Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEPEMIMPINAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kulias

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia 2

Dosen Pembimbing :

Danang Wikan Carito, S.E., M.M

Disusun Oleh :

1. Nanda Sari Nuraini (222125349)


2. Rafi Hudayan (222125084)
3. Rosalinda Dwi Januarsa (222125213)
4. Widya Nova Ramadani (222124992)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS WIDYA GAMA LUMAJANG

TAHUN 2023
Kata Pengantar

Segala puji dan asyar hanyalah milik Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu
shalawat serta semoga tercurah kepada Rasul beserta keluarganya.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu Tugas Semester
Genap mata kuliah Manajemen Pemasaran di ITB Widya Gama Lumajang Jurusan
Manajemen. Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat makalah
yang berjudul “KEPEMIMPINAN”.

Dalam makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang di miliki penulis terbatas.
Cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam asyarak makalah
ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.

13 Desember 2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
C. TUJUAN.................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................3
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN.......................................................................3
B. PERBEDAAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN……………….............4
C. TEORI KEPEMIMPINAN.....................................................................................6
D. GAYA KEPEMIMPINAN.....................................................................................8
E. STUDI KASUS....................................................................................................12

BAB III KESIMPULAN.................................................................................................13


DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemimpinan telah menjadi aspek integral dalam berbagai aspek


kehidupan manusia, mulai dari organisasi bisnis hingga pemerintahan, asyarakat,
dan keluarga. Konsep kepemimpinan terus berkembang seiring berubahnya
tuntutan zaman, yang mendorong perlunya pemahaman yang lebih mendalam
tentang peran pemimpin dalam membimbing, memotivasi, dan mengarahkan
individu dan kelompok.

Dalam konteks organisasi, kemampuan kepemimpinan yang efektif dapat


memiliki dampak yang signifikan pada produktivitas, inovasi, dan budaya kerja.
Sebaliknya, kepemimpinan yang kurang efektif dapat mengarah pada konflik,
ketidakpuasan, dan stagnasi. Oleh karena itu, penelitian dan pemahaman tentang
kepemimpinan yang efektif memiliki relevansi yang tak terbantahkan dalam
meningkatkan kinerja organisasi.

Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai


sasarannya. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk
melakukan pekerjaannya sesuai dengan sasaran yang diharapkan.
Kepemimpinan adalah sebuah alat/sarana atau suatu proses dalam organisasi
untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secara
sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi.

Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai sekedar kekuasaan untuk


menggerakkan dan mempengaruhi orang lain. Ada beberapa faktor yang dapat
menggerakkan orang yaitu ancaman, penghargaan, otoritas dan bujukan. Dengan
adanya ancaman, maka bawahan akan takut dan mematuhi semua perintah
atasan. Kepemimpinan itu pengertiannya lebih luas daripada kekuasaan karena
kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang bukan sekedar melakukan
apa yang atasan inginkan tapi juga untuk mencapai tujuan / sasaran organisasi.
Selain itu, kepemimpinan juga memiliki peran yang krusial dalam
menghadapi tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi oleh dunia saat ini,
seperti perubahan iklim, perubahan sosial, dan masalah global lainnya.
Kepemimpinan yang inovatif dan berdaya tahan dibutuhkan untuk mengatasi
masalah-masalah ini dan membawa perubahan positif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepemimpinan?
2. Apa saja jenis-jenis kepemimpinan?
3. Apa ciri-ciri pemimpin ideal?
4. Apa teori kepemimpinan?
5. Apa peran kepemimpinan?
6. Apa saja keterampilan kepemimpinan?
7. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap
kinerja?
8. Apa fungsi pemimpin?
9. Apa saja sifat pemimpin?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kepemimpinan
3. Untuk mengetahui ciri-ciri pemimpin ideal
4. Untuk mengetahui teori kepemimpinan
5. Untuk mengetahui peran kepemimpinan
6. Untuk mengetahui keterampilan kepemimpinan
7. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap
kinerja
8. Untuk mengetahui fungsi pemimpin
9. Untuk mengetahui sifat pemimpin
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN pemimpin merupakan kata dasar dari kepemimpinan.


Pemimpin memiliki Arti yaitu seorang yang menjalankan suatu kelompok dengan
mempengaruhi individu lainnya dalam rangka untuk meraih suatu tujuan yang
ditentukan bersama. (Julianto & Agnanditiya Carnarez, 2021). Menurut Tead;
Terry; Hoyt (Febrianty, 2020) kepemimpinan adalah kegiatan atau seni
mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan memil Menurut Kreitner
dan Angelo (2014:201), kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seorang
individu mempengaruhi yang lain untuk mencapai sasaran yang sama. Menurut
Kartono (2006:57), menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan
mempengaruhi dan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain untuk
mencapai tujuan Tim atau Tim. Sedangkan menurut Samsudin (2010:287),
kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar
mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Dan Menurut Sutrisno (2009:218),
kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang
berkaitan dengan tugas dari paran anggota kelompok. Wahjosumidjo, 2010) kata
“memimpin” mempunyai arti memberikan bimbingan, menuntun, mengarahkan, dan
berjalan di depan (precede). Pemimpin berlaku untuk membantu organisasi dengan
kemampuan maksimal dalam mencapai tujuan. Pemimpin tidak berdiri sendiri di
samping, melainkan mereka memberikan dorongan dan memacu (to proud), berdiri
di depan yang memberikan kemudahan untuk kemajuan serta memberikan inspirasi
organisasi dalam mencapai tujuan. Menurut (Sutarto, 2016) kepemimpinan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapati tujuan tertentu pada situasi tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepemimpinan menurut Menurut Fielder dalam (Sutrisno, 2013), mengemukakan
faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan, yaitu:
1) Hubungan antara pemimpin denganbawahan.

2) Derajat susunan tugas.

3) Kedudukakan kekuasan seorang pemimpin

B. Jenis-jenis Kepemimpinan
1. Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan
yang berupaya mentransformasikannilai-nilai yang dianut oleh
bawahan untuk mendukung visi dan tujuan organisasi.(Muhammad et
al., 2023).
2. Burn(Italiani,2013) Menjelaskan pengertian gaya kepemimpinan
transaksional merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang intinya
menekankan transaksi diantara pemimpin dan bawahan.(Sekar et al., n.d.).
3. Menurut Sutikno (2014: 35) menyatakan bahwa kepemimpinan demokratis
memiliki orientasi kepada manusia, dan memberikan bimbingan yang
efisien kepada para pengikutnya.(Studi et al., n.d.).

C. Ciri-ciri Pemimpin Ideal


Menurut Sondang P. Siagian (2003:75) Teori tentang analisis
kepemimpinan berdasarkan ciri yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan
“traits theory” memberi petunjuk bahwa ciri-ciri ideal tersebut ialah:
 Pengetahuan umum yang luas,
 Kemampuan Kredibilitas Pemimpin.

D. Teori Kepemimpinan
Berbagai teori kepemimpinan banyak dikemukakan, antara lain George R. Terry
dalam (Dewi et al.,2020) mengungkapkan enam teori, antara lain:
a. Teori Keadaan (Situational Theory), dalam kepemimpinan harus ada
fleksibilitas sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang
berbeda. Kepemimpinan bersifat multidimensional. Perangkat
kepemimpinan menurut teori ini terdiri dari empat variabel: 1) Sang
pemimpin. 2) Para pengikut. 3) Organisasi. 4)Pengaruh sosial, ekonomi
dan politik. Dinamakan teori situasi ialah karena cara pendekatan
kepemimpinan itu memerlukan suatu fleksibilitas terhadap situasi.
Pendekatannya dalam hal ini orang mesti banyak mengarahkan perhatian
terhadap perkembangan ekonomi dan politik.
b. Teori Kelakuan Pribadi (Personal Behavior Theory) Salah satu
sumbangsih penting teori ini adalah bahwa seorang pemimpin, dimana
tindakan-tindakan pihak pimpinan dan jumlah otoritas yang digunakan
berhubungan dengan kebebasan membuat keputusan atau partisipasi bagi
pihak bawahan.
c. Teori Suportif (Suportive Theory), disini pemimpin ingin mengambil
sikap bahwa para pengikut melaksanakan usaha mereka sebaik-baiknya
dan memimpin mereka. d. Teori Sosiologi (Sosiologic Theory)
Kepemimpinan menurut teori ini lebih menitikberatkan permasalahan
mengenai dua hal, yaitu upaya melancarkan aktivitas dan mendamaikan
setiap konflik di antara pengikutnya. Pemimpin dalam hal ini
menentukan tujuan dan para pengikut berpartisipasi pada
pelaksanaannya.
d. Teori Otokratis (Authocratic Theory) Menurut theori ini pemimpin
bertindak dengan sanksi seperti hukuman bila perinthnya tidak dipatuhi.
Sebaliknya, ia memberi hadiah bila pekerjannya berjalan dengan baik.
Umpamanya menaikkan upah dengan jalan memberi bonus bila produksi
meningkat, sebaliknya memotong upah bila ternyata kualitas barang
menjadi jelek.
e. Teori Psikologis (Psychologic Theory) Approach ini tehadap
kepemimpinan menyatakan bahwa fungsi pokok seorang pemimpin
adalah mengembangkan system motivasi yang baik. Pemimpin
menstimulir bawahannya untuk membantu pencapaian sasaran-sasaran
organisator maupun memuaskan tujuan-tujuan Approach ini tehadap
kepemimpinan menyatakan bahwa fungsi pokok seorang pemimpin
adalah mengembangkan system motivasi yang baik. Pemimpin
menstimulir bawahannya untuk membantu pencapaian sasaran-sasaran
organisator maupun memuaskan tujuan-tujuan pribadi mereka sendiri.
f. Teori kepemimpinan situasional adalah suatu pendekatan terhadap
kepemimpinan yang menyatakan bahwa pemimpin memahami
perilakunya, bawahannya, dan situasi sebelum menggunakannya gaya
kepemimpinan tertentu.

E. Peran Kepemimpinan
Menurut Rivai (2002), menjelaskan setidaknya ada tiga peran kepemimpinan.
1. Peran kepemimpinan dalam mengambil keputusan
2. Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
3. Peran kepemimpinan dalam membangun tim (Tauhid, dkk, 2021: 336-
337).

F. Keterampilan Kepemimpinan
a. Keterampilan Konseptual
Kemampuan ini merupakan keahlian dalam melakukan koordinasi
dan mengintegrasikan segala kepentingan yang ada di dalam tim.
b. Keterampilan Komunikasi
Kemampun kepemimpinan ini diperlukan oleh pemimpin untuk
Menjalin Kerjasama memahami dan memberi motivasi kepada orang
lain dalam suatu Tim
c. Keterampilan Administratif
Keahlian ini merupakan keahlian yang berkaitan dengan seluruh
kegiatan manajemen mulai dari perencanaan hingga pengawasan.
d. Keterampilan Teknis
Pemimpin Tim perlu mengetahui hal teknis seperti penggunaan alat,
prosedur atau metode pada bidang tertentu seperti akuntansi, permesinan,
dll agar dapat mengarahkan bawahannya dengan tepat dan mencapai
hasil secara efektif.
G. Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Motivasi adalah keiingan yang timbul dari dalam diri seseorang atau
individu karena terinspirasi, tersemangati, dan tedorong untuk melakukan
aktivitas dengan keikhlasan, senang hati dan sungguh hasil dari aktivitas yang
dia lakukan mendapat hasil yang baik dan berkualitas (Afandi, 2016). Menurut
(Hamzah, 2011) Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri
seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku Menurut (Hasibuan, 2012)
menyatakan bahwa motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama,
bekerja efektif dan terintregasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan”. Hubungan motivasi dan kinerja mempunyai bentuk linear dalam arti
dengan pemberian motivasi kerja pegawai akan meningkat dan hasil kerja akan
optimal sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan.Dalam suatu organisasi,
faktor kepemimpinan memegang peran yang penting karena pemimpin
itulah yang akan menggerakkan dan mengarahkan organisasi dalam
mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Tidak
mudah, karena harus memahami setiap perilaku bawahan yang berbeda-
beda. Bawahan dipengaruhi sedemikian rupa sehingga bisa memberikan
pengabdian dan partisipasinya kepada organisasi secara efektif dan efisien.
Dengan kata lain, bahwa sukses tidaknya usaha pencapaian tujuan
organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan.

H. Fungsi Pemimpin
Fungsi pokok pemimpin dalam management organisasi di bagi dalam
empat kategori, yaitu:
1) Planing (Perencanaan )
2) Organizing (Pengorganisasian)
3) Actuating / Leading (Kepemimpinan ) 4) Controling (Pengawasan /
Pengendalian
Fungsi perencanaan bagi pemimpin dalam manajemen merupakan
aktivitas yang berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakannya, berapa
ukuran dan jumlahnya siapa saja yang melaksanakan dan mengendalikannya,
agar tujuan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sering pula diartikan sebagai
suatu penetapan tujuan-tujuan dan prioritas-prioritas serta serangkaian kegiatan
untuk mencapainya (Bryant & White, 1987:307). Pengertian yang sama
dikemukakan oleh Steven Ott, Hyde, Shafritz (1991:238) mengartikan
perencanaan adalah proses pembuatan keputusan formal mengenai masa depan
organisasi. Perencanaan merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk
menentukan arah kedepan (tujuan dan sasaran) dan cara yang tepat untuk
mencapai tujuan akhir yang dikehendaki. Albanese dalam Steiss (1982:267)
mengemukakan, perencanaan merupakan suatu proses atau aktivitas yang akan
dilakukan, untuk mencapai tujuan tertentu, bagaimana cara melakukannya,
kapan dan dimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya. Definisi yang
serupa, namun lebih lengkap adalah definisi yang dikemukakan oleh Kast and
Ronsenzweig sebagaimana dikutip Steiss (1982:267) bahwa: perencanaan adalah
proses memutuskan apa yang akan dilakukan dan bagaimana caranya,
perencanaan mencakup penentuan semua misi, identifikasi bidang, dan
menentukan serangkaian tujuan khusu serta menyusun kebijakan, program, dan
prosedur untuk mencapainya. Perencanaan memberikan kerangka kerja suatu
sistem terpadu yang komplek yang saling berhubungan dengan keputusan-
keputusan yang akan datang. Perencanaan komprehensif adalah suatu kegiatan
yang terpadu yang berusaha untuk memaksimalkan efektivitas keseluruhan
organisasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan tujuan dan sasarannya.
Fungsi pengorganisasian bagi pemimpin sebagai suatu proses pembagian kerja
melihat bahwa ada unsur-unsur yang saling berhubungan, yakni sekelompok
orang atau individu, ada kerja sama, dan ada tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. Interaksi akan terjadi antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Hubungan-hubungan ini
terjadi karena sudah ada pembagian kerja yang jelas dalam suatu sistem. Kerja
sama dalam suatu sistem yang teratur ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah disepakati bersama terhadap kendali dan arahan pemimpin.
I. Sifat Pemimpin
Berikut ini 8 sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
sebagaimana diajarkan oleh Sri Rama kepada Wibisana ketika hendak menjadi
raja di Alengka menggantikan Rahwana kakaknya. Dalam dunia pewayangan
ke-8 sikap atau laku ini disebut dengan Hasta Brata meliputi :
1. Surya Brata. Surya artinya matahari. Maksudnya seorang pemimpin
harus memiliki sifat seperti matahari yang dapat memberikan penerangan
kepadadunia. Pemimpin harus mampu memberikan penjelasan tentang
maksud dan tujuan organi. Cakap berkomunikasi dan mengajar bawahan
untuk menjelaskan segala yang belum dimengerti.
2. Bayu Brata. Bayu artinya angin, yang memberikan kesejukan kepada
siapapun saat udara panas. Seorang pemimpin harus mengetahui dan
memahami perasaan dan kehendak serta pikiran anak buah, bersikap
ramah tamah dan memiliki budi yang tinggi, sehingga dapat memberikan
kesejukan kepada segenap bawahannya
3. Indra Brata. Indra artinya hujan, yang memberikan kesuburan.
Maksudnya seorangpemimpinharusdapat mengusahakan dan menjamin
kesejahteraan lahir dan batin orang-orang yang dipimpinnya.
4. Dhana Brata. Dhana artinya harta atau kekayaan. Seorang pemimpin
harus dapat menggunakan harta kekayaan sebaik-
baiknyauntukkepentingan bersama dan bukan hanya untuk kepentingan
sendiri. Sebaliknya pemimpin bahkan harus memberikan contoh sikap
hidup dan cara hidup yang sederhana.
5. Sasi Brata. Sasi artinya bulan, yang dapat membuat senang siapa saja
yang menatapnya. Seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang
membuat dirinya disenangi oleh orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini
dapat diwujudkan dengan cara pemimpin menyenangi danmenghargai
bawahannya (anak buah)
6. Yama Brata. Yama artinya jiwa.Pemimpin harus tegas dalam menegakan
keadilan seperti halnya Dewa Yama yang tanpa ragu-ragu dan tanpa
pandang bulu mencabut jiwa (jika perlu) mereka yang salah. Siapa yang
salah wajib dikenai hukuman yang setimpal dengan menegakan keadilan.
7. Pasa Brata. Pasa adalah senjata dewa Baruna yang tak pernah
melesetmengenai sasarannya. Maksudnya dalam mengambil keputusan
seorang pemimpin harus berdasarkan pertimbangan dengan melihat
fakta-fakta, bijaksana, sehingga tepat mengenai sasarannya.
8. Agni Brata. Agni artinya api, artinya seorang pemimpin harus memiliki
sifat seperti api yang memberikan kehangatan kepada anak buah,
membangkitkan semangat bekerja yang berapi-api.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

. KEPEMIMPINAN pemimpin merupakan kata dasar dari kepemimpinan.


Pemimpin memiliki Arti yaitu seorang yang menjalankan suatu kelompok dengan
mempengaruhi individu lainnya dalam rangka untuk meraih suatu tujuan yang
ditentukan bersama. Dalam konteks organisasi, kemampuan kepemimpinan yang
efektif dapat memiliki dampak yang signifikan pada produktivitas, inovasi, dan
budaya kerja. Sebaliknya, kepemimpinan yang kurang efektif dapat mengarah pada
konflik, ketidakpuasan, dan stagnasi. Oleh karena itu, penelitian dan pemahaman
tentang kepemimpinan yang efektif memiliki relevansi yang tak terbantahkan dalam
meningkatkan kinerja organisasi
DAFTAR PUSTAKA

Adhan, M., & Prayogi, M. A. (n.d.). Peranan Kinerja Pegawai: Kepemimpinan dan
Motivasi Kerja. In SiNTESa CERED Seminar Nasional Teknologi Edukasi dan
Humaniora (Vol. 2021).

Eko Febrianto, S., & Penulis, K. (2021). SUATU KAJIAN STUDI LITERATURE
REVIEW ILMU MANAJEMEN TERAPAN. 2(2).
https://doi.org/10.38035/jmpis.v2i2

Hairun Nisa Munthe, I., Aslami, N., Kunci, K., & Perubahan, M. (n.d.). Peran
Kepemimpinan dalam Manajemen Perubahan Organisasi.

Julianto, B., & Agnanditiya Carnarez, T. Y. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI ORGANISASI PROFESSIONAL: KEPEMIMPINAN,
KOMUNIKASI EFEKTIF, KINERJA, DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI
(SUATU KAJIAN STUDI LITERATURE REVIEW ILMU MANAJEMEN
TERAPAN). Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(5), 676–691.
https://doi.org/10.31933/jimt.v2i5.592

Masfiyah Ngadin, S. (n.d.). KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF DALAM MANAJEMEN


PENDIDIKAN (Vol. 1, Issue 2).

Maulidah Az-Zahroh, N., Safvitri, C., Putra, S. A., Anshori, I., Trunojoyo, U., Alamat,
M., Raya Telang, J., Utm, K., & Box 02 Kamal-Bangkalan, P. O. (2023).
Kajian Teori Kepemimpinan Situasional Dan Kepuasan Kerja : Studi Literature
Review. Jurnal Riset Dan Inovasi Manajemen, 1(3), 131–154.
https://doi.org/10.59581/jrim- widyakarya.v1i3.784

Muhammad, M., Politeknik, S., & Pemasyarakatan, I. (2023). PERAN


KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DI LAPAS KELAS II B GUNUNG
SUGIH. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh

Sekar, A., Program, P., Stie, S. M., Tanjungpinang, P., Kunci, K., Traksaksional, K., &
Karyawan, K. (n.d.). PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. AJP.
Studi, P., Santria, E., Panjaitan, M., & Siregar, S. (n.d.). Jurnal Manajemen dan Bisnis
METHOFEMA Volume 1 Nomor 1 Tahun 2023.

Supriani, Y., Tanjung, R., Mayasari, A., Arifudin, O., Agus Salim Lampung, I., Rakeyan
Santang Karawang, S., & Sabili Bandung, S. (2022). Peran Manajemen
Kepemimpinan dalam Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. In JIIP-Jurnal
Ilmiah Ilmu Pendidikan (Vol. 5). http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai