Definisi
Deret tak hingga, ∞𝑘 =1 𝑎𝑘 , konvergen dan mempunyai jumlah S, apabila barisan jumlah-jumlah
parsial 𝑆𝑛 konvergen menuju S. Apabila 𝑆𝑛 divergen, maka deret divergen. Suatu deret yang
divergen tidak memiliki jumlah.
Deret Geometri
Suatu deret yang berbentuk:
∞
𝑎𝑟 𝑘−1 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + ⋯
𝑘=1
Dengan 𝑎 ≠ 0 dinamakan deret geometri.
Kekonvergenan: ∞ 𝑎
konvergen ke
𝑎𝑟 𝑘−1 1 − 𝑟 , jika 𝑟 < 1
𝑘=1 divergen jika 𝑟 ≥ 1
Bukti:
Misal 𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛 −1
Jika r = 1 maka 𝑆𝑛 = 𝑛𝑎 divergen karena jika n bertambah tanpa terbatas, jadi 𝑆𝑛 divergen jika𝑟 ≠
1.
𝑆𝑛 − 𝑟𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛 −1 − 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛
1 − 𝑟 𝑆𝑛 = 𝑎 − 𝑎𝑟 𝑛
𝑎 𝑎𝑟 𝑛
𝑆𝑛 = −
1−𝑟 1−𝑟
Jika 𝑟 < 1, maka lim𝑛→∞ 𝑟 𝑛 = 0 𝑎
𝑆 = lim 𝑆 𝑛=
𝑛 →∞ 1−𝑟
𝑛
Jika 𝑟 > 1 atau r = 1, barisan 𝑟 divergen, sehingga 𝑆𝑛 juga divergen.
Contoh:
4 4 4 4
a.
+ + + +⋯
3 9 27 81 51 51 51
b. 0,51515151 … = 100 + 10000 + 1000000 + ⋯
Jawab:
𝑎 4 4
a. 𝑆 = = 3
= 3
= 2
1−𝑟 1−1 2
51 513 3
100 100 51 17
b. 𝑆 = = = =
1
1− 100
99 99 33
100
KED
Teorema
(Uji kedivergenan dengan suku ke-n). Apabila ∞𝑛 =1 𝑎𝑛 konvergen, maka lim𝑛 →∞ 𝑎𝑛 = 0.
berdasarkan pernyataan ini dapat dikatakan apabila lim𝑛 →∞ 𝑎𝑛 ≠ 0 (atau apabila lim𝑛→∞ 𝑎𝑛
tidak ada) maka deret divergen
Deret Harmonik
∞
1 1 1 1
=1+ + +⋯+ +⋯
𝑛 =1 𝑛 2 3 𝑛
1
lim 𝑎𝑛 = lim = 0
𝑛 →∞ 𝑛 →∞ 𝑛
Padahal
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
𝑆𝑛 = 1 + + + ⋯ + = 1 + + + + + + + + … +
2 3 1𝑛 2 42 83 4 51 6 71 81 9 1𝑛
>1+ + + + +⋯+ =1+ + +⋯+
2 4 8 16 𝑛 2 2
𝑛 1
Dengan membuat n cukup besar, kita dapat mengambil 2 sebanyak kita kehendaki pada
persamaan yang terakhir. Jika 𝑆𝑛 divergen sehingga deret harmonik adalah divergen.
Sifat-sifat deret konvergen
Teorema B
(Kelinearan). Jika ∞𝑘 =1 𝑎𝑘 dan ∞ 𝑏𝑘 keduanya konvergen dan c sebuah konstanta, maka
𝑘 =1
𝑘∞=1 𝑐𝑎 dan ∞ 𝑎𝑘 =1
𝑘 𝑘 + 𝑏𝑘 juga konvergen, selain itu
1. 𝑘∞=1
𝑐𝑎𝑘 = 𝑐 ∞𝑘 =1 𝑎𝑘
2. 𝑘∞=1 𝑎 + 𝑏 = ∞𝑘 =1 𝑎 + ∞ 𝑏
𝑘 𝑘 𝑘 𝑘
𝑘 =1
Contoh: Tentukan jumlah deret berikut:
∞
𝑘
2 +1 3 1 𝑘
3 6
𝑘 =0
Jawab:
33
5
KED
∞
𝑓 𝑥 𝑑𝑥
1
Konvergen.
Contoh:
1
konvergen atau divergen.
Periksa apakah deret ∞ 𝑘=2 𝑘 ln 𝑘
Jawab:
1
pada [2, ∞). Maka
Hipotesis dalam Uji integral dipenuhi untuk 𝑓 𝑥 = 𝑥 ln 𝑥
∞ 𝑡 𝑡
1 1 1
𝑑𝑥 = lim 𝑡
𝑥 ln 𝑥 𝑡 →∞ 𝑥 ln 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑡lim
→∞
ln 𝑥
𝑑(ln 𝑥) =𝑡lim
→∞ ln 𝑥 = ∞
2
2 2 2
1
∞ divergen.
Jadi 𝑘=2 𝑘 ln 𝑘
𝑥−1 𝑑𝑥 = ln 𝑥 𝑡 =
1 ln 𝑡
1
Oleh karena lim𝑡→∞ 𝑡1−𝑝 = 0 apabila 𝑝 > 1 dan lim𝑡→∞ 𝑡1−𝑝 = ∞
apabila 𝑝 < 1 dan oleh
karena lim𝑡→∞ ln 𝑡 = ∞, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
deret-p konvergen apabila
𝑝 > 1 dan divergen apabila 0 ≤ 𝑝 ≤ 1.
1.
Teorema (uji
𝑛∞=1 𝑏 banding) ∞𝑛 =1 𝑎 juga konvergen
𝑛 konvergen, maka
Andaikan untuk 𝑛 ≥ 𝑁 berlaku 0 ≤ 𝑎𝑛 𝑛≤ 𝑏𝑛
KED
2. 𝑛∞=1 𝑎 ∞
𝑛 divergen, maka 𝑏𝑛 juga divergen
𝑛 =1
Contoh
1 1
Selidiki kekonvergenan deret: (a) ∞ 𝑛=1 2𝑛 +1 , (b) ∞
𝑛=2 ln 𝑛
1
a. Kita bandingkan deret ) ∞ 𝑛=1 2𝑛 +1 dengan deret geometri ∞𝑛=1 2𝑛1 yang konvergen.
1
Karena 2𝑛 + 1 > 2𝑛 , maka 0 < 1
<
1 ∞ deret konvergen.
2𝑛 +1 2𝑛
untuk 𝑛 ∈ ℕ, dengan 𝑛=1 2𝑛
1
Berdasarkan uji banding dengan deret lain, diperoleh bahwa deret ∞
juga
𝑛=1 2𝑛 +1
konvergen.
1
∞ ∞ 1
b. Kita bandingkan deret 𝑛=2 ln 𝑛 dengan deret harmonik 𝑛=2 𝑛 yang divergen. Untuk ini
∞ 1
diperlukan ketaksamaan ln 𝑛 < 𝑛 untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ, dengan 𝑛=2 𝑛 divergen. Berdasarkan
1
uji banding dengan deret lain, diperoleh bahwa deret ∞ 𝑛=2 ln 𝑛 juga divergen.
Contoh:
1
∞
Selidiki kekonvergenan deret: 𝑛=1 2𝑛 +1
Jawab: ∞ 1 ∞
Untuk menyelidiki kekonvergenan deret bandingkan dengan deret geometri 1
,
𝑛 =1 2𝑛 +1 𝑛=1 2𝑛
1 1
yang konvergen. Karena untuk 𝑎𝑛 = 2𝑛 +1 dan 𝑏𝑛 = 2𝑛 berlaku
𝑎𝑛 𝑛
lim = lim 𝑛2 =1> 0
𝑛 →∞ 𝑏𝑛 𝑛 →∞ 2 + 1
1
Dan deret ∞ 1
konvergen, maka deret ∞ juga konvergen.
𝑛=1 2𝑛 𝑛=1 2𝑛 +1
KED
Contoh Apakah deret
∞
2𝑛
𝑛 =1
Konvergen atau divergen? 𝑛!
Jawab:
𝑛+1 𝑛! 2. 2𝑛 𝑛! 2
𝜌 = lim 𝑎 𝑛+1 = lim 2 𝑛
= lim 𝑛
= lim =0
𝑛 →∞
𝑎𝑛 𝑛 →∞ 𝑛 + 1 ! 2 𝑛→∞ 𝑛 + 1 . 𝑛! 2 𝑛 →∞ 𝑛 + 1
Menurut Uji hasilbagi deret itu konvergen.
Ringkasan
Untuk menguji apakah deret 𝑎𝑛 dengan suku-suku positif itu konvergen atau divergen,
perhatikan 𝑎𝑛 dengan seksama.
1. Jika lim𝑛→∞ 𝑎𝑛 ≠ 0, menurut Uji Hasilbagi suku ke-n deret divergen
2. Jika 𝑎𝑛 mengandung 𝑛!, 𝑟 𝑛 atau 𝑛𝑛 cobalah Uji Hasilbagi
3. Jika 𝑎𝑛 mengandung hanya pangkat n yang konstan gunakan Uji Banding Limit. Khususnya,
apabila 𝑎𝑛 adalah bentuk rasional dalam n, gunakan pengujian ini dengan 𝑏𝑛 sebagai
hasilbagi suku-suku pangkat tertinggi n dalam pembilang dan penyebut 𝑎𝑛 .
4. Sebagai usaha terakhir, cobalah Uji Banding Biasa, Uji Intergral
5. Beberapa deret mensyaratkan “manipulasi bijak” atau “trik hebat” untuk menentukan
kekonvergenan dan kedivergenan.
TUGAS
Periksalah apakah deret itu konvergen atau divergen. Jika konvergen tentukan jumlahnya.
(Tulislah
1. beberapa
3 −12 suku1yang permulaan untuk mempermudah pekerjaan anda)
𝑘 𝑘
𝑘=0
∞ 4 5
2. ∞
𝑘=3
2 − 𝑘2
𝑘−1
Tulislah bilangan desimal itu sebagai sebuah deret takhingga. Kemudian tentukan jumlahn deret
tersebut. Akhirnya gunakan hasil yang diperoleh untuk menyatakan bilangan desimal itu sebagai
hasil bagi dua bilangan bulat.
3. 0,125125125125…
4. 0,36717171…
Gunakan Uji Integral untuk menentukan apakah deret berikut konvergen atau divergen.
1
5. ∞
𝑘=1 𝑘+1 2
𝑘
6. ∞ 𝑘
𝑘=1 𝑒
7. 𝑘∞=1 𝑘 2 𝑒 −𝑘 3
KED
Gunakan Uji Banding Limit untuk menentukan kekonvergenan atau kedivergenan
3𝑛 +1
8. ∞𝑛=1 𝑛 3 −4
Tentukan kekonvergenan atau kedivergenan deret dan sebutlah pengujian yang anda gunakan.
5+𝑛
∞
10. 𝑛=1 𝑛 !
KED