Anda di halaman 1dari 35

UJI KONVERGENSI

Januari 2018 Tim Dosen Kalkulus 2 – TPB – ITK


Uji Integral
Teorema 3
Jika +∞𝑘=1 𝑢𝑘 adalah deret dengan suku-suku tak
negatif, dan jika ada suatu konstanta 𝑀 sedemikian
hingga
𝑠𝑛 = 𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 + ⋯ + 𝑢𝑛 ≤ 𝑀
untuk setiap 𝑛, maka deret konvergen, dan jumlahan
𝑆 memenuhi 𝑆 ≤ 𝑀. Jika 𝑀 seperti di atas tidak ada,
maka deret divergen.
Uji Integral
Contoh 3
a. Gunakan uji integral untuk menentukan apakah deret berikut ini konvergen
atau divergen.

1
2𝑘 − 1
𝑘=1
Solusi
1 1
Jika 𝑘 diganti dengan 𝑥 pada suku umum 2𝑘−1, didapatkan 𝑓 𝑥 = 2𝑥−1.
Fungsi tersebut turun dan kontinu pada interval [1, +∞).
+∞ 𝑙 𝑙
1 1 1
𝑑𝑥 = lim 𝑑𝑥 = lim ln(2𝑥 − 1) = +∞
2𝑥 − 1 𝑙→+∞ 2𝑥 − 1 𝑙→+∞ 2
𝑥=1
1 1
∞ 1
Integral tersebut divergen. Hal ini mengakibatkan bahwa deret 𝑘=1 2𝑘−1
juga divergen.
Uji Integral
b. Gunakan uji integral untuk menentukan apakah deret berikut ini
konvergen atau divergen.

1
𝑘2
𝑘=1
Solusi
1 1
Penggantian 𝑘 dengan 𝑥 pada suku umum 2 , didapatkan 𝑓 𝑥 = 2 .
𝑘 𝑥
Fungsi tersebut turun dan kontinu pada interval [1, +∞).
+∞ 𝑙
𝑙
1 1 1 1
2
𝑑𝑥 = lim 2
𝑑𝑥 = lim − = lim 1 − = 1
𝑥 𝑙→+∞ 𝑥 𝑙→+∞ 𝑥 𝑥=1 𝑙→+∞ 𝑙
1 1
Integral tersebut konvergen. Hal ini mengakibatkan bahwa deret
∞ 1
𝑘=1 𝑘 2 juga konvergen.
Uji Integral
Sebelum dibahas mengenai uji integral untuk melihat
apakah suatu barisan konvergen atau tidak,
diberikan dua ekspresi berikut ini:
+∞ 1 +∞ 1
𝑘=1 𝑘 2 dan 𝑑𝑥
1 𝑥2
Kedua ekspresi tersebut saling berhubungan karena
integran dari integral tak wajar diperoleh dari suku
umum deret tersebut dengan mengganti 𝑘 dengan 𝑥
dan batas jumlahan dalam deret diganti dengan
batas integrasi yang bersesuaian.
Uji Integral
Teorema 2 (Hubungan konvergensi deret dan
integral)
Misalkan +∞ 𝑘=1 𝑢𝑘 adalah deret dengan suku-suku
positif, dan 𝑓(𝑥) adalah fungsi yang dihasilkan jika 𝑘
diganti dengan 𝑥 dalam rumus 𝑢𝑘 . Jika 𝑓 adalah
deret turun dan kontinu pada interval [𝑎, +∞), maka
+∞
𝑘→+∞ 𝑢𝑘 dan 𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥
keduanya konvergen atau keduanya divergen.
Deret-p
Teorema 4
Deret-𝒑 atau Deret Hyperharmonik
+∞
1 1 1 1
𝑝 = 1 + 𝑝 + 𝑝 + ⋯+ 𝑝 + ⋯
𝑘 2 3 𝑘
𝑘=1
konvergen jika 𝑝 > 1 dan divergen jika 0 < 𝑝 ≤ 1.
Deret-p
Contoh 4
Diberikan contoh Deret-𝑝 berikut.
a. Deret
+∞
1 1 1 1
= 1+ 3 + 3 +⋯+ 3 + ⋯
𝑘3 2 3 𝑘
𝑘=1
konvergen karena 𝑝 = 3 > 1
b. Deret
+∞
1 1 1 1
3 =1+3 +3 +⋯+ 3 +⋯
𝑘=1
𝑘2 22 32 𝑘2
2
divergen karena 𝑝 = < 1.
3
Latihan
1. Gunakan Uji Integral untuk menentukan konvergensi
atau divergensi masing-masing deret berikut:
+∞ 1
a. 𝑘=0 𝑘+3
+∞ 𝑘
b. 𝑘=0 𝑘 2 +3
+∞ −2
c. 𝑘=1 𝑘+2
2
+∞ 𝑘
d. 𝑘=1 𝑒 𝑘
+∞ 1000
e. 𝑘=5 𝑘 ln 𝑘 2
Uji Rasio
Teorema 1 (Uji rasio)
Jika diberikan deret dengan suku-suku positif, +∞
𝑘=1 𝑢𝑘 ,
dan diasumsikan bahwa
𝑢𝑘+1
𝜌 = lim
𝑘→+∞ 𝑢𝑘
maka:
a. Jika 𝜌 < 1, maka deret konvergen.
b. Jika 𝜌 > 1 atau 𝜌 = +∞, maka deret divergen.
c. Jika 𝜌 = 1 , maka deret mungkin konvergen atau
divergen, sehingga diperlukan uji yang lain.
Uji Rasio
Contoh 1
a. Gunakan uji rasio untuk menentukan apakah deret berikut konvergen
atau tidak.
+∞
3𝑘
𝑘!
𝑘=1
Solusi
Rasio dari deret ini adalah
𝑢𝑘+1 3𝑘+1 /(𝑘 + 1)! 3𝑘+1 𝑘!
𝜌 = lim = lim 𝑘
= lim
𝑘→+∞ 𝑢𝑘 𝑘→+∞ 3 /𝑘! 𝑘→+∞ 𝑘 + 1 ! 3𝑘
3 3𝑘 𝑘! 3 1
= lim = lim = 3 lim =0<1
𝑘→+∞ 𝑘 + 1 𝑘! 3𝑘 𝑘→+∞ 𝑘 + 1 𝑘→+∞ 𝑘 + 1
Karena 𝜌 < 1, maka deret ini konvergen.
Uji Rasio
b. Gunakan uji rasio untuk menentukan apakah deret berikut konvergen atau
tidak
+∞
𝑘
𝑘2 + 1
𝑘=1
Solusi
Rasio dari deret ini adalah
𝑢𝑘+1 𝑘 + 1 / (𝑘 + 1)2 +1 𝑘 + 1 𝑘2 + 1
𝜌 = lim = lim 2
= lim
𝑘→+∞ 𝑢𝑘 𝑘→+∞ 𝑘/ 𝑘 + 1 𝑘→+∞ (𝑘 + 1)2 +1 𝑘
𝑘3 + 𝑘2 + 𝑘 + 1 𝑘3 + 𝑘2 + 𝑘 + 1 𝑘3
= lim = lim = lim 3 = 1
𝑘→+∞ 𝑘 2 + 2𝑘 + 2 𝑘 𝑘→+∞ 𝑘 3 + 2𝑘 2 + 2𝑘 𝑘→+∞ 𝑘
Karena 𝜌 = 1, maka deret ini mungkin konvergen atau divergen. sehingga
diperlukan uji konvergensi yang lain.
Uji Rasio
Contoh 2
Tentukan apakah deret berikut ini konvergen atau divergen.
1 1 1 1
1 + + + + ⋯+ +⋯
3 5 7 2𝑘 − 1
Solusi
Deret ini memiliki rasio
𝑢𝑘+1 1/(2 𝑘 + 1 − 1)
𝜌 = lim = lim
𝑘→+∞ 𝑢𝑘 𝑘→+∞ 1/(2𝑘 − 1)
2𝑘 − 1 2𝑘
= lim = lim = lim 1 = 1
𝑘→+∞ 2𝑘 + 1 𝑘→+∞ 2𝑘 𝑘→+∞
Karena 𝜌 = 1, maka deret ini mungkin konvergen atau
divergen, sehingga diperlukan uji konvergensi lainnya.
Uji Perbandingan Limit
Teorema 5
Diberikan deret dengan suku-suku positif +∞
𝑘=1 𝑢𝑘 dan
+∞
𝑘=1 𝑦𝑘 , diasumsikan bahwa
𝑢𝑘
𝑝 = lim
𝑘→+∞ 𝑦𝑘
Jika 𝑝 terbatas dan 𝑝 > 0, maka kedua deret
tersebut konvergen atau
Uji Perbandingan Limit
Contoh 5
a. Gunakan uji perbandingan limit untuk menentukan apakah deret berikut
konvergen atau divergen.

4𝑘 2 − 2𝑘 + 6
8𝑘 7 + 𝑘 − 8
𝑘=1
Solusi
a. Deret yang diberikan memiliki kemiripan dengan deret-𝑝 berikut
∞ 2 ∞
4𝑘 1
=
8𝑘 7 2𝑘 5
𝑘=1 𝑘=1
Sehingga, dipilih
+∞ ∞
1
𝑦𝑘 =
2𝑘 5
𝑘=1 𝑘=1
yang konvergen.
Uji Perbandingan Limit
Berdasarkan uji perbandingan limit, diperoleh
4𝑘 2 − 2𝑘 + 6
𝑢𝑘 8𝑘 7+𝑘−8
𝑝 = lim = lim
𝑘→+∞ 𝑦𝑘 𝑘→+∞ 1
2𝑘 5
8𝑘 7 − 4𝑘 6 + 12𝑘 5 8𝑘 7
= lim 7 = lim 7 =1
𝑘→+∞ 8𝑘 + 𝑘 − 8 𝑘→+∞ 8𝑘
Karena 𝑝 terbatas dan 𝑝 > 0, berdasarkan Teorema
5, maka deret ini konvergen karena +∞ 𝑘=1 𝑦𝑘
konvergen.
Uji Perbandingan Limit
b. Gunakan uji perbandingan limit untuk menentukan apakah deret berikut konvergen
atau divergen.

1
𝑘+6
𝑘=1
Solusi
Deret yang diberikan memiliki kemiripan dengan deret harmonik berikut

1
𝑘
𝑘=1
+∞ ∞ 1
Sehingga, dipilih 𝑘=1 𝑦𝑘 = 𝑘=1 𝑘
yang telah diketahui bersifat divergen. Berdasarkan uji perbandingan limit, diperoleh
1
𝑢𝑘 𝑘 + 6 𝑘 𝑘
𝑝 = lim = lim = lim = lim = 1
𝑘→+∞ 𝑦𝑘 𝑘→+∞ 1 𝑘→+∞ 𝑘 + 6 𝑘→+∞ 𝑘
𝑘
Karena 𝑝 terbatas dan 𝑝 > 0, berdasarkan Teorema 5, maka deret ini divergen
karena +∞𝑘=1 𝑦𝑘 divergen.
Latihan
1. Gunakan Uji Rasio untuk menentukan konvergensi atau
divergensi
8 𝑛 𝑛!
∞ ∞
a. 𝑛=1 𝑛! b. 𝑛=1 𝑛100
∞ 5𝑛
∞ 1 2
c. 𝑛=1 𝑛5 d. 𝑛=1 𝑛 3
2. Gunakan uji perbandingan limit untuk menentukan
konvergensi atau divergensi
∞ 𝑛 ∞ 3𝑛+1
a. 𝑛=1 𝑛2 +2𝑛+3 b. 𝑛=1 𝑛3 −4
∞ 1 ∞ 2𝑛+1
c. 𝑛=1 𝑛 𝑛+1 b. 𝑛=1 𝑛2
Deret Berganti Tanda
Pada subbab ini, dibahas mengenai deret dengan
suku-suku positif maupun negatif. Deret yang memiliki
suku-suku positif dan negatif bergantian disebut Deret
Berganti Tanda. Secara umum, suatu deret berganti
tanda mempunyai salah satu dari dua bentuk berikut:
1. ∞𝑘=1 (−1) 𝑘+1 𝑎 = 𝑎 − 𝑎 + 𝑎 − 𝑎 + ⋯
𝑘 1 2 3 4
2. ∞𝑘=1 (−1) 𝑘 𝑎 = −𝑎 + 𝑎 − 𝑎 + 𝑎 − ⋯
𝑘 1 2 3 4
Deret Berganti Tanda
Teorema 6 (Konvergensi deret berganti tanda)
Suatu deret berganti tanda konvergen jika dua
kondisi berikut terpenuhi:
1. 𝑎1 > 𝑎2 > 𝑎3 > ⋯ > 𝑎𝑘 > ⋯
2. lim 𝑎𝑘 = 0
𝑘→+∞
Deret Berganti Tanda
Contoh 6
a. Gunakan uji deret berganti tanda untuk menunjukkan bahwa deret
berikut konvergen.
1 1 1 𝑘
1
−1 + − + − ⋯ + −1 +⋯
2! 3! 4! 𝑘!
Solusi
Dari deret tersebut, diketahui bahwa
1 1
𝑎𝑘 = > = 𝑎𝑘+1
𝑘! 𝑘+1 !
dan
1
lim 𝑎𝑘 = lim =0
𝑘→+∞ 𝑘→+∞ 𝑘!
Jadi, deret tersebut konvergen.
Deret Berganti Tanda
b. Gunakan uji deret berganti tanda untuk menunjukkan bahwa deret berikut
konvergen.

𝑘+3
−1 𝑘+1
𝑘(𝑘 + 1)
𝑘=1
Solusi
Deret ini konvergen karena dua kondisi berikut terpenuhi.
𝑎𝑘+1 𝑘+4 𝑘 𝑘+1 𝑘 2 + 4𝑘 𝑘 2 + 4𝑘
= ∙ = 2 =
𝑎𝑘 𝑘+1 𝑘+2 𝑘+3 𝑘 + 5𝑘 + 6 (𝑘 2 +4𝑘) + (𝑘 + 6)
<1
sehingga 𝑎𝑘 > 𝑎𝑘+1 dan
1 3
𝑘+3 +
𝑘 𝑘2
lim 𝑎𝑘 = lim = lim =0
𝑘→+∞ 𝑘→+∞ 𝑘(𝑘 + 1) 𝑘→+∞ 1
1+
𝑘
Uji Rasio Mutlak
Teorema (Uji Rasio Mutlak)
Misalkan 𝑢𝑛 adalah deret yang suku-sukunya bukan nol
dan andaikan bahwa
𝑢𝑛+1
lim =𝜌
𝑛→∞ 𝑢𝑛
maka:
a. Jika 𝜌 < 1 , maka deret konvergen secara mutlak
(karenanya konvergen).
b. Jika 𝜌 > 1, maka deret divergen.
c. Jika 𝜌 = 1, pengujian ini tidak dapat memberikan
kepastian.
Uji Rasio Mutlak
Contoh:
𝑛
Perlihatkan bahwa ∞
−1 𝑛+1 3 konvergen secara
𝑛=1 𝑛!
mutlak.
Solusi
3𝑛+1
𝑢𝑛+1 𝑛+1 ! 3
𝜌 = lim = lim 𝑛 = lim =0
𝑛→∞ 𝑢𝑛 𝑛→∞ 3 𝑛→∞ 𝑛 + 1
𝑛!
Kita simpulkan dari uji rasio mutlak bahwa deret ini
konvergen secara mutlak (dan karenanya konvergen)
Deret Pangkat
Deret pangkat dalam x berbentuk

𝑎𝑛 𝑥 𝑛 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯
𝑛=0
Himpunan tempat suatu deret pangkat konvergen disebut himpunan
konvergensi
Teorema
Himpunan konvergensi untuk deret pangkat 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 selalu berupa
salah satu interval dari ketiga jenis berikut.
a. Titik tunggal 𝑥 = 0
b. Interval (−𝑅, 𝑅), mungkin ditambah salah satu atau kedua titik
ujungnya.
c. Keseluruhan garis bilangan real
Dalam a, b, dan c, deret dikatakan memiliki jari-jari konvergensi
masing-masing 0, 𝑅, dan ∞
Deret Pangkat
Contoh
Apakah himpunan konvergensi untuk

𝑥𝑛 1 𝑥 1 𝑥2 1 𝑥3
𝑛
=1+ + 2
+ 3
+⋯
𝑛+1 2 22 32 42
𝑛=0
Solusi
Perhatikan bahwa beberapa suku mungkin negatif (jika 𝑥 negatif). Kita uji
menggunakan uji rasio mutlak untuk konvergensi mutlak
𝑥 𝑛+1
𝑛 + 2 2𝑛+1 𝑥 𝑛+1 𝑥
𝜌 = lim = lim . =
𝑛→∞ 𝑥𝑛 𝑛→∞ 2 𝑛 + 2 2
𝑛+1 2 𝑛

Deret konvergen secara mutlak (oleh karenanya konvergen) apabila 𝜌 =


𝑥 2 < 1 dan divergen apabila 𝜌 = 𝑥 2 > 1. Akibatnya, deret konvergen
ketika 𝑥 < 2 dan divergen ketika 𝑥 > 2
Latihan
1. Perlihatkan bahwa masing-masing deret berganti
tanda berikut konvergen
∞ 𝑛+1 2 ∞ 𝑛+1 1
a. 𝑛=1 −1 b. 𝑛=1 −1
3𝑛+1 𝑛
2. Perlihatkan bahwa deret-deret berikut konvergen
secara mutlak
𝑛
a. ∞
−1 𝑛+1 𝑛 b. ∞
−1 𝑛+1 2
𝑛=1 2𝑛 𝑛=1 𝑛!
3. Carilah himpunan konvergensi untuk deret pangkat
yang diberikan. Petunjuk: pertama carilah rumus untuk
suku ke-n; kemudian gunakan Uji Rasio mutlak
𝑥 𝑥2 𝑥3 𝑥4 𝑥5
a. − + − + −⋯
1.2 2.3 3.4 4.5 5.6
𝑥 2 𝑥 3 𝑥 4
b. 1+𝑥+ + + +⋯
2! 3! 4!
Deret Taylor dan Maclaurin
Diketahui suatu fungsi 𝑓 (misalnya, sin 𝑥 atau ln cos 2 𝑥 ),
dapatkah kita menyatakan 𝑓 sebagai suatu deret pangkat
dalam 𝑥 atau, secara lebih umum, dalam 𝑥 − 𝑎? Secara lebih
presisi, dapatkan kita mencari bilangan-bilangan
𝑐0 , 𝑐1 , 𝑐2 , 𝑐3 , … sedemikian rupa sehingga
𝑓 𝑥 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑥 − 𝑎 + 𝑐2 𝑥 − 𝑎 2 + 𝑐3 𝑥 − 𝑎 3 + ⋯
Untuk 𝑥 yang termasuk pada suatu interval di sekitar 𝑎?
Andaikan pernyataan yang demikian ada. Maka menurut
teorema pada diferensiasi deret,
𝑓 ′ 𝑥 = 𝑐1 + 2𝑐2 𝑥 − 𝑎 + 3𝑐3 𝑥 − 𝑎 2 + 4𝑐4 𝑥 − 𝑎 3 + ⋯
𝑓 ′′ 𝑥 = 2! 𝑐2 + 3! 𝑐3 𝑥 − 𝑎 + 4.3𝑐4 𝑥 − 𝑎 2 + ⋯
𝑓 ′′′ 𝑥 = 3! 𝑐3 + 4! 𝑐4 𝑥 − 𝑎 + 5.4.3𝑐5 𝑥 − 𝑎 2 + ⋯

Deret Taylor dan Maclaurin
Ketika kita substitusikan 𝑥 = 𝑎 dan menyelesakan untuk 𝑐𝑛 , kita
peroleh
𝑐0 = 𝑓 𝑎
𝑐1 = 𝑓 ′ 𝑎
𝑓 ′′ 𝑎
𝑐2 =
2!
′′′
𝑓 𝑎
𝑐3 =
3!
Dan, secara lebih umum,
𝑓𝑛 𝑎
𝑐𝑛 =
𝑛!
Dengan 𝑓 0 𝑎 = 𝑓 𝑎 dan 0! = 1
Deret Taylor dan Maclaurin
Teorema (Teorema ketunggalan)
Andaikan 𝑓 memenuhi
𝑓 𝑥 = 𝑐0 + 𝑐1 𝑥 − 𝑎 + 𝑐2 𝑥 − 𝑎 2 + 𝑐3 𝑥 − 𝑎 3 + ⋯
Untuk semua 𝑥 dalam suatu interval di sekitar 𝑎. Maka,
𝑓𝑛 𝑎
𝑐𝑛 =
𝑛!
Koefisien-koefisien 𝑐𝑛 ditentukan oleh fungsi 𝑓. Jadi,
sebuah fungsi tidak dapat dinyatakan oleh lebih dari satu
deret pangkat dalam 𝑥 − 𝑎. Pernyataan deret pangkat
suatu fungsi dalam 𝑥 − 𝑎 disebut Deret Taylor. Jika 𝑎 =
0, deret yang berpadanan disebut Deret Maclaurin.
Deret Taylor dan Maclaurin
Teorema (Rumus Taylor dengan Sisa)
Misalkan 𝑓 fungsi yang turunan ke- 𝑛 + 1 , 𝑓 𝑛+1 𝑥 ada
untuk masing-masing 𝑥 dalam interval terbuka 𝐼 yang
mengandung 𝑎. Maka untuk masing-masing 𝑥 dalam 𝐼,
′′

𝑓 𝑎
𝑓 𝑥 =𝑓 𝑎 +𝑓 𝑎 𝑥−𝑎 + 𝑥−𝑎 2+⋯
2!
𝑓𝑛 𝑎
+ 𝑥 − 𝑎 𝑛 + 𝑅𝑛 𝑥
𝑛!
Dengan sisa atau galat 𝑅𝑛 𝑥 diberikan oleh rumus
𝑓 𝑛+1 𝑎
𝑅𝑛 𝑥 = 𝑥 − 𝑎 𝑛+1
𝑛+1 !
Dan 𝑐 suatu titik diantara 𝑥 dan 𝑎
Deret Taylor dan Maclaurin
Contoh:
carilah deret MacLaurin untuk sin 𝑥, cos 𝑥, sinh 𝑥, cosh 𝑥
Solusi
𝑥3 𝑥5 𝑥7
sin 𝑥 = 𝑥 − + − + ⋯
3! 5! 7!
𝑥2 𝑥4 𝑥6
cos 𝑥 = 1 − + − + ⋯
2! 4! 6!
𝑥3 𝑥5 𝑥7
sinh 𝑥 = 𝑥 + + + + ⋯
3! 5! 7!
𝑥2 𝑥4 𝑥6
cosh 𝑥 = 1 + + + + ⋯
2! 4! 6!
Deret Binomial
Teorema
Untuk sebarang bilangan real 𝑝 dan untuk 𝑥 < 1,
𝑝 𝑝 𝑝 2 𝑝 3
1+𝑥 =1+ 𝑥+ 𝑥 + 𝑥 +⋯
1 2 3

Contoh:
−2
Nyatakan 1 − 𝑥 dalam deret MacLaurin untuk −1 < 𝑥 < 1.
Solusi
−2
−2 −3 2 −2 −3 −4 3
1+𝑥 = 1 + −2 𝑥 + 𝑥 + 𝑥 +⋯
2! 3!
= 1 − 2𝑥 + 3𝑥 2 − 4𝑥 3 + ⋯
Jadi,
−2
1−𝑥 = 1 + 2𝑥 + 3𝑥 2 + 4𝑥 3 + ⋯
Deret MacLaurin yang Penting
Latihan
1. Carilah deret Taylor dalam 𝑥 − 𝑎 hingga suku 𝑥 − 𝑎 3
a. 𝑒 𝑥 , 𝑎 = 1
𝜋
b. cos 𝑥 , 𝑎 =
3
2 3
c. 1 + 𝑥 + 𝑥 , 𝑎 = 1
2. Carilah suku-suku hingga 𝑥 5 dalam deret MacLaurin untuk
𝑓 𝑥
a.𝑓 𝑥 = 𝑒 −𝑥
b.𝑓 𝑥 = 1 + 𝑥
c. 𝑓 𝑥 = sin3 𝑥
1
d. 𝑓 𝑥 = 2
1+𝑥+𝑥

Anda mungkin juga menyukai