Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.

2, Desember 2018

Nilai Kerja (Work Values) dan Adaptabilitas Karier


Peserta Didik Kelas IX di Depok, Jawa Barat

Work Values and Career Adaptability of 9th Grade Students


in Depok, West Java

Linda Primana1, Amanda Kristanti Permadi2


1
Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia
2
Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia

KATA KUNCI Nilai kerja, adaptabilitas karir, peserta didik kelas IX, remaja.
KEYWORDS work values, career adaptability, junior high school students, adolescence

ABSTRAK Berdasarkan Kurikulum 2013, peserta didik SMA diberikan kesempatan untuk
memilih peminatannya di kelas X. Dengan demikian sebelum peserta didik lulus
SMP, mereka diharapkan sudah memiliki wawasan tentang nilai-nilai dari
suatu pekerjaan (work values) sebagai dasar pertimbangannya dalam
merencanakan karier masa depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran work values terhadap adaptabilitas karier peserta didik kelas
IX. Work values diukur dengan menggunakan The Work Values Scale (Ye, 2015)
dan adaptabilitas karier diukur dengan menggunakan alat ukur Career Adapt-
Abilities Scale (CAAS) (Savickas & Porfeli, 2012). Partisipan penelitian ini
adalah 569 peserta didik kelas IX SMP di Depok, Jawa Barat. Hasil olah data
statistik Pearson Correlation menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara work values dan adaptabilitas karier. Work values
memberikan kontribusi sebesar 21% (R2) terhadap variasi adaptabilitas karier.
Penelitian ini memberikan masukan tentang pentingnya wawasan peserta didik
mengenai work values atau nilai suatu pekerjaan dimulai sejak mereka berada
di SMP, agar mereka dapat dengan percaya diri menentukan pilihan
peminatannya di SMA.

ABSTRACT Based on the 2013 curriculum, senior high school students have the opportunity
to learn another subjects from the major subject they interested on grade Xth.
Students are expected to be more prepared and adaptive for their career in the
future, which influenced by their knowledge about work values. The purpose of
the present study was to investigate the role of work values on career
adaptability of IXth grade students. The Work Values Scale (Ye, 2015) was used
to measure work values and Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) (Savickas &
Porfeli, 2012) was used to measure career adaptability. Participants of the
study were 569 of IXth grade state junior high school students in Depok, West
Java. Results of Pearson Correlation showed that there was a positive and
significant correlation between work values and career adaptability. Work
values contribute 21% (R2) to career adaptability variations. This study
highlighted the importance of work values for junior high school students, so
that they would be able to decide confidently their major interest in high school.

121
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

Ajar 2014, kurikulum 2013 mengalami


perubahan untuk penjurusan di SMA
PENDAHULUAN (Peraturan Menteri Nomor 69 Tahun 2013).
Individu dalam menjalani karier Peserta didik dikelompokkan sesuai
dalam hidupnya membutuhkan penyesuaian minatnya, bukan berdasarkan jurusan.
diri untuk dapat menghadapi perubahan Mereka diminta menentukan minatnya
baik yang berasal dari dalam maupun dari terhadap bidang ilmu yang akan
lingkungan di luar dirinya agar memeroleh ditekuninya, IPS, IPA, atau Bahasa.
kesuksesan dan kepuasan hidup (Brown & Penentuan peminatan didasarkan atas nilai
Lent, 2016). Dalam hal ini, kemampuan rapor SMP, nilai Ujian Nasional SMP,
adaptabilitas karier, terutama pada remaja, rekomendasi guru bimbingan dan konseling
menjadi penting dimiliki untuk penyesuaian di SMP, hasil tes penempatan, dan hasil tes
diri yang lebih baik di lingkungan sosial minat dan bakat oleh Psikolog
dan untuk kesejahteraan hidupnya (Kompasiana, 2013).
(Skorikov & Vondracek, 2007). Adanya tuntutan untuk menentukan
Adaptabilitas karier individu mencakup minat selepas SMP dan berbagai masalah
kemampuan dan keterampilan psiko- terkait tugas perkembangan psikologis
sosialnya untuk membuat perubahan di peserta didik di masa remaja ini, antara lain
dalam diri dan memenuhi tuntutan dari menghadapi transisi dari SMP ke SMA,
lingkungan dalam mengelola tugas-tugas, proses pencarian jati diri, eksplorasi karier,
menghadapi masa transisi, dan trauma- maka kemampuan adaptabilitas karier
trauma yang berhubungan dengan peserta didik SMP menjadi hal yang
eksplorasi karier, pemilihan karier, dan penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu,
penyesuaian diri dalam pekerjaan melalui penelitian ini ingin dijawab salah
(Savickas, 2011). Dasar dari teori satu pertanyaan penelitian ini tentang
adaptabilitas karier adalah teori kematangan “Bagaimana gambaran adaptabilitas karier
karier (Super, 1990) yang melalui berbagai peserta didik kelas IX?”
penelitian ditemukan bahwa kematangan Peserta didik dapat beradaptasi
karier dianggap kurang dapat menjelaskan dengan mudah memenuhi tuntutan
perkembangan karier pada tahapan orang lingkungan di mana ia berada jika ia peduli,
dewasa (Savickas, 1997). memiliki kontrol, memiliki keingintahuan
Eksplorasi karier dimulai sejak masa terhadap masa depan vokasionalnya, dan
remaja di saat individu menginjakkan memiliki kepercayaan diri bahwa ia dapat
kakinya di Sekolah Menengah Pertama meraih apa yang menjadi tujuan hidupnya
(SMP) (Savickas, 2002). Sekolah (Savickas & Porfeli, 2012). Perencanaan
memegang peranan penting dalam membina dan eksplorasi individu terhadap kariernya
dan menanamkan aspirasi karier peserta di masa mendatang merupakan salah satu
didiknya, terutama di SMP. Selama tiga bentuk kemampuan penyesuaian diri
tahun menjalani pembelajaran di tingkat individu terhadap pemilihan kariernya pada
pendidikan ini, peserta didik diharapkan masa transisi. Penelitian-penelitian yang
mempersiapkan dirinya menentukan menginvestigasi faktor-faktor yang
minatnya untuk kelanjutan studinya di memengaruhi perkembangan dan pemilihan
Sekolah Menengah Atas (SMA). Peserta karier, menemukan work values merupakan
didik setidaknya sudah mengetahui akan salah satu faktor terpenting yang dapat
memilih bidang Ilmu Pengetahuan Sosial memengaruhi perkembangan, pemilihan
(IPS), Ilmu Pasti Alam (IPA), atau Bahasa. karier, dan kepuasan karier dalam diri
Pemilihan jurusan di SMA, saat ini individu (Hirschi, 2010).
berbeda dari waktu-waktu sebelumnya. Work values merupakan konstruk
Dimana penjurusan ditentukan pada saat utama dalam penentuan pemilihan karier
peserta didik naik ke kelas XI. Sejak Tahun (Rounds & Jin, 2013). Work values

122
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

merujuk kepada hal atau nilai-nilai kerja apa saja yang memungkinkannya untuk
yang dianggap penting bagi individu dalam berkarier dengan kemampuan yang
pekerjaannya (Lyon, Higgins, & Duxbury, dimilikinya. Work values dapat membantu
2010). Work values merupakan cerminan peserta didik dalam memilih dan
dari kebutuhan atau tujuan hidup yang merencanakan kariernya.
dicari individu untuk meraih kepuasan Penelitian-penelitian terdahulu
hidup yang diperolehnya dari pekerjaan menemukan bahwa terdapat hubungan
yang mereka tekuni (Super & Sverko, antara intrinsic work values, extrinsic work
1995). Teori dan studi-studi mengenai work values dan adaptanilitas karier (Hirschi,
values membedakan antara intrinsic work 2010; Lyons et al., 2010). Pada penelitian
values dan extrinsic work values (Ros, dengan responden peserta didik SMA dan
Schwartz, & Surkiss, 1999). Intrinsic work mahasiswa, ditemukan korelasi yang positif
values merujuk kepada nilai-nilai yang dan signifikan antara intrinsic work values
berhubungan dengan konten dari pekerjaan, dan kematangan/adaptabilitas karier.
seperti kompetensi yang diperlukan dari Korelasi yang signifikan dan negatif
pekerjaan, minat, harga diri, status, dan ditemukan dalam hubungan extrinsic work
kebutuhan aktualisasi diri. Di lain pihak, values dan kematangan/adaptabilitas karier,
extrinsic work values merujuk kepada nilai- namun dilaporkan dalam penelitian tersebut
nilai yang berhubungan dengan segala bahwa hubungannya tidak kuat (Lee, 1997;
sesuatu yang diperoleh dari bekerja yang Post-Kammer, 1987). Hal ini dapat
sifatnya berkaitan dengan keadaan ekonomi dimengerti dari perspektif teori motivasi,
individu, seperti prestise, prestasi kerja, dan nilai yang dimiliki individu secara intrinsik
pencapaian target kerja/promosi jabatan diasumsikan akan mendorong individu
(Lyon, Higgins, & Duxbury, 2010). untuk meraih tujuannya (Roberts & Robin,
Pada peserta didik SMP kelas IX, 2000), dan tidak demikian adanya dengan
pengetahuan atau informasi yang dimiliki nilai yang sifatnya ekstrinsik. Oleh karena
mengenai work values akan sangat itu, sangat mungkin bahwa intrinsic work
membantunya dalam menentukan dan value, memiliki hubungan yang positif
memilih peminatannya pada saat memasuki dengan perkembangan karier individu
SMA. Sebagai contoh, seorang peserta secara umum, bukan extrinsic work values
didik SMP kelas IX, sebut saja Yana, (Hirschi, 2010).
memiliki kemampuan dan prestasi di Walau sudah banyak penelitian
bidang IPS, memiliki minat terhadap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian-kejadian di lingkungan sosialnya. proses penentuan pemilihan karier pada
Nilai-nilainya di rapor juga memperlihatkan remaja, penelitian mengenai work values
bahwa ia memiliki kemampuan yang baik yang merupakan salah satu faktor yang
dalam bidang ilmu sosial. Bila ia telah paling penting dalam memengaruhi
banyak melakukan eksplorasi mencari pemilihan karier pada remaja, masih belum
informasi tentang pekerjaan-pekerjaan apa banyak dilakukan (Hirschi, 2010).
saja kiranya yang dapat memberikan Pertanyaan penelitian kedua yang ingin
kepuasan bagi dirinya kelak di kemudian dijawab di penelitian ini adalah
hari, maka akan mudah baginya untuk “Bagaimana gambaran work values peserta
menentukan minat saat masuk ke SMA didik kelas IX?” Selanjutnya, penelitian ini
yaitu peminatan IPS. Berbeda halnya bertujuan ingin mengetahui peranan work
dengan peserta didik lain, sebut saja Ari, values terhadap adaptabilitas karier peserta
yang berprestasi di bidang IPA, namun didik kelas IX. Hipotesis alternatif yang
masih belum tahu akan memilih bidang diajukan dalam penelitian ini adalah:
peminatan apa pada saat SMA kelas X “Terdapat peran work values terhadap
setelah lulus SMP, karena sangat minim adaptabilitas karier peserta didik kelas IX.”
informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan

123
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

METODE Alpha Cronbach sebesar 0,86 dan dapat


Partisipan penelitian ini adalah 569 dikatakan baik.
peserta didik kelas IX dari dua SMP Negeri Terhadap kedua alat ukur yang
di Depok, Jawa Barat yang terpilih dengan digunakan dalam penelitian ini, peneliti
teknik accidental sampling. Usia rata-rata meminta kesedian tiga orang expert
partisipan adalah 14,7 tahun dan terdiri dari judgment untuk menelaah skala alat ukur
laki-laki sebanyak 226 orang (39,7%) dan dan kemudia berdasarkan masukan dari
perempuan sebanyak 343 orang (60,3%). expert judgment dilakukan revisi terhadap
Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner kata-kata yang dinilai terlalu sulit untuk
mengenai work values dan adaptabilitas dimengerti oleh peserta didik kelas IX.
karier. Sebelum peserta didik mengisi Pengolahan data dilakukan dengan
kuesioner, kepada mereka diminta untuk menggunakan statistik deskriptif untuk
menandatangani lembar persetujuan mengetahui gambaran jenis kelamin dan
kesediaannya untuk menjadi responden usia peserta didik, dan Pearson Correlation
penelitian ini. Setelah selesai mengisi untuk menguji hubungan antara work
kuesioner, seluruh partisipan diberi token values dan adaptabilitas karier. Selain itu
sebagai tanda terima kasih telah Teknik Analisis Regresi Linier Berganda
berpartisipasi dalam penelitian ini. digunakan untuk mengetahui sumbangan
Adaptabilitas karier diukur dengan intrinsic values dan extrinsic values
menggunakan alat ukur Career Adapt- terhadap adaptabilitas karier.
Abilities Scale (CAAS) yang telah banyak
digunakan diberbagai negara (Savickas & HASIL DAN PEMBAHASAN
Porfeli, 2012). Skala alat ukur ini terdiri Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-
dari 24 aitem dengan lima kategori respon rata skor adaptabilitas karier peserta didik
jawaban Skala Likert (1 = sangat tidak adalah 3,9 (Skala Likert 1-5) dan rata-rata
sesuai; 5 = sangat sesuai). CAAS mencakup skor work values adalah 6,0 (Skala Likert
empat dimensi konstruk adaptabilitas 1-7). Dapat dikatakan bahwa peserta didik
karier, yaitu career concern, career control, kelas IX yang menjadi sampel penelitian ini
career curiosity, dan career confidence. memiliki adaptabilitas karier yang
Untuk penelitian ini, peneliti melakukan tergolong baik. Selain itu, mereka juga
adaptasi terhadap skala CAAS dengan telah memiliki nilai-nilai sehubungan
menerjemahkannya ke dalam Bahasa dengan dunia pekerjaan. Yang menarik dan
Indonesia dan menerjemahkannya kembali khas dari peserta didik ini adalah bahwa
ke Bahasa Inggris. Koefisien reliabilitas mereka yang saat ini dalam masa remaja
Alpha Cronbach CAAS adalah 0,89 dan memiliki nilai-nilai sehubungan dengan
dapat dikatakan baik. dunia kerja yang lebih bersifat ekstrinsik
Untuk mengukur work values ketimbang yang intrinsik (rata-rata skor
digunakan The Work Values Scale (Ye, extrinsic work values = 6,3; intrinsic work
2015) yang merupakan pengembangan alat values = 5,7).
ukur Super’s Work Values Inventory Hasil olah data statistik Pearson
(Super, 1970) dan Manhardt’s Work Values Correlation menunjukkan bahwa terdapat
Inventory (Meyer, Irving, & Allen, 1998). korelasi yang positif dan signifikan antara
The Work Values Scale terdiri dari 29 aitem work values dan adaptabilitas karier (r =
yang mencakup dimensi intrinsic work .45) (Tabel 1). Dengan demikian dapat
values (14 aitem) dan extrinsic work values dikatakan bahwa makin luas wawasan
(15 aitem) dengan menggunakan 7 kategori peserta didik tentang nilai-nilai yang
respon jawaban Skala Likert (1 = sangat dimilikinya tentang dunia kerja, makin baik
tidak penting; 7 = sangat penting). Uji pula adaptabilitas kariernya. Work values
reliabilitas alat ukur memeroleh koefisien memberikan sumbangan sebesar 21% (R2=
.21) terhadap kebervariasian adaptabilitas

124
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

karier peserta didik kelas IX. Dengan signifikan terhadap adaptabilitas karier
demikian hipotesis penelitian ini yang dengan nilai koefisien determinasi (R2)
berbunyi “Terdapat peran work values sebesar 0,21 (Tabel 2). Hal ini
terhadap adaptabilitas karier peserta didik menunjukkan bahwa variasi dari
kelas IX” diterima. adaptabilitas karier dapat dijelaskan sebesar
Lebih lanjut, untuk mengetahui 21% oleh intrinsic work values, sementara
seberapa besar kontribusi intrinsic values 79% ditentukan oleh faktor lain. Dengan
dan extrinsic values terhadap adaptabilitas perkataan lain, adaptabilitas karier peserta
karier, dilakukan analisis regresi linier didik kelas IX hanya dipengaruhi oleh nilai-
berganda. Hasil olah data statistik nilai yang sifatnya intrinsik terhadap dunia
menunjukkan hanya variabel intrinsic work kerja.
values yang memberikan sumbangan

Tabel 1
Mean, Standard Deviation, dan Korelasi Work Values dan Adaptabilitas Karier

Skala M (SD) Adaptabilitas Karier


Adaptabilitas Karier 3.9 (.4) -
Work Values 6.0 (.5) .45**
Intrinsic Work Values 5.7 (.6) .46**
Extrinsic Work Values 6.3 (.5) .37**
n = 569; **p<.01.

Tabel 2
Regresi Work Values terhadap Adaptabilitas Karier
Work Values R2 β p
Intrinsic Work Values .21* .38*** .000
Intrinsic dan Extrinsic Work Values .21* .46*** .000
Note: Variabel terikat: Adaptabilitas Karier
*p<0.05, ***p < .001.

Dari dua dimensi work values yang diteliti, pilihan minatnya pada saat masuk SMA
intrinsic work values memberikan sesuai dengan perubahan di Kurikulum 13.
sumbangan yang signifikan terhadap Adaptabilitas karier peserta didik kelas IX
adaptabilitas karier. Dari Tabel 2 dapat penelitian ini tergolong baik. Mereka
diketahui bahwa koefisien regresi memiliki kemampuan dan keterampilan
menunjukkan nilai yang signifikan (β = psiko-sosial untuk membuat perubahan di
0.38, p < 0.001). Dengan demikian hanya dalam diri dan memenuhi tuntutan dari
nilai-nilai yang sifatnya intrinsik terhadap lingkungan dalam mengelola tugas-tugas,
dunia kerja yang memberikan kontribusi menghadapi masa transisi, dan trauma-
kepada adaptabilitas karier pada sampel trauma yang berhubungan dengan
penelitian ini, yaitu peserta didik kelas IX. eksplorasi karier, pemilihan karier, dan
Pembahasan hasil penelitian dimulai penyesuaian diri dalam pekerjaan. Mereka
dari pertanyaan awal penelitian yang memiliki kemampuan dalam menghadapi
bertujuan ingin mengetahui gambaran dan menyesuaikan diri dalam
adaptabilitas karier peserta didik kelas IX, mengantisipasi tugas-tugas yang sudah
mengingat mereka perlu segera menentukan diprediksi maupun tidak dapat diprediksi

125
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

terkait bidang karier yang mereka minati kecenderungan yang stabil pada masa
(Hirschi, 2010). Pada penelitian ini juga dewasa muda (18-22 tahun), dan cenderung
diperoleh informasi bahwa peserta didik meningkat pada masa memulai karier,
kelas IX telah memiliki work values, nilai- untuk kemudian secara perlahan menurun
nilai yang dianggap penting atau yang dan kemudian stabil (Jin & Rounds, 2012).
diinginkan dalam kehidupannya dalam Dari gambaran tipe work values yang
bekerja (Lyon, Higgins, & Duxbury, 2010). diperoleh dari penelitian ini, ternyata
Hasil utama penelitian ini extrinsic work values memiliki nilai rata-
mengungkap adanya hubungan yang positif rata lebih tinggi dari pada intrinsic work
dan signifikan antara work values dan values. Hal ini menunjukkan bahwa para
adaptabilitas karier. Artinya, semakin peserta didik kelas IX pada penelitian ini
peserta didik memiliki nilai-nilai yang menilai pekerjaan dalam kehidupannya
dianggap penting untuk kariernya dalam berdasarkan nilai-nilai yang sifatnya
bekerja di masa mendatang, semakin baik ekstrinsik, yang berhubungan dengan
penyesuaian dirinya dalam menentukan keadaan ekonomi individu seperti gaji,
pilihan kariernya. Hasil ini sesuai dengan status atau jabatan, atau kesempatan untuk
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh promosi jabatan. Namun demikian, pada
Ye (2015), namun dengan karakteristik penelitian ini extrinsic work values tidak
partisipan penelitian yang berbeda yaitu ditemukan memiliki hubungan yang
mahasiswa di Chinese University. signifikan terhadap adaptabilitas karier.
Penelitian work values terhadap peserta Temuan ini tidak sejalan dengan studi
didik kelas IX ini telah memperkaya terdahulu yang dilakukan oleh Lee (1997)
informasi mengenai gambaran pengetahuan dan Post-Kammer (1987). Dari penelitian
remaja tentang nilai-nilai kerja yang mereka tentang kematangan karier,
dimilikinya yang dapat memengaruhi ditemukan korelasi yang negatif dan
kemampuan adaptabilitas kariernya. Nilai- signifikan dalam hubungan extrinsic work
nilai kerja atau work values yang diperoleh values dan kematangan karier. Hal ini dapat
peserta didik dari eksplorasi terhadap dipahami, seperti yang telah dipaparkan
pekerjaan-pekerjaan memengaruhi sebelumnya, bahwa baru pada usia sebelum
kemampuan dan keterampilan psiko- karier dalam bekerja dimulai (18-22 tahun),
sosialnya untuk membuat perubahan di intrinsic work values cenderung meningkat
dalam diri dan memenuhi tuntutan dari (Jin & Rounds, 2012). Nilai-nilai kerja
lingkungan dalam mengelola tugas-tugas, yang dimiliki individu adalah nilai-nilai
menghadapi masa transisi, dan kerja yang berhubungan dengan aspek-
menyesuaikan diri dalam menentukan aspek yang sifatnya intrinsik, seperti antara
pilihan minat atau karier (Hirschi, 2010). lain harga diri, aktualisasi diri, dan
Dapat diasumsikan bahwa peserta didik kompetensi diri. Kemungkinan hal ini
kelas IX dalam penelitian ini, telah disebabkan perbedaan karakteristik sampel,
mengetahui bidang ilmu peminatan di SMA dimana pada penelitian ini partisipan
selepas mereka lulus dari SMP. penelitian adalah peserta didik kelas IX
Hasil penelitian ini juga menunjukkan dengan usia 14-15 tahun.
tipe dari work values yang berperan Studi tentang work values masih
terhadap adaptabilitas karier. Ternyata tidak jarang dilakukan pada sampel kelompok
hanya pada peserta didik SMA dan usia remaja (Hirschi, 2010). Penelitian ini
mahasiswa saja intrinsic work values memberikan sumbangan temuan
berperan terhadap adaptabilitas karier sehubungan dengan work values pada
(Hirschi, 2010), tetapi juga pada peserta remaja, bahwa remaja juga sudah memiliki
didik kelas IX penelitian ini. Melalui studi- gambaran tentang nilai-nilai kerja. Hasil
studi longitudinal, intrinsic work values penelitian ini juga memperkaya penelitian
memang ditemukan memiliki serupa yang dilakukan Porfeli pada tahun

126
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

2004. Porfeli (2004) meneliti hubungan khususnya di sekolah SMP negeri yang
work values dan pengalaman kerja secara dijadikan sampel penelitian ini, dalam
longitudinal pada peserta didik kelas VI, mempersiapkan peserta didik memilih
IX, X, dan XII. Dari studinya disimpulkan peminatan di SMA kelak. Dalam membina
bahwa remaja sudah memiliki informasi peserta didiknya, sekolah melalui unit
mengenai work values dan pengalaman Bimbingan dan Konseling dapat
kerja berperan dalam pembentukan nilai- memberikan kesempatan kepada peserta
nilai kerja individu. Pengalaman kerja akan didik untuk lebih banyak mengeksplorasi
memengaruhi individu dalam memilih work pekerjaan-pekerjaan yang tersedia di dunia
values yang dianggap penting baginya pekerjaan yang sesuai dengan minatnya,
untuk dipertahankan atau tidak penting sehingga mereka dapat dengan percaya diri
untuk dipertahankan. Nilai-nilai kerja yang menentukan pilihan peminatannya di SMA.
dimiliki peserta didik di kelas IX saat ini Dengan memberikan kesempatan kepada
akan berubah sejalan dengan ada atau peserta didik untuk mengeksplorasi
bertambahnya pengalamannya dalam pekerjaan-pekerjaan yang ada, hal ini
bekerja. sekaligus memberi kesempatan kepada
Di samping ditemukannya hasil yang mereka untuk mengevaluasi atau memberi
menarik, penelitian ini memiliki value yang berasal dari dalam dirinya
keterbatasan, antara lain yaitu partisipan sendiri terhadap bidang pekerjaan yang
penelitian ini hanya mewakili peserta didik diminati.
kelas IX dari SMP negeri di Depok, Jawa Sebagai saran untuk studi lanjutan
Barat. Dengan demikian, hasil penelitian ini adalah dilakukan studi serupa di SMP
tidak dapat digeneralisasikan. Hasil negeri dengan jumlah sampel yang lebih
penelitian kemungkinannya akan berbeda besar di berbagai kota di Indonesia, untuk
bila partisipan dipilih dari SMP negeri dari mendapatkan hasil yang dapat
populasi yang lebih luas dan dari berbagai digeneralisasikan. Selain itu, untuk studi
macam tipe sekolah, seperti SMP swasta, komparatif dapat dilakukan studi serupa
SMP dengan latar belakang agama, dan terhadap berbagai tipe sekolah, seperti SMP
SMP Nasional Plus. Hal ini didasari oleh swasta nasional, SMP berlatar belakang
temuan bahwa tipe institusi pendidikan agama, dan SMP Nasional Plus. Untuk
berpengaruh secara signifikan terhadap mendapatkan gambaran yang menyeluruh
perkembangan work values dan mengenai hubungan antara work values dan
adaptabilitas karier peserta didiknya adaptabilitas karier, penelitian longitudinal
(Hirschi, 2009). Selain itu, alat ukur yang dapat dilakukan untuk mengetahui
digunakan dalam penelitian ini, walaupun bagaimana perkembangan work values
telah memberikan hasil uji reliabilitas yang dapat memengaruhi adaptabilitas karier.
dapat dikatakan baik, masih perlu diuji
keterhandalannya, karena belum teruji UCAPAN TERIMA KASIH
dalam populasi yang besar. Penelitian ini didanai oleh Hibah
Publikasi Terindeks Internasional Untuk
SIMPULAN DAN SARAN Tugas Akhir Mahasiswa UI Tahun 2017.
Penelitian ini bertujuan ingin
mengetahui peran work values terhadap DAFTAR RUJUKAN
adaptabilitas karier peserta didik kelas IX. Brown, S. D., & Lent, R. W. (2016).
Berdasarkan hasil yang ditemukan dalam Vocational psychology: Agency,
penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa equity, and well-being. Annual
terdapat peran yang signifikan dari work Review of Psychology, 67, 541–
values terhadap adaptabilitas karier peserta 565. doi:10.1146/annurev-psych-
didik kelas IX. Hasil ini dapat menjadi 122414-033237.
masukan bagi institusi pendidikan,

127
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

Hirschi, A. (2009). Career adaptability Porfeli, E. J. (2004). A Longitudinal Study


sevelopment in adolescence: of a Developmental-Contextual
Multiple predictors and effect on Model of Work Values During
sense of power and life satisfaction. Adolescence (Unpublished
Journal of Vocational Behavior, master’s thesis). The Pennsylvania
74(2), 145-155. State University.
doi:10.1016/j.jvb.2009.01.002 Post-Kammer, P. (1987). Intrinsic and
Hirschi, A. (2010). Positive adolescent extrinsic work values and career
career development: The role of maturity of 9th- and 11th grade
intrinsic and extrinsic work values. boys and girls. Journal of
Career Development Quarterly, Counseling and Development, 65,
58(3), 276-287. 420-423.
Jin, J. & Rounds, J. (2012). Stability and Roberts, B. W., & Robins, R. W. (2000).
change in work values: a meta- Broad dispositions, broad
analysis of longitudinal studies. aspirations: the intersection of
Journal of Vocational Behavior, personality and major life goals.
Vol. 80 No. 2, pp. 326-339. Personality and Social Psychology
Kompasiana. (2013). Penjurusan di Kelas X Bulletin, 26, 1284-1296.
SMA yang Dipaksakan. Retrieved Ros, M., Schwartz, S. H. & Surkiss, S.
from (1999). Basic individual values,
http://www.kompasiana.com/septia work values, and the meaning of
nnugroho/penjurusan-di-kelas-x- work. Applied Psychology – An
sma International Review, Vol. 48 No.
yangdipaksakan 1, pp. 49-71.
552fd6ab6ea8347c428b474a. Rounds, J. B., & Jin, J. (2013). Nature,
Lee, H. R. (1997). A study on the career importance and assessment of
maturity and intrinsic-extrinsic work needs and values, in Brown, S.D. &
values of college students. Korean Lent, R.W. (Eds). Career
Journal of Counseling & Development and Counseling:
Psychotherapy, 9, 289-310. Putting Theory and Research to
Lyons, S. T., Higgins, C. A., & Duxbury, L. Work, (2nd ed., pp. 417-447).
(2010). Work values: Development of Hoboken, NJ: Wiley.
a new three-dimensional structure Savickas, M. L. (1997). Career
based on confirmatory smallest space Adaptability: An Integrative
analysis. Journal of Organizational Construct for Life-Span, Life-
Behavior, 31(7), 969-1002. Space Theory. The Career
Meyer, J. P., Irving, P. G., & Allen, N.J. Decelopment Quarterly, 45(3),
(1998), Examination of the 247-259. doi:10.1002/j.2161-
combined effects of work values 0045.1997.tb00469.x
and early work experiences on Savickas, M. L. (2002). Career
organizational commitment. Construction: A Development
Journal of Organizational Theory of Vocatonal Behavior. In
Behavior, Vol. 19 No. 1, pp. 29-52. Career Choice and Development
Peraturan Menteri Pendidikan dan (4th ed., pp. 149-205). San
Kebudayaan Nomor 69 Tahun Fransisco: Jossey-Bass.
2013 Savickas, M. L., & Porfeli, E. J. (2012).
https://akhmadsudrajat.files.wordpr Career Adapt-Abilities Scale:
ess.com/2013/06/07-b-salinan- Construction, reliability, and
lampiran-permendikbud-no-69-th- measurement equivalence across
2013-ttg-kurikulum-sma-ma.pdf. 13 countries. Journal of Vocational

128
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.2, Desember 2018

Behavior, 80, 661–673.


doi:10.1016/j.jvb.2012.01.011
Savickas, M. L. (2011). Career counseling.
Washington, DC: American
Psychological Association Books.
Skorikov, V. B., & Vondracek, F. W.
(2007). Positive career orientation
as an inhibitor of adolescent
problem behaviour. Journal of
Adolescence, 30, 131-146.
Super, D. E. (1970). Manual, Work Values
Inventory. Chicago: Riverside
Publishing Company.
Super, D. E. (1990). A life-span, life-space
approach to career development. In
D. Brown & L. Brooks (Eds.),
Career choice and development:
Applying contemporary theories to
practice (2nd ed., pp. 197-262).
San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Super, D. E., & Sverko, B. (1995). Life
Roles, Values, and Careers,
Jossey-Bass, San Francisco, CA.
Taylor, P. (2014), The Next
America Boomers, Millennials, and
the Looming Generational
Showdown. New York, NY.: Pew
Research Center.
Ye, L. (2015). Work values and career
adaptability of chinese university
students. Social Behavior and
Personality, 43(3), 411-422.
doi:10.2224/sbp.2015.43.3.411.

129

Anda mungkin juga menyukai