Definisi 2.1
Gabungan dua himpunan A dan B adalah himpunan semua elemen yang
menjadi anggota A atau B atau kedua-duanya. Atau dapat ditulis dengan
= {| atau }
Definisi 2.2
Irisan dua himpunan A dan B adalah himpunan semua elemen yang menjadi
anggota A dan juga menjadi anggota B. Atau dapat ditulis dengan
= {| dan }
Contoh:
1. Jika = {, , 1, 3} dan = {, , 1, 5, 7}, maka
= {, , , 1, 3, 5, 7}
= {, 1}
2. = {| bilangan ganjil, > 0}
= {| bilangan prima}
Sehingga diperoleh
= {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, }
= {2, 3, 5, 7, 11, 13, }
Maka
= {1, 2, 3, 5, 7, 9, 11, } = {2}
= {| bilangan prima, 2}
3. = himpunan semua bilangan rasional
1
= himpunan semua bilangan irasional
= = himpunan semua bilangan real
=
Jika , maka dikatakan bahwa A dan B berpotongan. Jika dan
sedangkan = maka dan disebut dua himpunan yang saling
asing atau dua himpunan yang saling lepas.
Sifat-sifat gabungan dan irisan
1. Sifat komutatif
=
=
2. Sifat asosiatif
( ) = ( )
( ) = ( )
a. ( ) = {| atau }
= {| atau atau }
( ) = {| atau }
= {| atau atau }
b. ( ) = {| dan }
= {| dan dan }
( ) = {| dan }
= {| dan dan }
Sifat gabungan dan irisan yang dikaitkan dengan relasi antara dua himpunan
dan himpunan khusus. Untuk setiap himpunan , , dan berlaku hubungan
sebagai berikut:
2
1. ( ) dan ( )
2. ( ) dan ( )
3. = jika dan hanya jika
4. = jika dan hanya jika
5. dan ( )
6. dan ( )
7. = jika dan hanya jika = dan =
8. = dan =
= dan =
= dan =
Teorema 2.1
a. ( ) = ( ) ( )
b. ( ) = ( ) ( )
Bukti:
Untuk membuktikan dapat menggunakan definisi kesamaan dua himpunan.
a. ( ) = ( ) ( )
i. Akan dibuktikan ( ) ( ) ( )
Ambil ( )
Maka atau ( )
atau ( dan )
( atau ) dan ( atau )
dan
( ) ( )
Jadi ( ) ( ) ( )
3
atau
( )
Jadi ( ) ( ) ( )
Dari (i) dan (ii) maka diperoleh ( ) = ( ) ( )
b. Bagian b harap Anda buktikan sebagai latihan
Teorema 2.2
a. ( ) =
b. ( ) =
Bukti:
a. ( ) =
i. Akan dibuktikan ( )
Ambil ( )
Maka atau ( )
atau ( dan )
Jadi ( )
4
Definisi 2.3
= {| dan }
= {| dan }
Definisi 2.4
= {| , } atau = {| }
Contoh:
Jika = {1, 2, 3, , 9} dan = {1, 3, 5, 7, 9}
Maka = {2, 4, 6, 8}
Sifat-sifat selisih dua himpunan dan komplemen
1. ( ) dan ( )
2. = jika dan hanya jika
3. = jika dan hanya jika =
4. Jika = maka = dan =
5. Jika maka ( ) =
6. ( ) =
7. ( ) =
=
=
Teorema 2.3
=
Bukti:
= {| dan }
= {| dan }
5
= {| dan }
Jadi =
Bukti:
a. ( ) =
i. Akan dibuktikan ( )
Ambil ( )
Maka
dan
dan
Jadi ( )
Teorema 2.5
Jika maka
Bukti:
6
Akan dibuktikan secara tidak langsung, yaitu menggunakan kontraposisi dari
suatu implikasi. Ingatlah bahwa suatu implikasi dan kontraposisinya
~ ~ mempunyai nilai yang sama.
Misalkan
Berarti ( ) ( dan dan )
atau (), ( dan )
Berarti (), ( dan )
Jadi . Ini bertentangan dengan yang diketahui bahwa . Pengandaian
yang diambil salah. Jadi yang benar adalah . Demikian pula jika
maka .
Definisi 2.5
= {(, )| dan }
Contoh:
= {, } dan = {, }
= {(, ), (, ), (, ), (, )}
= {(, ), (, ), (, ), (, )}
Sifat-sifat perkalian himpunan:
1. Jika = atau = maka =
2.
= jika dan hanya jika = .
Berarti perkalian himpunan dapat dilakukan pada himpunan yang sama.
3. (, ) dan
(, ) atau
7
Teorema 2.6
( ) = ( ) ( )
( ) = ( ) ( )
( ) = ( ) ( )
Teorema ini harap Anda buktikan sebagai latihan.
2.4 Rangkuman
1. Gabungan dua himpunan A dan B adalah himpunan semua elemen yang
menjadi anggota A atau B atau kedua-duanya.
2. Irisan dua himpunan A dan B adalah himpunan semua elemen yang menjadi
anggota A dan juga menjadi anggota B.
3. Selisih dari himpunan dan yang dinyatakan dengan , adalah
himpunan yang terdiri atas semua elemen dalam yang bukan anggota .
4. Komplemen dari himpunan A adalah himpunan semua anggota dari yang
bukan anggota dari .
5. Hasil kali Cartesius dari dua himpunan dan adalah himpunan semua
pasangan berurutan (, ) dengan dan , dan dinyatakan dengan
.
8
5. Jika = dan = maka = . Buktikan!
6. Buktikan bahwa ( ) ( ) = ( ) ( ).