Anda di halaman 1dari 2

Izin menanggapi, saya Muhammad Sidik Aryanto (013)

Setelah membaca buku yang berjudul “Kurikulum Bahan Dan Media


Pembelajaran PLS” ditulis oleh Ummyssalam A.T.A Duludu pada hal 1 paragraf
1 menjelaskan bahwa kurikulum dalam pendidikan diartikan sejumlah mata
pelajaran yang harus di tempuh/ di selesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah
yang mencakup mata pelajaran, pengalaman belajar, program belajar, dan hasil
belajar.
Menurut pendapat saya, kurikulum adalah adalah serangkaian penerapan proses
mata pelajaran dalam program pendidikan oleh peserta didik yang dikeluarkan
oleh lembaga pendidikan berwajib di laksanakan dalam masa 1 periode.
Kurikulum yang diberikan tentunya berbeda-beda, di sesuaikan dengan kebutuhan
serta kemampuan peserta didik disetiap jenjang pendidikan. Dilihat dari maksud
dan tujuan kurikulumnya, kurikulum SMA dan kurikulum SMK pasti berbeda.
Dalam penyusunan kurikulum terjadi perubahan setiap tahunnya yang akan
menyesesuaikan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Contoh kurikulum terakhir
yang di laksanakan di Indonesia, yaitu kurikulum 2006, kurikulum 2013, dan yang
terbaru ini pemerintah mengeluarkan kurikulum darurat saat pandemi ini.
Kurikulum darurat ini adalah kurikulum yang di laksanakan secara pembelajaran
jarak jauh (PJJ). Melihat pengalaman dari setiap pergantian kurikulum, tentu
memerlukan waktu dan tenaga untuk mensesuaikan kurikulum tersebut. Oleh
sebab itu, perlu adanya kerja sama dan saling mendukung untuk semua pihak
yang terlibat.
Kurikulum sangat berpengaruh dalam membangun serta memberi pengaruh
penting terhadap perkembangan siswa.
Daftar Pustaka:
Duludu, Ummyssalam A.T.A. 2017. Kurikulum Bahan Dan Media Pembelajaran
PLS. Yogyakarta:Deepublish.
Izin menanggapi, saya Muhammad Sidik Aryanto (013)
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Telaah Komponen Dan Pendekatan
Pengembangan Kurikulum” menyatakan bahwa kurikulum merupakan suatu
sistem yang memiliki komponen-komponen yang terbentuk. Komponen ini harus
saling berkaitan satu sama lain terutama saat akan menyusun kurikulum, yaitu :
1. Tujuan pembelajaran : hasil yang di harapkan
2. Isi/mata pelajaran : pengalaman belajar
3. Metode/strategi pencapaian tujuan : aktivitas belajar/ implementasi
kurikulum
4. Evaluasi : efetivitas pencapaian tujuan.
Menurut pendapat saya, dalam suatu kurikulum ada beberapa unsur/komponen
yang saling mendukung dan membentuk satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan untuk tercapaianya tujuan yang di harapkan. Tentunya setiap jenjang
pendidikan akan berbeda pula ,komponen tersebut diantaranya yaitu :
1. Tujuan : untuk medapatkan hasil yang maksimal maka harus memiliki
tujuan pembelajaran yang jelas.
Contoh :
SMA : lebih ditekankan ke teori pada proses pembelajaran
SMK : teori, lebih mengedepankan praktek
2. Materi/isi : setelah memiliki tujuan pembelajaran yang jelas maka perlu
bahan untuk diajarkan.
3. Media sarana dan prasarana : alat pendukung kegiatan
pembelajaran.seperti papan tulis, meja, kursi, lcd proyektor, lab computer,
sarana praktek.
4. Strategi : metode/taktik yang akan digunakan untuk mebantu pemahaman
siswa saat pembelajaran, seperti problem based indroduction, inkuiri,
TPS, daring,
5. Proses belajar mengajar : adanya interaksi pendidik dan peserta didik yang
menandakan berlangsungnya proses belajar.
6. Evaluasi/penilaian : mengukur keberhasilan peserta didik dalam
memahami materi serta sebagai penilaian kurikulum. Seperti tes, ulangan,
kuis, praktek ujian.
Komponen kurikulum diatas merupakan suatu sistem kurikulum yang
memberikan peran penting dalam keseluruhan aspek yang digunakan di lembaga
pendidikan untuk mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai