Anda di halaman 1dari 17

Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang

Mata Kuliah: Ekonometrika


Dr. Inayati Nuraini Dwiputri, S.Si., M.Sc.

Meeting 1
- Pendahuluan
- Analisis Regresi
Pendahuluan

n Ekonometrika secara harfiah berarti: economic


measurement
n Ekonometrika mencakup:
¨ economic theory
¨ Statistics
¨ Math
¨ observation/data collection
Tahapan Analisis Ekonometrika

13-3
Tahapan Analisis Ekonometrika
Metodologi Ekonometrika:
1. Pernyataan sebuah teori atau hipotesis.
2. Spesifikasi pemodelan matematika dalam teori
3. Spesifikasi model statistika, atau ekonometrika
4. Pengumpulan data
5. Estimasi parameter-parameter dalam model
ekonometrika
6. Pengujian Hipotesis
7. Forecasting atau prediction
8. Menggunakan model dalam upaya melakukan
kontrol atau tujuan kebijakan

Ilustrasi:
well-known Keynesian theory of consumption.
Tahapan Analisis Ekonometrika

1. Pernyataan sebuah teori atau hipotesis

Keynes: pada umumnya (secara rata-rata), konsumen meningkatkan


konsumsinya seiring dengan peningkatan pendapatannya, tetapi
tidak sebanyak peningkatan pendapatannya/but not as much as the
increase in their income (MPC < 1).
Tahapan Analisis Ekonometrika

2. Spesifikasi pemodelan matematika dalam teori


(single-equation model)

Y = β1 + β2 X 0 < β2 < 1 (1.1)

Y = consumption expenditure and (dependent variable)


X = income, (independent, or explanatory variable)
β1 = the intercept
β2 = the slope coefficient

Koefisien slope, β2 mengukur MPC


Secara geometrik digambarkan:

n Geometrically,
Tahapan Analisis Ekonometrika

3. Spesifikasi model ekonometrika dari fungsi konsumsi

n Hubungan-hubungan antara variabel-variabel ekonomi secara


umum adalah inexact. Selain variabel pendapatan, terdapat
variabel lainnya yang mempengaruhi consumption expenditure.
Contoh: size of family, ages of the members in the family, family
religion, etc., dapat mempengaruhi tingkat konsumsi

n Untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan antara variabel


ekonomi maka model dimodifikasi sebagai berikut:
n Y = β1 + β2X + u (1.2)

n u: disturbance, error term, is a random (stochastic) variable. Error


term merepresentasikan semua faktor yang mempengaruhi
konsumsi tetapi tidak masuk dalam model.
Tahapan Analisis Ekonometrika
n (1.2) adalah contoh dari linear regression model, yang mana model tersebut
menghipotesiskan bahwa Y berhubungan linear dengan X, tetapi hubungan
ini not exact, tergantung dari variasi individu-individu dalam sampel.
n The econometric model of (1.2) can be depicted as shown in Figure 1.2.
Tahapan Analisis Ekonometrika
4. Pengumpulan Data
n Untuk memperoleh nilai numerik β1 dan β2, membutuhkan data.
n Table 1.1: personal consumption expenditure (PCE) and the gross domestic
product (GDP). Data dalam bentuk nilai “riil”.
The data are plotted in Figure 1.3
Tahapan Analisis Ekonometrika

5. Estimasi Model Ekonometrika

n Regression analysis merupakan alat yang digunakan untuk


mendapatkan nilai-nilai estimasi. Dari analisis regresi pada
data (Table 1.1), kita mendapat nilau estimasi β1 dan β2,
yaitu, −184.08 dan 0.7064.
n Estimasi dari fungsi konsumsi:
n Yˆ = −184.08 + 0.7064Xi
(1.3)
n The estimated regression line: Gambar 1.3.
n Garis regresi fits the data dengan baik. Koefisien slope (i.e.,
the MPC) sekitar 0.70, artinya peningkatan pendapatan riil
sebesar 1 dollar, secara rata-rata, akan meningkatkan
secara rata-rata sebesar 70 cents pada konsumsi riil.
Tahapan Analisis Ekonometrika
6. Pengujian Hipotesis
n Mengidentifikasi apakah estimasi yang diperoleh pada Eq.
(1.3) sesuai dengan ekspektasi-ekspektasi pada teori yang
diujikan tersebut.
n Keynes expected the MPC to be positive but less than 1.
n Dalam contoh kita menemukan MPC sekitar 0.70. Tetapi,
sebelum menerima temuan sebagai konfirmasi Keynesian
Consumption Theory, kita perlu menanyakan apakah nilai
0.70 secara statistik lebih kecil dari 1? Jika iya, maka kita
mendukung Keynes’ theory.
n Konfirmasi atas teori-teori ekonomi yang dilakukan di sini
berdasarkan bukti-bukti menggunakan sampel ini
berdasarkan pada statistika inferensial (pengujian
hipotesis).
Tahapan Analisis Ekonometrika
7. Forecasting or Prediction

n Kita akan memprediksi rata-rata konsumsi untuk tahun 1997. Nilai GDP
1997 was 7269.8 milyar dollars. Maka prediksi konsumsi:
Yˆ1997 = −184.0779 + 0.7064 (7269.8) = 4951.3 (I.3.4)
n Nilai sebenarnya dari konsumsi yang dilaporkan di tahun 1997 adalah
4913.5 milyar dollars.
n Estimasi model (1.3.3) adalah over-predicted dari konsumsi aktual,
yaitu sekitar 37.82 juta dollars.
n Kita bisa mengatakan bahwa error sekitar 37.8 billion dollars, yaitu
sekitar 0.76% dari GDP aktual tahun 1997.
n Bagaimana jika pemerintah memutuskan untuk mengurangi pengenaan
income tax?
n Apa efek kebijakan ini terhadap income dan consumption expenditure,
serta tingkat pengangguran?
Tahapan Analisis Ekonometrika

8. Menggunakan Model sebagai Kontrol terhadap formulasi


kebijakan

n Kita memiliki Estimated consumption function (1.3).


n Pemerintah percaya bahwa pembelajaan konsumen sekitar 4900 akan
membuat unemployment rate pada level sekitar 4.2%
n Berapa pendapatan yang menjamin target consumption expenditure?
n Hasil regresi pada (1.3):
4900 = −184.0779 + 0.7064X (1.6)

n Jika X = 7197, Maka income level sekitar 7197 milyar dollars, Apabila
MPC sekitar 0.70, maka expenditure sekitar 4900 milyar dollars.
n Model estimasi ini dapat digunakan sebagai kontrol, atau kebijakan.
Dengan menggabungkan antara kebijakan fiskal dan moneter,
pemerintah dapat mendorong pendapatan untuk mencapai target
variabel konsumsi, dan pengangguran tetap pada 4.2%
Referensi
Gujarati, D.N. Basic Econometrics, 6th edition,
McGraw-Hill
Lind, D.A., Marchal, W. G., dan Wathen, S.A.
Statistical Techniques in Business and Economics.
15th Edition. Mc Graw Hill. New York
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai