direncanakan, dapat menyebabkan kematian (Centers for Disease Control
dan Prevention, 1998). 60% dari berat tubuh orang dewasa adalah air, dan kadar
air juga bervariasi di antara jaringan yang berbeda. Sebagai contoh, darah sekitar
90% air, otot 75%, tulang25% dan jaringan adiposa 5%. Sekitar dua pertiga air
tubuh ditemukan di dalam sel-sel tubuh dan sebagai cairan dalam sel, dan
sepertiga ada di luar sel sebagai cairan luar sel.

2.1 Fungsi umum air


Air melakukan banyak fungsi penting, seperti fungsi transportasi (melalu
idarah) nutrisi dan oksigen ke jaringan yang berbeda (misalnya otot-otot),dan juga
berfungsi untuk membuang produkl imbah (misalnya karbon dioksida) dari
jaringan. Fungsi transportasi sangat penting untuk olahraga. Air dalam urin
menghilangkan limbah produk lainnya seperti urea, garam, dan keton yang
berlebih dari tubuh. Air juga memiliki fungsi pelindung seperti pembersihan
(misalnya, air mata dapat melumasi mata dan membersihkan kotoran), pelumas
(misalnya air liur melumasi mulut dan membantu manusia mengunyah dan
menelan makanan) dan bantalan (misalnya air di dalam otak, mata, dan cairan
tulang belakang dapat membantu menahan guncangan).

2.2 Air sebagai pelarut

Fungsi penting lainnya dari air adalah sebagai pelarut yang dapat
melarutkan zat lain yang disebut dengan zat terlarut untuk membuat suatu larutan.
Sebagai contoh, minuman olahraga yang secara komersial umumnya tersedia, air
bertindak sebagai pelarut untuk glukosa dan elektrolit seperti sodium. Ini adalah
properti air sebagai senyawa polar yang membuatnya menjadi pelarut yang sangat
baik. Molekul air terbentuk melalui senyawa kovalen polar, di mana atom oksigen
sedikit bermuatan negatif dan atom hidrogen sedikit bermuatan positif.

3.Larutan dan konsentrasi

Ketika zat terlarut dilarutkan dalam suatu zat untuk membuat larutan,
penting untuk mengetahui konsentrasi larutan selanjutnya, yaitu seberapa banyak
zat terlarut sebenarnya yang ada dalam pelarut. Cara yang biasa untuk
mengekspresikan konsentrasi adalah dalam mol per liter (disingkat sebagai
mol/Latau mol.L−1), yang mengacu kepada jumlah molekul dalam satu liter
larutan.

4. Asam, basa dan garam

Asam adalah senyawa yang, ketika dilarutkan dalam air, mampu


menyumbangkan ion hidrogen (H+). Mengingat bahwa H+ adalah proton tunggal
dengan satu muatan positif, asam juga sering disebut sebagai donor proton.

Anda mungkin juga menyukai