Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan di PT.

Mega
Cahaya Cilacap
Jesi Kurniawati

Jesikurniawati02@gmail.com

Destria Kurnianti

destria.kurnianti@gmail.com

Program Studi S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Terbuka

Abstrak

Pemeriksaan ini0bertujuan untuk menguji dan membedah dampak gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Mega Cahaya Cilacap. Data diambil melalui penyebaran kuesioner
terhadap 45 karyawan PT. Mega Cahaya Cilacap. Data dianalisi menggunakan bantuan SPSS versi
25. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada, untuk teknik
pengujiannya peneliti menggunakan uji0validitas dan uji0reliabilitas;0uji0asumsi0klasik
dan0analisisoregresi0linear0sederhana supaya hipotesis penelitian dapat dibuktikan. Dari analisis
yang telah dilakukan dapat diperoleh nilai R-square sebesar 0,409 atau 40,9% yang artinya bahwa
gaya kepemimpinan secara simultan dalam memberikan0kontribusi terhadap kinerja karyawan dan
koefesien korelasinya sebesar (R) = 0,64, yang berarti variabel kinerja karyawan0dipengaruhi oleh
gaya kepemimpinan cukup kuat. Berdasarkan hasil uji T dapat diketahui0variabel gaya
kepemimpinan memiliki signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan diperoleh nilai t tabel bernilai 2,016
sehingga t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 5,457 > 2,016, nilai t positif menunjukan bahwa
variabel gaya0kepemimpinan memiliki pengaruh searah dengan variabel kinerja karyawan, sehingga
dapat disimpulkan HI diterima karena gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN

organisasiiadalah suatu unit sosial yang sengaja diorganisir dengan batas reseptif yang
dapat dikenali, bekerja secara gigih untukkmencapai tujuan (Robbins dalam Kurnia Tri
Jayanti dkk, 2019). Faktorrsumber daya manusiaamenjadi persoalan mendasar dalam setiap
gerakan yang diikutsertakan. Perusahaannmerupakannsuatu organisasi yang membutuhkan
pemimpin maupunnkaryawan yanggdapat melaksanakanntugas dengan baik dan memberikan
kontrol yang menentukanntercapai atau tidaknyaatujuan perusahaan.

Karyawan yanggberusaha kerassuntukkmendapatkan hasil maksimal dari


pekerjaannya jugaadibutuhkan olehhperusahaan. Oleh karenaaitu, perusahaan harus memiliki
pemimpin yanggmempunyai kemampuannmempengaruhi atau memimpinndengan memberi
contoh dan perusahaan juga harus mampu menciptakan hubungan yang baikkantara karyawan

1
dengan pemimpin. Model hubungan yanggterjadi antara pemimpinndengan karyawanndapat
menyebabkan karyawannmerasa senanggatau tidak senanggbekerja di perusahaanntersebut.

PT. Mega Cahaya Cilacap adalahhperusahaan yang bergerak dalammbidang manufaktur,


perakitannmainan anak-anak, yanggberlokasi di Jl. Slamet Riyadi Cilacap. Peranannseorang
pemimpin pentingguntuk mencapaiitujuan organisasi yanggdiinginkan termasukkpada PT.
Mega Cahaya Cilacappterutama berkaitanndengan kinerjaakaryawan dalammmelaksanakan
pekerjaannya. Kinerja karyawan adalahhpencapaiannseorang karyawannbaik secara kuantitas
maupun secara kualitassdi dalam menjalankannpekerjaannya sesuai denganntanggung jawab
yang diberikan oleh pemilik usahaa(Ali Chaerudin dkk dalam Ahmat Thoha, 2022).

Melihat penjelasan di atas, hal ini memancing para peneliti untuk mengarahkan
eksplorasi ini dengan judul “PengaruhhGaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan di
PT. Mega Cahaya Cilacap”. Menurut Rivai dalam (Dirgahayu Erri dkk, 20121) gaya
kepemimpinan adalah sekumpulanmkarakter yang digunakanmpara pemimpin untuk
mempengaruhiipekerja agarrtujuannorganisasi tercapaiiatau bisa juga dikatakan gaya
kepemimpinan adalah model perilakuuyang disukai dannsering diterapkannoleh pemimpin.

Untuk itu perlu dilakukannpenelitian mengenai PengaruhhGaya Kepemimpinan


terhadappKinerja Karyawan PT. Mega Cahaya Cilacappmempunyai dampakkyang signifikan
terhadap kemampuannperusahaan untuk mempertahankannbisnisnya, meningkatkanmkinerja
perakitannya, dan pada akhirnyaamencapai tujuannyafdengan merakit produk yang
berkualitas tinggiidan kompetitif.

METODE

Variabel0yang0dipakai0dalam0penelitian0ini0adalah0variabel0bebas0yaitu0gaya
kepemimpinan0dan0variabel0terikat0yaitu0kinerja0karyawan.

Dalam0variabel0gaya0kepemimpinan ada0beberapa indikator0yang diuji0yaituaada


orientasi direktif,0orientasi supportive,0orientasi partisipatif,0orientasi prestasi.0Sedangkan
dalam variabel0kinerja karyawa0 indikati-indikator yang0diuji antara lain0kualitas, kuantitas,
efisiensi,0efektivitas, kemandirian,0dan komitmen organisasi. Kedua0variabel tersebut0diuji
dengan menggunakan0skala0likert.

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis sebagai berikut :

Uji Kualitas Data :

2
1) Uji Validitas
Menurut0Riyanto0dan0Hatmawan (2020), validitas0merupakan0perkiraan untuk
menunjukkan0apakah suatu0instrumen penelitian0seharusnya sah0untuk digunakan,
sedangkan pengujian0validitas mengacu pada0sejauh mana suatu0instrumen dapat
menunjukkan0kemampuannya. Instrumen dikatakan0valid apabila rhitung0lebih besar
sama dengan r0tabel dan bernilai positif. Sebaliknya0instrumen dikatakan0tidak valid jika
rhitung kurang0dari rtabel atau0bernilai negatif.
2) Uji Reliabilitas

Menurut0Ghozali0(Riyanto & Hatmawan, 2020), nilai Cronbach0Alpha(α) dapat


digunakan0untuk menentukan0uji reliabilitas; suatu0variabel apabila0nilai Conbach Alpha
(α) lebih0dari 0,600maka0dianggap0reliabel.

Uji Asumsi Klasik :


1) Uji0Normalitas
Uji0ini akan 0kebenaran0informasi0yang diperoleh0biasanya diedarkan0secara rutin,
untuk menghasilkan0keputusan yang terukur0dan tepat (Riyanto0dan Hatmawan, 2020).
Uji0ini0menggunakan0uji0Kolmogorov-Smirnov,0arahannya0ditentukan0dengan
memperhatikan aturan berikut:
Apabila tingkat signifikansinya > 0,050berarti0informasi terdistribusi0normal, sedangkan
jika tingkat signifikansinya <0,050berarti informasi0tidak0terdistribusi normal.
2) Uji Linearitas
(Cruisietta0Kaylana Setiawan0dan Sri Yanthy0Yosepha, 2020) Maksud dari uji
linieritas adalah untuk0melihat apakah faktor-faktor0yang dicoba mempunyai0hubungan
langsung atau tidak0secara mendasar.0Baik dalam regresi linier atau0analisis korelasi,
pengujian ini biasanya0diperlukan. Kerangka0pengambilan keputusan0uji linearitas
adalah sebagai0berikut:

Hubungan0diantara variabel0independen dan0variabel dependen0dikatakan


linier0bila nilai probabilitasnya0lebih dari atau0sama dengan 0,05,0sedangkan hubungannya
tidak0linier jika nilai0probabilitasnya lebih0kecil dari atau0sama dengan 0,05.

Analisis Linear Sederhana :

Analisis regresi0adalah analisis yang0menguraikan tentang akibat dan besarnya akibat


yang ditimbulkan0oleh satu atau lebih0variable independen0terhadap satu variabel dependen.

3
Menurut Sugiyono0(2019:277), analisis regresi0sederhana didasarkan0pada hubungan
fungsional ataupun0kausal . Secara umum,0berikut cara0penulisan persamaan0regresi
sederhananya:

Y0=0a+bX

Data :

Y0= nilai0yang diprediksi

a0= konstanta,0besar nilai Y jika X = 0

b0= koefisien0arah regresi

X = nilai variabel0independen

Pengujian Hipotesis :

1) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)


Menurut0Ghozali (2021:148), uji F0diharapkan dapat0melihat kondisi model0regresi
yang digunakan0untuk melihat pengaruh0variabel independen terhadap variabel
dependen. Spekulasi0faktual yang0digunakan adalah:
H0 :0β1=β2=β3=β4=β5
Ha :0tidak semua β=0
Cara mengambil0keputusannya yaitu dengan melihat signifikansi F, model regresi
signifikan dan dapat digunakan (menerima H0)0ketika signifikan F0bernilai lebih kecil
dari 0,05;0sedangkan model regresi0tidak signifikan dan0tidak dapat0digunakan (menolak
H0)0ketika signifikan F0bernilai lebih0besar dari 0,05.
Analisis Koefisien0Determinasi (R2)
Tujuan dari koefisien0determinasi (R2)0adalah untuk mengetahui0seberapa baik
model0dapat menjelaskan variasi0variabel0dependen. Nilai koefisien0determinasi
berkisar0antara00 ≤0R2 ≤01. Jika kemampuan variabel0bebas untuk memahami0variasi
dalam variabel0dependen sangat terbatas0itu karena nilai R2 nya0kecil. Nilai R20yang
mendekati satu0berarti variabel independen0hampir memberikan0data yang diharapkan
untuk0memperkirakan variabel0dependen Ghozali (2021:147).
Ketika R2 = 00maka variabel0independen dan variabel0dependen tidak0memiliki
hubungan yang0berarti model regresi0yang dibentuk0tidak dapat memahami0variabel
dependennya,0sedangkan ketika R2 = 10maka variabel0independen dan0variabel

4
dependen memiliki keterkaitan yang berarti model regresi yang terbentuk dapat
memahami variabel dependen dengan baik.
2) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Menurut Ghozali0(2021:148), uji t0diharapkan dapat0melihat seberapa besar


pengaruh variabel0independen secara individual0dalam memahami0variasi dalam0variabel
dependen. Uji ini0menjadi alasan untuk0menempuh pilihan0menerima atau0menolak
spekulasi dalam0penelitian dengan0memikirkan makna0tetap dari0setiap variabel
independen. Berikut0hipotesis statistik0untuk H1 :

H0: βi0≥ 0

Ha : βi0> 0

Untuk pengambilan keputusan nya yaitu bisa dilihat dari p-valued one tailed lebih dari α
(0,05) yang artinya menolak H0 karena koefesien regresinya tidak signifikan dan variabel
independennya0terbukti mempengaruhi0variabel dependen, namun jika p-valued one tailed
kurang dari sama dengan α (0,05) artinya H0 diterima karena koefesien regresinya signifikan
dan variabel independennya terbukti0mempengaruhi variabel0dependen.

HASIL0DAN0PEMBAHASAN

Uji0Kualitas0Data

1) Uji Validitas
Nilai r0tabel yanggdidapatttergantunggpadaajumlahhresponden (N), tidakkseluruhnya
diselesaikan dengan menyelesaikannuji kepentingannsebesar 0,05.0Terdapat 45 responden
yang menyelesaikan polling. R-tabel sebesar 0,2480karena0dilihat0dari
jumlahhrespondennya. Dilihattdari jumlah0respondennya.0Dengan0demikian, segala sesuatu
yang secara0efektif0mempunyai nilai r0hitung > r0table dapat dianggap sah. Berikut ini
adalah hasil0dari uji validitas0yang melibatkan0koefisiennkorelasi0pearson0pada-masing-
masinggitem0indikator :
Tabell1.
Rekapitulasi0UjiiValiditassGaya Kepemimpinan (X)
Item Nilaiir Hitung Nilaiir Tabal Keterangan
1 0,691 0,248 Valid
2 0,763 0,248 Valid

5
3 0,628 0,248 Valid
4 0,510 0,248 Valid
5 0,800 0,248 Valid
6 0,439 0,248 Valid
7 0,607 0,248 Valid
8 0,609 0,248 Valid
9 0,771 0,248 Valid
10 0,570 0,248 Valid
11 0,673 0,248 Valid
12 0,684 0,248 Valid

Tabel 2.
Rekapitulasi9Uji0Validitas0Kinerja0Karyawan0(Y)
Item Nilai r Hitung Nilai r0tabel Keterangan
1 0,643 0,248 Valid
2 0,867 0,248 Valid
3 0,797 0,248 Valid
4 0,802 0,248 Valid
5 0,893 0,248 Valid
6 0,903 0,248 Valid
7 0,772 0,248 Valid

2) Uji0Reliabilitas

Berikut0ini0hasil0ujiireliabilitassdariisetiappvariabelldalammpenelitian :

Tabel 3.

Hasil0uji0reliabilitas

Nama0Variabel
Nilai0Cronbach’ch0Alpha Keterangan
Gaya Kepemimpinan (X) 0,863 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,886 Reliabel

6
Berdasarkan0hasillujiireliabilitassdiatassdapattdikatakannbahwaakuesionerryanggdig
unakanntersebut realibel karena nilai dari setiap pernyataan mendapat nilai Cronbach’s Alpha
di atas 0,6.

Uji0Asumsi0Klasik
1) Uji0Normalitas

Hasil0perhitungan0uji0normalitasssecaraastatisticcyanggdapattdilihattberdasarkannujiiko
lmogorof-smirnovvsebagaiiberikut:

Tabel 1.
HasillUjiiNormalitassSecaraaStatistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 45
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. .29978266
Deviation
Most Extreme Absolute .090
Differences Positive .079
Negative -.090
Test Statistic .090
Asymp. Sig . (2-tailed) .200c,d

Hasil0pengujian0diatas0didapatiibahwaaseluruhhvariabellmempunyaiinilaiisignifikan
si sebesar 0,200,0iniimenjelaskannbahwaasemuaadataatersebarrnormal.
2) Uji Linearitas
Uji0linearitas0adalah0ujiiuntukkmengetahuiiapakahhduaavariabellmemilikiiketerikat
annyangglinear0secara0signifikan0atau tidak. Data0sebaiknya terdapat keterikatan yang
linear antara variabel independen dengannvariabel dependen,dalam beberapa referensi uji
linear adalah0syarat sebelum0dilakukan uji regresi0linear. Uji yanggdilakukan harus
berpedoman0pada0dasar0pengambilan0keputusan0dalam0uji0linearitas.0Dengan0melihattpe
-doman0dasar pengambilan0keputusan dalam uji0makaadapat0disimpulkan0tidak terdapat

7
hubungan yang linear antaraavariabel indepenenndengan0variabel dependen.0Adapunnhasil
uji linearitas0yang dapat0dilihattdibawah0ini :
Tabel 2
HasillUjiiLinearitas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Kinerja Between (Combined) 3.925 13 .302 3.381 .003
Karyawan * Groups Linearity 2.739 1 2.739 30.66 .000
Gaya 9
Kepemimpinan Deviation 1.186 12 .099 1.107 .389
from
Linearity
Within Groups 2.768 31 .089
Total 6.693 44

Hasil uji linearitas0diatas menunjukan0bahwa nilai sig0linearity untuk variabel0X


sebesar 0.000olebih0kecil 0.050dan nilai0sig deviation0 from linearity data0tersebut sebesar
0.3890lebih besar 0.05. jadi0artinya data0yang dipergunakan0dapat dijelaskan0oleh regresi
linear dengan0cukup baik0untuk variabel0X0karena0nilai sig linearity0lebih kecil0dari
tingkat0kepercayaan 0,05 dan nilai sig defiation from linearity lebih0besar dari 0,05oatau
dengan kata0lain0terdapatthubungan yangglinear0antaraavariabel0X0dengannvariabel Y.
Analisis0Regresi0Linear0Sederhana
Hasillyang0diperolehhdariipengolahanndataayanggsudahhdilakukan, sebagaiiberikut :

Tabel 4.1
PersamaannRegresiiLinearrSederhana

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coeffcients Coeffcients
Model B Std. Error Beta T Sig.

8
1 (Constant) 2.359 .400 5.901 .000
Gaya .485 .089 .640 5.457 .000
Kepemimpinan

Dariitabelldiatassdidapattpersamaannsebagaiiberikut :

Y = α0+ βx0

= 2,3590+ 0,485X

Dilihat0dari0hasil di0atas,0nilai konsisten positif0dianggap 2,359. Dengan nilai


positif0sebesare0,485,0hasil tersebut0menunjukkan0bahwa variabel X berpengaruh
terhadap variabel Y. Hal ini menunjukkannbahwa0koefisien betaavariabel independen
dikalikan dengan besarnyaakenaikannsetiappvariabel X.
AnalisissKoefesiennDeterminasi
Pada0permasalahan yang0sedang0diteliti0yaitu pengaruh GayaaKepemimpinann(X)
dalam memberikann kontribusi0pengaruh0terhadappKinerjaaKaryawan (Y).
Dengan0demikiannmakaamenghasilkanooutput :
Tabel04.2
KoefesienuDeterminasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .640a .409 .395 .30325
a. Predictors : (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable : Kinerja Karyawan

Berdasarkan0tabel diatas, diperoleh nilai R-square sebesar 0,4090atau 40,9%.


Artinya bahwa gaya kepemimpinan secara bersamaan dalammmemberikannpengaruh
terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 40,9%. Sedangkan0sisanya sebesar 100% -
40,9% = 59,1%oadalah pengaruh dari variabel yang0tidak diteliti. Sedangkan koefesien
korelasinya sebesar (R)0= 0,64. Hal ini0berarti variabel gaya0kepemimpinan0mempunyai
pengaruhhyang cukuppkuat terhadap0kinerja0karyawan.

9
HasillUji0Hipotesis
1) HasillUji0F
Tabel04.3
HasillUjiiStatistikkF

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Squares F Sig.
1 Regression 2.739 1 2.739 29.781 .000b
Residual 3.954 43 .092
Total 6.693 44

Berdasarkan pada data tabelodiatas0diketahui nilai signifikansi pda uji F0sebesar


0,000 < 0,05, dan Fhitung > Ftabel yakni 29,7810> 4,07.0Nilai F dari tabel dimana0pada tabel F
untuk α = 0,05 dan df1: 1,0df2: n-k-10(45-1-1)0= 43, maka0diperoleh0nilai Ftabel sebesar 4,07.
Hal ini0menunjukkan0bahwaamodel regresi0layak0digunakanndalam penelitian ini.

2) HasilLUjioT
Tabel 4.4
HasilhUjihStatistikhTh(Parsial)
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 2.359 .400 5.901 .000
Gaya .485 .089 .640 5.457 .000
Kepemimpinan

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat dengan baik bahwa variabel gaya
kepemimpinan mempunyai signifikansi bernilai 0,0009yang berarti kurang dari 0.05, dan
dengan α=0.05, df = n-k-19= 45-1-1 = 30maka t tabel insentif bagi uji satu sisi diperoleh
senilai (2,016) 0Thitung > Ttabel yaitu 5,4570> 2,0160yang0diperoleh0pada variabel gaya

10
kepemimpinan, tuhitung positif menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan
mempunyai0pengaruhhyang0searah dengan kinerja karyawan, sehinggaaH1 diterima0karena
mempengaruhi0gaya kepemimpinannterhadap pelaksanaannperwakilan.

Kesimpulan0dan0Saran

Kesimpulan

Data0yang diperoleh0dari0penyebaran0kuesioner0dan0telah0melakukan uji validitas


dan reliabilitas. Uji0reliabilitas0dugunakan0untuk0membuktikan0bahwa pernyataan
konsisten dari waktu ke waktu, kemudian dilakukan0uji validitas untuk mengukur sah
tidaknya suatu kuesioner. Dari pengujian tersebut0menunjukan0bahwa seluruh pernyataan
dalam setiap variabel telah0reliabel dan0valid.

Dalam uji asumsi klasik yang0meliputi0uji normalitas dan uji linearitas menunjukkan
bahwa semua data terdistribusi dengan normal dan terdapat0hubungan yang linear antara
gaya kepemimpinan dengan0kinerja karyawan.

Kemudian0dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian


secara simultan menunjukkan0kinerja karyawan pada PT. Mega Cahaya Cilacap0dipengaruhi
oleh0gaya kepemimpinan yang dilihat dari hasil0koefesien korelasi (R)9sebesar 64%0dengan
tingkat0signifikansi 0,0000adalah signifikan dan0memiliki0hubungan yang cukup kuat antara
gaya kepemimpinan dengan0kinerja0karyawan.

Hasil pengujian secara parsial diperoleh tingkat signifikansi variabel gaya


kepemimpinan sebesar 0,0000< D =00,050yang berarti pengaruh variabel gaya
kepemimpinan terhadap kinerja0karyawan PT. Mega Cahaya Cilacap yaitu0signifikan.

Saran

Berdasarkan0kesimpulan pada penelitian tersebut maka peneliti memberi saran


kepada pemimpin PT. Mega Cahaya Cilacap untuk lebih memperhatikan lagi
trategi0kepemimpinan yang0akan diterapkan dalam perusahaan untuk0memimpin para
karyawannya karena gaya kepemimpinan0seorang pemimpin pada PT. Mega cahaya
Cilacap0akan berpengaruh pada kinerja karyawan, pemimpin hendaknya
juga0memperhatikan setiap karyawan secara individual dengan pendekatan, pemberian
kesempatan mengungkapkan pendapat, dan memotivasi karyawan demi0tercapainya
tujuan0perusahaan.

11
Daftar Pustaka

Erri, D., Lestari, A. P., Asymar, H. H. (2021). “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT Melzer Global Sejahtera Jakarta”. Jurnal Inovasi
Penelitian : Vol.1 No.9 Februari 2021. ISSN 2722-9475.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 26. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2021.

Jayanti, K. T, Wati, L. N. (2019). “Pengruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja


Karyawan dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Karyawan”. Jurnal Ekobis : Ekonomi,
Bisnis & Manajemen Vol 9 Nomor 1. P-ISSN 2088-219X.

Riyanto, Slamet., dan Aglis Andhita Hatmawan. (2020). Metode Riset Penelitian
Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen.
Yogyakarta : (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA) Anggota IKAPI (076/DIY/2012).

Setiawan, C. K, Sri, Y. Y. (2020). “PENGARUH GREEN MARKETING DAN BRAND


IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK THE BODY SHOP
INDONESIA (Studi Kasus Pada Followers Account Twitter @TheBodyShopIndo)”.
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS VOL. 10, NO. 1, Januari 2020.

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alphabet

Thoha, Ahmad. 2022. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Taruna Dhyaksa Djaya Palembang”. file:///C:/Users/User/Downloads/162-
Article+Text-562-1-10-20220822.pdf (diakses tanggal 13 Desember 2023, pukul
18.00)

12

Anda mungkin juga menyukai