Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja

Karyawan PT. BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang

Agil Putri Mawarsari1, Ninik Lukiana2, Kurniawan Yunus Ariyono3


STIE Widya Gama Lumajang1
Email: agil.putri.mawarsari@gmail.com
Email: ibundaninik@gmail.com
Email: ariyonoary45@gmail.com

Abstrak
Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kinerja yang superior akan menciptakan
karyawan yang berkualitas dan sangat dibutuhkan untuk membangun sebuah perusahan yang
kompetitif . Gaya kepemimpinan dan sistem informasi manajemen adalah salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan dan sisem informasi manajemen terhadap kinerja karyawan PT. BPR Sentral Arta
Asia di Kabupaten Lumajang. Selanjutnya, untuk mengetahui variabel mana yang paling
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan
pada seluruh karyawan PT. BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang dengan jumlah sampel
50 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu model jenuh probability
sampling. Teknik analisi data dalam penelitian ini adalah analisis regeresi linier berganda yang
menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR
Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang. Kemudian variabel sistem informasi manajemen juga
memiliki pengaruh secara signifikan tehadap kinerja karyawan pada PT. BPR Sntral Arta Asia di
Kabupaten Lumajang.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Sistem Informasi Manajemen, Kinerja Karyawan

Abstract
Human resources with superior competence and performance will create quality employees and
are needed to build a competitive company. Leadership style and management information system
is one of the factors that can affect employee performance. This study aims to determine the effect
of leadership style and management information system on the employees performance of PT. BPR
Sentral Arta Asia in Lumajang Regency. Furthermore, to find out which variables have the most
influence on the performance of employees of PT. BPR Sentral Arta Asia in Lumajang Regency.
The method used in this study is a quantitative method. This research was conducted an all
employees of PT. BPR Sentral Arta Asia in Lumajang Regency with a total sample of 50
respondents. The sampling technique used is the saturated probability sampling model. The data
analysis technique in this study is multiple linear regression analysis using SPSS software. The
result of this study reveal that the leadership style variable has a significant influence on employee
performance at PT. BPR Sentral Arta Asia and management information system variables also
have a significant influence on employee performance at PT. BPR Sentral Arta Asia.
Keywords: Leaderaship Style, Management Information System, Employees Performance

Pendahuluan
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi Negara mapan dalam perekonomian dengan
berbagai sumber daya alam yang begitu melimpah dan jumlah penduduk yang cukup besar.
Namun, pemerataan ekonomi belum sepenuhnya tercapai. Masih ada masyarakat menengah
kebawah di berbagai daerah yang kehidupan ekonominya masih rendah. Disinilah peran Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) sangat membantu dalam penyerapan lapangan tenaga kerja untuk
peningkatan perekonomian masyarakat pada sektor ekonomi mikro. PT. BPR Sentral Arta Asia
merupakan salah satu BPR yang berperan penting dalam pengembangan UMKM di Kabupaten
Lumajang. PT. BPR Sentral Arta Asia juga sudah dijamin langsung oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga terjamin
keamanannya. Dalam rangka mencapai hasil kinerja yang maksimal, organisasi atau perusahaan
melakukan berbagai upaya. Upaya-upaya yang dilakukan berupa memberikan sarana

1
pembelajaran, memberikan motivasi, memberikan penghargaan atas prestasi kerja, dan pemutusan
hubungan kerja. Hariman dan Hilgert (Roziqin, 2010:41), mengemukakan kinerja sebagai suatu
perwujudan kerja aparatur yang selanjutnya akan dijadikan dasar penilaian atas tercapai atau
tidaknya target dan tujuan suatu organisasi atau perusahaan, kinerja meliputi hasil-hasil yang telah
dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan. kinerja karyawan adalah hasil
kerja yang dapat dicapai baik perseorangan maupun kelompok dalam suatu organisasi sesuai
dengan tanggung jawabnya masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Rotinsulu &
Hartono,2015). Kinerja karyawan merupakan tolak ukur seseorang baik dalam hal kuantitas
maupun kualitas dalam suatu organisasi. Semakin berkualitasnya seorang karyawan dengan
pencapaian kinerja yang menguntungkan maka akan mempengaruhi kemajuan perusahaan atau
organisasi tersebut. Faktor gaya kepemimpinan dan sistem informasi manajemen adalah kunci
penting untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan. Kepemimpinan adalah suatu proses
kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing,
mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar dicapai hal yang diinginkan (Sutrisno,
2016:213). Penerapan sistem informasi manajemen di lingkungan perusahaan sangat berperan
penting terutama untuk mendorong kinerja karyawan ke arah yang lebih baik lagi, hal itu seperti
yang diungkapkan oleh (Fahmi, 2016:215). Terdapat beberapa hasil penelitian tentang adanya
pengaruh gaya kepemimpinan dan sistem informasi manajemen terhadap kinerja karyawan yang
dilakukan oleh (Dewi, 2012; Tampi, 2014; Sariani, 2014; Handoyo et al., 2015; Chandra &
Priyono, 2016; Veliu et al., 2017; Jamaludin, 2017; Sukarni & Askafi, 2017; Astianurdin et al.,
2017; Qodriani & Susilo, 2018; Sjamsuridjal & Ningsih, 2019; Ahmad, 2019; Sopian, 2019;
Sulantara et al., 2020; Ichsan, 2020).

Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yang berobjekkan di PT. BPR Sentral Arta Asia di
Kabupaten Lumajang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para karyawan
PT.BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang dengan sampel berjumlah 50 responden dan
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah model jenuh probability
sampling, pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan studi pustaka. Teknik
analisis data dalam pengujian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan pengujian
instrumen Uji validitas dan reliabilitas, sedangkan pada pengujian uji asumsi klasik terdiri dari uji
Normalitas Data, Multikolinieritas, Heteroskedastisitas, serta pengujian hipotesis menggunakan uji
t serta koefisien determinasi.

Hasil Dan Pembahasan


Data yang disajikan adalah berupa tabel yang merupakan data yang telah diolah oleh peneliti,
berikut data penelitian yang diperoleh:
Tabel 1 Uji Regresi Linier Berganda
No Keterangan Unstandardized Coeeficients Std. Error
1 Kontanta 3,858 1,845
2 Gaya Kepemimpinan 0,311 0,125
3 Sistem Informasi Manajemen 0,468 0,127
Sumber : Lampiran 5, 2021
Nilai constant sebesar 3,858 menunjukkan bahwa nilai variabel kinerja karyawan (Y) sama dengan
3,858 jika nilai dari gaya kepemimpinan dan sistem informasi manajemen sama dengan nol.
Koefisien gaya kepemimpinan senilai 0,311 (positif menunjukkan hubungan yang searah)
menyatakan bahwa setiap ada kenaikan satu variabel gaya kepemimpinan akan menaikkan variabel
kinerja karyawan sebesar 0,311. Begitupun sebaliknya, setiap penurunan satu variabel gaya
kepemimpinan akan menurunkan variabel kinerja karyawan sebesar 0,311. Koefisien sistem
informasi manajemen senilai 0,468 (positif menunjukkan hubungan yang searah) menyatakan
bahwa setiap ada kenaikan satu variabel sistem informasi manajemen akan menaikkan variabel
kinerja karyawan sebesar 0,468. Begitupun sebaliknya, setiap penurunan satu variabel sistem
informasi manajemen akan menurunkan variabel kinerja karyawan sebesar 0,468.
Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 2 Hasil pengujian secara parsial (Uji t)
No Variabel T Sig Keterangan
1 Gaya Kepemimpinan 2,487 0,017 Berpengaruh Signifikan
2 Sistem Informasi Manajemen 3,694 0,001 Berpengaruh Signifikan

2
Sumber : Lampiran 5, 2021
Hasil uji t (Parsial) menunjukkan Nilai thitung gaya kepemimpinan sebesar 2,487 lebih besar dari
ttabel sebesar 2,010 dengan nilai signifikansi sebesar 0,017 yang lebih kecil dari nilai signifikansi
yang telah ditentukan yaitu 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh gaya
kepemimpinan yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT.BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten
Lumajang. Maka pada penelitian ini Hipotesis Pertama (H1) diterima. Hasil uji t (Parsial)
menunjukkan Nilai thitung sistem informasi manejemn sebesar 3,694 lebih besar dari ttabel sebesar
2,010 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah
ditentukan yaitu 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sistem informasi
manajemen yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT.BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten
Lumajang. Maka pada penelitian ini Hipotesis Kedua (H2) diterima.
Tabel 3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
R R Square Adjusted R Square Std. eror of the Estimate
0,785 0,616 0,600 1,99928
Sumber : Lampiran 5, 2021
Dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R square) yang diperoleh sebesar 0,616. Hal ini
berarti 61,6% kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan dan sistem
informasi manajemen sedangkan sisanya yaitu 38,4% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel-
variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti disiplin kerja dan motivasi kerja.
Pembahasan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PT. BPR Arta Asia Lumajang. Variabel gaya kepemimpinan dalam penelitian ini
mempunyai enam butir pernyataan. Sementara itu dalam pengujian validitas, dari semua
pernyataan variabel gaya kepemimpinan nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa semua pernyataan dalam variabel gaya kepemimpinan dinyatakan valid. Tidak
hanya dinyatakan valid saja, pernyataan pada variabel gaya kepemimpinan dalam kuesioner juga
dinyatakan baik dan handal. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh (Thoha, 2010:49) gaya
kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan. Setiap pemimpin pada dasarnya
memiliki perilaku yang berbeda-beda dalam memimpin bawahannya, dan perilaku pemimpin
tersebut disebut dengan gaya kepemimpinan. Dimana gaya kepemimpinan tersebut banyak
mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya. Seorang
pemimpin perlu memikirkan gaya kepemimpinan yang paling tepat yakni yang dapat
memaksimalkan kinerja dan mudah dalam menyesuaikan dengan segala keadaan dan kondisi
lingkungan kerja. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2012),
Tampi (2014) dan Jamaludin (2017). Namun bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Saputri & Andayani, 2018) yang menghasilkan bahwa gaya kepemimpinan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Dimana sebagian besar karyawan yang
dijadikan responden memberikan tanggapan setuju mengenai variabel gaya kepemimpinan pada
pernyataan pertama yaitu pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia dalam menangani suatu masalah
mampu mengambil keputusan secara bijak. Seorang pemimpin tidak pernah sepi yang namanya
pengambilan keputusan, karena memang hal itu merupakan kewajiban yang harus pemimpin
lakukan. Setiap pengambilan keputusan pemimpin tentu menguras pikiran untuk sebuah keputusan
yang benar dan baik. Tidak ada pemimpin menginginkan keputusannya tidak bermanfaat. Hal ini
telah dilakukan oleh pimpinan PT. BPT Sentral Arta Asia Lumajang yang telah melakukan
pengambilan keputusan secara bijak saat terjadi permasalahn di lingkungan kerja. Karyawan
tentunya menginginkan pimpinan yang cepat dan tanggap pada suatu kebijakan dalam
pengambilan keputusan. Pernyataan kedua yaitu pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia mampu
memberikan motivasi pada karyawan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Motivasi yang
diberikan bisa dalam bentuk menghargai ide–ide karyawannya sehingga para karyawan merasa
diberikan kesempatan untuk bisa mengembangkan ide yang dimiliki. Memberikan masukan dan
menciptakan suasana kerja yang positif sehingga karyawan akan merasa lebih nyaman untuk
berpendapat dan terdorong untuk meningkatkan kualitas kerja. Tujuan pimpinan memberikan
motivasi kepada para karyawannya adalah untuk lebih giat dan lebih semangat. Namun, motivasi
seseorang dipengaruhi oleh stimuli kekuatan instrinsik yang ada pada diri seseorang atau individu
yang bersangkutan. Stimuli eksternal mungkin juga dapat mempengaruhi motivasi, tetapi motivasi
itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut. Pada penelitian ini pimpinan

3
PT. BPR Sentral Arta Asia secara rutin memberikan motivasi pada karyawannya mengingat
karyawan di PT. BPR Sentral Arta Asia di dominasi oleh karyawan dengan rentang usia diantara
26-30 tahun, yang mana usia tersebut menjadi masa-masa yang paling rentan, terutama terkait
tingginya tuntutan baik dari diri sendiri ataupun orang lain. Bahkan dititik paling ekstrim kondisi
stres paling berat terjadi di rentang usia ini, maka pemimpin PT.BPR Sentral Arta Asia
memberikan motivasi secara rutin untuk menghindari kepenatan karyawan pada tuntutan
pekerjaannya. Pernyataan ketiga yakni pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia mampu memberikan
informasi kepada karyawan dengan cara yang baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
penelitian ini pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia memberikan informasi secara jelas dan
terperinci kepada karyawannya, sehingga karyawan mudah untuk memahami informasi.
Pernyataan keempat yaitu pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia memiliki pengaruh untuk dapat
mengendalikan karyawannya. Adanya pemimpin di lingkungan kerja adalah untuk memgendalikan
tujuan perusahaan. Pada penelitian ini pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia mampu
mengendalikan karyawannya dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki. Hal ini meningkatkan
kinerja karyawan di PT. BPR Sentral Arta Asia. Pernyataan kelima adalah pimpinan PT. BPR
Sentral Arta Asia memiliki tanggung jawab yang besar sebagai seorang pemimpin. Hal ini karena
kepemimpinan inti dari pada manajemen yang merupakan penggerak bagi sumber daya dan fungsi
manajemen. Untuk menggerakkan sumber daya terutama sumber daya manusia atau karyawan
diperlukan pemimpin yang bertanggung jawab. Pada penelitian ini para karyawan PT. BPR Sentral
Arta Asia memiliki kinerja yang sangat tinggi hal ini karena pengaruh dari pimpinan yang sangat
aktif dan bertanggung jawab kepada para karyawannya. Pernyataan yang terakhir adalah pimpinan
PT. BPR Sentral Arta Asia memiliki kemampuan dalam mengendalikan emosionalnya. Gaya
pemimpin dalam berinteraksi dipengaruhi oleh berbagai kecerdasan yang dimiliki. Pemimpin
dengan kecerdasan emosional yang tinggi dan gaya kepemimpinan yang sesuai dan tepat dalam
melaksanakan tugas yang diembannya akan menghasilkan kinerja yang tinggi dan membuat
karyawan puas. Kecerdasan emosional mempengaruhi gaya seorang pemimpin, sebab
kepemimpinan yang efektif mempunyai elemen kecerdasan emosional yakni: kesadaran diri,
pengelolaan diri, kesadaran sosial dan pengelolaan relasi. Pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia
mampu mengendalikan emosionalnya di hadapan para karyawan. Hal ini dilakukan karena
sebagian besar karyawan diusia yang rentang stres, sehingga mereka lebih membutuhkan motivasi
pimpinan untuk meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil beberapa instrumen diatas dapat
diketahui bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan yang signifikan terhadap kinerka karyawa
PT. BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang. Dimana dapat dijelaskan bahwa gaya
kepemimpinan oleh pimpinan PT. BPR Sentral Arta Asia adalah dilakukan dengan cara
memberikan motivasi pada karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan mayoritas berada di usia 26-
30 tahun, yang mana tingkat setres di usia tersebut sangat tinggi. Sehingga lebih banyak
membutuhkan motivasi pimpinan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini yang
mempengaruhi yaitu pimpinan PT.BPR Sentral Arta Asia mampu mengendalikan emosionalnya
dihadapan para karyawan serta mampu mengambil sebuah keputusan secara bijaksana. Maka hal
tersebut yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan di PT. BPR Sentral Arta Asia .
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan
Pembahasan ini berkaitan dengan variabel sistem informasi manajemen. Variabel sistem informasi
manajemen dalam penelitian ini mempunyai lima butir pernyataan. Dalam pengujian validitas, dari
semua pernyataan variabel sistem informasi manajemen menghasilkan nilai rhitung lebih besar dari
rtabel. Hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dalam variabel sistem informasi
manajemen dinyatakan valid. Tidak hanya dinyatakan valid saja, pernyataan pada variabel sistem
informasi manajemen dalam kuesioner juga dinyatakan baik dan handal. Hasil penelitian atas
pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh variabel sistem informasi manajemen terhadap kinerja karyawan di PT. BPR Sentral
Arta Asia di Lumajang. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sariani (2014) dan
Sukarni & Askafi (2017). Namun bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Widodo et al., 2013) yang menghasilkan bahwa sistem informasi manajemen tidka berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh (Laudon, 2007:15), Sistem
Informasi Manajemen secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam
suatu organisasi. Menurut (Scoot, 2004:108) sistem informasi manajemen secara khusus mungkin
memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang kemampuan teknis dari sistem komputer

4
meliputi: pemrosesan transaksi batch, pemrosesan transaksi tunggal, pemrosesan transaksi online,
real time, komunikasi data dan switching pesan, pemasukan data jarak jauh dan pemutakhiran file,
pencarian record dan analisis, pencarian file, algoritme dan model keputusan, dan otomasi
perkantoran. Dimana dalam penelitian ini pernyataan pertama meliputi fasilitas perangkat keras
yang ada di PT. BPR Sentral Arta Asia sudah memadai. Hal ini telah dilengkapi oleh PT. BPR
Sentral Arta Asia dengan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan karyawan dalam bekerja.
Pernyataan kedua yakni fasilitas perangkat lunak yang ada di PT. BPR Sentral Arta Asia sudah
berbasis IT. PT. BPR Sentral Arta Asia merupakan perusahaan dalam ruang lingkup perbankan.
Saat ini penerapan teknologi komputer dan telekomunikasi di perbankan berkembang pesat seiring
dengan kemajuan teknologi informasi. Bank seakan-akan berlomba-lomba menerapkan teknologi
informasi ke dalam sistemnya. Karena dengan teknologi informasi menajemen sebuah bank dapat
di lakukan sengan lebih efisien dan tentunya dampak yang di dapat oleh masyarakat adalah
semakin mudahnya dalam melakukan transaksi. Pada penelitian ini PT. BPR Sentral Arta Asia
telah menerapkan teknologi informasi guna mencapai tujuan dari BPR. Hal tersebut juga
membantu karyawan dengan mudah melakukan pekerjaannya dan meningkatkan kinerjanya.
Pernyataan ketiga yaitu PT. BPR Sentral Arta Asia sudah memiliki database yang lengkap.
Database perusahaan meruapakan basis data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang
digunakan untuk kepentingan bisnis dan operasi perusahan. Dengan adanya database di suatu
perusahaan maka akan menjadikan pekerjaan mengelompokkan data menjadi lebih mudah sesaui
dengan kategori masing-masing. Database pada PT. BPR Sentral Arta Asia sangat di perlukan hal
ini dikarenakan perusahaan ini tergolong perusahaan perbankan yang mana sebuah database
sangat diperlukan untuk meringankan beban kerja karyawannya. Pernyataan keempat meliputi
Karyawan PT. BPR Sentral Arta Asia sudah mengikuti prosedur sesuai standard operating
procedure (SOP). Manajemen PT.BPR Sentral Arta Asia telah membuat SOP untuk karyawannya.
Hal ini dilakukan agar terciptanya kedisiplinan kerja dan membuat karyawan mengerti secara jelas
mengenai jobdesk nya masing-masing. Pernyataan kelima yaitu PT. BPR Sentral Arta Asia sudah
memiliki struktur organisasi yang lengkap. Struktur organisasi perusahaan yang baik menjadi hal
yang sangat penting bagi perusahaan. Struktur di dalam organisasi dibuat untuk menjalankan
perusahaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatan. Struktur organisasi secara jelas
mampu memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya. Dengan adanya kelengkapan
struktur organisasi di PT. BPR Sentral Arta Asia membuat karyawan mudah untuk bekerja saat
mengenai tupoksinya masing-masing. Berdasarkan penelitian ini sistem informasi manajemen
berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. BPR Sentral Arta Asia Lumajang. Hal ini
dikarenakan terdapat beberapa temuan yang meliputi bahwa fasilitas di PT. BPR Sentral Arta Asia
telah dilengkapi sesuai dengan standar kerja. Selain itu perangkat lunak dan database yang sesuai
dengan standar perbankan telah di lengkapi di PT. BPR Sentral Arta Asia. Dengan hal itulah maka
sistem informasi manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kesimpulan
Bedaasakan hasil analisis dan pembahasan tentang mengukur pengaruhnya kinerja karyawan
melalui gaya kepemimpinan dan sistem informasi manajemen pada PT. BPR Sentral Arta Asia di
Kabupaten Lumajang, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut:
a. Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang.
b. Sistem informasi manajemen memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. BPR Sentral Arta Asia di Kabupaten Lumajang.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, R. (2019). Analisis Kualitas Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja karyawan
PDAM Tirta Wampu Stabat. Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), 31(1), 15–21.
Astianurdin, Samsualam, & Haeruddin. (2017). Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Efektifitas Kerja Pegawai Rekam Medik (Kajian Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun 2017). Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 11(1), 456–
460.
Chandra, T., & Priyono. (2016). The Influence of Leadership Styles, Work Environment and Job
Satisfaction of Employee Performance--Studies in the School of SMPN 10 Surabaya.
International Education Studies, 9(1), 131–140.
Dewi, S. P. (2012). Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

5
Karyawan SPBU Yogyakarta (Studi Kasus pada SPBU Anak Cabang Perusahaan RB.
Group). Jurnal Nominal, 1(1).
Fahmi, I. (2016). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep & Kinerja. Jakarta: In
Mitra Wacana Media.
Handoyo, L. N., Hamid, D., & Iqbal, M. (2015). The Influence of Leadership Styles on
Employee’s Performance Through Work Motivation (an Organizational Study at Four
Hotels in Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 22(1).
Hartono, W.F., dan Jopie Jorie Rotinsulu. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Dan
Pembagian Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Prima Inti Citra Rasa Manado. Vol.3
No.2. Jurnal EMBA. ISSN 2303-1174. Pp.910
Ichsan, R. N. (2020). Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Medan. Jurnal Ilmiah METADATA, 2(2), 128–136.
Jamaludin, A. (2017). Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Kaho
Indahcitra Garment Jakarta. JABE (Journal of Applied Business and Economic), 3(3), 161–
169.
Laudon, K. C. dan J. P. L. (2007). Sistem Informasi Manajemen (Edisi Kese). Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Qodriani, I., & Susilo, F. H. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan Pabrik Gula
Kebon Agung Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 61(4), 117–124.
Roziqin, M. Z. (2010). Kepuasan Kerja. Malang: Averroes Press.
Saputri, R., & Andayani, N. R. (2018). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Pegawai pada Departemen Production di PT Cladtek Bi-metal Manufacturing
Batam. Journal of Applied Business Administration, 2(2), 307-316.
Sariani, D. (2014). Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Di PT.
Ecogreen Oleochemicals Batam. Computer Based Information System Journal, 2(1).
Scoot, G. M. (2004). Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sukarni, & Askafi, E. (2017). Pengaruh kualitas sistem informasi manajemen dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di pomosda dengan motivasi sebagai variabel
intervening. Jurnal VIDYA, 25(1), 16–31.
Sulantara, M., Mareni, P. K., Sapta, I. K. S., & Suryani, N. K. (2020). The Effect of Leadership
Style and Competence on Employee Performance. European Journal of Business and
Management Research, 5(5).
Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tampi, B. J. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terrhadap Kinerja karyawan
pada PT. Bank Negara Indonesia, tbk (regional sales manado). Acta Diurna Komunikasi,
3(4).
Thoha, M. (2010). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Veliu, L., Manxhari, M., Demiri, V., & Jahaj, L. (2017). The Influence Of Leadership Styles On
Employee’s Performance. Journal Management, 31(2).

Anda mungkin juga menyukai