Anda di halaman 1dari 6

PENGINTEGRALAN KOMPLEKS

A. Integral Fungsi Kompleks sebagai Integral garis


Misalkan C adalah lintasan di bidang kompleks dan fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑧) + 𝑖 𝑣(𝑧)

terdefinisi di lintasan C. Akan ditentukan ∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 dan sifat-sifatnya.


𝑐
Definisi Integral Fungsi Kompleks
Pendefinisian integral fungsi kompleks serupa dengan pendefinisian integral fungsi
real, yaitu dengan mengganti selang pengintegralan oleh suatu lintasan. Misalkan C
adalah lintasan yang menghubungkan 𝑧0 dan 𝑧 ∗ dan 𝑓(𝑧) terdefinisi di C. Integral
fungsi 𝑓(𝑧) sepanjang lintasan C didefinisikan sebagai

𝑛
∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = lim ∑ 𝑓(𝜁𝑘 )∆𝑧𝑘
𝜇→0 𝑘=1
𝑐

Dengan 𝜇 menyatakan panjang maksimum dari busur 𝑧𝑘 − 𝑧𝑘−1 dari partisi yang
didefinisikan pada C, yaitu 𝑧0 , 𝑧1 , 𝑧2 , … … , 𝑧𝑛 = 𝑧 ∗ , dan 𝜁𝑘 adalah sebarang bilangan
kompleks yang terletak pada busur 𝑧𝑘 − 𝑧𝑘−1 .
Jika limit tersebut ada, maka dikatakan 𝑓(𝑧) terintegralkan sepanjang lintasan
pengintegralan C. Teorema berikut menyatakan syarat yang harus dipenuhi oleh 𝑓(𝑧)
agar terintegralkan dan bagaimana cara menghitung nilai integral.
Teorema Eksistensi Integral Fungsi Kompleks
Jika 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖 𝑣(𝑥, 𝑦) kontinu disetiap titik pada kurva mulus 𝐶: 𝑥 =

𝛹(𝑡), 𝑦(𝑡) = 𝜉(𝑡), 𝑡 ∈ [𝑎, 𝑏] maka ∫𝑐 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 ada dan

∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = ∫ 𝑢 𝑑𝑥 − ∫ 𝑣 𝑑𝑦 + 𝑖 ∫ 𝑢 𝑑𝑦 + ∫ 𝑣 𝑑𝑥
𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐
𝑏

= ∫(𝑢𝑥 ′ − 𝑣𝑦 ′ + 𝑖(𝑣𝑥 ′ + 𝑢𝑦 ′ ))𝑑𝑡


𝑎

Sifat-sifat Integral Kompleks


Misalkan 𝑘 adalah sebarang konstanta kompleks, C+K adalah lintasan yang terdiri
dari dua kurva mulus C dan K, dan 𝑓(𝑧) maupun 𝑔(𝑧) terintegralkan sepanjang kurva
C dan K.
Maka

1. ∫𝐶 𝑘𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = 𝑘 ∫𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧

2. ∫𝐶 (𝑓(𝑧) + 𝑔(𝑧))𝑑𝑧 = ∫𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 + ∫𝐶 𝑔(𝑧)𝑑𝑧

3. ∫𝐶+𝐾 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = ∫𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 + ∫𝐾 𝑔(𝑧)𝑑𝑧

4. ∫−𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = − ∫𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧


5. Jika 𝑓(𝑧) terbatas di C, yaitu terdapat 𝑀 ∈ ℜ sehingga |𝑓(𝑧)| ≤ 𝑀, ∀𝑧 ∈ 𝐶 dan
jika panjang lintasan C adalah L maka

|∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧| ≤ 𝑀𝐿.
𝐶

B. Rumus Integrasi Cauchy:


Jika C adalah lintasan tertutup sederhana berorientasi positif, 𝑔(𝑧) analitik di C dan di
𝐼𝑛𝑡(𝐶), dan 𝑧0 ∈ 𝐼𝑛𝑡(𝐶) maka:

𝑔(𝑧)
∫ 𝑑𝑧 = 2𝜋𝑖𝑔(𝑧0 )
𝑧 − 𝑧0
𝐶

𝑎𝑡𝑎𝑢

1 𝑔(𝑧)
𝑔(𝑧0 ) = ∫ 𝑑𝑧
2𝜋𝑖 𝑧 − 𝑧0
𝐶

C. Rumus Integrasi Cauchy yang Diperumum


jika C lintasan tertutup sederhana berorientasi (+), 𝑔(𝑧) di 𝐼𝑛𝑡(𝐶) dan 𝑧0 ∈ 𝐼𝑛𝑡(𝐶)
maka:

𝑛! 𝑔(𝑧)
𝑔(𝑛) (𝑧0 ) = ∫ 𝑑𝑧
2𝜋𝑖 (𝑧 − 𝑧0 )𝑛+1
𝐶

Atau

𝑔(𝑧) 𝑔(𝑛) (𝑧0 )


∫ 𝑑𝑧 = 2𝜋𝑖
(𝑧 − 𝑧0 )𝑛+1 𝑛!
𝐶
D. Latihan soal dan penyelesaiannya

1. Hitung ∫𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 jika 𝑓(𝑧) = 𝑥, dan 𝐶 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3, dengan 𝐶1 adalah ruas


garis dari (0,0) ke (1,0), 𝐶2 adalah ruas garis dari (1,0) ke (1,1), dan 𝐶3 adalah ruas
garis dari (1,1) ke (0,0) seperti pada gambar dibawah ini

Penyelesaian:
𝐶1 : 𝑥 = 𝑡, 𝑦 = 0, 𝑡 ∈ [0,1] → 𝑥 ′ = 1, 𝑦 ′ = 0
𝐶2 : 𝑥 = 1, 𝑦 = 𝑡, 𝑡 ∈ [0,1] → 𝑥 ′ = 0, 𝑦 ′ = 1
𝐶3 : 𝑥 = −𝑡, 𝑦 = −𝑡, 𝑡 ∈ [−1,0] → 𝑥 ′ = −1, 𝑦 ′ = −1

∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = ∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 + ∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 + ∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧


𝐶 𝐶1 𝐶2 𝐶3
1 1 0

= ∫ 𝑥(𝑥 ′ + 𝑖𝑦 ′ )𝑑𝑡 + ∫ 𝑥(𝑥 ′ + 𝑖𝑦 ′ )𝑑𝑡 + ∫ 𝑥(𝑥 ′ + 𝑖𝑦 ′ )𝑑𝑡


0 0 −1
1 1 0

= ∫ 𝑡(1 + 0)𝑑𝑡 + ∫ 1(0 + 𝑖)𝑑𝑡 + ∫ −𝑡(−1 − 𝑖)𝑑𝑡


0 0 −1
1 0

= ∫(𝑡 + 𝑖)𝑑𝑡 + (1 + 𝑖) ∫ 𝑡 𝑑𝑡
0 −1
1 1 1 0
= ( 𝑡 2 + 𝑖𝑡) | + ((1 + 𝑖) 𝑡 2 )|
2 0 2 −1
1 1+𝑖 𝑖
= +𝑖−( )=
2 2 2
2. Jika C adalah lingkaran berpusat di 𝑧0 berjari-jari 𝑟 yang berorientasi positif.
𝑑𝑧
Hitunglah ∫𝐶 𝑧−𝑧0

Penyelesaian:
Parametrisasi: misalkan 𝑧0 = 𝑎 + 𝑖𝑏 maka 𝑥 = 𝑟 cos 𝑡 + 𝑎, 𝑦 =
𝑟 sin 𝑡 + 𝑏, 𝑡 ∈ [0,2𝜋] jadi
2𝜋
𝑑𝑧 (𝑥 ′ + 𝑖𝑦 ′ )𝑑𝑡
∫ =∫
𝑧 − 𝑧0 (𝑟 𝑐𝑜𝑠𝑡 + 𝑎 + (𝑟 𝑠𝑖𝑛𝑡 + 𝑏)𝑖 − (𝑎 + 𝑖𝑏)
0
2𝜋
(−𝑟 𝑠𝑖𝑛𝑡 + 𝑖𝑟 𝑐𝑜𝑠𝑡)𝑑𝑡
=∫
(𝑟 𝑐𝑜𝑠𝑡 + 𝑖𝑟 𝑠𝑖𝑛𝑡)
0
2𝜋
(𝑖𝑟 𝑠𝑖𝑛𝑡 + 𝑟 𝑐𝑜𝑠𝑡)𝑑𝑡
=∫ 𝑖
(𝑟 𝑐𝑜𝑠𝑡 + 𝑖𝑟 𝑠𝑖𝑛𝑡)
0
2𝜋
2𝜋
= ∫ 𝑖 𝑑𝑡𝑖 | = 2𝜋𝑖
0
0

2𝑖𝑧 3
3. Jika 𝐶: |𝑧 + 1| = 6 lintasan berorientasi negatif, hitunglah ∫𝐶 𝑑𝑧
𝑧 2 +1

Penyelesaian:

2𝑖𝑧 3 𝑧3
∫ 𝑑𝑧 = 2𝑖 ∫ 𝑑𝑧
𝑧2 + 1 𝑧2 + 1
𝐶 𝐶

𝑧3
= 2𝑖 ∫ 𝑑𝑧
(𝑧 + 𝑖)(𝑧 − 𝑖)
𝐶

𝑧3 𝑧3
= 2𝑖 ( ∫ 𝑑𝑧 + ∫ 𝑑𝑧)
(𝑧 + 𝑖)(𝑧 − 𝑖) (𝑧 + 𝑖)(𝑧 − 𝑖)
𝐾1 𝐾2

𝑧3 𝑧3
= 2𝑖 ( ∫ 𝑧 + 𝑖 𝑑𝑧 + ∫ 𝑧 − 𝑖 𝑑𝑧)
(𝑧 − 𝑖) (𝑧 + 𝑖)
𝐾1 𝐾1

𝑧3 (−𝑖)3
= 2𝑖 (−2𝜋𝑖 | + (−2𝜋𝑖 |)
𝑖+𝑖 𝑧 =𝑖 𝑖−𝑖
𝑖3 (−𝑖)3
= 2𝑖 (−2𝜋𝑖 + (−2𝜋𝑖) )
2𝑖 −2𝑖
= 2𝑖(𝜋𝑖 + 𝜋𝑖) = −4𝜋
2𝑖𝑧 3
4. Jika 𝐶: |𝑧 + 1| = 6 lintasan berorientasi negatif, hitunglah ∫𝐶 𝑑𝑧
(𝑧 2 +1)2

Penyelesaian:
Seperti pada soal nomor 3, ini dapat diselesaikan menggunakan teorema annulus
berganda dengan 𝐾1 : |𝑧 − 𝑖| = 0.5 𝑑𝑎𝑛 𝐾2 : |𝑧 + 𝑖| = 0.5, dimana 𝐾1 𝑑𝑎𝑛 𝐾2
berorientasi negatif. Namun untuk soal ini digunakan rumus integral cauchy yang
diperumum karena penyebutnya lebih dari 1, sehingga dalam rumus integral
cauchy disini 𝑛 = 1, 𝑧0 = −𝑖, 𝑑𝑎𝑛 𝑧0 = 𝑖.

𝑧3
→ 2𝑖 ∫ 𝑑𝑧
(𝑧 − 𝑖)2 (𝑧 + 𝑖)2
𝐶

𝑧3 𝑧3
= 2𝑖 ( ∫ 𝑑𝑧 + ∫ 𝑑𝑧)
(𝑧 − 𝑖)2 (𝑧 + 𝑖)2 (𝑧 − 𝑖)2 (𝑧 + 𝑖)2
𝐾1 𝐾2

𝑧3 𝑧3
(𝑧 + 𝑖) 2 (𝑧 − 𝑖)2
= 2𝑖 ( ∫ 𝑑𝑧 + ∫ 𝑑𝑧)
(𝑧 − 𝑖)2 (𝑧 + 𝑖)2
𝐾1 𝐾2

3𝑧 2 (𝑧 + 𝑖)2 − 2𝑧 3 (𝑧 + 𝑖) 3𝑧 2 (𝑧 − 𝑖)2 − 2𝑧 3 (𝑧 − 𝑖)
(𝑧 + 𝑖)4 (𝑧 − 𝑖)4
= 2𝑖 (−2𝜋𝑖) | + (−2𝜋𝑖) |
1! 𝑧=𝑖 1! 𝑧 = −𝑖
( )
−3(−4) − (−𝑖)(4𝑖) −3(−4) − (−𝑖)(−4𝑖)
= 2𝑖 ((−2𝜋𝑖) + (−2𝜋𝑖) )
16.1 16.1

12 − 4 12 + 4
= 2𝑖 ((−2𝜋𝑖) − 2𝜋𝑖 )
16 16
8 16
= 2𝑖(−2𝜋𝑖) ( + )
16 16
= 6𝜋

5. Tentukan ∫𝐶 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 jika 𝑓(𝑧) = (𝑥 + 𝑦) + 𝑖𝑦 dari 𝑧 = 0 𝑘𝑒 𝑧 = 1 + 𝑖, jika C


adalah
a. Garis lurus yang menghubungkan 𝑧 = 0 𝑘𝑒 𝑧 = 1 + 𝑖
b. Parabola 𝑦 = 𝑥 2
Penyelesaian:
a. Dalam kasus ini lintasan C adalah 𝑧(𝑡) = 𝑡 + 𝑖𝑡, 0 ≤ 𝑡 ≤ 1 𝑑𝑎𝑛 𝑧 ′ (𝑡) = 1 +
𝑖, dengan demikian integral menjadi
1

∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = ∫ 𝑓(𝑡 + 𝑖𝑡)(1 + 𝑖)𝑑𝑡


𝐶 0
1

= ∫[2𝑡 + 𝑖𝑡](1 + 𝑖)𝑑𝑡


0
1
1 3
= ∫[𝑡 + 𝑖3𝑡]𝑑𝑡 = + 𝑖.
2 2
0

b. Dalam kasus ini lintaan C adalah 𝑧(𝑡) = 𝑡 + 𝑖𝑡 2 , 0 ≤ 𝑡 ≤ 1, 𝑧 ′ (𝑡) = 1 +


2𝑡𝑖, 𝑑𝑎𝑛 𝑓(𝑧(𝑡)) = (𝑡 + 𝑡 2 ) + 𝑖𝑡 2 . Dengan demikian integral menjadi
1

∫ 𝑓(𝑧)𝑑𝑧 = ∫[(𝑡 + 𝑡 2 ) + 𝑖𝑡 2 ](1 + 2𝑡𝑖)𝑑𝑡


𝐶 0
1

= ∫[𝑡 + 𝑖(𝑡 + 2𝑡 2 )𝑑𝑡


0
1 3
= + 𝑖.
3 2

Anda mungkin juga menyukai