Makalah
Dibuat untuk memenuhi tugas Matakuliah Logika Fuzzy
yang diampu oleh Ibu Desi Rahmadani
Disusun Oleh :
Anggitiya Ganang Rizaldi (160312604918 )
Guruh Refornando Lew (160312604929)
Nugrahayu Sania Putri (160312604835)
Jika sebuah elemen 𝑥 termasuk dalam himpunan 𝐴, elemen ini disebut sebagai
anggota himpunan dan dengan notasi sebagai berikut 𝑥 ∈ 𝐴. Jika elemen 𝑥 tidak
termasuk dalam himpunan 𝐴, dapat digunakan notasi 𝑥 ∉ 𝐴. Secara umum dapat
digambarkan sebuah himpunan dengan menyebutkan satu demi satu elemennya.
Cotohnya 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , … , 𝑎𝑛 adalah elemen dari himpunan 𝐴, ini bisa digambarkan
sebagai berikut 𝐴 = {𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , … , 𝑎𝑛 }. Bentuk lain dalam menggambarkan himpunan
adalah dengan menentukan kondisi setiap elemen. Contohnya, jika elemen dari
himpunan 𝐵 harus memenuhi kondisi 𝑃1 , 𝑃2 , … 𝑃𝑛 , maka himpunan 𝐵 terdefinisi
sebagai berikut 𝐵 = {𝑏 | 𝑏 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑃1 , 𝑃2 , … 𝑃𝑛 }. Symbol “|” dalam masalah ini
berarti “Sedemikian rupa”.
Untuk menggambarkan ukuran himpunan Euclidean N-dimensi, jumlah
elemen yang digunakan dan angka ini disebut kardinalitas. Kardinalitas dari himpunan
𝐴 dilambangkan dengan |𝐴|. Jika kardinalitas |𝐴| adalah angka berhingga, himpunan
A adalah himpunan berhingga. Jika |𝐴| tak terhingga, 𝐴 adalah himpunan tak
terhingga. Secara umum, semua titik dalam ruang vektor Euclidean N-dimensi adalah
elemen dari himpunan semesta 𝑋.
1.1.2 Hubungan antara Himpunan
Sebuah himpunan memiliki himpunan disebut sebagain keluarga himpunan.
Contohnya, sebuah keluarga himpunan memiliki himpunan 𝐴1 , 𝐴2 , … digambarkan
sebagai {𝐴𝑖 | 𝑖 ∈ 𝐼}, dengan 𝑖 adalah pengidentifikasi himpunan dan 𝐼 adalah
himpunan identifikasi.
1.2.2 Gabungan
Gabungan himpunan 𝐴 dan 𝐵 ditentukan oleh kumpulan seluruh elemen 𝐴 dan
𝐵.
𝐴 ∪ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑜𝑟 𝑥 ∈ 𝐵}.
Gabungan mungkin didefinisikan di antara beberapa himpunan. Misalnya, gabungan
keluarga himpunan bisa dapat didefinisikan sebagai berikut
⋃ 𝐴 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴𝑖 𝑓𝑜𝑟 𝑠𝑜𝑚𝑒 𝑖 ∈ 𝐼}
𝑖∈𝐼
dengan keluarga himpunan adalah {𝐴𝑖 |𝑖 ∈ 𝐼}.
1.2.3 Irisan
Irisan 𝐴 ∩ 𝐵 terdiri dari elemen-elemen yang termasuk dalam himpunan 𝐴 dan
𝐵.
𝐴 ∩ 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑎𝑛𝑑 𝑥 ∈ 𝐵}.
Irisan dapat digeneralisasi antara himpunan dalam keluarga himpunan
⋂ 𝐴𝑖 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴𝑖 , ∀𝑖 ∈ 𝐼}
𝑖∈𝐼
dengan {𝐴𝑖 |𝑖 ∈ 𝐼} adalah keluarga himpunan.
1.2.4 Partisi dari Himpunan
Definisi (Partisi), dekomposisi himpunan 𝐴 ke himpunan bagian terpisah yang
gabungannya membangun himpunan 𝐴 disebut partisi. Misalkan partisi 𝐴 adalah 𝜋,
𝜋(𝐴) = {𝐴𝑖 |𝑖 ∈ 𝐼, 𝐴𝑖 ⊆ 𝐴}
kemudian 𝐴𝑖 memenuhi tiga syarat berikut.
1) 𝐴𝑖 ≠ ∅
2) 𝐴𝑖 ∩ 𝐴𝑗 = ∅, 𝑖 ≠ 𝑗, 𝑖, 𝑗 ∈ 𝐼
3) ⋃𝑖∈𝐼 𝐴𝑖 = 𝐴
Jika tidak ada kondisi (2), 𝜋(𝐴) menjadi cover atau covering himpunan 𝐴.
𝐴∪𝐵 =𝐵∪𝐴
𝐴 ∩ 𝐵 = 𝐵 ∩ 𝐴.
(𝐴 ∩ 𝐵) ∩ 𝐶 = 𝐴 ∩ (𝐵 ∩ 𝐶).
Gabungan atau irisan dari dirinya sendiri direduksi menjadi himpunan itu sendiri.
Karakteristik ini dinamakan ‘idempotensi’.
𝐴∪𝐴 =𝐴
𝐴∩𝐴 =𝐴
Sebagai tambahan, operasi gabungan dan irisan juga memenuhi sifat distributif.
𝐴 ∩ (𝐵 ∪ 𝐶) = (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴 ∩ 𝐶)
𝐴 ∪ (𝐵 ∩ 𝐶) = (𝐴 ∪ 𝐵) ∩ (𝐴 ∪ 𝐶).
𝑟 = (𝑟𝑖 |𝑖 ∈ 𝑁𝑛 ), 𝑠 = (𝑠𝑖 |𝑖 ∈ 𝑁𝑛 )
2) Untuk sebarang bilangan real 𝜆 antara 0 dan 1, titik 𝑡 berada di 𝐴, dengan 𝑡 adalah
𝑡 = (𝜆𝑟𝑖 + (1 − 𝜆)𝑠𝑖 | 𝑖 ∈ 𝑁𝑛 )
Dengan kata lain, setiap titik pada garis yang menghubungkan dua titik 𝑠 dan 𝑟 di 𝐴
juga berada di 𝐴.
Gambar 1.3.1 himpunan konveks dan non-konveks.
Pada gambar di atas, himpunan A1, A2, dan A3 adalah contoh himpunan
konveks. Sedangkan himpunan A4, A5, dan A6 bukan merupakan himpunan konveks.
𝜇𝐴 : 𝑋 → {0,1}.
Definisi (fungsi keanggotaan himpunan fuzzy) di himpunan fuzzy yaitu, setiap
anggota dipetakan ke [0,1] dengan fungsi keanggotaan
𝜇𝐴 : 𝑋 → [0,1]
dengan [0,1] adalah bilangan real antara 0 dan 1 (termasuk 0,1). Oleh karena itu,
hinpunan fuzzy adalah himpunan samar terbatas jika dibandinhkan dengan himpunan
tegas.
Contoh:
Misalkan himpunan fuzzy ‘dua atau lebih’. Dalam hal ini, himpunan semesta
𝑋 adalah bilangan real positif.
𝑋 = {1,2,3,4,5,6, … }
Fungsi keanggotaan untuk 𝐴 =′ 𝑑𝑢𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ′ di himpunan 𝑋 yaitu
Andaikan bahwa anggotanya kontinyu, maka himpunan tersebut dapat ditulis dengan
𝐴 = ∫ 𝜇𝐴 (𝑥)⁄𝑥 .
𝐴1 = {(𝑎, 0.5), (𝑏, 1.0), (𝑐, 0.5)} dan 𝐴2 = {(𝑎, 1.0), (𝑏, 1.0), (𝑐, 0.5)}
𝐴1 ⊆ 𝑋, 𝐴2 ⊆ 𝑋.
Kumpulan himpunan bagian tersebut dari 𝑋 (termasuk himpunan fuzzy) disebut Power
set 𝑃(𝑋).
𝑋 = {5,15,25,35,45,55,65,75,85}.
Selanjutnya, diberikan beberapa himpunan fuzzy, yaitu infant, young, adult dan senior,
dengan derajat keanggotaan untuk tiap anggotanya tertera pada tabel 1.5.1
Gambar 1.5.1 Himpunan fuzzy tidak normal dan himpunan fuzzy normal.
Contoh dari himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡, yang diperoleh dari himpunan fuzzy “young”,
dengan 𝛼 = 0.2 adalah 𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔0.2 = {15, 25, 35, 45}, sedangkan jika 𝛼 = 0.4 maka
diperoleh himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡 nya adalah 𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔0.4 = {25, 35, 45} dan berlaku
juga untuk 𝛼 = 0.8, didapat 𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔0.8 = {25, 35}.
Ketika dua himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡, 𝐴α dan 𝐴α' ada, dan jika 𝛼 ≤ 𝛼′, maka
𝐴α ⊇ 𝐴α'
Seperti pada dua himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡, 𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔0.2 dan 𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔0.8 , terlihat bahwa
𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔0.2 ⊇ 𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔0.8 .
Gambar 1.5.2 Himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡.
Level set, adalah himpunan yang disusun oleh elemen-elemen dengan kondisi
𝛼 (atau nilai dari fungsi keanggotaan, yang berada pada interval [0,1] ), sebagai berikut
∧𝐴 = {0}
Sedangkan level set dari himpunan fuzzy “young” adalah
|𝐴| = ∑ 𝜇𝐴 (𝑥).
𝑥∈𝑋
Cara kedua, atau ‘kardinalitas relatif” didapat dari membagi magnitude dari
himpunan fuzzy A dengan magnitude dari himpunan universal X.
|𝐴|
‖𝐴‖ =
|𝑋|
Sebagai contoh, kardinalitas relatif dari himpunan fuzzy young adalah
2.5
‖𝑦𝑜𝑢𝑛𝑔‖ = = 0.28
9
dengan |𝑦𝑜𝑢𝑛𝑔| = 2.5 dan |𝑋| = 9.
Sedangkan cara ketiga adalah kardinalitas fuzzy. Derajat keanggotaan dari
kardinalitas fuzzy |𝐴| didefinisikan sebagai berikut,
dengan 𝐴𝛼 adalah himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡 dari himpunan fuzzy A, |𝐴𝛼 | adalah banyaknya
elemen dari himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡 dan ∧𝐴 adalah level set.
Sebagai contoh, jika kita potong himpunan fuzzy young pada 𝛼 = 0.1 maka
didapat 𝑦𝑜𝑢𝑛𝑔0.1 = {15, 25, 35, 45, 55} dan himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡 ini memiliki 5
elemen sehingga |𝑦𝑜𝑢𝑛𝑔0.1 | = 5. Hal ini berlaku juga untuk 𝛼 = 0.2, 𝛼 = 0.4, 𝛼 =
0.8 dan 𝛼 = 1, dengan himpunan 𝛼 − 𝑐𝑢𝑡 nya
Jika derajat keanggotaan dari himpunan fuzzy A dan B tidak sama 𝜇𝐴 (𝑥) ≠
𝜇𝐵 (𝑥) untuk semua elemen, maka kedua himpunan tersebut berbeda 𝐴 ≠ 𝐵.
Sedangkan jika relasi berikut terpenuhi untuk dua himpunan fuzzy A dan B, maka A
adalah subset B, 𝐴 ⊆ 𝐵
𝜇𝐴 (𝑥) ≤ 𝜇𝐵 (𝑥), ∀𝑥 ∈ 𝑋
dan jika relasi berikut terpenuhi
1.6.2 Gabungan
1.6.3 Irisan
Irisan himpunan fuzzy 𝐴 dan 𝐵 mengambil nilai fungsi keanggotaan yang lebih
kecil antara 𝐴 dan 𝐵
𝜇𝐴∩𝐵 (𝑥) = 𝑀𝑖𝑛[𝜇𝐴 (𝑥), 𝜇𝐵 (𝑥)], ∀𝑥 ∈ 𝑋.
Daftar Pustaka
Lee, K. H. (2005). First course on fuzzy theory and applications. Berlin ; New York:
Springer-Verlag.