Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK SISTEM KONTROL

MANAJEMEN TERHADAP KINERJA


PEGAWAI PADA SEBUAH ORGANISASI

Tasya Sabila Aulia

Program Sistem Informasi Universitas Nusa Putra

Email : tasya_sabila_si21@nusaputra.ac.id

ABSTRAK

Kontrol Manajemen sebagai sebuah sistem untuk menentukan strategi yang diterapkan
dan upaya mencapai tujuan organisasi. Organisasi Secara sederhana dapat diartikan
sebagai suatu kesatuan yang merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai
tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya
terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional
dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing.Metoda
yang dipergunakan dalam metode ini adalah metode penelitian eksplanotari (explanotary
research), dimana data yang dikumpulkan menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu
hubungan antara dua aspek dari suatu situasi/fenomena.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dampak kontrol manajemen terhadap kinerja pegawai pada sebuah organisasi.
Kata Kunci : Dampak Kontrol Manajemen, Kinerja Pegawai, Organisasi

ABSTRAK
Management Control as a system to determine the strategies implemented and efforts to
achieve organizational goals. Organization In simple terms, it can be interpreted as a unit
which is a container or means to achieve various goals or objectives. . The method used in
this method is explanatory research, in which the data collected explains why and how a
relationship exists between two aspects of a situation/phenomena. This research aims to
determine the impact of management control on employee performance in an
organization.
Keywords: Control Management Impact, Employee Performance, Organizational
KAJIAN PUSTAKA

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem pengendalian manajemen berfungsi untuk mengendalikan seluruh proses kegiatan


organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya (resources) yang
digunakan baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi,
sehingga pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar (Rukmana, et al., 2015).
Kinerja merupakan gambaran tentang pencapaian atau target, pelaksanaan program,
usaha, dan kebijakan yang dilakukan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan dalam
kelompok atau organisasi (Mahrus dalam Alannita dan I Gusti, 2014). Dalam suatu
perusahaan kinerja karyawan sangatlah mempengaruhi hasil yang akan didapat oleh
perusahaan tersebut.

Sistem pengendalian manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi yang saling


berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud membantu
manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi
secara terus menerus (Talumewo et al., 2018). Sistem Pengendalian Manajemen adalah
suatu alat dari alat-alat lainnya untuk mengimplementasikan strategi, yang berfungsi
untuk memotivasi anggotaanggota organisasi guna mencapai tujuan organisasi.

Pada saat ini perkembangan organisasi yang menggunakan teknologi informasi harus
diimbangi oleh kinerja pegawai yang baik sehingga dapat tercipta dan tercapainya tujuan-
tujuan yang ingin di capai (Christiani & Witjaksono, 2019). Salah satu persoalan penting
dalam pengelolaan sumber daya manusia (pegawai) dalam organisasi adalah mengukur
kinerja pegawai. Pengukuran kinerja dikatakan penting mengingat melalui pengukuran
kinerja dapat diketahui seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya (Manullang,
2012). Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat berpengaruh
terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Selain itu, hasil pengukuran
kinerja pegawai akan memberikan informasi penting dalam proses pengembangan
pegawai (Muttaqin & Dharmayanti, 2017).

1. 2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang tujuan tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam peneletian
yaitu untuk mengetahui dampak sistem kontrol manajamen terhadap kinerja pegawai.
KAJIAN PUSTAKA
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu mekanisme secara formal di
desain untuk menciptakan kondisi yang mampu meningkatkan peluang dan
pencapaian harapan serta memperoleh hasil (output) yang diinginkan, dengan
memfokuskan pada tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dan perilaku yang
diinginkanpartisipan (porporato, 2006).a.Sistem. Suatu sistem pada dasarnya adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu. ( sutabri, 2005: 8). b.Pengendalian. Usaha
untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku yang diharapkan. (mulyadi, 2007:
89). c.Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan yang tepat (sutabri,2004:6).d.Kinerja. Agar suatu
organisasi dapat melakukan fungsinya secara efektf dan efesien sesuai dengan tujuan
organisasi,maka organisasi tersebut harus mempunyai kinerja pegawai
ataukaryawan yang baik, yaitu dengan memiliki karyawan atau pegawai ang dapat
melalukan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab dan dengan cara yang handal.

Menurut Fuji Setya & M. Rifki ( 2019) Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil uji penelitian secara parsial (Uji T), dapat
diketahui bahwa nilai t untuk sistem informasi akuntansi (X1 ) terhadap kinerja karyawan
(Y) sebesar 1,912 mempunyai pengaruh positif yang berarti bahwa semakin baik sistem
informasi akuntansi, dapat dikatakan semakin meningkatkan kinerja karyawan. Sistem
informasi akuntansi memiliki nilai Coefficient yang menunjukkan hasil significantsi
sebesar 0,063, dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai alpha 0,050, Hal ini berarti
bahwa hasil analisis dan pengujian hipotesis penelitian ini, diketahui bahwa adanya
pengaruh yang signifikan antara variabel sistem informasi akuntansi (X1 ) terhadap
kinerja karyawan(Y). Penelitian ini didukung oleh penelitian Achmad Budion, Azis
Fathoni, & Maria M Minarsih (2016) yang menyimpulkan bahwa Pengendalian Internal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

Peneliti Eka Septianti & Triaman (2022) sistem pengendalian manajemen dengan
kaitannya variabel yang mempengaruhinya di LPP RRI Gunungsitoli, memiliki pengaruh
yang positif terhadap kinerja pegawai berdasarkan perhitungan koefisien korelasi sebesar
0,724, Sehingga rhitung> rtabel (0,724 > 0.316); 2). pengaruh sistem pengendalian
manajemen terhadap kinerja pegawai LPP RRI Gunungsitoli, dari hasil pengolahan data,
dan hasil perhitungan koefisien determinasi maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (a).
berdasarkan hasil pengolahan data distribusi t dengan dk = 37 dan taraf signifikan 5%
diperoleh ttabel = 1.687. Dengan demikian bahwa thitung > ttabel (6.384 > 1.687), (b).
berdasarkan hasil angket yang di olah dengan koefisien determinasi sebesar 52% pengaruh
sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja, sedangkan faktor-faktor lain yang tidak di
bahas dalam penelitian ini sebesar 48%; 3). berdasarkan hasil pengujian hipotesis ternyata
Ha di terima dan H0 di tolak, sebab thitung > ttabel (6.384 > 1.687), sehingga dapat
dikatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara sistem pengendalian manajemen
terhadap kinerja pegawai LPP RRI Gunungsitoli

BAHAN DAN METODE


Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksplanotary. Menurut (Umar,1999:36)
penelitian eksplanatori ( explanatory research ) adalah penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Explanatory research mencoba
memberi penjelasan tentang mengapa dan bagaimana suatu hubungan dapat terjadi dalam
suatu situasi. Misalnya jika ditemukan bahwa pengaruh teknologi informasi pada
pekerjaan adalah adanya peningkatan kemampuan karyawannya dalam mengerjakan
pekerjaannya, maka research ini memberi penjelasan mengapa hal itu dapat terjadi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1.1 Pengertian Sistem Kontrol Manajamen
Menurut Alhundri (2015), Sari dkk (2018) sistem pengendalian manajemen dalam
penelitiannya merupakan suatu alat dari alat-alat lainnya untuk mengimplementasikan
strategi, yang berfungsi untuk memotivasi anggota-angota organisasi guna mencapai
tujuan organisasi. Berdasarkan pendapat di atas bahwa alatalat lain yang digunakan untuk
mengimplementasikan strategi sebuah organisasi itu adalah sistem pengendalian
manajemen, artinya suatu alat yang digunakan dalam mengendalikan manajemen sebagai
perangkat struktur, untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan strategi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Jadi sistem pengendalian manajemen memfokuskan pada
pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen hanya salah satu cara bagi manajer untuk
menerapkan strategi yang diinginkan. Strategi yang dapat diterapkan selain pengendalian
manajemen adalah melalui pendekatan struktur organisasi, manajemen sumber daya dan
budaya.

Kontrol manajamen merupakan proses untuk para manajer dapat mempengaruhi


anggota organisasi lain agar sebuah strategi dapat terimplementasi. Dan pengendalian
manajemen juga akan mempengaruhi atau mengetahui kinerja dari masing masing anggota
dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan oleh organisasi. Karena kontrol manajemen
dapat membantu sebuah organisasi untuk mencapai suatu tujuan strategis.

1.2 Pengertian Kinerja Karyawan


Kata kinerja adalah singkatan dari Kinetika Energi Kerja yang dalam bahasa Inggris
disebut dengan performance. Dalam hal ini, kata performance umumnya merujuk pada “job
performance” atau “actual performance” yang artinya suatu prestasi kerja atau prestasi

sebenarnya yang dicapai oleh seseorang dalam menjalankan tugas-tugasnya.


Salah satu akses untuk mencapai sebuah tujuan yaitu kinerja, Ketika tidak ada kinerja
dalam sebuah tubuh organisasi maka sebuah tujuan tidak akan tercapai. Menurut Anwar
Prabu Mangkunegara (2006:67), pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kinerja seseorang dalam organisasi dapat dinilai dengan beberapa indikator. Menurut
Stephen P. Robbins, berikut ini adalah beberapa indikator untuk mengukur kinerja seseorang:

1. Kualitas, yaitu kualitas kerja yang diukur dari persepsi seorang pegawai
terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan, serta kesempurnaan tugas terhadap
keterampilan dan kemampuan pegawai.
2. Kuantitas, yaitu jumlah yang dihasilkan oleh seorang pegawai yang dinyatakan dalam
istilah tertentu, seperti; jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan Waktu, yaitu tingkat aktivitas yang diselesaikan, dilihat dari
sudut koordinasi dengan hasil output, serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
aktivitas lainnya.
4. Efektivitas, yaitu tingkat penggunaan sumber daya yang ada (uang, tenaga, bahan baku,
teknologi) secara optimal untuk meningkatkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan
sumber daya tersebut.
5. Kemandirian, yaitu tingkat kemampuan dan komitmen seorang pegawai dalam
menjalankan fungsi kerjanya secara bertanggungjawab.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja pegawai adalah
sebuah kemampuan yang dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan standar akurasi,
kelengkapan, efektivitas, dan kecepatan waktu yang telah ditentukan.
Dengan kata lain, kinerja adalah sebuah upaya atau tindakan yang dapat menghasilkan
sebuah tujuan dengan ekeftif dan efesien.
1.3 Pengertian Organisasi

Anda mungkin juga menyukai