STUDI KORELASI
Bab ini akan menitikberatkan pada studi korelasi. Inti dari analisis korelasi adalah mengukur
kekuatan hubungan antarvariabel, tanpa menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat. Untuk
mengukur asosiasi antara 2 variabel, ada beberapa alternatif teknik, yaitu: korelasi bivariat, korelasi
berganda, korelasi sekuensial, korelasi kanonikal, dan analisis frekuensi multiarah (multiway
frequency analysis) (Tabachnick & Fidell, 1996: 20-21). Mana teknik yang dipilih tergantung dari
jumlah variabel yang diamati, macam data yang digunakan (kontinyu atau diskrit), dan apakah
variabel independen dapat dikonseptualkan sebagai kovariat (bila dampak beberapa variabel
independen diukur setelah dampak variabel independen lain dihilangkan).
Bila dilihat pada Tabel 6.4, sebagian besar pertumbuhan ekonomi provinsi di Indonesia lebih tinggi
pada periode kedua 2005-2012. Namun, NAD merupakan provinsi yang paling rendah pertumbuhan
ekonominya pada periode tersebut, bahkan nilainya minus atau mengalami kontraksi pertumbuhan
ekonomi. Hal tersebut bisa terjadi karena pada periode tersebut NAD mengalami dua insiden, yaitu
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan bencana tsunami. Karena ada dua insiden besar secara
berdekatan, maka pertumbuhan ekonomi di NAD pun cenderung melambat bahkan menjadi minus.
Sampai saat ini NAD masih melakukan perbaikan infrastruktur, di mana banyak bangunan yang
hancur akibat bencana tsunami.
Berdasarkan Tabel 6.5, korelasi antara peringkat pertumbuhan ekonom (growth rank) pada periode
2000-2004 dan 2005-2012 sangat kuat sebesar 0,835 dan signifikan pada 1%. Tanda negatif pada
kedua periode ini menunjukkan ada hubungan berkebalikan antara peringkat pada periode 2000-
2004 dengan 2005. 2012: bila peringkat pada periode 2000-2004 tergolong rendah maka peringkat
pada periode 2005-2012 akan meningkat.
Untuk Growth: Rank 2000-2004 dan Growth Rank 2000-2012 berhubungan dalam koefisien 0,103
signifikan pada 10%, di mana periode 2000-2004 meningkatkan peringkat pada periode 2000-2012.
Sedangkan Growth Rank 2005-2012 dan Growth Rank 2000-2012 berhubungan dalam koefisien
0.331 dan signifikan pada 1%, di mana periode 2005-2012 meningkatkan peringkat pertumbuhan
ekonomi pada periode 2000-2012. Tanda positif pada periode ini menunjukkan hubungan yang
searah antara peringkat pada periode 2000-2012 dan 2005-2012. Pula pada periode 2000-2004
dengan periode 2000-2012 yang juga memiliki tanda positif. Artinya, bila peringkat pada periode
sebelumnya tergolong relatif tinggi maka peringkat selanjutnya akan meningkat.