Anda di halaman 1dari 13

UJI KORELASI

PRODUCT MOMENT
DARI PEARSON
• Kegunaan uji statistik Product Moment atau
analisis korelasi Product Moment adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y),
dimana datanya berskala interval atau ratio.
Rumus:
r

Keterangan:
r = Nilai koefisien korelasi Product Moment
X = Nilai variabel bebas (X)
Y = Nilai variabel terikat (Y)
n = Jumlah kasus atau banyaknya data
Korelasi Product Moment dilambangkan dengan simbol (r).
Nilai r berada di kisaran angka 0 – 1. Nilai r tidak lebih
dari 1 (-1
negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r
= +1 berarti korelasinya positif sempurna.
Bersarnya nilai r dikonsultasikan melalui tabel interpretasi
nilai r sebagai berikut:
Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Korelasi


0,01 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Cukup
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 0,999 Sangat kuat
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan
variabel X terhadap Y, dapat ditentukan dengan
rumus koefisien determinan sbb:

KP x 100%

Keterangan:
KP = Besarnya koefien penentu (determinant)
r = Koefisien korelasi
Langkah-langkah Menghitung Korelasi Product
Moment:

1. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.


2. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk statistik.
3. Buatlah tabel kerja untuk menghitung nilai korelasi.
4. Masukkan angka-angka statistik dari tabel kerja
kedalam rumus Prduct Moment.
5. Menentukan besarnya sumbangan (koefisien
determinant atau koefisien penentu) variabel X
terhadap variabel Y dengan rumus KP.
6. Masukkan angka-angka dengan rumus atau
=
Ketentuan pengujian:
Jika maka signifikan
Jika maka tidak signifikan

7. Ketentuan tingkat kesalahan

8. Kesimpulan
Contoh kasus:
Pimpinan satu perusahaan mengadakan penelitian bagi pegawai di
lingkungan kerjanya. Tujuannya adalah ingin mengetahui ada atau
tidaknya korelasi dan kontribusI (sumbangan) variabel motivasi kerja
terhadap produktivitas kerja para karyawannya selama mereka bekerja.
Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka peneliti mengambil
sampel sebanyak 12 orang, dengan taraf signifilasi 0,05.
Data hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:
Motivasi Kerja (X) : 60 70 75 65 70 60 80 75 85 90 70 85
Produktivitas (Y) : 450 475 450 470 475 455 475 470 485 480 475 480

Pertanyaan:
1. Berapakah besar korelasi variabel X dengan Y ?
2. Berapakah besar sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y ?
3. Buktikan apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi kerja
dengan produktivitas kerja karyawan di Perusahaan tersebut.
Langkah-langkah menjawab:
1. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Ada korelasi antara motivasi kerja dengan
produktivitas kerja karyawan.
Ho: Tidak ada korelasi antara motivasi kerja
dengan prduktivitas kerja karyawan.
2. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha:
Ho:
Tabel Kerja
No. X Y XY
1 60 450 3600 202500 27000
2 70 475 4900 225625 33250
3 75 450 5625 202500 33750
4 65 470 4225 220900 30550
5 70 475 4900 225625 33250
6 60 455 3600 207025 27300
7 80 475 6400 225625 38000
8 75 470 5625 220900 35250
9 85 485 7225 235225 41225
10 90 480 8100 230400 43200
11 70 475 4900 225625 33250
12 85 480 7225 230400 40800
= 66325 = 2652350
PENYELESAIAN:
r
r
r
r r
r = 0,684
Berdasarka hasil perhitungan di atas, berarti ada
korelasi atau hubungan antara motivasi kerja dengan
produktivitas kerja karyawan (r=0,684) dan korelasi
tersebut tergolong dalam katagori kuat.
Selanjutnya , untuk mengetahui besarnya
sumbangan (koefisien determinan) variabel X
terhadap variabel Y, dapat dihitung dengan cara
berikut ini:
KP = .100% = .100% = 46,79%
• Artinya, pengaruh variabel motivasi kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan adalah sebesar
46,79%, sedangkan sisanya sebesar 53,21%
ditentukan oleh variabel lain.
• Uji Signifikansi dengan Rumus
= = = = 2,963
Kaidah Pegujian:
Jika nilai dari nilai maka signifikan.
Jika nilai dari nilai maka tdk signifikan.
Diketahui:
Tingkat kesalahan =
Db = n – 2 = 12 – 2 = 10
dan db 10 = 1,812
Nilai = 2,963

Ternyata nilai (2,963 0,695).

KESIMPULAN: Korelasi antara variabel X dengan Y


atau hubungan antara motivasi kerja dengan
produktivitas kerja karyawan adalah signifikan.

Anda mungkin juga menyukai