Anda di halaman 1dari 13

INTEGRAL RIEMANN

Telah diketahui bahwa jika fungsi 𝑓 ∶ [𝑎, 𝑏] → ℛ terbatas dan 𝑃 partisi pada [𝑎, 𝑏], maka
berakibat :

𝐿(𝑓; 𝑃) ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃).

G.F.B Rieman menggunakan 𝑆(𝑓, 𝑃) untuk menyusun integralnya.

Definisi 6.3.1. (Integral Riemann)

Fungsi 𝑓: [𝑎, 𝑏] → ℛ dikatakan terintegral Rieman (Rieman integrable) pada [𝑎, 𝑏] jika ada
bilangan A sehingga untuk setiap bilangan 𝜀 > 0 terdapat bilangan 𝛿 > 0 sehingga jika 𝑃 =
{𝑎 = 𝑥0 , 𝑥1 , … 𝑥𝑛 = 𝑏} partisi pada [a,b] dengan ∥ 𝑃 ∥< 𝛿 berakibat :

|𝐴 − 𝑆(𝑓: 𝑃)| = |𝐴 − ∑ 𝑓(𝑥𝑖∗ ) ∆𝑖 𝑥| < 𝜀


𝑡=1

A disebut nilai integral Riemann fungsi f pada [a,b].

Perlu diingat bahwa pengambila 𝑥𝑖∗ ∈ [𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 ] sebarang dan ∥ 𝑃 ∥= 𝑚𝑎𝑘𝑠 {∆𝑖 𝑥𝑖∗ =
1,2, … , 𝑛}. Selanjutnya, menurut Definisi 6.3.1, fungsi 𝑓 terintegral Riemann pada [a,b] jika dan
hanya jika

lim (𝑆; 𝑃) = lim ∑ 𝑓(𝑥𝑖∗ )∆1 𝑥 = 𝐴


∥𝑃∥→0 ∥𝑃∥→0

Teorema 6.3.2. Jika f terintegral Riemann pada [a,b], maka nilai integralnya tunggal.

Bukti : jika 𝐴1 dan 𝐴2 nilai integral Riemann fungsi 𝑓 pada [a,b], maka untuk sebarang bilangan
𝜀 > 0 terdapat bilangan 𝛿1 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝛿2 > 0 sehingga jika 𝑃1 = {𝑎 = 𝑥0 , 𝑥1 , … , 𝑥𝑛 = 𝑏} dan
𝑃2 = {𝑎 = 𝑦, 𝑦, … , 𝑦𝑚 = 𝑏} partisi pada [a,b] dengan ∥ 𝑃1 ∥ < 𝛿1 𝑑𝑎𝑛 ∥ 𝑃2 ∥ < 𝛿2 berturut-
turut berakibat :
𝑛 𝑚
𝜀 𝜀
|𝐴1 − ∑ 𝑓(𝑥𝑖∗ )∆𝑖 𝑥| < 𝑑𝑎𝑛 |𝐴2 − ∑ 𝑓(𝑦𝑘∗ )∆𝑘 𝑦| <
2 2
𝑡−1 𝑘−1

Diambil 𝛿 = min{𝛿1 , 𝛿2 }, partisi 𝑃 = {𝑎 = 𝑧0 , 𝑧1 , … , 𝑧𝑠 = 𝑏} dengan ‖𝑃‖ < 𝛿, dan 𝑧𝑖∗ ∈


[𝑧𝑖−1 , 𝑧𝑖 ]. Karena ‖𝑃‖ < 𝛿𝑖 (𝑖 = 1,2), maka diperoleh
𝑛 𝑛
𝜀 𝜀
|𝐴1 − 𝐴2 | ≤ |𝐴𝑡 − ∑ 𝑓(𝑥1∗ )∆𝑖 𝑧| + |∑ 𝑓(𝑥1∗ )∆𝑖 𝑧 − 𝐴2 | < + <𝜀
2 2
𝑖−1 𝑖=1

yang berarti 𝐴1 = 𝐴2 dan bukti selesai.

Menurut Definisi 6.3.1 dan Teorema 6.3.2., jika fungsi 𝑓 terintegral Riemann pada
[a,b] dengan nilai integral Riemannnya A, yang biasa ditulis dengan :

𝑏 𝑏
𝐴 = (𝑅) ∫ 𝑓 = (𝑅)𝑎 ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥,
𝑎 𝑎

tunggal.

Teorema 6.3.3. Jika fungsi 𝑓 ∶ [𝑎, 𝑏] → ℛ terintegral Rieman pada [a,b], maka 𝑓 terbatas pada
[a,b].

Bukti : Andaikan fungsi 𝑓 tak terbatas ke atas pada [a,b], maka untuk setiap bilangan asli 𝑛
terdapat 𝑡𝑛 𝜖[𝑎, 𝑏] sehingga

𝑓(𝑡𝑛 ) > 𝑛

Untuk setiap partisi 𝑃 = {𝑎 = 𝑥0, 𝑥1 , … , 𝑥𝑛 = 𝑏}, tentu 𝑡𝑛 𝜖 [𝑥𝑘−1 , 𝑥𝑘 ] untuk suatu 𝑘 dan oleh
karena itu himpunan

𝑆(𝑓) = {𝑆(𝑓; 𝑃); 𝑃 ∈ 𝜋[𝑎, 𝑏]}

tak terbatas ke atas sebab 𝑥𝑘∗ dapat dipilih sama dengan 𝑡𝑛 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑛 ∈ [𝑧𝑘−1 , 𝑧𝑘 ]. Hal ini berarti

lim 𝑆(𝑓; 𝑃) = +∞
∥𝑃∥→0
(tak ada) yang dengan kata lain fungsi 𝑓 tak terintegral Rieman pada [a,b]. Bukti sejalan, apabila
diandaikan 𝑓 tak terbatas kebawah.

Teorema 6.3.4. (Kriteria Cauchy)

Diketahui fungsi 𝑓 ∶ [𝑎, 𝑏] → ℛ terbatas. Fungsi 𝑓 terintegral Riemann pada [a,b] jila dan hanya
jika untuk setiap bilangan 𝜀 > 0 terdapat bilangan 𝛿 > 0 sehingga jika 𝑃1 𝑑𝑎𝑛 𝑃2 partisi pada
[a,b] dengan ∥ 𝑃1 ∥< 𝛿 𝑑𝑎𝑛 ∥ 𝑃2 ∥< 𝛿 berakibat

|𝑆(𝑓; 𝑃1 ) − 𝑆(𝑓; 𝑃2 )| < 𝜀.

Bukti : Syarat perlu : jika 𝑓 terintegral Riemenn pada [a,b], maka ada bilangan A sehingga
untuk setiap bilangan 𝜀 > 0 terdapat bilangan 𝛿 > 0 sehingga jika P partisi pada [a,b] dengan ∥
𝑃 ∥< 𝛿 berakibat

𝜀
|𝑆(𝑓; 𝑃) − 𝐴| <
2

Diambil sebarang dua partisi 𝑃1 𝑑𝑎𝑛 𝑃2 pada [a,b] dengan ∥ 𝑃1 ∥< 𝛿 𝑑𝑎𝑛 ∥ 𝑃2 ∥< 𝛿. Diperoleh

𝜀 𝜀
|𝑆(𝑓; 𝑃1 ) − 𝑆(𝑓; 𝑃2 )| ≤ |𝑆(𝑓; 𝑃1 ) − 𝐴| + |𝐴 − 𝑆(𝑓; 𝑃2 )| < + =𝜀
2 2

Syarat cukup : Menurut yang diketahui untuk bilangan 1 terdapat bilangan 𝜀 > 0 sehingga jika
𝑃1 𝑑𝑎𝑛 𝑃2 masing-masing partisi pada [a,b] dengan ∥ 𝑃1 ∥< 𝛿 𝑑𝑎𝑛 ∥ 𝑃2 ∥< 𝛿 berakibat

|𝑆(𝑓; 𝑃1 ) − 𝑆(𝑓; 𝑃2 )| < 1

Tulis π sebagai koleksi semua partisi P pada [a,b] dengan

‖𝑃‖ < 𝛿

untuk setiap 𝑃 ∈ 𝜋. Diambil 𝑃0 ∈ 𝜋 tetap; untuk setiap 𝑃 ∈ 𝜋 diperoleh

|𝑆(𝑓; 𝑃) ─ 𝑆(𝑓; 𝑃0)| < 1

atau

𝑆( 𝑓; 𝑃0 ) ─ 1 < 𝑆(𝑓; 𝑃) < 𝑆(𝑓 ; 𝑃0 ) + 1


Jadi, himpunan bilangan nyata

𝑆(𝑓) = { 𝑆(𝑓 ; 𝑃); 𝑃 ∈ 𝜋}

terbatas. Jika anggota 𝑆(𝑓) banyaknya hingga, maka 𝑓 merupakan fungsi tangga dan oleh karena
itu 𝑓 terintegral Riemann pada [a,b]. Jika fungsi 𝑓 bukan fungsi tangga, maka 𝑆(𝑓) merupakan
himpunan bilangan terbatas yang banyak anggotanya tak hingga. Menurut Teorema Bolzano-
Weierstrass, 𝑆(𝑓) mempunyai paling sedikit sati titik limit, namakan titik limit itu A. Hal ini
berarti untuk setiap bilangan 𝜖 > 0 terdapat 𝑃 ∈ 𝜋, 𝑆(𝑓; 𝑃) ∈ 𝑆(𝑓), sehingga

|𝐴 ─ 𝑆(𝑓 ; 𝑃)| < 𝜀

Dengan kata lain terbukti fungsi f terintegral Riemann pada [a,b].

Teorema 6.3.3. Mengatakan bahwa setiap fungsi yang tak terbatas pada suatu selang
tertutup tak akan terintegral Riemann pada selang itu. Teorema di bawah ini menunjukan
ekuivalensi antara integral Riemann dan integral Darboux.

Teorema 6.3.5. Fungsi f terintegral Riemann jika dan hanya jika f terintegral Darboux
pada selang tertutup yang sama. Lebih lanjut

𝑏 𝑏
(𝑅) ∫ 𝑓 = (𝐷) ∫ 𝑓
𝑎 𝑎

Bukti: Syarat perlu : jika fungsi f terintegral Riemann pada [a,b],maka f ada bilangan 𝐴 =
𝑏
(𝑅) ∫0 𝑓 sehingga untuk setiap bilangan є > 0 terdapat bilangan 𝛿 > 0 dan jika
P={=𝑥0 , 𝑥1 , 𝑥2 ,…., 𝑥𝑛 =b} partisi pada [a,b]dengan ‖𝑃‖ < 𝛿 berakibat
𝑛
є
|𝐴 – 𝑆(𝑓 ; 𝑃)| = |𝐴 − ∑ 𝑓(𝑥𝑖0 ) ∆𝑖 𝑥| <
3
𝑖=1

atau

є є
𝐴 − < 𝑆(𝑓 ; 𝑃) < 𝐴 +
3 3
Perlu diingat bahwa pemilihan 𝑥𝑖∗ є (𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 ) sebarang. Karena

𝑚𝑖 = 𝑖𝑛𝑓{ 𝑓(𝑥) ; 𝑥 є [𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 ]} 𝑑𝑎𝑛

𝑀𝑖 = 𝑠𝑢𝑝{ 𝑓(𝑥) ; 𝑥 є (𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 ) }

ada, maka untuk setiap 𝑖(𝑖 = 1,2, … , 𝑛) dapat dipilih 𝑥𝑖′ , 𝑥𝑖′′ ∈ [𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 ] sehingga

𝜖 𝜖
𝑓 (𝑥𝑖′ ) − < 𝑚𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑖 < 𝑓 (𝑥𝑖′′ ) −
3(𝑏 − 𝑎) 3(𝑏 − 𝑎)

setelah dikalikan dengan ∆𝑖 𝑥 kemudian dijumlah ,diperoleh

є є
𝑆(𝑓 ; 𝑃) − ≤ 𝐿 (𝑓; 𝑃) 𝑑𝑎𝑛 𝑈(𝑓; 𝑃) ≤ 𝑆(𝑓 ; 𝑃) +
3 3

Oleh karena itu

є є
𝑆(𝑓 ; 𝑃) − ≤ 𝐿 (𝑓; 𝑃) ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃) ≤ 𝑆(𝑓 ; 𝑃) +
3 3

Yang berakibat

є є
𝑈(𝑓; 𝑃) − 𝐿 (𝑓; 𝑃) < + < є
3 3

Atau fungsi f terintegral Darboukx pada [ a,b].

Syarat cukup : Karena 𝑓 terintegral Darboukx pada selang [a,b], maka untuk bilangan є > 0
terdapat partisi P pada [a,b] sehingga berlaku

𝑈(𝑓; 𝑃) − 𝐿 (𝑓; 𝑃) < 𝜀

Tetapi telah diketahui bahwa

𝑏
𝐿 (𝑓; 𝑃) ≤ (𝐷) ∫ 𝑓 ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃) 𝑑𝑎𝑛 𝐿 (𝑓; 𝑃) ≤ 𝑆(𝑓 ; 𝑃) ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃)
𝑎

Berdasarkan tiga ketidaksamaan terakkhir dapat disimpulkan bahwa

𝑏
|(𝐷) ∫ 𝑓 − 𝑆(𝑓 ; 𝑃)| < є
𝑎

𝑏 𝑏
yang berarti bahwa fungsi f terintegral Riemann pada [a,b] dan (𝑅) ∫𝑎 𝑓 = 𝐴 = (𝐷) ∫𝑎 𝑓.
Setelah diketahui adanya ekuivalensi antara integral Riemann dan intergral Darboux,
akan diselidiki sifat sifatnya lebih lanjut. Untuk menyingkat penulisan perlu diadakan
kesepakatan bersama bahwa, jika tak ada kerancuan atau maksud tertentu , untuk selanjutnya
yang dimaksud dengan perkataan fungsi yang terintergral adalah fungsi yang terintegral
Riemann atau fungsi yang terintegral Darboux dan

𝑏 𝑏 𝑏
∫ 𝑓 = (𝐷) ∫ 𝑓 = (𝑅) ∫ 𝑓
𝑎 𝑎 𝑎

Himpunan semua fungsi yang terintegral Riemann atau terintegral Darboux pada selang
tertutup [a,b] berturut-turut ditulis dengan

𝑅[𝑎, 𝑏] 𝑑𝑎𝑛 𝐷[𝑎, 𝑏]

Jadi jika f terintegral pada [a,b]dituliskan dengan

𝑓 є 𝑅[𝑎, 𝑏] 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓 є 𝐷[𝑎, 𝑏]

𝑏 𝑏
dan untuk lebih menyingkat nilai integralnya dituliskan dengan ∫𝑎 𝑓 = ∫𝑎 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡. Jadi,

𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
∫ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 = ∫ 𝑓 = (𝑅) ∫ 𝑓 = (𝐷) ∫ 𝑓
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎

Mudah difahami bahwa untuk setiap partisi 𝑃 = {𝑎 = 𝑥0 , 𝑥1 , 𝑥2 , … . , 𝑥𝑛 = 𝑏} pada


[𝑎, 𝑏], 𝑓, 𝑔 є 𝑅[𝑎, 𝑏], sebarang konstanta 𝛼 (𝛼 є 𝑅), dan 𝑥𝑖∗ ∈ [𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 ] untuk setiap i, selalu
berlaku

1. 𝑆(𝛼𝑓; 𝑃) = 𝛼 ∙ (𝑓; 𝑃)
2. 𝑆(𝑓; 𝑃) + 𝑆(𝑔; 𝑃) = 𝑆(𝑓 + 𝑔; 𝑃)
3. 𝐿(𝛼𝑓; 𝑃) = 𝛼 ∙ 𝐿(𝑓; 𝑃)𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝛼 > 0
4. 𝑈(𝛼𝑓; 𝑃) = 𝛼 ∙ 𝑈(𝑓; 𝑃)𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝛼 > 0
5. 𝐿(𝛼𝑓; 𝑃) = 𝛼 ∙ 𝑈(𝑓; 𝑃)𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝛼 < 0
6. 𝑈(𝛼𝑓; 𝑃) = 𝛼𝐿(𝑓; 𝑃)𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝛼 < 0
7. 𝐿(𝑓; 𝑃) + 𝐿(𝑔; 𝑃) ≤ 𝐿(𝑓 + 𝑔; 𝑃)
8. 𝑈(𝑓 + 𝑔; 𝑃) ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃) + 𝑈(𝑔; 𝑃)

Pembaca dipersilahkan membuktikan secara lengkap sebagai latihan.


Teorema 6.3.6. 𝑅[𝑎, 𝑏] merupakan ruang linier, i.e., untuk setiap 𝛼 𝜖 𝑅 dan 𝑓, 𝑔 ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏]
berakibat 𝛼𝑓, 𝑓 + 𝑔 𝜖 𝑅[𝑎, 𝑏]. Lebih lanjut

𝑏 𝑏
(𝑖) ∫ 𝛼 ∙ 𝑓 = 𝛼 ∙ ∫ 𝑓
𝑎 𝑎

𝑏 𝑏 𝑏
(𝑖𝑖) ∫ (𝑓 + 𝑔) = ∫ 𝑓 + ∫ 𝑔
𝑎 𝑎 𝑎

Bukti : Karena 𝑓, 𝑔 ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏], maka menurut Teorema 6.3.6., fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 masing-
masing terbatas pada [𝑎, 𝑏]. Namakan

𝑀𝑓 = 𝑠𝑢𝑝{|𝑓(𝑥)|; 𝑥 ∈ [𝑎, 𝑏]}, 𝑀𝑔 = 𝑠𝑢𝑝{|𝑔(𝑥)|; 𝑥 ∈ [𝑎, 𝑏]}


dan
𝑀 = 𝑚𝑎𝑘𝑠{|𝛼|, 𝑀𝑓 , 𝑀𝑔 , 1}
Karena 𝑓, 𝑔 ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏], maka untuk bilangan 𝜀 > 0 terdapat bilangan 𝛿 > 0 sehingga jika 𝑃
partisi pada [𝑎, 𝑏] dengan ‖𝑃‖ < 𝛿 berakibat
𝑏 𝑏
𝜀 𝜀
|∫ 𝑓 − 𝑆(𝑓; 𝑃)| < 𝑑𝑎𝑛 |∫ 𝑔 − 𝑆(𝑓; 𝑃)| <
𝑎 𝑀+1 𝑎 𝑀+1

Selanjutnya, diperoleh
𝑏 𝑏 𝑏 𝜖
(i) |𝛼 . ∫𝑎 𝑓 − 𝑆(𝛼𝑓; 𝑃)| = |𝛼 . ∫𝑎 𝑓 − 𝛼. 𝑆(𝛼𝑓; 𝑃)| = |𝛼| |∫𝑎 𝑓 − 𝐷(𝑓; 𝑃)| < |𝛼| 𝑀+1 < 𝜀

Dengan kata lain,terbukti bahwa 𝛼𝑓 𝜖 𝑅[𝑎, 𝑏] dan


𝑏 𝑏
∫ 𝛼𝑓 = 𝛼 ∫ 𝑓
𝑎 𝑎

(ii)
𝑏 𝑏
|(∫ 𝑓 + ∫ 𝑔) − 𝑆(𝑓 + 𝑔; 𝑃)|
𝑎 𝑎
𝑏 𝑏
= |(∫ 𝑓 + ∫ 𝑔) − (𝑆(𝑓; 𝑃) + 𝑆(𝑔; 𝑃))|
𝑎 𝑎
𝑏 𝑏
< |∫ 𝑓 − 𝑆(𝑓; 𝑃)| + |∫ 𝑔 − 𝑆(𝑓; 𝑃)|
𝑎 𝑎
𝜀 𝜀
< + < 2𝜀.
𝑀+1 𝑀+1
Dengan kata lain,terbukti bahwa 𝑓 + 𝑔 𝜖 𝑅(𝑎, 𝑏) dan
𝑏 𝑏 𝑏
∫ (𝑓 + 𝑔) = ∫ 𝑓 + ∫ 𝑔
𝑎 𝑎 𝑎

Menurut Akibat 6.2.5, jika fungsi f terbatas dan 𝑓(𝑥) = 0 untuk setiap 𝑥 𝜖 [𝑎, 𝑏], kecuali di
beberapa titik,maka fungsi f terintegral dan
𝑏
∫ 𝑓=0
𝑎

Dengan menggunakan hasil tersebut akan dibuktikan teorema dibawah ini.

Teorema 6.3.7. Jika 𝑓 𝜖 𝑅[𝑎, 𝑏],fungsi g terbatas pada [𝑎, 𝑏],dan 𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑥) kecuali di
beberapa titik maka,𝑔 𝜖 𝑅 [𝑎, 𝑏] dan
𝑏 𝑏
∫ 𝑔=∫ 𝑓
𝑎 𝑎

Bukti: Karena fungsi g terbatas pada [𝑎, 𝑏] dan 𝑔(𝑥)= 𝑓(𝑥)untuk setiap 𝑥 𝜖 [𝑎, 𝑏] kecuali
dibeberapa titik,maka fungsi ℎ = 𝑓 − 𝑔mempunyai sifat terbatas pada [𝑎, 𝑏] dan ℎ(𝑥) = 0 untuk
setiap 𝑥 𝜖 [𝑎, 𝑏] ,kecuali di beberapa titik. Oleh karena itu menurut Akibat 6.2.5, fungsi h
terintegral dan
𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
∫ ℎ = 0 ⇔ ∫ (𝑓 − 𝑔) = ∫ 𝑓 − ∫ 𝑔 = 0 ⇔ ∫ 𝑔 = ∫ 𝑓
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎

Teorema 6.3.8. Jika 𝑓 𝜖 𝑅[𝑎, 𝑏] dan 𝑓(𝑥) ≥ 0 untuk setiap 𝑥 𝜖 [𝑎, 𝑏], maka
𝑏
∫ 𝑓 ≥ 0.
𝑎

Bukti: Karena 𝑓(𝑥) ≥ 0 untuk setiap 𝑥 𝜖 [𝑎, 𝑏] dan 𝑓 𝜖 𝑅[𝑎, 𝑏], maka untuk setiap partisi 𝑃 =
[𝑎 = 𝑥0, 𝑥1 … 𝑥𝑛 = 𝑏] pada [𝑎, 𝑏] diperoleh

0 ≤ 𝑚(𝑏 − 𝑎) ≤ 𝐿(𝑓; 𝑃) ≤ 𝑆(𝑓; 𝑃) ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃) ≤ 𝑀(𝑏 − 𝑎)


dengan
𝑚 = 𝑖𝑛𝑓{𝑓(𝑥); 𝑥 𝜖[𝑎, 𝑏]} dan 𝑀 = 𝑠𝑢𝑝{𝑓(𝑥); 𝑥 𝜖[𝑎, 𝑏]}
Hal ini berakibat
𝑏
0 ≤ 𝑙𝑖𝑚‖𝑃‖→0 (𝑆; 𝑃) = ∫ 𝑓
𝑎

Teorema 6.3.9. Jika 𝑓, 𝑔 𝜖 𝑅[𝑎, 𝑏] dan 𝑓(𝑥) ≤ 𝑔(𝑥) untuk setiap 𝑥 𝜖[𝑎, 𝑏],maka
𝑏 𝑏
∫ 𝑓≤∫ 𝑔
𝑎 𝑎

Bukti : Dibentuk fungsi ℎ = 𝑔 − 𝑓. Mudah dipahami bahwa ℎ 𝜖 𝑅[𝑎, 𝑏] dan ℎ(𝑥) ≥ 0 untuk
setiap 𝑥 𝜖[𝑎, 𝑏]. Menurut Teorema 6.3.8 diperoleh
𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
0 ≤ ∫ ℎ = ∫ (𝑔 − 𝑓) = ∫ 𝑔 − ∫ 𝑓
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎

Atau terbukti
𝑏 𝑏
∫ 𝑓 ≤ ∫ 𝑔.
𝑎 𝑎

Teorema 6.3.10. Diberikan 𝐼 = [𝑎, 𝑏], 𝑐 𝜖 𝐼, 𝑑𝑎𝑛 𝑓 ∶ 𝐼 → 𝑅 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠. 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑎, 𝑏] jika dan hanya
jika 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑎, 𝑐] dan 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑐, 𝑏]. Dalam hal ini,
𝑏 𝑐 𝑏
∫ 𝑓 = ∫ 𝑓 + ∫ 𝑓.
𝑎 𝑎 𝑐

Bukti : Syarat perlu : Karena 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑎, 𝑏], maka untuk setiap bilangan 𝜀 > 0 terdapat partisi P
pada[𝑎, 𝑏] sehingga
(𝑖) 𝑈(𝑓; 𝑃) − 𝐿(𝑓; 𝑃) < 𝜀
Dibentuk: 𝑃′ = 𝑃 ∪ {𝑐},𝑃′1 =𝑃′ ∩ [𝑎, 𝑐], 𝑃′2 = 𝑃′ ∩ [𝑐, 𝑏].Jelas bahwa 𝑃 ⊂ 𝐹′ dan 𝑃′ = 𝑃′1 ∪ 𝑃′2
dengan 𝑃′1 = 𝑃′ ∩ [𝑎, 𝑐] partisi pada [𝑎, 𝑐] dan 𝑃′2 = 𝑃′ ∩ [, 𝑐, 𝑏] partisi pada [𝑐, 𝑏]. Oleh karena
itu diperoleh
(𝑖𝑖) 𝐿 (𝑓; 𝑃) ≤ 𝐿 (𝑓; 𝑃′1 ) + 𝐿 (𝑓; 𝑃′ 2 )
≤ 𝑈 (𝑓; 𝑃′1 )+≤ 𝑈(𝑓; 𝑃′ 2 ) = 𝑈(𝑓; 𝑃′) ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃)
Dari (i) dan (ii) diperoleh
{𝑈(𝑓; 𝑃′1 ) − 𝐿 (𝑓; 𝑃′1 )} + {𝑈(𝑓; 𝑃′ 2 ) − 𝐿 (𝑓; 𝑃′ 2 )}
= 𝑈(𝑓; 𝑃′) − 𝐿 (𝑓; 𝑃′) ≤ 𝑈(𝑓; 𝑃) − 𝐿 (𝑓; 𝑃) < 𝜀
yang berakibat
𝑈(𝑓; 𝑃′1 ) − 𝐿 (𝑓; 𝑃′1 ) < 𝜀 dan 𝑈(𝑓; 𝑃′ 2 ) − 𝐿 (𝑓; 𝑃′ 2 ) < 𝜀
Dengan kata lain terbukti bahwa 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑎, 𝑐] dan 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑐, 𝑏].Lebih lanjut
𝑏
∫ 𝑓 = 𝑖𝑛𝑓{𝑈(𝑓; 𝑃′)𝑓; 𝑃′ 𝜖 𝜋[𝑎, 𝑏]}
𝑎

= 𝑖𝑛𝑓{𝑈(𝑓; 𝑃′1 ) + 𝑈(𝑓; 𝑃′ 2 ); 𝑃′1 𝜖 𝜋[𝑎, 𝑐]&𝑃′2 𝜖 𝜋[𝑐, 𝑏]}


= 𝑖𝑛𝑓{𝑈(𝑓; 𝑃′1 ); 𝑃′1 𝜖 𝜋[𝑎, 𝑐]} + 𝑖𝑛𝑓{𝑈(𝑓; 𝑃′ 2 ); 𝑃′2 𝜖 𝜋[𝑐, 𝑏]}
𝑐 𝑏
=∫ 𝑓+∫ 𝑓
𝑎 𝑐

Syarat cukup : karena 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑎, 𝑐] dan 𝑓 𝜖 𝑅 [𝑎, 𝑐],maka nilai-nilai limit di bawah ini ada :
𝑐 𝑏
∫𝑎 𝑓 = lim 𝑆(𝑓; 𝑃1 )dan ∫𝑐 𝑓 = lim 𝑆(𝑓; 𝑃2 )
‖𝑝1 ‖→0 ‖𝑃2 ‖→0

dengan 𝑃1 partisi pada [𝑎, 𝑐] dan 𝑃2 merupakan partisi pada [𝑐, 𝑏]. Jelas bahwa 𝑃 = 𝑃1 ∪ 𝑃2
partisi pada [𝑎, 𝑏]. Oleh karena itu

𝑏
∫ 𝑓 = lim 𝑆 (𝑓; 𝑃) = lim 𝑆(𝑓; 𝑃1 ∪ 𝑃2 )
‖𝑃‖→0 ‖𝑃‖→0
𝑎

= lim 𝑆(𝑓; 𝑃1 ) + lim 𝑆(𝑓; 𝑃2 )


‖𝑃‖→0 ‖𝑃‖→0

𝑐 𝑏
= ∫𝑎 𝑓 + ∫𝑐 𝑓

Catatan : syarat cukup dapat dibuktikan dengan memanfaatkan bahwa fungsi 𝑓 terintegral
darboux pada [𝑎, 𝑐] maupun pada [𝑐, 𝑏].

Teorema 6.3.11. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓: [𝑎, 𝑏] → ℛ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 [𝑎, 𝑏]𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝜑: [𝑐, 𝑑] →
ℛ 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎 [𝑎, 𝑏]𝑑𝑎𝑛 𝑓(𝑥) ∈ [𝑐, 𝑑]𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑥 ∈ [𝑎, 𝑏], 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖𝜑 ∘ 𝑓 ∶
[𝑎, 𝑏] → ℛ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎[𝑎, 𝑏].

Bukti: Karena 𝜑 kontinu pada selang tertutup [𝑐, 𝑑], maka 𝜑 terbatas disana. Jadi,𝐾 =
sup{𝜑(𝑡); 𝑡 ∈ [𝑐, 𝑑]} 𝑎𝑑𝑎. Lebih lanjut fungsi pada 𝜑 kontinu seragam pada [𝑐, 𝑑]. Oleh karena
itu untuk sebarang bilangan 𝜀 > 0 terdapat bilangan 𝛿1 > 0 sehingga jika 𝑠, 𝑡 ∈ [𝑐, 𝑑] dan
|𝑠 − 𝑡| < 𝛿1 berakibat

𝜀
|𝜑 (s) − 𝜑 (t)| < = 𝜀′
2𝐾 + 𝑏 − 𝑎 + 1
Diambil 𝛿 = min{𝛿1 , 𝜀 ′ }. Karena fungsi 𝑓 terintegral pada [𝑎, 𝑏],maka terdapat partisi 𝑃 pada
[𝑎, 𝑏]sehingga berlaku

𝑈(𝑓; 𝑃) − 𝐿(𝑓; 𝑃) < 𝛿 2

Katakan 𝑃 = {𝛼 = 𝑥0 , 𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 = 𝑏} dan

𝑚𝑘 = inf{𝑓(𝑥); 𝑥 ∈ [𝑥𝑘−1 , 𝑥𝑘 },

𝑀𝑘 = sup{𝑓(𝑥); 𝑥 ∈ [𝑥𝑘−1 , 𝑥𝑘 }.

𝑚𝑘′ = inf{𝜑(𝑓(𝑥)); 𝑥 ∈ [𝑥𝑘−1 , 𝑥𝑘 }

𝑀𝑘′ = sup{𝜑(𝑓(𝑥)); 𝑥 ∈ [𝑥𝑘−1 , 𝑥𝑘 }

Dibedakan indeks 𝑘 tersebut menjadi dua kelompok yang terpisah

𝐴 = {𝑘; 𝑀𝑘 − 𝑚𝑘 < 𝛿} dan 𝐵 = {𝑘; 𝑀𝑘 − 𝑚𝑘 ≥ 𝛿}

Jika 𝑘 ∈ 𝐴 dan 𝑥, 𝑦 ∈ |𝑥𝑘−1 , 𝑥𝑘 |, maka diperoleh |𝑓(𝑥) − 𝑓(𝑦)| < 𝑀𝑘 − 𝑚𝑘 < 𝛿 dan berakibat

|𝜑(𝑓(𝑥)) − 𝜑(𝑓(𝑦))| < 𝜀 ′

Oleh karena itu

𝑀𝑘′ − 𝑚𝑘′ < 𝜀 ′

Dan

∑(𝑀𝑘′ − 𝑚𝑘′ )∆𝑘 𝑥 ≤ 𝜀 ′ (𝑏 − 𝑎)


𝑘∈𝐴

Jika ∈ 𝐵 , maka diperoleh 𝑀𝑘′ − 𝑚𝑘′ ≤ 2𝐾. Oleh karena itu

∑(𝑀𝑘′ − 𝑚𝑘′ )∆𝑘 𝑥 ≤ 2𝐾 ∑(𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1 )


𝑘∈𝐵 𝑘∈𝐵

Karena 𝑘 ∈ 𝐵, maka 𝛿 ≤ 𝑀𝑘 − 𝑚𝑘 dan

1
∑ 𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1 ≤ ∑(𝑀𝑘 − 𝑚𝑘 )∆𝑘 𝑥
𝛿
𝑘∈𝐵 𝑘∈𝐵
1
≤ 𝛿 {𝑈(𝑓; 𝑃) − 𝐿(𝑓; 𝑃)} < 𝛿 < 𝜀 ′

Oleh karena itu, untuk 𝑘 ∈ 𝐵 diperoleh

∑(𝑀𝑘′ − 𝑚𝑘′ )∆𝑘 𝑥 ≤ 2𝐾. 𝜀 ′


𝑘∈𝐵

Dapat disimpulkan

𝑈(𝜑 ∘ 𝑓; 𝑃) − 𝐿(𝜑 ∘ 𝑓; 𝑃) ≤ 𝜀 ′ (𝑏 − 𝑎) + 2𝐾𝜀 ′ < 𝜀

Dengan kata lain terbukti fungsi 𝜑 ∘ 𝑓 terintegral pada [𝑎, 𝑏]

Akibat 6.3.12. Jika 𝑓 ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏], maka

𝑏 𝑏
(𝑖) ⌈𝑓⌉ ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏] 𝑑𝑎𝑛 |∫ 𝑓 | ≤ ∫ |𝑓|,
𝑎 𝑎

(𝑖𝑖) 𝑓 𝑛 ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏], ∀𝑛 ∈ 𝑁, dan

1
(𝑖𝑖𝑖) ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏] asalkan ada 𝑎 > 0 sehingga f(x) > 𝑎 untuk setiap x ∈ [𝑎, 𝑏]
𝑓

Bukti : bukti cukup dipahami dengan memanfaatkan teorema 6.3.10 dan kenyataan bahwa fungsi
𝜑∶𝑅→𝑅∶

(𝑖)𝜑(𝑥) = |𝑥|

(𝑖𝑖)𝜑(𝑥) = 𝑥 𝑛 , dan

1
(𝑖𝑖𝑖)𝜑(𝑥) = dengan 𝑥 ≠ 0
𝑥

Masing-masing merupakan fungsi kontinu.

Telah diketahui bahwa jika 𝑓, 𝑔 ∈ 𝐷 ⊂ 𝑅 → 𝑅, maka diperoleh

1
𝑓𝑔 = {(𝑓 + 𝑔)2 − 𝑓 2 − 𝑔2 }
2

Fungsi yang terdefinisi pada 𝐷 pula. Karena 𝑅[𝑎, 𝑏] ruang linear (Teorema 6.3.6) dan
memanfaatkan Akibat 6.3.11, maka dapat dibuktikan dengan mudah teorema dibawah ini.
Teorema 6.3.13. Jika 𝑓, 𝑔 ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏], maka 𝑓𝑔 ∈ 𝑅[𝑎, 𝑏].

Anda mungkin juga menyukai