Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP


NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN
SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar


Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020)

Kelompok 4 :
1. Chiara Utami Sandra (1902111667)
2. Gading Mustafa (1902111866)
3. Negi Rifqani (1902112355)
4. Putri Anjani (1902112067)
LATAR BELAKANG

Industri manufaktur merupakan penyumbang terbesar pada struktur Produk


Domestik Bruto (PDB) Nasional, dimana Produk Domestik Bruto merupakan
indikator kuat yang mencerminkan perekonomian suatu negara. Pada tahun 2018,
industri manufaktur menyumbang 19,86% dari keseluruhan PDB nasional,
kemudian di tahun 2019 kontribusi sektor manufaktur pada PDB yaitu sebesar
20,79%, dan pada tahun 2020 sebesar 20,61% dari total keseluruhan.
LATAR BELAKANG
Kinerja keuangan perusahaan manufaktur dengan proksi Return On
Equity (ROE) pada tahun 2018 sebesar 3.96%, tahun 2019 sebesar -
5.44% dan tahun 2020 sebesar 0.25%. Sementara nilai perusahaan
dengan PBV tahun dengan nilai 2018 sebesar 1.91%, 2019 sebesar
1.43% dan 2020 sebesar 1.55%.
LATAR BELAKANG

Berdasarkan tabel di atas pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi


mencapai titik terendah yaitu sebesar -2.07% dalam lima tahun
terakhir. Dimasa tersebut negara Indonesia mengalami masa kontraksi
(Contraction Period) yang diikuti oleh penurunan ekonomi, penurunan
komoditas, dan penurunan harga saham.
LATAR BELAKANG
Sepanjang tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun menjadi
sebesar 31,25%. Jika dilihat dari tiap sektor, industri dasar dan kimia mengalami
penurusan terdalam dibandingkan indeks sektoral lainnya yaitu sebesar 43,53%
YtD (Bursa Efek Indonesia, 2020).

Untuk itu, perusahaan harus memperkuat faktor internal agar dapat tetap
berkembang dan bertahan. Salah satu faktor internalnya adalah perusahaan dapat
melakukan pembenahan dalam manajemen untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kerja atau melaksakan ekspansi usaha dalam rangka mengoptimalkan
pangsa pasar yang berpotensial serta memperoleh nilai perusahaan yang tinggi.
.
TUJUAN
PENELITIAN
Mengetahui bangaimana pengaruh Corporate Social
Responsibility terhadap nilai perusahaan.

Mengetahui bangaimana pengaruh Good Corporate Governance


terhadap nilai perusahaan.

Mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap


nilai perusahaan.

Mengetahui bagaimana kinerja keuangan memoderasi


pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai
perusahaan
Mengetahui bagaimana kinerja keuangan memoderasi
pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai
perusahaan.
KERANGKA PENELITIAN
METODE PENELITIAN
LOKASI JENIS & SUMBER
PENELTIAN
Perusahaan manufaktur sektor DATA
Jenis data yang digunakan adalah
industri dasar dan kimia yang data sekunder. Data diperoleh dari
terdaftar di Bursa Efek laporan keuangan tahunan dari
Indonesia (BEI) pada tahun Indonesian Stock Exchange (IDX)
2018-202

POPULASI SAMPLE
71 perusahaan 25 perusahaan
HASIL DAN
PEMBAHAS
AN
DESKRIPSI DATA
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor
industry dasar dan kimia yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2018-2020 sebanyak 71 perusahaan. Teknik pemilihan sampel
menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, prosedur
pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi data meliputi
nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi. Hasil
penelitian yang dilakukan secara deskriptif dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas , dapat diketahui bahwa seluruh variabel


dalam penelitian ini mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig >
0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian dalam
model regresi ini berdistribusi normal.
Pengujian Asumsi
Klasik
2. Uji Multikolinearitas

Tabel menunjukkan bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai


tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.
PENGUJIAN ASUMSI KLASIK
3. Uji
Heterokedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dalam


penelitian ini menggunakan Scatterplot.
Jika data menyebar di atas, di bawah, dan di
sekitar 0, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat masalah
heteroskedastisitas.
PENGUJIAN ASUMSI KLASIK
4. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan


uji Durbin-Watson (DW Test) dengan tingkat signifikansi
sebesar 5% atau 0,05. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat
pada tabel berikut:

Berdasarkan tabel, nilai Durbin-Watson sebesar 2,199.


Nilai Durbin-Watson berada di antara du dan 4-du (1,6802 <
2,199 < 2,3198). Maka dapat disimpulkan bahwa dalam
model regresi tidak terjadi masalah autokorelasi.
PENGUJIAN REGRESI MODERASI
Untuk menguji efek kinerja keuangan sebagai variabel moderasi pada pengaruh CSR
dan GCG terhadap nilai perusahaan, digunakan metode Hierarchical Regression
Analysis. Metode ini menggunakan dua persamaan. Persamaan pertama digunakan
untuk melihat efek utama yaitu pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Analisis ini diolah dengan program SPSS 25.0.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 10, maka dapat


diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
PBV = α + b1 CSR + b2 GCG (I)
PBV = 0,692 + (-0,809) CSR + 0,004 GCG
Persamaan kedua kedua digunakan untuk melihat efek moderasi pada
pengaruh variable independen terhadap variabel dependen. Analisis ini
diolah dengan program SPSS 25.0.

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
PBV = α + b1 CSR + b2 GCG + b3 ROE + b4 (CSR*ROE) + b5(GCG*ROE) (II)
PBV = -0,252 + 0,158 CSR + 0,012 GCG + 0,126 ROE + (-0,088) (CSR*ROE) + (-0,001) (GCG*ROE)
PENGUJIAN HIPOTESIS

a. Uji-T

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel, maka pengaruh Corporate Social


Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap
nilai perusahaan serta efek Kinerja Keuangan (ROE) sebagai variabel
moderasi pada pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good
Corporate Governance (GCG) terhadap nilai perusahaan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,809 dan
nilai t-hitung sebesar -1,304 dengan nilai signifikansi sebesar 0,196. Nilai signifikansi lebih
besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan (0,196 > 0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa corporate social responsibility tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
perusahan, sehingga hipotesis pertama tidak diterima.
2. Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel, diperoleh nilai koefisien regresi


sebesar 0,004 dan nilai t-hitung sebesar 0,669 dengan nilai signifikansi sebesar
0,505. Nilai signifikansi lebih besar dari toleransi kesalahan yang telah
ditetapkan (0,505 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa good corporate
governance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahan,
sehingga hipotesis kedua tidak diterima.
3. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,126 dan
nilai t-hitung sebesar 1,773 dengan nilai signifikansi sebesar 0,081. Nilai signifikansi lebih
besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan (0,081 > 0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahan,
sehingga hipotesis ketiga tidak diterima.
4. Kinerja Keuangan memoderasi pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai
Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,088 dan
nilai t-hitung sebesar -1,797 dengan nilai signifikansi sebesar 0,428. Nilai signifikansi lebih
besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan (0,428 > 0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan tidak memoderasi pengaruh corporate social responsibility terhadap
nilai perusahaan, sehingga hipotesis keempat tidak diterima.
5. Kinerja Keuangan memoderasi pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai
Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,001 dan
nilai t-hitung sebesar -1,207 dengan nilai signifikansi sebesar 0,232. Nilai signifikansi lebih
besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan (0,232 > 0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan tidak memoderasi pengaruh good corporate governance terhadap
nilai perusahaan, sehingga hipotesis kelima tidak diterima.
b. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Nilai koefisien determinasi menunjukkan besarnya kemampuan model regresi
dalam menerangkan variasi variabel independen. Hasil uji koefisien
determinasi adalah sebagai berikut:

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,161. Hal
ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen yang terdiri dari corporate
social responsibility dan good corporate governance yang dimoderasi oleh kinerja
keuangan dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah sebesar 16,1% sedangkan
sisanya sebesar 83,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PEMBAHASAN PENELITIAN
Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
Nilai Perusahaan

Hasil analisis statistik untuk pengujian hipotesis pertama diperoleh nilai koefisien regresi
sebesar -0,809. Hasil uji statitik t diperoleh nilai sebesar -1,304 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,196 lebih besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan (0,196 > 0,05),
sehingga dapat disimpulkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh negatif
tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Nilai Perusahaan

Hasil analisis statistik untuk pengujian hipotesis kedua diperoleh nilai koefisien
regresi sebesar 0,004. Hasil uji statitik t diperoleh nilai sebesar 0,669 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,505 lebih besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan
(0,505 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa good corporate governance
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Kinerja Keuangan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan

Hasil analisis statistik untuk pengujian hipotesis ketiga diperoleh nilai koefisien
regresi sebesar 0,126. Hasil uji statitik t diperoleh nilai sebesar 1,773 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,081 lebih besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan
(0,081 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
4. Kinerja Keuangan memoderasi pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Nilai Perusahaan

Hasil analisis statistik untuk pengujian hipotesis keempat diperoleh nilai koefisien
regresi sebesar -0,088. Hasil uji statistik t diperoleh nilai sebesar -1,797 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,428 lebih besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan
(0,428 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan tidak
memoderasi pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan.
5. Kinerja Keuangan memoderasi pengaruh Good Corporate Governance terhadap
Nilai Perusahaan

Hasil analisis statistik untuk pengujian hipotesis kelima diperoleh nilai koefisien
regresi sebesar -0,001. Hasil uji statistik t diperoleh nilai sebesar -1,207 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,232 lebih besar dari toleransi kesalahan yang telah ditetapkan
(0,232 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan tidak memoderasi
pengaruh good corporate governance terhadap nilai perusahaan.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai