Sumber: BI
Sumber: Kementrian Keuangan
Grafik 1.5
Grafik 1.3
Jadi dari pemaparan di atas, terdapat beberapa poin yang tidak sesuai dengan teori dimana
suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi,
pendapatan dan pengeluaran pemerintah memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
KAJIAN LITERATUR
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses kenaikan output perkapita dalam
jangka panjang dan merupakan masalah penting bagi setiap negara. Kesejahteraan
dalam jangka panjang tercermin dari peningkatan output perkapita dan sekaligus
memberikan cara konsumsi barang dan jasa serta diikuti oleh daya beli masyarakat
yang tinggi pula.
Indikator pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan nasional dan pendapatan
perkapita.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merepresentasikan antara pilihan-pilihan pemerintah dalam
upaya menentukan besarnya jumlah pengeluaran atau belanja dan jumlah
pendapatan secara eksplisit yang digunakan untuk mempengaruhi
perekonomian.
Instrumen utama dari kebijakan fiskal penerimaan dan pengeluaran pemerintah
yang dilihat dari APBN. Varibel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Penerimaan Pajak Negaradan Pengeluaran Pemerintah.
Penerimaan pajak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Sihaloho, 2020). Dan aabila pengeluaran
pemerintah meningkat, maka akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga
meningkat (Mahzalena, 2019).
KAJIAN LITERATUR METODE PENELITIAN
3. Kebijakan Moneter
Sifat Kebijakan moneter ada 2: Kebijakan Jenis penelitian: penelitian deskriptif dengan
moneter bersifat ekspansif dan kontraktif. pendekatan kuantitatif. Analisis kuantitatif
Kebijakan kontraktif untuk mengatasi jumlah merupakan analisis yang menggunakan angka-
uang yang beredar pada saat terjadinya angka dengan perhitungan statistik.
inflasi. Sedangkan Kebijakan ekspansif cara Menggunaakn analisis regresi berganda dengan
mempertahankan agar daya beli rumus:
masyarakat meningkat ketika
perekonomian mengalami Resesi atau
depresi.
Indikator dari kebijakan moneter adalah
suku bunga dan jumlah uang yang beredar Ada 5 variabel penelitian yang digunakan:
yang berfungsi sebagai sasaran menengah. pertumbuhan ekonomi sebagai variabel terikat (Y),
Apabila suku bunga tinggi, maka jumlah dengan variabel X Kebijakan moneter (suku bunga
investasi juga akan berkurang yang artinya Bank Indonesia dan jumlah uang beredar) dan
pertumbuhan ekonomi turun, begitupun kebijakan fiskal: (penerimaan perpajakan dan
sebaliknya (Asnawi, 2018). pengeluaran pemerintah)
Apabila jumlah uang beredar berlebih, Menggnakan data sekunder time series tahunan
maka BI akan membuat kebijakan 2007-2022 (Badan Pusat Statistika (BPS), website Bank
menurunkan tingkat suku bunga sehingga
Indonesia (BI) dan Badan Fiskal Kementerian
Keuangan)
investasi naik Dan hal tersebut memicu
pertumbuhan ekonomi (Mutia, 2020).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Karena rasio skewness dan rasiokurtosis berada diantara -2 hingga +2, makadapat
disimpulkan bahwa distribusi data adalah normal.
b. Uji Multkolelineritas
b. Uji Autokorelasi