Anda di halaman 1dari 11

Mengembangkan Public Value dalam Pendidikan Karakter Remaja di

Kabupaten Magelang

Silvia Anggraeni
*Scholar of State Administration, Faculty of Social Sciences, University of Tidar, Magelang-Indonesia

Absrtact. Character education from an early age is one of the preventive


measures in maintaining and improving the quality of education nationally. It
has become the goal of the Indonesian state to improve the level of education
nationally throughout Indonesia. Not only academic education, but also moral
value education which is the foundation of any development based on
Pancasila. Character education is a form of human activity in which there is an
educational action intended for the next generation. The purpose of character
education is to form continuous individual self-improvement and train self-
ability in order to lead to a better life.

Keywords : public value; national education; develop the regional goverment

1 Pendahuluan dipenuhi dengan banyak pengaruh dari


dunia luar dapat mengancam nilai moral
Prioritas pembangunan nasional
dan kebudayaan dari remaja atau generasi
sebagai-mana yang dituangkan dalam
muda. Seperti salah satu contoh daerah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
yang menjadi titik fokus penelitiaan saya
(RPJP) Nasional Tahun 2005–2025 (UU
adalah daerah Kabupaten Magelang.
No. 17 Tahun 2007) antara lain adalah
dalam mewujudkan masyarakat yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
berakhlak mulia, bermoral, beretika, mengetahui sebab dan akibat yang
berbudaya, dan beradab berdasarkan ditimbulkan dari pengaruh dunia luar
falsafah Pancasila”. Salah satu upaya melalui sentuhan media sosial. Dan tentu
untuk merealisasikannya adalah dengan saja tujuan akhirnya adalah untuk
cara memperkuat jati diri dan karakter membangun nilai moral yang baik,
bangsa melalui pendidikan. Pada masa berketuhanan serta berdasarkan etika luhur
kini yang segala sesuatu sudah instan dan yang tersemat dalam Pancasila.
Pendidikan nasional berfungsi pada tahun 2018-2019 yaitu 7,75 tahun
mengembangkan kemampuan dan dan 7,77 tahun. Tapi pada periode tahun
membentuk watak serta peradaban bangsa 2019-2020 peningkatannya tidak begitu
yang bermartabat dalam rangka signifikan yaitu hanya meningkatkan 0,01
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang Tahun. Dan diketahui pula Indeks
bertujuan untuk berkembangnya potensi Pembangunan Manusia (IPM) di
peserta didik agar menjadi manusia yang Kabupaten Magelang tidak mengalami
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang peningkatan pada periode 2019-2020.
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, Angka IPM tetap pada 69,87 yang
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menandakan peningkatan rata-rata
menjadi warga negara yang demokratis Pendidikan yang ada di kabupaten
serta bertanggung jawab. magelang sebanding dengan IPM pada
daerah tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan
Pendidikan merupakan bagian penting dari
analisis tentang public value pada
kehidupan manusia yang tak pernah
pendidkan remaja di kabupaten maagelang
bisakan. Pendidikan bukanlah proses yang
tersebut.
diorganisasi secara teratur, terencana, dan
menggunakan metode-metode yang 2 Kajian Teoritis
dipelajari serta berdasarkan aturan-aturan
Membangun Nilai Publik
yang telah disepakati mekanisme
penyelenggaraan oleh suatu komunitas Menurut O’Flynn (2002) konsep "nilai

suatu masyarakat (Negara), melainkan publik" telah digambarkan sebagai struktur

lebih merupakan bagian dari kehidupan multidimensi, sebagai cerminan dari

yang memang telah berjalan sejak manusia ekspresi kolektif, yang diciptakan tidak

itu ada. Pendidikan bisa dianggap sebagai hanya melalui hasil, tetapi juga melalui

proses yang terjadi secara sengaja, proses yang dapat menghasilkan

direncanakan, didesain, dan diorganisasi kepercayaan dan kesetaraan. Ini juga

berdasarkan aturan yang berlaku terutama mewakili "pendekatan komprehensif

perundang-undangan yang dibuat atas mengenai pengelolaan publik dan

dasar peningkatan layanan publik secara terus-


menerus."
Berdasarkan data BPS Kabupaten
Magelang pada tahun 2018-2020 rata-rata Moore sebagai penggagas konsep nilai

angka lama waktu sekolah (Tahun) publik mendefinisikan "nilai publik"

mengalami peningkatan yang signifikan sebagai kerangka kerja yang membantu


kita terhubung dengan apa yang kita yakini a) Legitimasi dan dukungan berarti
bernilai dan membutuhkan sumber daya menjadi sah dan berkelanjutan secara
publik bersamaan dengan cara untuk politis yaitu menarik cukup banyak waktu
memperbaiki pemahaman tentang esensi dukungan dan sumber daya bersamaan dari
"nilai publik".Nilai publik yang dimaksud lingkungan yang memberi otorisasi,
dalam penelitian ini adalah kerangka kerja artinya dari pemangku kepentingan politik
pengelolaan layanan publik untuk dan lainnya diambil secara keseluruhan,
menghasilkan suatu layanan yang bernilai dengan alasan pengakuan atas kekuatan
dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. diferensial mereka.
Kemudian Kernaghan (2003), menjelaskan
b) Kemampuan operasional dapat diartikan
bahwa gagasan tentang nilai-nilai publik
secara operasional dan administratif layak
adalah inti dari tata pemerintahan yang
dilakukan yaitu dapat dilakukan dengan
baik. Singkatnya, nilai-nilai publik dapat
tersedia kemampuan organisasi dan
dilihat sebagai cita-cita, diciptakan sebagai
eksternal yang dibutuhkan untuk
prinsip, harus diikuti saat menghasilkan
memproduksinya. Dalam hal ini yaitu
suatu solusi dalam mendongkrak
menarik dan mengelola sumber daya
Pendidikan nasional.
operasional yang diperlukan untuk
Simbol utama dari pendekatan nilai publik memenuhi hasil yang diinginkan yaitu
adalah segitiga strategis, dalam segitiga “nilai publik”. Peran manajer publik, tidak
strategi untuk organisasi sektor publik hanya sebagai pegawai pasif yang
harus memenuhi tiga unsur yaitu membantu birokrasi di dalam organisasi,
legitimacy and support (legitimasi dan tetapi juga sebagai aktor aktif dalam
dukungan), operational capabilities mengelola aset dalam kombinasi paling
(kemampuan operasional) dan cerdas untuk memberikan pelayanan
Subtantively Valuable (nilai subtansial): publik yang berkualitas kepada warga
12 Nilai publik mengharuskan para negara.
manajer sektor publik untuk berpikir
c) Nilai subtansial, dalam segitiga strategis
strategis dan seimbang terhadap ketiga
yang dikembangkan Moore, nilai ditujukan
aspek tersebut. Ketiga aspek harus berjalan
untuk menciptakan sesuatu yang secara
beriringan karena apabila salah satu
substansial berharga (yaitu nilai publik).
diabaikan maka penciptaan nilai yang
Peran administrasi publik di masyarakat,
diharapkan akan hilang.
tidak hanya sebagai penyedia layanan dan
jaminan sosial, tetapi jugasebagai pencipta
potensi nilai publik dan pembentuk pro pembangunan berkelanjutan, mengurangi
aktif di area umum (politik, ekonomi, polusi, limbah dan pemanasan global.
sosial, budaya). Kemudian Benington
Dalam kaitannya nilai publik dengan
(2011) menjelaskan "nilai publik"
Pendidikan adalah dalam peningkatan
memiliki makna melebihi koordinat pasar
mutu Pendidikan dalam prosesnya melalui
dan mempertimbangkan faktor politik dan
serangkain tahapan yang sesuai dengan
sosial, sebagai berikut:
poin-poin nilai public yang sudah
a. Nilai ekonomi yaitu nilai tambahan dijelaskan di atas.
dalam ranah publik karena
Dalam kaitannya dengan makna dan
membangkitkan aktivitas ekonomi dan
hakikat pendidikan, khususnya pendidikan
lapangan pekerjaan
Islam, Malik Fadjar menyatakan bahwa
b. Nilai budaya dan sosial yaitu nilai pendidikan Islam mempunyai pengertian:
tambahan dalam ranah publik karena pertama, jenis pendidikan yang pendirian
berkontribusi dalam modal sosial, dan penyelenggaraan didorong oleh hasrat
persatuan sosial, hubungan sosial, identitas dan semangat cita-cita untuk
budaya, kesejahteraan individu, dan mengejawantahkan nilai-nilai Islam baik
pemerataan mutu/level, perlindungan dan yang tercermin dalam nama lembaga
promosi keanekaragaman budaya. maupun dalam kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakannya. Di sisi lain, kata
c. Nilai politik yaitu nilai tambahan dalam
Islamditempatkan sebagai sumber nilai
ranah publik untuk menstimulus/
yang akan diwujudkan dalam seluruh
merangsang dan menopang diskusi yang
kegiatan pendidikannya. Kedua, jenis
demokrasi, melalui keterlibatan aktif dan
pendidikan yang memberikan perhatian
komitmen masyarakat.
dan sekaligus menjadikan ajaran Islam
d. Nilai pendidikan yaitu nilai tambah sebagai pengetahuan untuk program
dalam ranah publik melalui studiyang diselenggarakannya. Di sini,
penggarisbawahan peluang pendidikan kata Islam ditempatkan sebagai bidang
formal maupun informal; tambahan studi, sebagai ilmu dan diperlakukan
pengetahuan kemampuan dan kapasitas seperti ilmu yang lain.
untuk bertindak sebagai masyarakat
Ketiga, jenis pendidikan yang mencakup
pengadu/ penginformasi/ pelapor.
kedua pengertian itu. Di sini, kata Islam
e. Nilai ekologi yaitu menambah nilai pada ditempatkan sebagai sumber nilai, juga
ranah publik dengan mempromosikan
sebagai bidang studi yang ditawarkan batas antara hewan dan malaikat ia
lewat program studi. Dalam merumuskan menghargai hak-hak asasi manusia, seperti
hakikatpendidikan, Malik Fadjar hak untuk berlaku dan diperlakukan
menawarkan pendidikan idealistik, yakni dengan adil, hak menyuarakan kebenaran,
pendidikan yang integralistik, humanistik, hak untuk berbuat kasih sayang dan lain
pragmatik dan berakar budayakuat. sebagainya.
Adapun pendidikan idealistik ini bisa
3.Pendidikan pragmatik; adalah
dijelaskan sebagai berikut:
Pendidikan yang memandang manusia
1.Pendidikan integralistik; yakni sebagai makhluk hidup yang selalu
mengandung komponen-komponen membutuhkan sesuatu untuk
kehidupan yang meliputi: Tuhan, manusia melangsungkan, mempertahankan dan
dan alam pada umumnya sebagai mengembangkan hidupnya, baik bersifat
suatuyang integral bagi terwujudnya jasmani, seperti pangan, sandang, papan,
kehidupan yang baik, serta sek, kendaran dan sebagainya maupun
pendidikanyang menganggap manusia bersifatrohani, seperti berfikir, merasa,
sebagai sebuah pribadi jasmani-rohani, aktualisasi diri, kasih sayang dan keadilan
intelektual, perasaan dan individu-sosial. maupun kebutuhan sukmawi seperti
Pendidikan yang integralistik diharapkan dorongan untuk berhubungan dengan
bisa menghasilkan manusia yang memiliki Adikodrati. Pendidikan pragmatik
integritas tinggi, yang bisa bersyukur dan diharapkan dapat mencetak manusia
menyatu dengan kehendak Tuhannya, pragmatik yang sadar akan kebutuhan-
yang bisa menyatu dengan dirinya sendiri kebutuhan hidupnya, peka terhadap
(agar tidak memiliki kepribadian belah), masalah-masalah kemanusiaan dan dapat
menyatu dengan masyarakatnya (agar bisa membedakan manusia dari kondisi dan
menghilangkan disintegrasi sosial), dan situasi yang tidak manusiawi.
bisa menyatu dengan alam (agar tidak
4.Pendidikan yang berakar kuat, yakni
berbuat kerusakan).
Pendidikan yang tidak meninggalkan akar-
2.Pendidikan humanistic memandang akar sejarah, baik sejarah kemanusiaan
manusia sebagai manusia; yakni makhluk pada umumnya maupun sejarah
ciptaan Tuhan dengan fitrahtertentu. kebudayaan suatu bangsa atau kelompok
Sebagai makhluk hidup, ia harus etnis tertentu. Pendidikan yang berakar
melangsungkan, mempertahankan, dan budayakuat diharapkan dapat membentuk
mengembangkan hidup. Sebagai makhluk manusia yang mempunyai kepribadian,
harga diri, percaya pada diri sendiri dan Pendidikan merupakan bagian penting
membangun peradaban berdasarkan dalam peningkatan sumber daya manusia
budayangya sendiri yang merupakan (SDM). Berdasarkan UU No. 32 tahun
warisan monumental dari nenek 2004. Pemerintah Daerah merupakan
moyangnya. Tapi bukan orang yang anti koordinator semua instansi sektoral dan
kemodernan, yang menolak begitu saja kepala daerah yang bertanggung jawab
transformasi budaya dari luar. sepenuhnya terhadap pembinaan dan
pengembangan wilayahnya. Pembinaan
dan pengembangan tersebut mencakup
3 Metodelogi segala bidang kehidupan dan bidang

Metode yang digunakan dalam pembangunan dalam rangka meningkatkan

penelitian ini adalah kualitatif dengan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten

pendekatan studi Pustaka. Pengumpulan Magelang sebagai satu kesatuan wilayah

data melalui observasi dan dokumentasi. pemerintahan, telah memiliki arah dan

Teknik keabsahan data menggunakan tujuan tertentu yang harus dicapai melalui

triangulasi. Analisa data menggunakan pembangunan terpadu, termasuk di bidang

flow model analysis. Menggunakan pendidikan dan kebudayaan. Hal itu

metode tersebut dalam meneliti tiap berarti, bahwa rencana pembangunan

permasalahan dalam daftar Pustaka pendidikan di Kabupaten Magelang

sehingga membentuk suatu solusi untuk tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan

meningkatkan mutu Pendidikan secara bagian tidak terpisahkan dari rencana


akadamik ataupun budaya. pembangunan Provinsi Jawa Tengah.
Kemampuan Pendidikan
4 Pembahasan
Capaian kualitas Pendidikan di Kabupaten
Untuk mewujudkan hasil yang maksimal Magelang yang secara umum memang
diperlukan persetujuan oleh masyarakat belum menggembirakan, namun jika
luas yang artinya dapat diterima secara diinventarisir mengenai capaian kualitas
meyeluruh oleh subyek. Begitu pula harus pendidikan tiap sekolah akan diperoleh
adannya koordinasi yang terbuat antara adanya potensi menuju sekolah unggul di
pemerintah dan daerah setempat atau pada kabupaten Magelang.
penelitian kita kali ini daerahnya di Sekolah unggul adalah sekolah yang
Kabupaten Magelang. memenuhi kriteria sekolah efektif, yaitu
kemampuan memaksimalkan fungsi-fungsi
sekolah, atau tingkatan dimana sekolah
dapat menunjukkan fungsi-fungsinya kemitraan keluarga-sekolah(Home-School
ketika diberikan sejumlah inputs. (Cheng, Partnership).
1996)
Rintisan sekolah unggul dalam kapasitas
Sekolah unggul yang identik dengan
kriteria sekolah efektif di Kabupaten
sekolah efektif, maka KabupatenMagelang
Magelang, jika dipetakan secara seksama
telah memiliki rintisan sebagaimana
akan ditemukan potret gradasi sekolah
kriteria dimaksud, sebut saja :SMP Negeri
sebagaimana dikategorikan sebagai
1 Muntilan, SMP Negeri Salaman, SMP
berikut:
Muhammadiyah Plus Muntilan, SMA
a. Sekolah efektif, berada di wilayah
Taruna Nusantara, SMA Negeri Ponggol,
strategis, espektasi tinggi,
SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, SMK
kepemimpinan profesional, prestasi
Pangudi Luhur Muntilan, SMK Negeri
akademik baik, namun tidak
Salam, SMK Ma’arif Mungkid, SMK
memiliki ketercukupan sarpras.
Muhammadiyah 1 Salam. Sekolah-sekolah
b. Sekolah efektif, berada di wilayah
yang disebut ini, merupakan
kurang strategis, espektasi tinggi,
Fenomena contoh rintisan sekolah unggul
kepemimpinan profesional, prestasi
dari aspek kriteria sekolah efektif, dengan
akademik cukup baik, memiliki
indikator: kepemimpinan yang profesional
ketercukupan sarpras.
(Professional Leadership), memiliki visi
c. Sekolah kurang efektif, berada di
dan tujuan Bersama (Shared Vision and
wilayah kurang strategis, espektasi
Goals), lingkungan belajar( a Learning
tinggi, kepemimpinan kurang
Environment), konsentrasi pada belajar
profesional, prestasi akademik
mengajar (Concentration on Learning and
cukup baik, memiliki ketercukupan
Teaching) ,memiliki harapan yang tinggi
sarpras.
( High Expectation), penguatan/
d. Sekolah kurang efektif, berada di
pengayaan/ pemantapan yang positif
wilayah strategis, espektasi tinggi,
(Positive Reinforcement), pemantauan
kepemimpinan kurang profesional,
kemajuan (Monitoring Progress), hak dan
prestasi akademik cukup baik,
tanggung jawab peserta didik( Pupil Rights
namun tidak memiliki
and Responsibility), pengajaran penuh
ketercukupan sarpras
makna
(Purposeful Teaching), organisasi
pembelajar (a Learning Organization),
Legitimasi dan Dukungan
Public value (nilai publik) dari membantu menangani masalah
inovasi peningkatan mutu pendidikan Pendidikan , layanan ini juga memiliki
Kabupaten Magelang secara menyeluruh kelebihan secara ekonomi, sosial dan
yaitu menganalisis aspek-aspek pendukung budaya, pendidikan, politik maupun
public value (nilai publik) dalam inovasi ekologi bagi masyarakat.
peningkatan mutu pendidikan Kabupaten
Magelang melalui : a) Nilai ekonomi, yaitu masyarakat
1. UUD RI 1945 Pasal 31 mengatur menjadi terbantu secara ekonomi
tentang kewajiban melaksanakan karena untuk menempuh
Pendidikan dasar bagi warga Pendidikan masyarakat tidak perlu
negara dan semua biaya mengeluarkan biaya baik itu Ketika
ditanggung negara. masuk sekolah dasar sampai
2. UU No. 32 tahun 2004. Pemerintah sekolah menengah pertama.
Daerah merupakan koordinator Peningkatan Pendidikan juga dapat
semua instansi sektoral dan kepala menignkatkan taraf hidup dan
daerah yang bertanggung jawab kesejahteraan dari masyarakat
sepenuhnya terhadap pembinaan Kabupaten Magelang. Kemudian
dan pengembangan wilayahnya. untuk manfaat nilai ekonomi yang
3. UU RI Pasal 5 No. 20 Tahun 2003 lebih luas semakin pintar dan
tentang Sistem Pendidikan budiman Kabupaten Magelang
Nasional : Setiap warga negara maka semakin banyak investor
mempunyai hak yang sama untuk yang percaya untuk berbisnis di
memperoleh Pendidikan yang kota Surabaya, pertumbuhan
bermutu. Warga negara memiliki ekonomi punakan meningkat
kelainan fisik, emosional, mental, b) Nilai pendidikan, adanya
intelektual, dan/atau sosial berhak pengembangan nilai public dengan
memperoleh Pendidikan khusus. peningkatan mutu Pendidikan ini
masyarakat menjadi terdidik dalam
Nilai Subtansial bertahan hidup dan untuk
Dalam membangun nilai publik pengembangan potensi daerah
dengan peningkatan Pendidikan yang kabupaten Magelang. Selain itu,
diselenggarakan Kabupaten Magelang Pendidikan juga dapat mengurangi
pelayanan yang diberikan pada angka pengangguran dan membuat
masyarakat selain bermanfaat dalam
masyarakat mengetahui betapa masyarakat mampu menciptakan
pentingnya Pendidikan. manusia yang peduli dengan
c) Nilai politik, peningkatan ini lingkungan. Serta diharapkan
memacu keterlibatan masyarakat mampu menciptakan suatu
untuk turut aktif dalam penemuan yang berguna dalam
pengembangan Pendidikan di pemanfaatan sumber daya alam
Kabupaten Magelang. Bahkan yang efektif, efisien dan
mampu mengembangkan kualitas terbarukan.
Pendidikan nasional. Dengan 5 Solusi
keterlibatan masyarakat pun dapat Setelah melihat pembahasan di atas
meingkatkan rasa kebersamaan dan dan setelah melakukan studi Pustaka,
gotong royong. dapat kita temukan beberapa solusi yang
d) Nilai sosial dan budaya, dapat diterapkan terutama pada daerah
peningkatan ini menumbuhkan rasa kabupaten Magelang. Pengikutsertaan
kepedulian dan tolong menolong partisipasi rakyat dalam pengembangan
terhadap manusia maupun makhluk Pendidikan sangatlah penting. Untuk
hidup dalam bidang Pendidikan. menggunakan teori PVM ( Publlic Value
Dengan ilmu dari Pendidikan pun Management). Dengan penggunaan ini
menciptakan individu yang peduli diharapkan dapat meningkatkan kualitas
dan tidak apatid terhadap masalah serta mutu Pendidikan di Daerah
sosial yang terjadi di masyarakat. Magelang. Hubungan antara Publik Value,
e) Nilai ekologi, Peningkatan ini Legitimasi & Support, serta Organizational
berpengaruh bagi lingkungan yaitu Quality. Berikut beberapa solusi yang bisa
mampu meningkatkan keamanan digunakan dalam meningkatkan kualitas
daerah karena masyarakat menjadi Pendidikan remaja di Kabupaten
lebih peduli pada keadaan magelang:
sekitarnya, peningkatan mutu 1. Perlu adanya pemetaan lanjut
Pendidikan juga menambah mengenai potensi sekolah di
pemahaman dari masyarakat dan Kabupaten Magelang menuju
remaja lebih khususnya dalam sekolah unggul.
mengelola lingkungan dan 2. Pemerintah daerah mendorong dan
melesatarikannya. Selain itu, memfasilitasi munculnya sekolah
diharapkan dengan perubahan unggulan melalui anggaran APBD
budaya dan sosial yang drastis dari
3. Terlaksananya proses pembelajaran (kemampuan operasional) serta
yang efektif & efisien setiap satuan subtantively valuable (nilai subtansial).
pendidikan melakukan Namun berdasarkan temuan di lapangan,
perencanaan, pelaksanaan, terdapat hal-hal yang masih kurang sesuai.
penilaian proses pembelajaran dan Misalnya, masih adanya tenaga pendidik
pengawasan yang baik. dan orang tua yang tidak begitu peduli
4. Pemberdayaan dan pengenalan dengan Pendidikan yang di dapat oleh
budaya lokal pada remaja dengan anak ataupun remaja. Hal ini membuktikan
mengadakan sanggar seni dan bahwa masih kurangnya pengawasan dan
taman bermain budaya sosial didikan mereka dari orang yang lebih
masyarakat setempat. dewasa untuk mengenalkan bagaimana
budaya dan Pendidikan yang seharusnya
6 Kesimpulan mereka bagi. Oleh sebab itu, diperlukan
Public value (nilai publik) dari peremajaan atas guru pendidik yang tidak
inovasi peningkatan mutu Pendidikan kompeten dalam mengajar.
remaja di Kabupaten Magelang ini
dijabarkan dalam tiga aspek yaitu Daftar Pustaka
legitimacy and support (legitimasi dan
dukungan), operational capabilities Suliswiyadi, Menumbuhkan dan
(kemampuan operasional) dan subtantively Mengembangkan Mutu
valuable (nilaisubtansial). Ketiga aspek ini Sekolah Unggul di Kabupaten
memiliki peran penting dalam Magelang, TARBIYATUNA,
pembentukan public value (nilai publik) Vol.6 No. 2 Desember, 2015.
dari suatu layanan pendidikan. Pelayanan
Etep Rohana, Character Education
publik akan dikatakan bernilai publik
Relation with Spiritual
apabila memenuhi segitiga strategis public
Intelligence in Islamic
value (nilai publik).
Education Perspective
Berdasarkan hasil penelitian dan
International Journal of
obeservasi di lapangan layanan
Nusantara Islam Vol. 06 No.
peendidikan di daerah setempat. telah
02 2018: (213-222)
memenuhi ketiga aspek dari nilai publik
DOI :10.15575/ijni.v6i2.4803
dalam segitiga strategis Mark Moore, baik
itu legitimacy and support (legitimasi dan Rusniati PENDIDIKAN NASIONAL

dukungan), operational capabilities DAN TANTANGAN


GLOBALISASI: Kajian kritis International Journal of
terhadap pemikiran A. Malik Education Reasearch 109.
Fajar, ProgramPascasarjana 2021.
UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
Fitriyasari, Dyah, Paramitha. Partisipasi
Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA
Masyarakat Dalam Kesenian
Agustus 2015VOL. 16, NO. 1,
Soreng Guna Meningkatkan
105-128
Ketahanan Budaya (Studi Di
Moore, Mark H. Creating Public Value Desa Banyusidi, Kecamatan
Strategic Management In Pakis, Kabupaten Magelang,
Government. Cambridge, Jawa Tengah). Pengkajian
Massachussets London Seni Pertunjukan dan Seni
England: Harvard University Rupa. Universitas Gadjah
Press. Mada. Volume.25, No.3
Desember 2019, Halaman
Muhaimina, Public Value (Nilai Publik)
109-120.
dari Inovasi Layanan
Pengaduan Darurat Command Irene, Siti, 2011, Desentralisasi dan
Center 112 Kota Surabaya, Partisipasi Masyarakat dalam
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Yogyakarta:
Ilmu Administrasi Negara, Pustaka Pelajar.
FISIP, Universitas Airlangga. Muin, Fachtul. 2011. Pendidikan
KarakterKonstruksi Teoritik
Omeri, Nopan. Pentingnya Pendidikan
dan Praktik. Yogyakarta: Arr-
Karakter dalam Dunia
ruzz Media
Pendidikan. SMA Negeri 1
Arga Makmur. Manajer
Pendidikan, Volume 9, Nomor
3, Juli 2015, hlm.464-468.

Michelle. S. M. Momo, Sofie J. Cabus,


Wim Groot. Household
deprivation and the
intergenerational correlation
of education: An analysis of
developing countries.

Anda mungkin juga menyukai