TUGAS ANALISIS RILL

“SOAL-SOAL YANG DISELESAIKAN”

DOSEN PENGAMPU :
Drs. KETUT SARJANA MS
Ulfa Lu'luilmaknun, S.Pd., M.Pd.

OLEH :
HANIFA ZAHRANI (E1R021135)
KELAS : 5B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN

DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

2023
 TUGAS ANALISI REAL
SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Misalkan 𝐴 dan 𝐵 dua buah himpunan. Buktikan bahwa jika 𝐴 ⊆ 𝐵, maka 𝐵𝑐 ⊆ 𝐴𝑐.
Pembahasan :
Bukti : Misalkan 𝑥 ∈ 𝐵𝑐, akan ditunjukkan 𝑥 ∈ 𝐴𝑐.
Jika 𝑥 ∈ 𝐵𝑐, maka 𝑥 ∉ 𝐵.
Akibatnya 𝑥 ∉ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐴𝑐 karena 𝐴 ⊆ 𝐵.
Ini berarti 𝐵𝑐 ⊆ 𝐴𝑐.
Misalkan 𝐴 = { 1, 2, 3} dan 𝐵 = { 𝑎, 𝑏 }.

3
2. Cari tiga buah himpunan katakan 𝐴1, 𝐴2, 𝐴3 sedemikian sehingga A × B=U i=1 Ai .
Pembahasan :
Jelas bahwa AxB = { (1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b) }
Pilih 𝐴1 = {(1, 𝑎), (1, 𝑏)} = {(1, 𝑥)/𝑥 ∈ 𝐵 }
𝐴2 = {(2, 𝑎), (2, 𝑏)} = { (2, 𝑥)/ 𝑥 ∈ 𝐵 }
𝐴3 = {(3, 𝑎), (3, 𝑏)} = { (3, 𝑥)/ 𝑥 ∈ 𝐵 }
Jadi A × B=U 3i=1 Ai = {(1, 𝑎), (1, 𝑏), (2, 𝑎), (2, 𝑏), (3, 𝑎), (3, 𝑏)}.

3. Misalkan 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 tiga buah himpunan sebarang. Buktikan 𝐴 − (𝐵 𝖴 𝐶) = (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶).

Pembahasan :
Bukti :
Misalkan 𝑥 ∈ 𝐴 − (𝐵 𝖴 𝐶), maka 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ (𝐵 𝖴 𝐶). Akibatnya 𝑥 ∉
𝐵 dan 𝑥 ∉ 𝐶. Sebab jika 𝑥 berada pada salah satu 𝐴 dan 𝐵, maka jelas 𝑥 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵. Ini tak
mungkin karena dimiliki 𝑥 ∉ 𝐴 𝖴 𝐵.
Jadi diperoleh 3𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ 𝐵, dan 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ 𝐶 atau 𝑥 ∈ (𝐴 − 𝐵) ∩ (𝐴 − 𝐶). Dengan
demikian 𝐴 − (𝐵 𝖴 𝐶) ⊆ (𝐴 − 𝐵) ∩ (𝐴 − 𝐶).
Sebaliknya jika 𝑧 ∈ (𝐴 − 𝐵) ∩ (𝐴 − 𝐶), maka 𝑧 ∈ (𝐴 − 𝐵) dan 𝑧 ∈ (𝐴 − 𝐶)
atau 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ 𝐵 , dan 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ 𝐶. Hal ini setara dengan 𝑥 ∈
𝐴, dan 𝑥 ∉ 𝐵 dan 𝑥 ∉ 𝐶.
Akibatnya 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ 𝐵 𝖴 𝐶 atau 𝑥 ∈ 𝐴 − (𝐵 𝖴 𝐶). Jadi 𝐴 − (𝐵 𝖴 𝐶) = (𝐴 − 𝐵) ∩ (𝐴 − 𝐶).
Berdasarkan definisi 1. 3 dapat dibuktikan bahwa 𝐴 − (𝐵 𝖴 𝐶) = (𝐴 − 𝐵) ∩ (𝐴 − 𝐶).

4.Misalkan A, B, dan C himpunan berhingga. Buktikan bahwa : 𝑛(𝐴 𝖴 𝐵 𝖴 𝐶) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) + 𝑛(𝐶) −
𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐶) − 𝑛(𝐵 ∩ 𝐶) + 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶)
Bukti :
i) 𝑛(𝐴 𝖴 𝑋) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝑋) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝑋)
ii) 𝑛(𝐴 𝖴 𝐵 𝖴 𝐶) = 𝑛(𝐴 𝖴 (𝐵 𝖴 𝐶))
= 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵 𝖴 𝐶) − 𝑛(𝐴 ∩ (𝐵 𝖴 𝐶)) … … ∗)
iii)𝑛(𝐵 𝖴 𝐶) = 𝑛(𝐵) + 𝑛(𝐶) − 𝑛(𝐵 ∩ 𝐶).......................................∗∗)
iv) 𝑛(𝐴 ∩ (𝐵 𝖴 𝐶)) = 𝑛((𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 ∩ 𝐶)) (Hukum distributif)
= 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) + 𝑛(𝐴 ∩ 𝐶) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶). … … .∗∗∗)
Substitusi persamaan ∗∗) & ∗∗∗) ke persamaan ∗), sehingga diperoleh
𝑛(𝐴 𝖴 𝐵 𝖴 𝐶) = 𝑛(𝐴 𝖴 (𝐵 𝖴 𝐶))
 = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵 𝖴 𝐶) − 𝑛(𝐴 ∩ (𝐵 𝖴 𝐶))
= 𝑛(𝐴) + (𝑛(𝐵) + 𝑛(𝐶) − 𝑛(𝐵 ∩ 𝐶)) − (𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) + 𝑛(𝐴 ∩ 𝐶) −
𝑛(𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶))
= 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) + 𝑛(𝐶) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) − 𝑛(𝐵 ∩ 𝐶) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐶) +
𝑛(𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶) (terbukti).

5.Jika (𝐴 ∩ 𝐵) ∩ (𝐴 − 𝐵) = ∅, buktikan bahwa:

( 𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵) = 𝐴
Akan dibuktikan :
i) ( 𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵) ⊆ 𝐴
ii) 𝐴 ⊆( 𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵)
Bukti :
i) Misal a ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵). Akan dibuktikan a ∈ 𝐴.
a ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵) ⟺ 𝑎 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵)atau 𝑎 ∈ (A − B)
⟺ 𝑎 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵)atau 𝑎 ∈ (A ∩ BC)
⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 dan 𝑎 ∈ 𝐵 atau 𝑎 ∈ 𝐴 dan 𝑎 ∈ BC
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 dan 𝑎 ∈ 𝐵 atau 𝑎 ∈ BC

⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 dan 𝑎 ∈ (𝐵 𝖴 BC)
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 ∩ (𝐵 𝖴 BC)
⟹𝑎∈𝐴∩𝑆
⟺ 𝑎∈𝐴
∴ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵) ⊆ 𝐴
i) Misal b ∈ 𝐴. Akan dibuktikan b ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵)
b∈ 𝐴 ⟹𝑏 ∈𝐴∩𝑆
⟺ 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ 𝑆
⟹ 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ (𝐵 𝖴 𝐵𝐶)
⟺ 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ 𝐵 atau 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ 𝐵𝐶
⟹ 𝑏 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵 atau 𝑏 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵𝐶
⟺ 𝑏 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 ∩ 𝐵𝐶)
⟺ 𝑏 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴( 𝐴 − 𝐵)
∴ 𝐴 ⊆ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵)
 ⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 dan 𝑎 ∈ (𝐵 𝖴 BC)
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 ∩ (𝐵 𝖴 BC)
⟹𝑎∈𝐴∩𝑆
⟺ 𝑎∈𝐴
∴ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵) ⊆ 𝐴
ii) Misal b ∈ 𝐴. Akan dibuktikan b ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵)
b∈ 𝐴 ⟹𝑏 ∈𝐴∩𝑆
⟺ 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ 𝑆
⟹ 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ (𝐵 𝖴 𝐵𝐶)
⟺ 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ 𝐵 atau 𝑏 ∈ 𝐴 dan 𝑏 ∈ 𝐵𝐶
⟹ 𝑏 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵 atau 𝑏 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵𝐶
⟺ 𝑏 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 ∩ 𝐵𝐶)
⟺ 𝑏 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴( 𝐴 − 𝐵)
∴ 𝐴 ⊆ (𝐴 ∩ 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐵)

6. Misalkan A, B, dan C sebarang himpunan. Buktikan bahwa :

𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶) = (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶)
Akan dibuktikan :
i) 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶) ⊆ (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶)
ii) (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶) ⊆ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶)
Bukti :
i) Misal 𝑚 ∈ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶). Akan dibuktikan 𝑚 ∈ (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶).
𝑚 ∈ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶) ⟺ 𝑚 ∈ 𝐴 dan 𝑚 ∉ (𝐵 ∩ 𝐶)
⟹ 𝑚 ∈ 𝐴 dan 𝑚 ∉ 𝐵 atau 𝑚 ∉ 𝐶
⟺ 𝑚 ∈ 𝐴 dan 𝑚 ∉ 𝐵 atau 𝑚 ∈ 𝐴 dan 𝑚 ∉ 𝐶
⟺ 𝑚 ∈ ( 𝐴 − 𝐵)atau 𝑚 ∈ ( 𝐴 − 𝐶)
⟺ 𝑚 ∈ (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶)
∴ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶) ⊆ (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶)
ii) Misal 𝑛 ∈ (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶). Akan dibuktikan 𝑛 ∈ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶)
𝑛 ∈ (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶) ⟺ 𝑛 ∈ (𝐴 − 𝐵) atau 𝑛 ∈ (𝐴 − 𝐶)
⟺ 𝑛 ∈ 𝐴 dan 𝑛 ∉ 𝐵 atau 𝑛 ∈ 𝐴 dan 𝑛 ∉ 𝐶
 ⟺ 𝑛 ∈ 𝐴 dan 𝑛 ∉ 𝐵 atau 𝑛 ∉ 𝐶
⟺ 𝑛 ∈ 𝐴 dan 𝑛 ∉ (𝐵 ∩ 𝐶)
⟺ 𝑛 ∈ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶)
∴ (𝐴 − 𝐵) 𝖴 (𝐴 − 𝐶) ⊆ 𝐴 − (𝐵 ∩ 𝐶)

Soal no 7-10
Misalkan A dan B dua buah himpunan sebarang. Berikan syarat A dan B supaya berlaku:
7.𝐴 + 𝐵 = 𝐴 − 𝐵
Akan dibuktikan :
i) 𝐴 + 𝐵 ⊆ 𝐴 − 𝐵
ii) 𝐴 − 𝐵 ⊆ 𝐴 + 𝐵
Jawab:
Syarat A dan B agar 𝑨 + 𝑩 = 𝑨 − 𝑩 adalah 𝑩 ⊆ 𝑨.
i) Misal 𝑟 ∈ 𝐴 + 𝐵. Akan dibuktikan 𝑟 ∈ (𝐴 − 𝐵)
𝑟 ∈ 𝐴 + 𝐵 ⟺ 𝑟 ∈ (𝐴 𝖴 𝐵)dan r ∉ (𝐴 ∩ 𝐵)
⟺ 𝑟 ∈ (𝐴 𝖴 𝐵)dan 𝑟 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵)𝐶 (syarat : 𝐵 ⊆ 𝐴)
⟹ 𝑟 ∈ 𝐴 dan 𝑟 ∈ (𝐵)𝐶
⟺ 𝑟 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵𝐶
⟺ 𝑟 ∈ (𝐴 − 𝐵)
∴ 𝐴+𝐵 ⊆ 𝐴−𝐵
ii) Misal 𝑠 ∈ 𝐴 − 𝐵. Akan dibuktikan 𝑠 ∈ 𝐴 + 𝐵
𝑠 ∈ 𝐴 − 𝐵 ⟺ 𝑠 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵𝐶
⟺ 𝑠 ∈ 𝐴 dan 𝑠 ∈ 𝐵𝐶 (syarat : 𝐵 ⊆ 𝐴)
⟹ 𝑠 ∈ (𝐴 𝖴 𝐵) dan 𝑠 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵)𝐶
⟺ 𝑠 ∈ (𝐴 𝖴 𝐵) dan 𝑠 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵)
⟺ 𝑠∈𝐴+𝐵
∴ 𝐴−𝐵 ⊆ 𝐴+𝐵

8.𝐴 𝖴 𝐵 = 𝐴 − 𝐵
Akan dibuktikan :
 i) 𝐴 𝖴 𝐵 ⊆ 𝐴 − 𝐵
ii) 𝐴 − 𝐵 ⊆ 𝐴 𝖴 𝐵
Jawab:
Syarat A dan B agar 𝑨 𝖴 𝑩 = 𝑨 − 𝑩 adalah 𝑩 ⊆ 𝑨.
i) Misal 𝑘 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵. Akan dibuktikan 𝑘 ∈ (𝐴 − 𝐵)
𝑘 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 ⟺ 𝑘 ∈ 𝐴 atau 𝑘 ∈ 𝐵 ∩ 𝐴𝐶
⟹ 𝑘 ∈ 𝐴 atau 𝑘 ∈ 𝐵 dan 𝑘 ∈ 𝐴𝐶
⟺ 𝑘 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑘 ∈ 𝐴𝐶 (syarat : 𝑩 ⊆ 𝑨)
⟹ 𝑘 ∈ 𝐴 dan 𝑘 ∈ 𝐵𝐶
⟺ 𝑘 ∈ (𝐴 ∩ 𝐵𝐶)
⟺ 𝑘 ∈ (𝐴 − 𝐵)
∴ 𝐴𝖴𝐵 ⊆ 𝐴−𝐵
ii) Misal 𝑙 ∈ 𝐴 − 𝐵. Akan dibuktikan 𝑙 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵
𝑙 ∈ 𝐴 − 𝐵 ⟺ 𝑙 ∈ 𝐴 dan 𝑙 ∉ 𝐵 (syarat : 𝑩 ⊆ 𝑨)
⟹ 𝑙 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑙 ∈ 𝐴𝐶
⟺ 𝑙 ∈ 𝐴 atau 𝑙 ∈ 𝐵 dan 𝑙 ∈ 𝐴𝐶
⟹ 𝑙 ∈ 𝐴 atau 𝑙 ∈ 𝐵 ∩ 𝐴𝐶
⟺ 𝑙 ∈ 𝐴 𝖴 (𝐵 ∩ 𝐴𝐶)
⟺ 𝑙∈𝐴𝖴𝐵
∴ 𝐴−𝐵 ⊆ 𝐴𝖴𝐵

9.𝐴 𝖴 𝐵 = 𝐴 ∩ 𝐵
Akan dibuktikan :
i) 𝐴 𝖴 𝐵 ⊆ 𝐴 ∩ 𝐵
ii) 𝐴 ∩ 𝐵 ⊆ 𝐴 𝖴 𝐵
Jawab:
Syarat A dan B agar 𝑨 𝖴 𝑩 = 𝑨 ∩ 𝑩 adalah 𝑨 = 𝑩.
i) Misal 𝑥 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵. Akan dibuktikan 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵
𝑥 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 ⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵 (Syarat: 𝑨 = 𝑩).
⟹ 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵
 ⟹ 𝑥 ∈ 𝐴 𝖴 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵
⟺ 𝑥∈𝐴∩𝐵
∴ 𝐴𝖴𝐵 ⊆ 𝐴∩𝐵
ii) Misal 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵. Akan dibuktikan 𝑥 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵.
𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵 ⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵
⟹ 𝑥 ∈ 𝐴 𝖴 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵 (Syarat: 𝑨 = 𝑩).
⟹ 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∈ 𝐵
⟺ 𝑥∈𝐴𝖴𝐵
∴ 𝐴∩𝐵 ⊆ 𝐴𝖴𝐵

10. 𝐴 𝖴 𝐵 = 𝐴 + 𝐵
Akan dibuktikan :
i) 𝐴 𝖴 𝐵 ⊆ 𝐴 + 𝐵
ii) 𝐴 + 𝐵 ⊆ 𝐴 𝖴 𝐵
Jawab:
Syarat A dan B agar 𝑨 𝖴 𝑩 = 𝑨 + 𝑩 adalah 𝑨 ∕∕ 𝑩.
i) Misal 𝑎 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵. Akan dibuktikan 𝑎 ∈ (𝐴 + 𝐵)
𝑎 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 ⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐵
⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵𝐶 atau 𝑎 ∈ (𝐵 ∩ 𝐴𝐶) (syarat : 𝑨 ∕∕ 𝑩)
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐵 dan 𝑎 ∈ 𝐴𝐶
⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐵 dan 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐴𝐶
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑎 ∈ 𝐵𝐶 𝖴 𝐴𝐶
⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑎 ∉ 𝐵 atau 𝑎 ∉ 𝐴
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑎 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵)
⟺ 𝑎∈𝐴+𝐵
∴ 𝐴𝖴𝐵 ⊆ 𝐴+𝐵
ii) Misal 𝑏 ∈ 𝐴 + 𝐵. Akan dibuktikan 𝑏 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵
𝑏 ∈𝐴+𝐵⟺ 𝑏 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑏 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵)
 ⟹ 𝑏 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑏 ∉ 𝐵 atau 𝑏 ∉ 𝐴
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 dan 𝑎 ∈ 𝐵𝐶 𝖴 𝐴𝐶 (syarat : 𝑨 ∕∕ 𝑩)
⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐵 dan 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐴𝐶
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐵 dan 𝑎 ∈ 𝐴𝐶
⟹ 𝑎 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵𝐶 atau 𝑎 ∈ (𝐵 ∩ 𝐴𝐶)
⟺ 𝑎 ∈ 𝐴 atau 𝑎 ∈ 𝐵
⟺ 𝑎∈𝐴𝖴𝐵
∴ 𝐴+𝐵 ⊆ 𝐴𝖴𝐵

11. Buktikan bahwa 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)

Akan dibuktikan :
i) 𝐴 ∩ 𝐵 ⊆ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)
ii) 𝐴 − (𝐴 − 𝐵) ⊆ 𝐴 ∩ 𝐵
Bukti :
i) Misal 𝑝 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵. Akan dibuktikan 𝑝 ∈ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵).
𝑝 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵 ⟹ ∅ atau 𝑝 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵
⟺ 𝑝 ∈ 𝐴 ∩ 𝐴𝐶 atau 𝑝 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵
⟹ 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑝 ∈ 𝐴𝐶 atau 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑝 ∈ 𝐵
⟺ 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑝 ∈ 𝐴𝐶 atau 𝑝 ∈ 𝐵
⟹ 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑝 ∉ 𝐴 atau 𝑝 ∉ 𝐵𝐶
⟺ 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑝 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵C)
⟺ 𝑝 ∈ 𝐴−(𝐴 ∩ 𝐵C)
⟺ 𝑝 ∈ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)
∴ 𝐴 ∩ 𝐵 ⊆ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)
ii) Misal 𝑞 ∈ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵). Akan dibuktikan 𝑞 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵.
𝑞 ∈ 𝐴 − ( 𝐴 − 𝐵) ⟺ 𝑞 ∈ 𝐴 dan 𝑞 ∉ (A − B)
⟹ 𝑞 ∈ 𝐴 dan 𝑞 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵C)
⟺ 𝑞 ∈ 𝐴 dan 𝑞 ∉ 𝐴 atau 𝑞 ∉ 𝐵𝐶
⟺ 𝑞 ∈ 𝐴 dan 𝑞 ∉ 𝐴 atau 𝑞 ∈ 𝐴 dan 𝑞 ∉ 𝐵𝐶

⟹ 𝑞 ∈ 𝐴 dan 𝑞 ∈ 𝐴C atau 𝑞 ∈ 𝐴 dan 𝑞 ∈ 𝐵

⟺ 𝑞 ∈ 𝐴 ∩ 𝐴𝐶 atau 𝑞 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵

⟺ ∅ atau 𝑞 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵

⟺𝑞∈𝐴∩𝐵

∴ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵) ⊆ 𝐴 ∩ 𝐵
 12. Jika {𝐴1, 𝐴2 , 𝐴3, … , 𝐴𝑛} merupakan koleksi dari himpunan dan E himpunan sebarang. Buktikan
bahwa :
n n
E ∩U i=1 A i=U i=1 (E ∩ A i)
Akan dibuktikan :
a) E ∩U ni=1 A i ⊆ U ni=1(E ∩ A i)

n n
b) U i=1 (E ∩ Ai )⊆ E ∩ U i=1 Ai

Bukti :

a) Misal a ⊆ E ∩U in=1 A i akan di buktikan a ⊆U i=1

n
(E ∩ A i)

n n
a ⊆ E ∩U i =1 A i ⟺ a ⊆ E dan a ⊆ U i=1 Ai
⟺ 𝑎 ∈ 𝐸 dan 𝑎 ∈ 𝐴𝑖, untuk suatu i = 1,2, … n
⟹ 𝑎 ∈ 𝐸 ∩ 𝐴𝑖, untuk suatu i = 1,2, … n
n
⟹ 𝑎 ∈U i=1 (E ∩ Ai )

Jadi E ∩U ni=1 A i ⊆ U ni=1(E ∩ A i)

n
b) Misal b ⊆U i=1 ( E ∩ Ai ) akan di buktikan b ⊆ E ∩U in=1 A i
n
b ⊆U i=1 ( E ∩ Ai )⟺ 𝑏 ∈ 𝐸 ∩ 𝐴𝑖, untuk suatu i = 1,2, … n… n
⟺ 𝑏 ∈ 𝐸 dan 𝑏 ∈ 𝐴𝑖, untuk suatu i = 1,2, … n
n
⟹ 𝑏 ∈ 𝐸 dan 𝑏 ∈ E ∩U i=1 A i
n
⟺ 𝑏 ∈ E ∩U i=1 A i

Jadi U ni=1 (E ∩ Ai )⊆ E ∩ U ni=1 Ai

Soal no 13-16
Terdapat dua buah himpunan yaitu A dan B. Jika 𝐴 ⊆ 𝐵, buktikan bahwa :
13. 𝐴 𝖴 𝐵 = 𝐵
Akan dibuktikan :
i) 𝐴 𝖴 𝐵 ⊆ 𝐵
ii) 𝐵 ⊆ 𝐴 𝖴 𝐵
Bukti :
i) Misal 𝑚 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵. Akan dibuktikan 𝑚 ∈ 𝐵
 𝑚 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵 ⟺ 𝑚 ∈ 𝐴 atau 𝑚 ∈ 𝐵
⟹ 𝑚 ∈ 𝐵 atau 𝑚 ∈ 𝐵 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)
⟺ 𝑚∈𝐵 (selesai)
∴ 𝐴𝖴𝐵 ⊆ 𝐵
ii) Misal 𝑛 ∈ 𝐵. Akan dibuktikan 𝑛 ∈ 𝐴 𝖴 𝐵
𝑛∈𝐵 ⟹ 𝑛 ∈ 𝐴 atau 𝑛 ∈ 𝐵 (tripial)
⟺ 𝑛∈𝐴𝖴𝐵
∴ 𝐵 ⊆𝐴𝖴𝐵

14. 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝐴
Akan dibuktikan :
i) 𝐴 ∩ 𝐵 ⊆ 𝐴
ii) 𝐴 ⊆ 𝐴 ∩ 𝐵
Bukti :
i) Misal 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵. Akan dibuktikan 𝑥 ∈ 𝐴
𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵 ⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐵
⟹ 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐴 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)

⟺ 𝑥∈𝐴
∴𝐴∩𝐵 ⊆𝐴
ii) Misal 𝑦 ∈ 𝐴. Akan dibuktikan 𝑦 ∈ 𝐴 ∩ 𝐵
𝑦∈𝐴 ⟹ 𝑦 ∈ 𝐴 dan 𝑦 ∈ 𝐴
⟺ 𝑦 ∈ 𝐴 dan 𝑦 ∈ 𝐵 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)
⟺ 𝑦∈𝐴∩𝐵
∴𝐴⊆𝐴∩𝐵

15. 𝐵 + 𝐴 = 𝐵 − 𝐴
Akan dibuktikan :
i) 𝐵 + 𝐴 ⊆ 𝐵 − 𝐴
ii) 𝐵 − 𝐴 ⊆ 𝐵 + 𝐴
Bukti :
i) Misal 𝑘 ∈ 𝐵 + 𝐴. Akan dibuktikan 𝑘 ∈ 𝐵 − 𝐴
𝑘 ∈ 𝐵 + 𝐴 ⟺ 𝑘 ∈ 𝐵 𝖴 𝐴 dan 𝑘 ∉ 𝐵 ∩ 𝐴
⟹ 𝑘 ∈ 𝐵 𝖴 𝐴 dan 𝑘 ∈ (𝐵 ∩ 𝐴)𝐶 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)
⟺ 𝑘 ∈ 𝐵 dan 𝑘 ∈ 𝐴𝐶
⟹ 𝑘 ∈ 𝐵 ∩ 𝐴𝐶
 ⟺ 𝑘 ∈ ( 𝐵 − 𝐴)
∴𝐵+𝐴 ⊆ 𝐵−𝐴
ii) Misal 𝑙 ∈ 𝐵 − 𝐴. Akan dibuktikan 𝑙 ∈ 𝐵 + 𝐴
𝑙 ∈ 𝐵 − 𝐴 ⟺ 𝑙 ∈ 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝑙 ∉ 𝐴
⟺ 𝑙 ∈ 𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝑙 ∈ 𝐴𝐶 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)
⟹ 𝑙 ∈ 𝐵 𝖴 𝐴 dan 𝑙 ∈ (𝐵 ∩ 𝐴)𝐶
⟺ 𝑙 ∈ 𝐵 𝖴 𝐴 dan 𝑙 ∉ 𝐵 ∩ 𝐴
⟺ 𝑙∈𝐵+𝐴
∴𝐵−𝐴 ⊆ 𝐵+𝐴

16. 𝐵 = 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)
Akan dibuktikan :
i) 𝐵 ⊆ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)

ii) 𝐴 − (𝐴 − 𝐵) ⊆ 𝐵
Bukti :
i) Misal 𝑥 ∈ 𝐵. Akan dibuktikan 𝑥 ∈ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵).
𝑥 ∈ 𝐵 ⟹ 𝑥 ∈ ∅ atau 𝑥 ∈ 𝐵
⟺ 𝑥 ∈ 𝐵 ∩ 𝐵𝐶 atau 𝑥 ∈ 𝐵 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)
⟹ 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝐴𝐶atau 𝑥 ∈ 𝐵
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐴𝐶 atau 𝑥 ∈ 𝐵
⟹ 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ 𝐴 atau 𝑥 ∉ 𝐵𝐶
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 dan 𝑥 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵𝐶)
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 − (𝐴 ∩ 𝐵𝐶)
⟺ 𝑥 ∈ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)
∴ 𝐵 ⊆ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵)
ii) Misal 𝑦 ∈ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵). Akan dibuktikan 𝑦 ∈ 𝐵.
𝑦 ∈ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵) ⟺ 𝑦 ∈ 𝐴 dan 𝑦 ∉ (A − B)
⟹ 𝑦 ∈ 𝐴 dan 𝑦 ∉ (𝐴 ∩ 𝐵C)
⟺ 𝑦 ∈ 𝐴 dan 𝑦 ∉ 𝐴 atau 𝑦 ∉ 𝐵𝐶 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)
⟹ 𝑦 ∈ 𝐵 dan 𝑦 ∉ 𝐵 atau 𝑦 ∈ 𝐵 dan 𝑦 ∉ 𝐵𝐶
⟺ 𝑦 ∈ 𝐵 dan 𝑦 ∈ 𝐵C atau 𝑦 ∈ 𝐵 dan 𝑦 ∈ 𝐵
⟹ 𝑦 ∈ 𝐵 ∩ 𝐵𝐶 atau 𝑦 ∈ 𝐵 ∩ 𝐵
⟺ 𝑦 ∈ ∅ atau 𝑦 ∈ 𝐵 ∩ 𝐵
⟺ 𝑦∈𝐵
∴ 𝐴 − (𝐴 − 𝐵) ⊆ B
17. Misalkan 𝑓: 𝐴 ⟶ 𝐵 dan 𝑋 ⊆ 𝐵, 𝑌 ⊆ 𝐵
Buktikan 𝑓−1(𝑋𝐶) = (𝑓−1(𝑋))𝐶 Akan
dibuktikan :
𝐶
i) 𝑓−1(𝑋𝐶) ⊆ (𝑓−1(𝑋))
𝐶
ii) (𝑓−1(𝑋)) ⊆ 𝑓−1(𝑋𝐶)
Bukti:
𝐶
i) Misal 𝑚 ∈ 𝑓−1(𝑋𝐶). Akan dibuktikan 𝑚 ∈ (𝑓−1(𝑋)) .

𝑚 ∈ 𝑓−1(𝑋𝐶) ⟺ 𝑓(𝑚) ∈ 𝑋𝐶
⟹ 𝑓(𝑚) ∉ 𝑋
⟺ 𝑚 ∉ 𝑓−1(𝑋)
𝐶
⟺ 𝑚 ∈ (𝑓−1(𝑋))
𝐶
∴ 𝑓−1(𝑋𝐶) ⊆ (𝑓−1(𝑋))
𝐶
ii) Misal 𝑛 ∈ (𝑓−1(𝑋)) . Akan dibuktikan 𝑛 ∈ 𝑓−1(𝑋𝐶).
𝐶
𝑛 ∈ (𝑓−1(𝑋)) ⟺ 𝑛 ∉ 𝑓−1(𝑋)
⟹ 𝑓(𝑛) ∉ 𝑋
⟺ 𝑓(𝑛) ∈ 𝑋𝐶
⟺ 𝑛 ∈ 𝑓−1(𝑋𝐶)
𝐶
∴ (𝑓−1(𝑋)) ⊆ 𝑓−1(𝑋𝐶)

18. Misalkan 𝑓(𝑥) = √𝑥 dan 𝑔(𝑥) = √1 − 𝑥2. Apakah fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 = 𝑓𝑜𝑔 bisa dibuat ?
Jawab:
Syarat fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 = 𝑓𝑜𝑔 bisa dibuat yaitu (𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 ) ≠ ∅

i) 𝑓(𝑥) = √𝑥 ∈ 𝑅, Jika 𝑥 ≥ 0
𝐷𝑓 = {𝑥 ∕ 𝑥 ≥ 0} = [0, ∞)

𝑅𝑓 = {𝑦 ∕ 𝑦 ≥ 0} = [0, ∞)
ii) 𝑔(𝑥) = √1 − 𝑥2, Jika 1 − 𝑥2 ≥ 0
(1 − 𝑥)(1 + 𝑥) = 0
𝑥 = 1 atau 𝑥 = −1
𝐷𝑔 = {𝑥⁄−1 ≤ 𝑥 ≥ 1} = (−∞, −1] 𝖴 [1, ∞) = [−1, 1]
𝑅𝑔 = {𝑦 ∕ 𝑦 ≤ 1} = (−∞, 1]
 iii)𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = [0, ∞) ∩ [−1, 1] = [0, 1] ≠ ∅
𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 = (−∞, 1] ∩ [0, ∞) = [0, 1] ≠ ∅
Karena syarat 𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 = [0, 1] ≠ ∅, maka fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 = 𝑓𝑜𝑔 bisa dibuat.

19. 𝑌 ⊆ 𝐴. Buktikan bahwa :

𝑓(𝑋 ∩ 𝑌) = 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌)
Akan dibuktikan:
i) 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌) ⊆ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌)
ii) 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌) ⊆ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌)
Bukti:
i) Misal 𝑘 ∈ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌). Akan dibuktikan 𝑘 ∈ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌).
𝑘 ∈ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌) ⟺ 𝑘 = 𝑓(𝑡), ∀ 𝑡 ∈ (𝑋 ∩ 𝑌)
⟹ 𝑘 = 𝑓(𝑡), ∀ 𝑡 ∈ 𝑋 dan 𝑡 ∈ 𝑌
⟺ 𝑓(𝑡) ∈ 𝑓(𝑋) dan 𝑓(𝑡) ∈ 𝑓(𝑌)
⟹ 𝑘 ∈ 𝑓(𝑋) dan 𝑘 ∈ 𝑓(𝑌)
⟺ 𝑘 ∈ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌)
∴ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌) ⊆ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌)
ii) Misal 𝑙 ∈ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌). Akan dibuktikan 𝑙 ∈ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌).
𝑙 ∈ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌) ⟺ 𝑙 ∈ 𝑓(𝑋) dan 𝑙 ∈ 𝑓(𝑌)
⟹ 𝑓(𝑠) ∈ 𝑓(𝑋) dan 𝑓(𝑠) ∈ 𝑓(𝑌)
⟺ 𝑙 = 𝑓(𝑠), ∀ 𝑠 ∈ 𝑋 dan 𝑠 ∈ 𝑌
⟹ 𝑙 = 𝑓(𝑠), ∀ 𝑠 ∈ (𝑋 ∩ 𝑌)
⟺ 𝑙 ∈ 𝑓( 𝑋 ∩ 𝑌 )
∴ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝑌) ⊆ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌)

20. Misalkan 𝑓: 𝐴 ⟶ 𝐵 dan 𝑋 ⊆ 𝐴, 𝑌 ⊆ 𝐴. Buktikan bahwa :

𝑓(𝑋 ∩ 𝑌) = 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝐵) tidak berlaku !
Bukti:
Andaikan 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌) ⟹ 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝐵)
⟺ 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋) dan 𝑎 ∈ 𝑓(𝐵)
 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌)
i) 𝑓(𝑡) ∈ 𝑓(𝑋) dan 𝑓(𝑡) ∈ 𝑓(𝑌) ⟹ 𝑎 = 𝑓(𝑡), ∀ 𝑡 ∈ (𝑋 ∩ 𝑌)
ii) 𝑓(𝑡) ∈ 𝑓(𝑌) dan 𝑓(𝑡) ∈ 𝑓(𝑋) ⟹ 𝑎 = 𝑓(𝑡), ∀ 𝑡 ∈ (𝑌 ∩ 𝑋)
 Kesimpulan yang didapat adalah jika 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌), maka 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋) dan 𝑎 ∈ 𝑓(𝑌). Hal ini
bertentangan (kontradiksi) dengan pengandaian bahwa jika 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌), maka 𝑎 ∈ 𝑓(𝑋) dan
𝑎 ∈ 𝑓(𝐵). Sehinggan pernyataan 𝑓(𝑋 ∩ 𝑌) = 𝑓(𝑋) ∩ 𝑓(𝐵) tidak berlaku.

21. Misalkan 𝑓: 𝐴 ⟶ 𝐵 dan 𝑔: 𝐶 ⟶ 𝐷 serta 𝑔𝑜𝑓 bisa dibuat. Buktikan bahwa :

Jika 𝑓 dan 𝑔 injektif, maka 𝑔𝑜𝑓 injektif
Bukti:
i) Misal 𝑘, 𝑙 ∈ 𝑓 dan 𝑘 ≠ 𝑙 atau 𝑘 = 𝑙 ⟹ 𝑓(𝑘) ≠ 𝑓(𝑙) atau 𝑓(𝑘) = 𝑓(𝑙)
Sehingga 𝑓 fungsi injektif
ii) Misal 𝑚, 𝑛 ∈ 𝑔 dan 𝑚 ≠ 𝑛 atau 𝑚 = 𝑛 ⟹ 𝑔(𝑚) ≠ 𝑔(𝑛) atau 𝑔(𝑚) = 𝑔(𝑙)
Sehingga 𝑔 fungsi injektif
iii)Fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 bisa dibuat, maka rumusnya 𝑔𝑜𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))
Misal ∀ 𝑚, 𝑛 ∈ 𝑔 ∃ 𝑘, 𝑙 ∈ 𝑓 ∋ (𝑚, 𝑛) = 𝑓(𝑘, 𝑙)
 𝑔𝑜𝑓(𝑘) = 𝑔𝑜𝑓(𝑙) ⟺ 𝑔(𝑓(𝑘)) = 𝑔(𝑓(𝑙))
⟹ 𝑔(𝑚) = 𝑔(𝑛)
Atau
 𝑔𝑜𝑓(𝑘) ≠ 𝑔𝑜𝑓(𝑙) ⟺ 𝑔(𝑓(𝑘)) ≠ 𝑔(𝑓(𝑙))
⟹ 𝑔(𝑚) ≠ 𝑔(𝑛)
Dari langkah (𝑖), (𝑖𝑖), dan (iii) terbukti bahwa jika 𝑓 dan g fungsi injektif, maka
𝑔𝑜𝑓 injektif.

22. Misalkan 𝑓(𝑥) = √𝑥 dan 𝑔(𝑥) = √1 − 𝑥2. Jika fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 = 𝑓𝑜𝑔 bisa dibuat,
tentukan domainnya !
Jawab:
Syarat fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 = 𝑓𝑜𝑔 bisa dibuat yaitu (𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 ) ≠ ∅

i) 𝑓(𝑥) = √𝑥 ∈ 𝑅, Jika 𝑥 ≥ 0
𝐷𝑓 = {𝑥 ∕ 𝑥 ≥ 0} = [0, ∞)
𝑅𝑓 = {𝑦 ∕ 𝑦 ≥ 0} = [0, ∞)

ii) 𝑔(𝑥) = √1 − 𝑥2, Jika 1 − 𝑥2 ≥ 0

(1 − 𝑥)(1 + 𝑥) = 0
 𝑥 = 1 atau 𝑥 = −1
𝐷𝑔 = {𝑥⁄−1 ≤ 𝑥 ≥ 1} = (−∞, −1] 𝖴 [1, ∞) = [−1, 1]
𝑅𝑔 = {𝑦 ∕ 𝑦 ≤ 1} = (−∞, 1]
iii)𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = [0, ∞) ∩ [−1, 1] = [0, 1] ≠ ∅
𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 = (−∞, 1] ∩ [0, ∞) = [0, 1] ≠ ∅

iv) 𝐷𝑓𝑜𝑔 = 𝑓−1(𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓) = 𝑓−1([0, 1]) = [−1, 0]

𝐷𝑔𝑜𝑓 = 𝑓−1(𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔) = 𝑓−1([0, 1]) = [−1, 0]

Karena syarat 𝑅𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 = [0, 1] ≠ ∅, maka fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 = 𝑓𝑜𝑔 bisa dibuat.
Domain dari fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 = 𝑓𝑜𝑔 adalah 𝐷𝑔𝑜𝑓 = 𝐷𝑓𝑜𝑔 = [−1, 0]

23. Misalkan 𝑓: 𝐴 ⟶ 𝐵 dan 𝑔: 𝐶 ⟶ 𝐷 serta 𝑔𝑜𝑓 bisa dibuat. Buktikan bahwa :

Jika 𝑔𝑜𝑓 injektif, maka 𝑓 injektif
Bukti:
i) Fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 bisa dibuat, maka rumusnya 𝑔𝑜𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))
Misal ∀ 𝑠, 𝑡 ∈ 𝑔 ∃ 𝑞, 𝑟 ∈ 𝑓 ∋ (𝑠, 𝑡) = 𝑓(𝑞, 𝑟)
 𝑔𝑜𝑓(𝑞) = 𝑔𝑜𝑓(𝑟) ⟺ 𝑔(𝑓(𝑞)) = 𝑔(𝑓(𝑟))
⟹ 𝑔(𝑠) = 𝑔(𝑡)
Atau
 𝑔𝑜𝑓(𝑞) ≠ 𝑔𝑜𝑓(𝑟) ⟺ 𝑔(𝑓(𝑞)) ≠ 𝑔(𝑓(𝑟))
⟹ 𝑔(𝑠) ≠ 𝑔(𝑡)
Sehingga 𝑔𝑜𝑓 injektif
ii) Karena 𝑔𝑜𝑓(𝑞) = 𝑔𝑜𝑓(𝑟) ⟺ 𝑔(𝑓(𝑞)) = 𝑔(𝑓(𝑟)) atau

𝑔𝑜𝑓(𝑞) ≠ 𝑔𝑜𝑓(𝑟) ⟺ 𝑔(𝑓(𝑞)) ≠ 𝑔(𝑓(𝑟))

Akibatnya 𝑓(𝑞) = 𝑓(𝑟) untuk 𝑞 = 𝑟 dimana 𝑞, 𝑟 ∈ 𝑓 atau
𝑓(𝑞) ≠ 𝑓(𝑟) untuk 𝑞 ≠ 𝑟 dimana 𝑞, 𝑟 ∈ 𝑓
Dari langkah (i)& (ii) terbukti bahwa jika fungsi komposisi 𝑔𝑜𝑓 injektif, maka 𝑓 injektif.

24. Misalkan B = {x|2 ≤ 𝑥 ≤ 7 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙}. Apakah B terbatas dan uncountable?

Jawab :
B terbatas dengan batas bawah 2 dan batas atas 7
Adit B uncountable.
Buat 𝑓: [0,1] → 𝐵 sehingga 𝑓 𝑖𝑛𝑗𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 yang didefinisikan sebagai :
𝑓(𝑥) = 2 + (7 − 2)𝑥
= 5𝑥 + 2
 Jelas 𝑓 𝑖𝑛𝑗𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 sehingga [2,7]~[0,1] . Karena [2,7] ekuivalen dengan [0,1], dan menurut teorema
[0,1] 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 maka [2,7] 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.
Jadi B = {x|2 ≤ 𝑥 ≤ 7 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙} adalah terbatas dan uncountable.

25. Dimiliki A dan B dua himpunan. A countable serta B uncountable. Buktikan bahwa :
𝐴 ∩ 𝐵 ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 !
Bukti:
Misalkan digunakan syarat 𝐴 ⊆ 𝐵.
Jika 𝐴 ⊆ 𝐵 maka 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝐴
Karena 𝐴 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒, akibatnya 𝐴 ∩ 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.

26. Dimiliki A dan B dua himpunan. A countable serta B uncountable. Buktikan bahwa :
𝐴 𝖴 𝐵 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 !
Bukti:
Andaikan 𝐴 𝖴 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒. Dengan syarat 𝐴 ⊆ 𝐵 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐴 𝖴 𝐵 = 𝐵
Menurut teorema, 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝐴 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 . Hal ini bertentangan dengan pengandaian
bahwa 𝐵 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒. Sehingga pengandaian bahwa 𝐴 𝖴 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 salah, seharusnya 𝐴 𝖴 𝐵
𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.
27. Dimiliki A dan B dua himpunan. A countable serta B uncountable. Buktikan bahwa :
𝐴 + 𝐵 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 !
Bukti:
Gunakan syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵
Andaikan 𝐴 + 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
𝐴 + 𝐵 = (𝐴 𝖴 𝐵) − (𝐴 ∩ 𝐵) (Definisi)
= 𝐵−𝐴
= 𝐵 ∩ 𝐴𝑐
= 𝐵~𝐴𝖴𝐵 (syarat : 𝐴 ⊆ 𝐵)
Menurut teorema, 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝐴 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 . Hal ini bertentangan dengan pengandaian
bahwa 𝐵 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒. Sehingga pengandaian 𝐴 + 𝐵 = 𝐴 𝖴 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 salah, seharusnya 𝐴 + 𝐵
𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.

28. Misalkan A, B, dan C masing-masing himpunan countable. Buktikan bahwa (𝐴 × 𝐵) ∩

𝐵 ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒!
Bukti:
Adit bahwa (A × B) ∩ 𝐶 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.
Pada soal no 40. telah terbukti bahwa 𝐴 × B ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.
 A × B = ⋃𝑖=1 𝑄𝑖
(A × B) ∩ 𝐶 = (⋃𝑖=1 𝑄𝑖) ∩ 𝐶 = ⋃𝑖=1(𝑄𝑖 ∩ 𝐶)
Menurut teorema, ⋃𝑖=1 𝑄𝑖 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑎 ⋃𝑖=1(𝑄𝑖 ∩ 𝐶) 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
Jadi terbukti bahwa, (A × B) ∩ 𝐶 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.

29. Misalkan A, B, dan C masing-masing himpunan countable. Buktikan bahwa (𝐴 × 𝐵) 𝖴

𝐶 ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒!
Bukti:
Adit bahwa (A × B) 𝖴 𝐶 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.
Pada soal no 40. telah terbukti bahwa 𝐴 × B ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.
A × B = ⋃𝑖=1 𝑄𝑖
(A × B) 𝖴 𝐶 = (⋃𝑖=1 𝑄𝑖) 𝖴 𝐶 = ⋃𝑖=1 𝑄𝑖 𝖴 𝐶
Menurut teorema, ⋃𝑖=1 𝑄𝑖 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑎 ⋃𝑖=1 𝑄𝑖 𝖴 𝐶 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
Jadi terbukti bahwa, (A × B) 𝖴 𝐶 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.

30. Misalkan A dan B dua himpunan dan 𝐴 ⊆ 𝐵. Buktikan bahwa jika A uncountable maka B
uncountable !
Bukti:
Andaikan: 𝐴 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 ⟹ 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
Menurut teorema, jika 𝐴 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐵 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒. Hal ini bertentangan
dengan pengandaian jika 𝐴 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐵 𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒. Seharusnya jika
𝐴 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐵 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒.
Jadi terbukti bahwa, 𝐴 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐵 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑎𝑏𝑙