Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKONOMI PESERTA DIDIK SMAN 1 SUNGAI KAKAP

Erda Winarti, Aminuyati, Husni Syahrudin


Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN Pontianak
Email: erdawinarti0511@gmail.com

Abstract
The purpose in this research is to know the effect of self-confidence on economic
learning achievement at SMAN 1 Sungai Kakap with the following sub problems (1)
How is the confidence of students in SMAN 1 Sungai Kakap? (2) How is the students
economic learning achievement at SMAN 1 Sungai Kakap? (3) Is there an effect of
self-confidence on the achievement of learning economics in students at SMAN 1
Sungai Kakap? This research used associative research methods. Data collection
techniques used are indirect communication and documentary/biblical techniques.
Data collection tools is questionnaires. The results showed that (1) self-confidence in
class X IIS were in high criteria with a percentage of 74.26%. The percentage shows
that students feel confident in learning. (2) the overall learning achievement of class X
IIS is in good criteria with an average test score is 85 or in the good category (3) there
is an effect of self-confidence on learning achievement, this can be seen from the value
of correlation which is equal to 0.485. Based on simple linear regression analysis with
the help of SPSS ver.23, the value of correlation is 0.485. Therefore, the results
obtained show that the effect of self-confidence on the economic learning achievement
of students at SMAN 1 Sungai Kakap is categorized as high.

Keyword: Self Confident, Study Archievement

PENDAHULUAN Menurut Willis yang dikutip oleh


Pendidikan mempunyai peranan yang Ghufron mengungkapkan “Kepercayaan diri
penting untuk kemajuan sebuah Bangsa dan ialah sebuah keyakinan bahwa peserta didik
Negara. Karena semakin tinggi kualitas mampu menyelesaikan suatu problem dengan
manusia yang berpendidikan di suatu Negara, situasi terbaik dan dapat memberikan sesuatu
maka semakin tinggi jua kemajuan Negara. yang menyenangkan bagi orang lain atau
Pendidikan yang baik mempunyai pengaruh khalayak banyak” (2012, p.34). Oleh karena
kemampuan peserta didik untuk mengenali itu peserta didik yang memiliki rasa
dan mengetahui kemampuan dirinya untuk kepercayaan diri yang tinggi dalam
dapat menyelesaikan tugas-tugas seorang melakukan suatu hal akan memberikan hasil
pembangun yang baik. yang lebih baik.
Rendahnya prestasi belajar yang dicapai Kepercayaan diri merupakan modal
oleh peserta didik merupakan pertanda krisis dasar yang paling penting dalam diri peserta
pendidikan. Seperti yang diutarakan oleh didik untuk bisa mengaktualisasikan diri.
Dimiyanti “Dalam proses belajar, unjuk Percaya diri merupakan salah satu hasil karya
prestasi merupakan stage pembuktian dari dari aktualisasi dalam diri yang positif,
“perwujudan diri” yang divalidasi oleh dengan kepercayaan diri peserta didik
pengajar dan teman sejawat peserta didik. mampu mengembangkan bakat, minat, dan
Semakin sering berhasil dalam potensi yang ada didalam dirinya sehingga
menyelesaikan tugas, maka semakin dapat berkembang menjadi sebuah
memperoleh validasi banyak orang, dan rasa keberhasilan yang disebut dengan prestasi.
kepercayaan diri semakin bertambah kuat” Hal tersebut dibuktikan dengan sikap,
(2015, p.245). kesigapan, dan kesiapan peserta didik

1
sebagai modeling atau disebut dengan masing variabel tanpa membuat hubungan
percontohan di kelasya. maupun perbandingan dengan variabel lain.
Berdasarkan grand empiris yang Peneliti memilih bentuk penelitian Ex
dilakukan oleh Indra Bangkit Komara (2016) post facto. Menurut Hamid Darmadi,
Tentang “Hubungan Antara Kepercayaan “Penelitian Ex-post facto ialah suatu
Diri dengan Prestasi Belajar dan perencanaa penelitian yang dilakukan guna meneliti
Karir Peserta didik”. Didapatkan ada fenomena yang telah terjadi dan kemudian
hubungan yang positif antara kepercayaan meruntut kebelakang untuk mengetahui
diri dan prestasi belajar dengan perencanaa faktor-faktor apa saja yang dapat
karir. Hasil menelitian ini menunjukan nilai menyebabkan timbulnya kejadian tersebut”
koefesien determinasi ialah 0,528 yang (2014, p.43).
mempunyai arti bahwa tingginya keinginan Nanang Martono menjelaskan, “Populasi
siswa untuk merencanakan karir disebabkan merupakan keseluruhan objek atau subjek
oleh kepercayaan diri dan prestasi belajar yang berada pada suatu wilayah dan
siswa sebesar 52,8% dan sisanya sebesar memenuhi syarat-syarat tertentu terkaitan
47,2% disebabkan oleh variabel lain. dengan masalah penelitian” (2016, p.76).
Hasil penelitian tersebut bermanfaat bagi Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh
peneliti sebagai referensi tentang kondisi peserta didik kelas X IIS di SMAN 1 Sungai
kepercayaan diri dan prestasi belajar peserta Kakap yaitu sebanyak 178 peserta didik
didik. Dari penelitian tersebut, peneliti dengan sampel dihitung menggunakan rumus
melakukan studi literatur di SMA N 1 Sungai Taro Yamane yang sebagaimana dikutip
Kakap dan melakukan wawancara singkat dalam buku Sugiono (2019, p.137) sehinga
dengan guru ekonomi dan beberapa peserta didapatkanlah sampel sebanyak 123 peserta
didik disekolah tersebut. Dari wawancara didik.
tersebut didapat bahwa peserta didik Alat dalam pengumpulan data ini ialah
memiliki tingkat kepercayaan diri yang kuesioner atau angket dengan pengukuran
berbeda-beda dan sebagian mengatakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban
bahwa rasa kepercayaan diri tersebut sebanyak 29 item pertanyaan yang akan
mempengaruhi mereka dalam belajar. disebarkan ke responden dan dokumentasi
Maka dari itu peneliti melakukan berupa arsip dan nilai rata-rata ulangan akhir
penelitian dengan tujuan untuk mengetahui semester peserta didik kelas X IIS. Karena
bagaimana kepercayaan diri peserta didik di penelitian ini menggunakan angket sebagai
SMAN 1 Sungai Kakap, bagaimana prestasi alat pengumpul data, maka akan dilakukan
belajar ekonomi peserta didik di SMAN 1 uji validitas dan uji reabilitas terlebih dahulu
Sungai Kakap dan apakah terdapat pengaruh menggunakan bantuan SPSS ver. 23 for
kepercayaan diri terhadap prestasi belajar Windows.
ekonomi pada peserta didik di SMAN 1
Sungai Kakap. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Hasil
Metode yang digunakan ialah metode Untuk data variabel kepercayaan diri
deskriptif. Seperti yang dijelaskan oleh atau variabel X diperoleh data melalui hasil
Wiratna (2014) penelitian deskriptif penyebaran angket kepercayaan diri kepada
merupakan “penelitian yang dilakukan untuk 123 orang sebagai responden dengan jumlah
mengetahui value masing-masing variabel item pernyataan yang diberikan 29
atau lebih sifatnya independen tanpa pernyataan. Sebelum menyebarkan angket
membuat hubungan maupun perbandingan kepada sampel, peneliti telah melakukan uji
dengan variabel yang lain”. Dalam hal ini, coba dan melakukan konsultasi dengan dosen
peneliti ingin mengetahui nilai masing- pembimbing terkait instrument penelitian
yang akan digunakan.

2
Uji validitas menggunakan korelasi ini dengan menggunakan rumus Cronbach’s
Bivariate Pearson yang kemudian hasilnya Alpha yang dibantu dengan program SPSS
akan dibandingkan dengan R tabel. R tabel ver.23. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,6
dicari pada signifikansi 0,05 dengan n=123, maka instrument tersebut tidak reliabel.
maka diperoleh R tabel sebesar 0,177. Adapun nilai yang didapat dalam ujireabilitas
Apabila R hitung lebih besar dari R tabel yang dilakukan peneliti adalah 0,889. Maka
(0,177) maka instrumen tersebut dapat dapat disimpulkan bahwa semua instrumen
dikatakan valid, sebaliknya jika R hitung reliable atau dapat dipercaya.
kurang dari R tabel (0,177), maka dapat
dikatakan instrumen tersebut tidak valid. Hasil Analisis Deskriptif Kepercayaan
Dari 29 item pertanyaan, dengan bantuan Diri (X)
program SPSS ver.23 menunjukkan semua Hasil pengolahan dan analisis data
instrumen valid. Setelah dilakukan uji variabel kepercayaan diri peserta didik kelas
validitas maka instrument harus diuji X IIS di SMA Negeri 1 Sungai Kakap dapat
reabilitasnya. Uji reabilitas dalam penelitian dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepercayaan Diri


Jumlah
Indikator Skor ideal Skor riil % Kategori
item
Keyakinan 6 3690 2686 72,8% Tinggi
Optimis 6 3690 2868 77,72% Tinggi
Bertangungjawab 6 3690 2702 73,22% Tinggi
Rasional 4 2460 1759 71,50% Tinggi
Realitis 7 4305 3230 75% Tinggi
Tanggapan Peserta Didik terhadap
29 17835 13245 74,26% Tinggi
Kepercayaan Diri (X)

Berdasarkan hasil analisis deskriptif Hasil Analisis Deskriptif Prestasi


persentase dari variabel kepercayaan diri Belajar (Y)
pada tabel 1 diketahui bahwa skor ideal Pada analisis ini, tingkat prestasi belajar
untuk variabel kepercayaan diri yaitu sebesar peserta didik dilihat dari nilai ulangan akhir
74,26% atau berkategori tinggi karena dapat semester dengan nilai ketuntasan atau KKM
dilihat dari masing-masing indikator, yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Jika
persentase yang didapat juga tinggi. nilai peserta didik berada dibawah 75 maka
dapat dikatakan tidak tuntas. Berikut nilai
UAS pada masing-masing kelas

Tabel 2. Nilai UAS Peserta Didik Kelas X IIS SMAN 1 Sungai Kakap
Jumlah Nilai rata-rata KKM (75)
Kelas
Sampel ulangan akhir Tuntas Tidak tuntas
X IIS 1 24 84 24 -
X IIS 2 25 84 25 -
X IIS 3 25 85 25 -
X IIS 4 25 79 25 -
X IIS 5 24 84 24 -
ulangan akhir semester diatas KKM atau baik
Dari tabel diatas dapat peneliti simpulkan karena semuanya tuntas.
bahwa semua kelas dari X IIS di SMAN 1
Sungai Kakap memiliki rata-rata nilai

3
Uji Normalitas Hasil dari persamaan regresi linier
Dalam analisis regresi, berdistribusi sederhana tersebut dapat jabarkan sebagai
normal. Analisis data dengan bantuan berikut:
program SPSS Versi 23. Jika signifikansi > 1. Nilai konstanta (a) adalah 72.901 artinya
0,05 maka data penelitian berdistribusi jika percaya diri bernilai 0 (nol), maka
normal. prestasi belajar bernilai positif
yaitu72.901.
Tabel 3. Uji Normalitas Kolmogorov- 2. Nilai koefisien regresi penggunaan
Smirnov Test prestasi belajar (b) bernilai positif, yaitu
Unstandardized 0,103, maka dapat diartikan bahwa setiap
Residual peningkatan percaya diri sebesar 1, maka
N 120 prestasi belajar juga akan meningkat
Normal Mean .0000 sebesar 0,103. Variabel dikatakan
Parametersa Std. .7932263 signifikan jika < 0,05, sedangkan hasil
Deviation dari penelitiannya menunjukan 0,001 <
Most Absolute .535 0,05 memiliki pengaruh yang signifikan.
Extreme Positive .402 Adapun hasil analisis regresi linear
Differences Negative -.535 sedarhana dapat dilihat pada output model
Kolmogorov-Smirnov .535 summary berikut ini:
Z
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 Tabel 5. Tabel Model Summary
Model R R Adjusted Std. Error
Tabel 3 menunjukan nilai signifikasi of the
Square R Square
untuk kepercayaan diri dan prestasi belajar Estimate
sebesar 0,200 nilai signifikasi yang diproleh 1 .485 .635 .625 1.452
> 0,05 yang artinya bahwa data berdistribusi
normal. Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat
bahwa besarnya nilai regresi atau pengaruh
Uji Regresi Linear Sederhana (R) yaitu sebesar 0,485.
Uji regresi linear sederhana merupakan
teknik analisis yang peneliti lakukan dalam Uji Hipotesis
penelitian ini untuk mengetahui apakah Uji hipotesis dalam peneliti ini dilakukan
terdapat pengaruh antara variabel dengan cara melakukan uji t.
kepercayaan diri terhadap prestasi belajar. Kriterianya, jika t hitung < t tabel, maka
H0 diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika t
Tabel 4. Tabel Koefisien hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha
Model Unstandardi Standar t Sig diterima. T tabel dengan nilai n=123 yaitu
zed dized . 2,076. Nilai t hitung dapat dilihat pada tabel
Coefficients Coeffici 4 yaitu 4,893. Karena nilai t hitung > t tabel
ents (4,893 > 2,076), maka dapat disimpulkan H0
B Std. Beta
Erro ditolak dan Ha diterima demikian dapat
r disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
1 (Const 72.9 2.2 32.7 .0 kepercayaan diri terhadap prestasi belajar
ant) 01 23 91 01 ekonomi pada peserta didik kelas X IIS SMA
PD .103 .02 .485 4.89 .0 Negeri 1 Sungai Kakap
1 3 00
Dari tabel 4 diatas, data tersebut Pembahasan
dimasukkan persamaan regresi yaitu Y = Kepercayaan Diri Peserta Didik di SMAN
a+bX yang berarti Y = 72.901 + 0,103X. 1 Sungai Kakap.
Dilihat dari hasil analisis data maka
dapat disimpulkan bahwa perolehan angket

4
percaya diri peserta didik kelas X IIS di Dilihat dari hasil penelitian grand
SMA Negeri 1 Sungai Kakap (variabel X) empiris yang dilakukan oleh Indra Bangkit
yang telah dirata-ratakan jumlah dari kelima Komara (2016) tentang “Hubungan Antara
indikator, maka dapat ketahui bahwa Kepercayaan Diri dengan prestasi belajar dan
kepercayaan diri di SMA Negeri 1 Sungai perencanaan Karir Peserta Didik” bahwa
Kakap dikategorikan tinggi dengan hasil analisis menunjukan nilai koefesien
persentase 74,26%. Hal ini berarti dengan determinasi (R2) =0,528 yang mempunyai
tingkat kepercayaan diri yang tinggi maka arti tingginya siswa sebesar 52,8% dan
hasil belajar pun tinggi. sisanya sebesar 47,2% disebabkan oleh
positif antara kepercayaan diri dan
Prestasi Belajar Ekonomi Peserta Didik di lingkungan. Hasil penelitian terdahulu ini
SMAN 1 Sungai Kakap menunjukan bahwa ada hubungan positif
Hamalik memperjelas bahwa “prestasi antara variabel kepercayaan diri dan prestasi
merupakan bentuk perubahan dalam diri belajar terhadap perencanaan karir pada
individu yang dinyatakan dalam cara-cara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bantul.
tertentu”. (2005, p.159). Dalam penelitian Berdasarkan perhitungan uji regresi
ini, prestasi belajar dilihat dari nilai akhir linier sederhana pada penelitian ini diperoleh
yang terdapat pada raport peserta didik kelas persamaan Y= 72,901+0,103X yang berarti
X IIS di SMA Negeri 1 Sungai Kakap jika percaya diri disekolah (X) bernilai nol,
khususnya pada mata pelajaran ekonomi maka prestasi belajar (Y) bernilai positif
dengan nilai yang telah ditentukan oleh pihak 72,901 Nilai koefisien regresi variabel
sekolah sebesar 75. percaya diri (X) bernilai positif yaitu 0,103.
Dari hasil pengambilan data hasil Ini berarti dapat menunjukan bahwa setiap
ulangan akhir peserta didik di SMAN 1 peningkatan percaya diri peserta didik
Sungai Kakap, dimana untuk kelas X IIS 1 sebesar 1 maka prestasi belajar juga akan
dengan sampel 24 orang dinyatakan tuntas meningkat sebesar 0,103. Berdasarkan
semua dengan nilai rata–rata 84 karena analisis regresi linier sederhana dengan
disekolah ini memiliki KKM sebesar 75, bantuan SPSS ver.23 besarnya nilai korelasi
untuk kelas X IIS 2 dengan sampel 25 orang atau hubungan (R) yaitu sebesar 0,485. Hal
dinyatakan tuntas semua dengan nilai rata– tersebut berarti besarnya pengaruh antara
rata 84, untuk kelas X IIS 3 dengan sampel variabel X (percaya diri) terhadap variabel Y
25 orang dinyatakan tuntas semua dengan (prestasi belajar) termasuk dalam kategori
nilai rata–rata 85, untuk kelas X IIS 4 dengan sedang.
sampel 25 orang orang dinyatakan tuntas Jadi dapat disimpulkan terdapat
semua dengan nilai rata–rata 79 karena pengaruh antara kepercayaan diri dengan
disekolah ini memiliki KKM sebesar 75 dan prestasi belajar di SMA N 1 Sungai Kakap,
untuk kelas X IIS 5 dengan ampel 24 orang bahwa pengaruh antara variabel X (percaya
dinyatakan tuntas semua dengan nilai rata– diri) terhadap variabel Y (prestasi belajar)
rata 84. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk termasuk dalam ketegori tinggi.
peserta didik ekonomi kelas X IIS 1-IIS 5
nilainya sangat baik, karena melebihi KKM SIMPULAN DAN SARAN
yang sudah ditentukan pihak sekolah dan Simpulan
dapat dikatakan keberhasilan dalam belajar Berdasarkan hasil penelitian tentang
dikatakan sangat baik dan berprestasi untuk pengaruh kepercayaan diri terhadap prestasi
peserta didik ekonomi belajar ekonomi pada peserta didik kelas X
IIS SMA Negeri 1 Sungai Kakap, maka
Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)
Belajar Ekonomi Pada Peserta Didik di Secara keseluruhan kepercayaan diri pada
SMAN 1 Sungai Kakap peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1
Sungai Kakap berada pada kriteria tinggi

5
dengan presentase sebesar 74,26%. lebih memperhatikan kepercayaan diri
Presentase tersebut menunjukan bahwa peserta didik karna kepercayaan diri itu
peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 penting bagi jiwa peserta didik
Sungai Kakap merasa percaya diri dalam
belajar. Hal ini sesuai persentase hasil DAFTAR RUJUKAN
analisis deskriptif variabel kepercayaan diri Darmadi, H. (2014). Metode Penelitian
peserta didik. (2) Secara keseluruhan prestasi Pendidikan dan Sosial. Bandung:
belajar peserta didik kelas X IIS SMA Negeri Alfabeta.
1 Sungai Kakap berada pada kriteria baik Dimiyati, & Mudjiono. (2015). Belajar Dan
dengan hasil nilai ulangan sebesar 85 dengan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
kateori baik (B) dan rata -rata keseluruhan 84 Cipta.
kategori baik (B). (3) Terdapat pengaruh Ghufron, & Risnawita. (2012). Teori-Teori
kepercayaan diri terhadap prestasi belajar, Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz
hal tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai Madia
korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar Komara, I. (2016). Hubungan Antara
0,485. Kepercayaan Diri Dengan Prestasi
Belajar Dan Perencanaan Karir
Saran Siswa. Universitas Ahmad Dahlan,
Adapun saran-saran dalam penelitian ini Vol.5, No.1.
yaitu (1) Untuk peserta didik diharapkan agar Martono, N. (2016). Metode Penelitian
lebih serius dalam kegiantan pembelajarn Kuantitatif. PT. Jakarta:
dan lebih menghargai guru ketika Rajagrafindo Persada
menjelaskan materi karena materi yang guru Sugiono. (2019). Metode Penelitian
sampaikan perlu untuk dicerna dan dipahami Kuantitatif Kualitatif. Bandung:
sehingga terjadinya pembelajaran yang Alfabeta.
maksimal dan hasil yang memuaskan. (2) Sujarweni, W. (2014). Metode Penelitian:
Untuk guru senantiasa mengembangkan Lengkap, Praktis, dan Mudah
kemampuan dalam diri untuk menambah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru
wawasan, pengetahuan dan kekreatifitas Press.
dalam menumbuhkan kepercayaan diri
sehingga peserta didik ikut serta dalam
meningkatkan kepercayaan diri karena secara
analisis deskriptif sangat berkurang yaitu
0,05% oleh sebab itu guru harus bisa
meningkatkan kepercayaan diri peserta didik.
(3) Supaya meningkatkan daya semangat dan
percaya diri peserta didik untuk bisa
meningkatkan prestasi – prestasi peserta
didik supaya bisa bersaing dilingkungan
pendidikan maupun lingkungan masyarakat.
Hal ini pihak guru sangat dituntut untuk lebih
memperhatikan kepercayaan diri peserta
didik saat proses belajar mengajar di dalam
kelas contohnya peserta didik dilibatkan
dalam memecahakan permasalahan dalam
belajar misalkan bertanya jawab dan diskusi
kelompok untuk bisa meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik. (4)
Diharapkan bagi peneliti yang ingin
melakukan penelitian yang serupa, agar dapat

Anda mungkin juga menyukai